🥇Juara 1 YAAW Periode 2 2024 Genre Pria
🏅Juara Tema Kreatif 'Harem'
Elang menjadi pemuas nafsu para wanita dewasa semenjak SMA. Ia terpaksa melakukan itu demi bertahan di kehidupan ibu kota yang keras. Sampai suatu hari Elang mendapat pelanggan yang membuatnya terjebak dalam masalah besar.
Takdir membawa Elang harus menjadi guru les privat putri dari salah satu pelanggannya. Terlebih putri pelanggannya itu adalah sahabat kekasihnya Elang. Parahnya ketiga perempuan itu sama-sama jatuh cinta pada Elang.
Inilah cerita Elang. Petualangannya dalam menghadapi banyak wanita di hidupnya. Bagaimana kelanjutannya? Apa Elang membiarkan banyak wanita berlabuh di hatinya? Atau dia memilih melabuhkan hatinya hanya untuk satu orang saja.
*Genre : Harem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8 - Berurusan Dengan Geng Motor
Elang biasanya langsung pulang setelah selesai memberikan jasanya. Dia tak akan pulang hanya jika ada permintaan tambahan. Itulah yang dilakukannya sekarang. Yolanda sepertinya tak puas jika hanya melakukannya satu kali.
Malam itu Elang mendapatkan uang puluhan juta. Dia kini dalam perjalanan pulang menuju apartemen.
Kala itu, Elang merasa ada orang yang mengikutinya. Setelah menoleh ke belakang, ternyata ada segerombolan geng motor.
"Sial! Mereka mau apa?" gumam Elang. Meski tak tahu tujuan geng motor itu apa, dia memiliki firasat buruk dengan kedatangan mereka. Alhasil Elang melajukan motornya.
Terjadilah aksi kejar-kejaran antara Elang dan para geng motor. Dengan lihai, Elang mengendalikan motornya. Namun aksi kejar-kejaran tersebut tak kunjung berakhir.
Tak peduli seberapa keras Elang menghindar, para anggota geng motor itu selalu bisa mengejarnya. Karena lelah, Elang memutuskan berhenti. Lagi pula dia juga ingin tahu alasan kenapa para geng itu mengejarnya.
Dalam sekejap, Elang dikepung oleh para anggota geng motor. Salah satu dari mereka ada yang berhenti di depan Elang. Orang itu adalah ketua dari geng motor.
"Apa mau kalian?!" timpal Elang seraya mengangkat dagunya.
Ketua geng motor itu melepas helm. Ia menunjukkan raut wajah marahnya. Nama lelaki itu adalah Ganjar.
"Apa yang kau lakukan dengan Niki di hotel?" tukas Ganjar.
"Niki?" Elang segera menggali ingatannya kembali. Dia memang selalu berusaha mengingat nama-nama wanita yang tidur dengannya.
Setelah mengingat, Elang baru ingat kalau ada salah satu pelanggannya yang bernama Niki. Perempuan tersebut adalah pelanggan termuda yang pernah ditidurinya. Niki sendiri masih berusia sekitar dua puluh tahunan.
"Ah... Aku ingat dengan dia. Memangnya Niki siapa kau? Pacarmu?" Elang tentu sangat berhati-hati dengan pekerjaan rahasianya. Terlebih jika itu terkait masalah pribadi pelanggan.
"Dia istriku, bajingan! Cepat beritahu apa yang kau lakukan bersama istriku di hotel?!" bentak Ganjar.
"Tenanglah dulu. Kita bisa bicarakan ini baik-baik." Elang merasa terancam sekarang. Memang terkadang dia harus menanggung resiko seperti ini jika pelanggannya memiliki pasangan posesif seperti Ganjar.
"Beberapa kali aku mengirim seseorang untuk mengikuti istriku. Dan beberapa kali pula dia melihat istriku pergi bersamamu ke hotel!" geram Ganjar. "Pegangi dia!" titahnya pada kawanannya.
Elang dipaksa turun dari motor. Kedua tangannya dipegangi. Sementara itu Ganjar memukulinya habis-habisan.
"Kalau kau berani lagi bertemu dengan istriku, maka aku tidak akan segan membunuh--"
"Polisi, Jar!" seru teman geng motor Ganjar. Suara sirine mobil polisi mengharuskan Ganjar dan geng motornya melarikan diri.
Sayangnya suara sirine polisi yang berbunyi itu tidak berbelok ke arah jalan Elang berada. Sekarang Elang sendirian dalam keadaan tak berdaya di aspal.
Elang ingin sekali berdiri. Namun dia merasa tubuhnya sakit semua. Matanya juga agak kabur, karena memang separah itulah Ganjar memukulinya.
Tak lama kemudian, sebuah mobi berhenti. Seorang lelaki paruh baya dan sopirnya menyelamatkan Elang. Lelaki paruh baya itu segera membawa Elang ke rumah sakit terdekat.
Setelah mendapat pengobatan, barulah Elang merasa tubuhnya agak enakan. Dia perlahan merubah posisi menjadi duduk.
"Apa kau sudah baikan?" tanya seorang lelaki yang duduk di sebelah Elang.
"Kau siapa?" tanya Elang.
"Aku Tarjo, sopirnya Pak Ilyas. Pak Ilyas menyuruhku berjaga di sini sampai kau siuman," jelas Tarjo.
"Pak Ilyas? Apa dia orang yang membawaku ke sini?" Elang memastikan.
"Ya, dia orang yang sudah menyelamatkanmu!" ungkap Tarjo.
aneeeh...