Mila Agatha telah menjalani 11 tahun pernikahan penuh dengan cinta dari suaminya, namun tidak ada rumah tangga tanpa ujian. Pernikahan yang ia jalani terasa hampa tanpa kehadiran seorang anak di antara mereka, berbagai macam cara sudah ia lakukan namun nihil.
Hingga suatu hari ia harus menerima suatu kenyataan pahit yang membuatnya begitu terluka.
Akankah Mila sanggup untuk melewati ujian pernikahan yang ia jalani?
Yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenMama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Mila memulas senyum manisnya. Saat menatap beberapa hidangan yang ia buat untuk sang suami kini telah tertata rapi di meja makan, tak lupa ia pun memberikan sedikit hiasan bunga dan lilin aromaterapi di meja itu agar terlihat lebih menarik.
Setelah selesai dengan pekerjaannya. Mila mulai membersihkan dirinya untuk menyambut kedatangan sang suami dengan perasaan yang sangat bahagia.
"Mas Hendra pasti senang dengan kejutan ini" Gumam Mila dengan senyuman yang tak pernah pudar menghiasi wajahnya.
Sambil bernyanyi kecil Mila pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk memulai mempersiapkan diri menyambut kedatangan sang suami.
Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka, itu sebabnya Mila ingin membuat kejutan istimewa untuk sang suami yang sangat begitu ia cintai. Karena selama sebelas tahun pernikahan mereka Hendra tidak pernah menuntut apapun dari Mila.
Walau pun pernikahan mereka belum di karuniai seorang anak. Tapi Hendra tetap mencintai dan menerima Mila apa adanya, Walau begitu terkadang Mila pun merasa sangat khawatir jika suaminya akan berpaling darinya suatu saat nanti.
Karena Mila pernah mendengar ibu mertua nya mendesak Hendra untuk menikah kembali agar cepat mempunyai keturunan untuk keluarganya.
Saat mendengar ucapan mertua nya hati Mila bagaikan tertusuk ribuan jarum, Ia merasa sangat sedih namun ia tetap berusaha untuk tersenyum di hadapan suaminya agar tidak menimbulkan keributan di antara suami dan mertuanya.
Kini Mila nampak begitu segar dengan make-up natural di padukan dengan dress putih yang ia beli beberapa hari yang lalu membuat kecantikan mila terpancar malam ini.
Setelah selesai dengan kegiatannya Mila pun kembali turun ke ruang tamu untuk menghampiri suaminya, "Mas Hendra pasti sudah pulang sekarang" Gumam mila sambil terus melangkahkan kakinya menuruni tangga.
Namun saat Mila sudah berada di ruang tamu, Mila tidak melihat tanda-tanda keberadaan suaminya di sana. Ia pun menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul sembilan malam.
"Tumben jam segini belum nyampe rumah, apa mungkin banyak pekerjaan di kantor" Mila berpikir positif dan mulai menunggu kedatangan suaminya di meja makan.
Malam telah larut namun pria yang ia tunggu tak kunjung datang membuat Mila lelah dan mengantuk ia pun mulai tertidur di posisi yang sama.
Pagi hari saat Mila terbangun masih di tempat yang sama, kemudian ia menatap makanan yang ada di hadapannya dengan perasaan sedih dan kecewa.
"Apa mas Hendra semalam tidak pulang? apakah begitu banyak pekerjaan hingga ia sampai melupakan hari pernikahan kami." Mila merasa begitu sedih dan kecewa karena ini adalah pertama kalinya hendra tidak pulang ke rumah di saat hari penting mereka.
Hari ini Mila berinisiatif untuk datang ke kantor suaminya membawakan makanan untuk sarapan, Karena Mila tahu bahwa suaminya tidak suka makanan dari luar.
Dengan cepat Mila pun bersiap memasak makanan kesukaan suaminya kembali, namun tak sengaja membuat jarinya ikut teriris.
"Aawwhhh.." Mila meringis Merasakan perih di jarinya, dengan cepat ia pun mengobati lukanya dan membungkus nya dengan plaster.
Lalu melanjutkan kembali masak yang tertunda, segera selesai Mila pun mulai bersiap-siap untuk pergi ke kantor suaminya dengan pakaian kasual.
Namun saat ia akan keluar kamarnya Mila sedikit terkejut, saat melihat suaminya datang dengan pakaian sedikit kusut dengan wajah yang terlihat sangat lelah berjalan menghampiri nya.
