NovelToon NovelToon
Prince Ashfey

Prince Ashfey

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Evolusi dan Mutasi / Fantasi Isekai / Slice of Life
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Setelah bereinkarnasi ke dunia lain, Klein memutuskan untuk merubah hidupnya. Sebagai seorang yang bekerja keras dalam belajar dan akhirnya menjadi pekerja kerah putih yang terus-terusan bekerja lembur sampai kematiannya, di kehidupan ini dia memutuskan-

Tidak akan bekerja dan hidup dengan santai!

Untungnya, Klein bereinkarnasi sebagai pangeran pertama dengan keluarga yang menyayanginya. Belum lagi, dia juga menunjukkan bakat sihir yang sangat luar biasa, langka di antara umat manusia.

Latar belakang hebat dan bakat super, bukankah itu cocok sebagai pahlawan atau semacamnya?

Bahkan jika itu benar, Klein tidak peduli. Dalam hatinya, hanya ada satu tekad yang selalu dia jaga.

‘Di kehidupan ini-‘

‘Aku hanya ingin bermalas-malasan!’

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekad Api

Dua hari kemudian, di arena pertandingan, terlihat beberapa tebasan energi pedang beterbangan.

Puluhan gelembung melayang di udara. Di antara gelembung-gelembung itu, sosok bayangan hitam bergerak begitu cepat. Tidak peduli bagaimana energi pedang melesat, itu tidak mengenai sosok yang bergerak begitu cepat.

Kenny, seorang pemuda berambut pirang yang mengenakan armor dan pedang emas menatap sekeliling dengan ekspresi waspada. Musuhnya kali ini jelas seorang Mage, tetapi apa yang dia lihat membuatnya meragukan kehidupan.

‘Apakah kamu tidak menyebut profesi yang salah? Kamu bilang kecepatan semacam ini dimiliki Mage, bukan assassin?’

Melihat pemandangan itu, banyak penonton terkesan.

Walau sejak awal Klein tidak menggunakan sihir elemen untuk menyerang, hanya menggunakan sihir angin untuk membantu bergerak dan menggunakan sihir tanpa kategori, tetapi kemampuannya memang sangat menakjubkan.

(Hampir tidak ada yang melihat Klein menggunakan sihir elemen ketika melawan Shane.)

Melesat ke segala arah untuk membingungkan musuhnya, Klein mengamati Kenny sambil menunggunya waspada.

Berbeda dengan beberapa pertandingan sebelumnya, kali ini Klein memilih untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Lagipula, perasaan hampir tergelincir dan berguling ke selokan itu tidak nyaman.

Kenny, kelas 2-B, Warrior level 4. Dia memiliki keterampilan pedang ganda yang cukup baik, khususnya teknik khusus dalam pelepasan energi pedang. Pemuda itu bisa melepaskan lebih banyak energi pedang dibandingkan orang yang berada di level yang sama.

Tentu saja bukannya tanpa kelemahan. Sebagai ganti jumlah, Kenny hanya bisa mengeluarkan tebasan energi pedang berukuran kecil sampai sedang, dan jangkauannya tidak terlalu jauh.

Walau sudah cukup jika digunakan di arena pertandingan terbatas, Klein menemukan cara untuk memanfaatkan udara untuk membuat area pertarungan mereka semakin luas.

Selain itu, gunakan lebih banyak mantra gelembung untuk bergerak. Walau dibidik oleh Kenny, tetapi tidak mungkin menghancurkan semuanya sekaligus. Dia hanya perlu mengisi ulang gelembung saat berkurang.

Hasilnya seperti ini, Kenny benar-benar dibuat tidak berdaya. Serangannya gagal mengenai Klein, dan energinya dikonsumsi dengan cepat.

Awalnya Kenny berencana bertarung dalam jarak menengah agar memiliki keuntungan.

Sedangkan jarak dekat? Kenny merasa keterampilan tongkat Klein berbahaya dan hanya ada peluang 50% untuk menang jika bertarung secara langsung.

Akan tetapi, hasilnya jauh dari rencananya.

