NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06

“Mami, Juan juan dan Gē ge akan patuh.” Gadis kecil yang berusia 2 tahun itu setuju dan mengangguk dengan patuh membuat gadis itu merasa senang jika kedua anaknya sangat patuh padanya. “Baiklah kalau begitu.”

Gadis itu berdiri dan menepuk pelan bahu Yongrui, “Yongrui titip anak-anak padamu, ya.”

“Hǎo de, Shījiě. Aku pasti akan menjaga Yuwen dan Juan juan.”

“Kalian semua titip Yuwen dan Juan juan. Biarkan mereka bermain di ruangan keluarga.” Gadis itu dengan nada lembut saat memberi perintah pada pekerja-pekerja yang bekerja di kediamannya.

“Hǎo de, Fū rén. Kami akan menjaga tuan dan nona muda.” Mereka serentak menjawab.

Gadis itu mengangguk lalu langsung mengandeng tangan Li Hua dan mengajak sahabatnya yang tinggi badannya lebih tinggi darinya itu meninggalkan ruang keluarga.

Sesampai mereka di ruang keluarga yang di desain dengan interior yang mewah dan elegan. Gadis itu mengajak Li Hua ke ruangan keluarga di kediamannya.

“Disini saja, Li Hua.” Gadis itu melepaskan perlahan tangan sahabatnya dan menyuruh sahabatnya untuk duduk di sofa.

“Baiklah.” Li Hua menuruti keinginan sahabatnya dan duduk di sofa yang cukup luas.

Louise duduk di sofa yang sudah diduduki oleh Li Hua, Li Hua pada akhirnya membuka suaranya sebelum Louise membuka percakapan mereka.

“Louise, apakah keluargamu masih mencarimu? Mengapa kau sampai segitunya?” Li Hua penasaran apa alasan yang membuat Louise, sahabatnya kabur dari keluarganya sendiri. Padahal, sahabatnya itu memiliki status yang lebih tinggi diatasnya dan seharusnya tidak perlu sampai bersusah payah serta bersembunyi seperti sekarang.

”Haish, kau ini tidak tahu saja sama keluargaku. Papa dan seluruh keluargaku sangat overprotektif terhadapku dan itu membuatku terasa terkekang. Bahkan Xī xī gē ge selalu saja memperhatikan dan sangat overprotektif terhadapku.” Louise menumpahkan segala keluh kesahnya kepada Li Hua.

”Berarti bukannya mereka sangat menyayangimu dan bahkan tunanganmu juga mencintaimu dan menganggapmu berharga. Setahuku, kalau ditunangkan biasanya salah satu pasti memiliki perasaan sepihak. Dan aku mendengar bahkan keluargamu meminta tolong papaku untuk mencarimu melalui anak buahnya.” Li Hui membocorkan sedikit informasi mengenai apa yang dia dengarkan dari papanya sebulan yang lalu.

Flashback On

Seminggu yang lalu, pada saat itu, Li Hua yang menuju ke ruang keluarga karena sedang mencari keberadaan papanya karena ada yang hendak ingin didiskusikan dengan papanya.

Sesampainya di ruang keluarga milik kediaman Kong, dirinya tak sengaja menangkap pembicaraan papanya dengan seseorang yang suaranya cukup familiar di indra pendengarannya.

“Dàshī, mengapa Anda menelepon saya?” Suara papa Li Hua terdengar dan tanpa menyadari jika putrinya sedang menguping.

“…”

“Hǎo de. Saya akan memberikan perintah untuk segera mencari putri kesayangan Anda. Saya tidak ingin membuat Anda merasa gelisah dengan kondisi putri Anda.”

“…”

Apa suara itu adalah orang yang sangat berpengaruh di seluruh dunia? Papa sepertinya ingin memanfaatkan dari kesempatan ini. Li Hua yang penasaran mengapa orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar menelepon papanya untuk mencari seseorang.

”Saya akan menantikan kerja sama dengan Anda jika saya berhasil menemukannya.”