"Mas kamu sudah pulang" Mila langsung menghampiri dan ingin memeluk suaminya, namun keberadaan sedikit menghindari istrinya.
"Maaf sayang mas gerah ingin mandi terlebih dahulu" Ucap Hendra sambil melewati istrinya begitu saja.
"Ada apa dengan mas Hendra kenapa dia bersikap aneh sekali, sudahlah Mila jangan berpikir buruk tentang suamimu sendiri mungkin saja mas Hendra lelah karena banyak pekerjaan di kantor." Mila selalu berpikir positif pada suaminya. Karena mila tahu betapa besar rasa cinta hendra untuk nya, hingga Mila tidak pernah mencurigai nya sedikit pun.
Hendra keluar dari kamarnya menuruni tangga menghampiri istrinya yang sedang menyiapkan makanan. "Sayang aku sangat merindukanmu" Hendra memeluk erat istrinya dari belakang. Mila hanya tersenyum saat mendengar perkataan suaminya hanya lalu memberikan kecupan kecil di pipi suaminya.
"Ayo kita sarapan dulu mas." Mila pun mulai menyendokan nasi serta lauk-pauk kesukaan suaminya ke dalam piring dan memberikan nya pada Hendra.
"Makan dulu mas, biar bisa menghadapi kenyataan" Kekeh Mila.
Namun Hendra yang mendengar candaan istrinya pun terbatuk tersendak air liurnya sendiri. Dengan cepat Mila pun mengambilkan air minum untuk suaminya.
Hendra langsung meneguk habis air minum yang di berikan Mila padanya. "Mas apa kamu kurang sehat bagaimana kalau kita periksa ke dokter "
"Tidak perlu aku baik-baik saja, owh iya aku lupa memberi tahu mu nanti sore aku akan pergi perjalanan bisnis mungkin tiga atau tujuh hari saja."
"Tumben mendadak mas" Tanya Mila sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.
"Hmm.. Iya, karena ini proyek baru jadi mas harus turun tangan sendiri." Hendra menjawab pertanyaan istrinya dengan sedikit gugup.
"Kamu nggak apa-apa kan di rumah sendirian atau suruh adik mu Mia untuk menemani mu disini."
"Tidak perlu mas Mia sekolah dan sebentar lagi ujian akhir jadi aku tidak ingin mengganggu nya."
"Baiklah kalau begitu" Hendra pun hanya mengangguk dan kembali melanjutkan kegiatan makannya.
"Mas kapan kita menemui dokter Vina untuk pemeriksaan lagi" Tanya Mila antusias.
Mendengar itu Hendra pun kembali tersendat makanannya. "Mas, Kalau makan pelan-pelan saja" Ucap mila sambil mengelus-elus punggung suaminya.
"Aku sudah kenyang" Ucap hendra sambil meninggalkan meja makan.
"Ada apa dengan mas Hendra Kenapa hari ini dia kelihatan aneh sekali, Apa karena dia kurang beristirahat karena banyak pekerjaan ya?" Mila mulai bertanya-tanya tentang sikap Hendra yang tidak seperti biasanya.
Setelah selesai dengan sarapan yang hampir mendekati makan siangnya, Mila pun menghampiri suaminya di kamar mereka.
"Mas yakin mau pergi hari ini juga" Tanya Mila saat melihat suaminya sedang mengemas pakai nya ke dalam koper.
"Iya sayang, Maaf ya mas tidak bisa mengajakmu kali ini." Ucap Hendra sambil memeluk istrinya.
"Mas tenang aja aku pasti baik-baik saja di rumah mas cepat pulang ya" Mila pun mulai menggesek-gesekkan hidung nya di dada suaminya.
"Jangan menggoda ku sayang, Kalau tidak nanti aku pasti akan melupakan perjalanan ku kali ini" Kekeh Hendra sambil mencuil hidung mancung istrinya.
"Ihh... Mas ge-er banget sih!'' Mila langsung mengerucutkan bibirnya.
Hendra merasa sangat gemas melihat tingkah lucu istrinya itu.
"Mas terimakasih sudah bersamaku dan menemani ku selama sebelas tahun ini, Maafkan aku yang tidak bisa menjadi istri yang sempurna untuk mu" Ucap Mila menangis meluapkan emosi yang tiba-tiba muncul begitu saja di dalam benaknya.
Bersambung..
suami mu itu sedang berbulan madu
aduhh/Facepalm//Grimace/