NovelToon NovelToon
Rahasia Hati 2

Rahasia Hati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7~ AKAN TAHU ALASANNYA

Setelah aktivitas yang cukup mengurus tenaga itu berakhir, Darian langsung masuk ke kamar mandi membersihkan diri. Berdiri dibawah shower yang menyala, mengusap wajah dengan kasar dan mengacak-ngacak rambutnya bak frustasi.

"Apa yang terjadi denganku, sudah dua kali aku tidak bisa mengendalikan diri dan lagi-lagi melakukannya bersama Nayra." Gumamnya. Ia mendesah panjang, bagaimana ia bisa memaksa Nayra untuk segera mengajukan gugatan cerai setelah apa yang baru saja mereka lakukan.

Ia akan menjadi laki-laki paling brengsek yang menginginkan perceraian, namun masih menikmati tubuh istrinya.

Sementara di kamar, Nayra beringsut turun dari tempat tidur sambil memegang erat selimut membungkus tubuhnya. Menahan sakit di area intimnya dan berjalan tertatih menuju lemari untuk mengambil handuk baru.

Setelah melilitkan handuk ditubuhnya, ia kembali ke tempat tidur. Sejenak berdiri di sisi tempat tidur sambil menatap nanar noda merah yang sudah sedikit mengering di sprei putih. Sekarang ia telah kehilangan mahkota yang selama bertahun-tahun ia jaga, dan yang merenggutnya adalah suaminya sendiri, laki-laki yang selama ini diam-diam ia cintai.

Namun, satu hal yang tidak ia mengerti, kenapa tiba-tiba saja tubuhnya haus akan sentuhan. Dan Darian, entah apa yang terjadi padanya. Padahal dimalam pernikahan suaminya itu mengatakan tidak akan memberinya nafkah batin tapi beberapa saat lalu suaminya itu sendiri yang memulai duluan.

Tersadar, Nayra segera membuka sprei tersebut. Jangan sampai Darian melihat noda darah itu, dan ia berharap Darian tidak menyadari jika aktivitas yang beberapa saat lalu mereka lakukan adalah yang pertama kalinya.

Pintu kamar mandi pun terbuka, bertepatan dengan Nayra yang baru saja selesai mengganti sprei. Ia segera menuju kamar mandi, berjalan dengan santai dan sekuat tenaga menahan sakit di area intimnya.

Darian menatap lekat tempat tidur yang semula berantakan kini telah terlihat rapi. Disitulah beberapa saat lalu ia dan Nayra saling berbagi peluh untuk kedua kalinya. Namun, kali ini ia sadar melakukannya bersama Nayra, tidak seperti sebelumnya yang merasa berhalusinasi melakukannya bersama Vanessa.

Tak berapa lama kemudian Nayra pun selesai mandi. Setelah berpakaian ia segera keluar dari kamar, apa yang terjadi beberapa saat lalu menciptakan kecanggungan antara ia dan Darian.

Sementara Darian sendiri duduk melamun di sofa, sesekali mengusap wajah dan mengubah-ubah posisi duduk. Beberapa jam lalu ia pulang untuk memaksa Nayra mengajukan gugatan cerai, namun justru adegan ranjang yang terjadi. Ia benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang, hanya kebingungan yang melanda. Entah apa yang terjadi pada dirinya sehingga lagi-lagi melakukannya bersama Nayra.

.

.

.

"Beneran nih, gak apa-apa mobilnya aku bawa dulu?" Tanya Vero lagi memastikan ketika baru saja sampai di rumah Vanessa.

Mobilnya mogok beberapa jam lalu dan kebetulan Vanessa melewati jalanan yang sama, singgah menawarkan tumpangan sekalian mengajaknya makan siang bersama. Tanpa berpikir panjang ia langsung menerima tawaran itu. Sudah sering ia berusaha mendekati Vanessa, namun wanita itu selalu menjaga jarak. Dan ketika Vanessa sendiri yang memberi ruang, maka ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.

Setelah dari cafe, Vanessa meminta diantarkan pulang dan menawarkan untuk membawa mobilnya saja.

"Iya gak apa-apa, Kak Vero bawa saja mobilku." Jawab Vanessa, lalu melepas sabuk pengaman.

Vero tersenyum, "Sekali lagi terima kasih ya,"

"Sama-sama, Kak." Balas Vanessa.

Vero kembali tersenyum, ia menunggu Vanessa menawarkan untuk masuk, namun hingga wanita itu membuka pintu mobil sama sekali tidak ada ajakan.

"Hati-hati di jalan ya, Kak." Ucap Vanessa setelah turun dari mobil.