Melihat Kenny berkeringat deras dan kelelahan, Klein langsung sadar sudah waktunya mengakhiri pertandingan ini.

Pemuda itu melesat ke arah Kenny dengan kecepatan luar biasa. Dia kemudian mengayunkan tongkatnya. Seketika, puluhan gelembung meletus secara bersamaan.

Dengan ayunan tongkat lainnya, tetesan air kecil tak terhitung jumlahnya berputar dan berubah menjadi kabut dalam kecepatan luar biasa. Arena pertandingan tiba-tiba diselimuti oleh kabut seutuhnya.

BANG!

Sesaat kemudian, suara dentuman keras terdengar dan sosok bayangan hitam melesat keluar dari arena dan menabrak pagar pembatas dengan keras.

Ketika kabut menghilang, terlihat Klein berdiri di atas arena pertandingan dengan ekspresi malas seperti biasa.

“Pemenang pertandingan ini, Klein Ashfey! Selamat telah maju ke babak semi final!”

Mendengar itu, Klein memberi salam seperti bangsawan kepada para guru, kepala sekolah, dan penonton sebelum pergi meninggalkan tempat itu dengan santai.

...***

...

Setelah pertandingan Klein melawan Kenny selesai, ada jeda beberapa waktu sebelum pertandingan berikutnya.

Duduk di ruang tunggu, Arianna mencengkeram erat tongkatnya. Meski masih memiliki ekspresi yang sama, tetapi tidak bisa disangkal kalau dia memang merasa gugup.

Tidak jauh darinya, tampak sosok Thea yang terlihat santai. Gadis itu bahkan tersenyum ringan dan melambai kepadanya sebagai sapaan.

Dalam pertandingan kali ini, Arianna benar-benar berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Untuk bertarung melawan Thea, sebenarnya Rachel lebih cocok. Namun semuanya telah terjadi dan tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menerimanya dengan lapang dada.

‘Sulit bukan berarti mustahil. Ingat, coba ingat apa yang Penyihir Matahari Hitam itu ajarkan.’

Arianna memejamkan mata, alisnya berkerut, dan bibirnya cemberut. Dia mencoba mengingat banyak hal yang Klein ajarkan, tetapi tidak dapat mengingat tips yang pemuda itu berikan karena biasanya gadis tersebut terlalu bersemangat untuk mempelajari hal yang dia sukai.

“AAHHH!! BODO AMAT SAMA RENCANA RUMIT ITU!!”

Arianna tiba-tiba berdiri lalu berteriak keras, membuat Thea yang beristirahat sambil menunggu hampir jatuh dari sofa karena terkejut.

Melihat Arianna mengayunkan tongkatnya sambil membisikkan kata-kata yang sulit dimengerti, sudut bibir Thea berkedut keras. Dia menatap ke arah gadis itu dengan penuh keraguan.

‘Apakah gadis ini benar-benar gila? Aku pikir itu hanya rumor, tapi kelihatannya memang ada yang salah dengan kepalanya,’ pikir Thea.

Setelah menunggu beberapa waktu, suara yang mereka nantikan akhirnya terdengar.

“Dua peserta, silahkan segera bersiap.”

Thea dan Arianna langsung bersiap. Sesaat kemudian, pembawa acara akhirnya memanggil mereka satu per satu untuk memperkenalkan peserta seperti biasa.

Tidak lama kemudian, kedua gadis itu akhirnya berdiri berhadapan di atas arena pertandingan.

Melihat ke arah Arianna, Thea akhirnya berbicara dengan lembut.

“Kamu berada dalam posisi kurang menguntungkan. Meski melawan junior, aku tidak akan menahan diri. Bagaimana kalau menyerah untuk menghindari hal-hal tidak perlu, misalnya terluka parah?”

Mendengar itu, Arianna menarik napas dalam-dalam. Dia mencubit tepi topi penyihir di atas kepalanya, lalu menjawab dengan lantang.

“Tidak perlu!”