“…”

“Hǎo de. Hǎo de. Xiè xie dan duì bù qǐ. Jika sudah menganggu Anda.”

Cari saja orang yang ingin kau cari, papaku yang tercinta. ”Papa, tadi siapa yang menelepon Papa?” Li Hua muncul setelah melihat papanya menutup panggilannya setelah kemungkinan urusan sudah selesai dibicarakan. Dirinya berpura-pura tidak mengetahui papanya berbicara atau papanya ingin merencanakan sesuatu di belakangnya.

“Li Hua. Apakah ada yang kau bicarakan pada Papa?” Kong Peizhi menaruh telepon genggamnya ke dalam celana panjangnya dan duduk di salah satu sofa yang memiliki kualitas menengah atas.

”Hmm… Aku ada yang ingin bicarakan pada Papa. Apa Papa sibuk dan ada waktu?” Li Hua masih berdiri karena papanya belum mengizinkannya untuk duduk di sebelahnya.

“Ada, Papa ada waktu. Kamu duduklah dulu, baru bisa dibicarakan.” Peizhi menyuruh Li Hua untuk duduk di berhadapan untuk membicarakan apa yang ingin Li Hua katakan padanya.

Li Hua langsung menuruti perkataan papanya dan duduk berhadapan dengan ayahnya.

Melihat anaknya duduk dengan patuh, Peizhi segera menanyakan Li Hua. ”Nah, kamu mau bicarakan apa pada Papa? Biar Papa akan membantunya.”

Papa pasti mau mendengarkanku. Aku anak tersayangnya Papa. Li Hua berharap jika papanya mendengarkan serta menuruti kemauannya karena dirinya merupakan anak tersayangnya sejak mamanya memutuskan berpisah dan menceraikan Kong Peizi serta pindah ke luar negeri.

”Papa, apakah aku boleh pergi ke desa Nuijie? Aku ingin kerja di sana juga kalau boleh?”

”Mengapa kamu mau ke tempat itu? Aku tahu jika desa itu berubah drastis sejak kedatangan gadis misterius yan bisa mengubahnya. Baiklah, kamu jadi penggantiku untuk bisa memberikan penghargaan resmi pada gadis itu.”

”Papa. Mengapa kau menyuruhku menggantikanmu memberikan penghargaan kepada gadis itu? Aku tak mengenalnya.” Li Hua berbohong serta menolak untuk menggantikan papanya untuk memberikan penghargaan kepada gadis yang sudah berjasa mengubah desa yang dari desa berkembang menjadi desa maju.

”Kau harus belajar mulai dari kecil, Li Hua, karena seandainya posisi presiden negara Papa bisa wariskan ke kamu maka kamu adalah presiden selanjutnya tetapi tenang saja, jika Papa habis masa jabatannya maka Papa akan mencalonkanmu.” Peizhi sudah berencana Li Hua untuk mencalonkan putrinya untuk menjadi presiden Cina selanjutnya.

“Daripada menjadi presiden selanjutnya, aku menerima menggantikan Papa untuk memberikan gadis itu penghargaan secara resmi tetapi aku akan salurkan ke pemerintah desa karena gadis itu ada kemungkinan tidak ingin diekspos ke media masa.” Li Hua menjelaskan mengenai kemungkinan yang terjadi.

“Bagus, jika kau setuju maka Papa akan mengizinkanmu untuk pergi ke desa tersebut untuk menemui gadis itu. Oh iya, Papa lupa. Apa kamu bilang terakhir kali?” Kong Peizi ingin memastikan perkataan putrinya karena pendengarannya yang menurutnya bermasalah.

“Aku sekalian mau mencari pekerjaan di desa itu, Papa.” Li Hua sangat berharap jika papanya mengizinkan dirinya bekerja di desa Nuije, tempat sahabatnya berada.