Thea hendak membujuk, tetapi berhenti ketika melihat tatapan penuh tekad di mata Arianna.

“Jadi begitu.” Thea tersenyum. Dia mengeluarkan dua belati lalu memainkannya di kedua tangan dengan sangat terampil. “Berhati-hati. Aku tidak akan menahan diri.”

Saat itu juga, suara pembawa acara kembali terdengar.

“Pertandingan babak ini akan dimulai dalam hitungan mundur. 3, 2, 1-“

“Mulai!”

Setelah pertandingan dimulai, Thea langsung melesat ke arah Arianna dengan kecepatan luar biasa. Walau tidak secepat dorongan sihir angin, tetapi gerakannya sangat cepat. Tubuh agak mungil dan ringan tampaknya mendukung kecepatannya ini.

Sesaat kemudian, Thea berada di sisi kiri Arianna sambil mengangkat salah satu tangannya. Energi pedang telah melapisi bilah belatinya.

Akan tetapi, saat itu juga Thea tiba-tiba melompat mundur dan meluncur beberapa meter ke belakang.

Suara ketukan ringan terdengar. Tepat ketika Thea mundur, garis lingkaran merah muncul di sekitar Arianna, disusul oleh percikan api dan pusaran api yang berkobar dengan ganas.

Api tersebut hanya muncul beberapa detik, lalu menghilang lagi.

Saat itu, terlihat Arianna yang berkeringat. Ada beberapa bekas terbakar di sudut jubahnya. Jelas, serangan kuat semacam ini juga dapat melukai penggunanya sendiri.

Melihat tindakan ekstrem Arianna, Thea tidak bisa tidak merasa ragu.

“Kamu, apakah kamu bodoh?” tanya gadis itu.

Jelas, bukan hanya dia yang menganggap Arianna agak konyol. Namun, di antara para penonton, ada beberapa orang yang mengerutkan kening.

“Arianna,” gumam Eliza ketika melihat adiknya.

Di sisi lain, Klein yang melihat tekad Arianna hanya bisa menghela napas panjang sambil bergumam pelan.

“Gadis bodoh ini.”

Mengabaikan tatapan orang-orang, Arianna kembali menarik napas dalam-dalam. Entah hanya ingin berteriak, atau mungkin melakukannya untuk menenangkan dan memberanikan diri.

Gadis itu menunjuk ke arah Thea dengan tongkatnya, ekspresi penuh tekad terpatri di wajahnya ketika berkata.

“Maaf! Apa pun yang terjadi, sebagai Penyihir Matahari Suci, aku bertekad untuk memenangkan pertandingan ini!”

>> Bersambung.

1
Zidan Satya
serius nih diginiin lgi??
wkwkwk setiap cerita dibikin alur smpe setengah doang abis itu gk di lnjut
dah gw duga juga sih tpi tetep aja agak kecewa

yg pengen gw blng yg terbaik aja buat lu thor
Regan
sudah lama gak baca novel dari author favorit saya
Nirius
thor...
Saiken
Re dan Re2, sama isinya dengan ep 53.
king vilain
kutunggu ubahnya thor
bysatrio
puas dengan arc ini.
Kazuma
eps nya kok ngulang² thor?
bysatrio
kerenn
Nani Kurniasih
diulang ya..
king vilain
semangat thor
MALAIKAT IZRAIL
Saran ya bang, semisal emang abang nulis cuma menyalurkan hobi dan menghibur kami, kami minta lanjut

Tapi kalau emang buat ada side income kayaknya karya ini ga sepopuler yg kemaren jadi mungkin kalo emang ga cuan kami ga masalah ga dilanjut

Walau tetep harapannya bisa membaca kisah ini sampai bener bener tamat
Bagus Prakoso
tata bahasa urut dan mudah dimengerti, lanjutkan thor aq suka novelmu
Irul Gomblong
ngulang?
Arya00
dasar tukang investasi
Nani Kurniasih
👍👍👍
Haytrea
Benar sekali
o
mantap
o
war biasah
Nani Kurniasih
👍👍
Arim 2
novel baru nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!