”Bukannya di kota Beijing atau kota Shanghai lebih baik jika dibandingkan kamu mencari pekerjaan di desa Nuije? Meski Papa akui jika desa itu sudah maju karena bantuan gadis tersebut.” Kong Peizi masih tidak mengizinkan putrinya mencari pengalamannya di desa itu karena dirinya masih menilai jika desa itu tidak cocok untuk putrinya mengembangkan bakat serta kemampuannya.

”Pa, justru beberapa investasi asing sudah menginvestasikan kekayaan mereka ke desa Nuije jadi beberapa perusahaan multinasional yang sudah beroperasi di desa itu.” Li Hua menjelaskannya kepada ayahnya.

”Oke, jika kau yang bilang maka Papa akan mengizinkan tetapi jika Papa mendapatkan berita jika Nuije tidak seperti yang kau bicarakan maka kau akan pulang dan jangan harap Papa mengizinkan kamu ke Nuije!” tegas Peizhi yang membuat Li Hua sedikit ketakutan karena jika papanya mendengarkan berita tidak enak dari Nuije maka dirinya terancam bisa pulang tanpa bisa menemani sahabatnya lagi.

”Hǎo de, Papa. Aku tidak akan mengecewakan Papa.”

“Oke. Kau boleh pergi minggu depan karena selama seminggu ini bantu Papa cari putri keturunan keluarga Yu yang sangat terhormat.”

Li Hua yang mendengarkan jika papanya menyuruhnya untuk mencari putri keturunan Yu yang memiliki kekuasaan dan kekayaan yang sangat besar, tak sengaja menampilkan raut wajah yang terkejut.

”Shén me?! Papa menyuruhku mencari Yu Chyou?!” LI Hua tidak menyadari jika dirinya keceplosan menyebut nama putri keluarga yang sangat dihormati di seluruh dunia membuat Peizhi curiga akan putrinya yang kemungkinan mengetahui keberadaan nona besar keluarga Yu.

”Li Hui, Apakah kau mengenal Yú dà xiǎojiě? Bagaimana bisa kamu dengan lancang menyebut namanya secara terang-terangan?” Peizhi menggunakan nada introgasi terhadap putrinya guna mencari informasi yang dia yakini akan keluar dari mulut putrinya.

Mampus aku. Maafkan aku. Aduh aku yang keceplosan. “Tidak ada Papa. Aku mana berani mengenal dà xiǎojiě sepertinya. Meski aku putri presiden tetapi Yú dà xiǎojiě lebih tinggi derajatnya dibanding statusku. Aku hanya pernah membaca nama dà xiǎojiě di status Gōng shàoyé yang memberikan imbalan jika ada yang berhasil menemukan tunangan yang sangat dicintai oleh Gōng shàoyé.” Li Hua mencari alasan yang bisa dimasuk akal dan memberikannya kepada papanya supaya papa tidak bertanya apa-apa.

“Hmm… Benar juga Gōng shàoyé pernah sekali memberikan imbalan jika ada yang berhasil menemukan Yú dà xiǎojiě dan itu imbalannya tidak main-main. Oke, kamu selama empat tahun belajar di luar negeri jadi tidak ada kesempatan untuk berkenalan dengan Yú dà xiǎojiě dan jika Yú dà xiǎojiě kembali ke kediaman Yu maka Papa akan memperkenalkanmu padanya. Karna Papa harap relasimu bertambah dan juga Yú dà xiǎojiě bisa membantumu berkembang.”

“Iya, iya. Papa, aku kembali ke kamarku dulu.” Li Hua lantas pergi setelah diangguk Peizhi, papanya karena papanya juga kebetulan ada urusan mendadak yang membuatnya berdiri dan bersiap keluar.

Flashback Off

...----------------...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Shījiě \= kakak perempuan senior

Hǎo de \= baiklah

Fū rén \= nyonya

Xī xī gē ge \= kakak laki-laki Xixi

Dàshī \= tuan besar

Xiè xie \= terima kasih

Duì bù qǐ \= maaf

Shén me \= apa

Dà xiǎojiě \= nona besar

Yú dà xiǎojiě \= nona besar Yu

Gōng shàoyé \= tuan muda Gong

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!