Vero mengangguk, kemudian melajukan mobil Vanessa meninggalkan pelataran. Senyum mengembang di bibirnya. Vanessa yang susah sekali ia dekati, kini wanita itu sendiri yang memberikan peluang. Dan dengan membawa mobil Vanessa, ia memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan wanita itu.

Begitu mobilnya tak terlihat lagi, Vanessa pun masuk ke rumah. Kedatangannya di sambut dengan senyuman oleh sang papa.

"Kok baru pulang, kan Mama cuma suruh kamu antarkan sup untuk Tante Kinan?" Tanya papa Raka.

"Tadi di jalan lihat Kak Vero, Pa. Mobilnya mogok dan aku tawarkan tumpangan sekalian makan siang bareng. Tadi juga pulang bareng Kak Vero terus aku minta dia bawa mobilku saja." Jawab Vanessa.

Papa Raka tersenyum, "Kenapa Vero gak diajak masuk dulu?"

"Emangnya boleh sama Papa?" Tanya Vanessa ragu-ragu. Sebab, selama ini sang papa cukup posesif padanya.

"Boleh dong. Vero itu anak yang baik, selain menjalin kerjasama dengan perusahaannya, Papa juga sudah kenal lama dengan orangtuanya. Kapan-kapan ajak Vero main ke sini."

"Iya, Pa." Ucap Vanessa sambil tersenyum tipis, ia bisa menangkap maksud ucapan papanya. Sang papa memang kerap berusaha mendekatkan dirinya dengan Vero, namun ia berusaha menghindar karena telah menjalin hubungan dengan Darian secara sembunyi-sembunyi. Dan sekarang tak ada salahnya ia mencoba membuka hati untuk laki-laki lain, lagipula ia sudah tidak berharap pada Darian yang telah memiliki istri.

.

.

.

Selepas makan malam, Nayra memilih ikut bersantai dengan kedua mertuanya di ruang keluarga sambil menonton drama kolosal. Sesekali melirik jam dilayar ponsel, ia akan ke kamar setelah dirasa Darian sudah tidur, suaminya itu langsung menuju kamar usai makan malam.

"Belum ngantuk, Nay?" Tanya mama Kinan, sebab sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Belum, Ma." Jawab Nayra terpaksa berbohong.

"Rian udah dari tadi loh di kamar, dia pasti nungguin kamu." Sahut papa Azka tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

Nayra termangu, ia sudah mengantuk namun enggan untuk ke kamar jika Darian belum tidur. Apa yang terjadi beberapa waktu lalu menciptakan kecanggungan di antara ia dan suaminya.

Tling.

Perhatian Nayra teralihkan pada ponselnya ketika terdengar nada pesan masuk. Keningnya mengkerut melihat nama pengirim pesan, ada apa orang tersebut mengirim pesan di waktu yang sudah cukup larut. Ia pun segera membuka pesan itu.

[Bagaimana kejutannya? Menyenangkan, bukan? Saya yakin, sekarang kamu akan berpikir seribu kali untuk menggugat cerai Rian.]

Tatapan Nayra terpaku pada layar ponselnya, berusaha mencerna maksud dari isi pesan itu.

"Pa, Ma, aku ke kamar ya." Pamit Nayra.

"Selamat tidur," ucap mama Kinan.

Nayra mengangguk, melirik papa mertuanya yang hanya fokus pada layar televisi lalu segera pergi.

Setelah cukup jauh dari ruang keluarga, Nayra langsung berbelok ke arah dapur. Pamit ke kamar hanyalah alasan. Sesampainya di dapur ia langsung melakukan panggilan.

"Kejutan apa yang Bapak maksud?" Tanya Nayra begitu sambungan telepon terhubung.

Terdengar kekehan di seberang telepon, "Kamu benar-benar tidak paham maksud saya? Ayolah Nayra, saya yakin kamu tidak selugu itu. Bagaimana rasanya kue yang kamu makan bersama Rian?"

Nayra menghela nafas berat, sekarang ia sudah paham kenapa tiba-tiba saja tubuhnya terasa panas dan pasrah oleh sentuhan Darian. Begitupun dengan Darian yang mengatakan tidak akan memberikannya nafkah batin, namun tetap menyentuhnya. Penyebabnya adalah dari kue yang ia makan bersama Darian.

"Kenapa Bapak melakukan itu?" Tanya Nayra.

"Sudah jelas, karena saya tidak mau kamu dan Rian bercerai. Saya mau kamu tetap mempertahankan pernikahan kalian apapun caranya!"

"Tapi kenapa, Pak? Bukankah Bapak hanya memerintahkan saya untuk menjebak Kak Rian saja? Kenapa saya harus mempertahankan pernikahan ini?" Tanya Nayra lagi, sekarang kepalanya jadi terasa pusing setelah mengetahui ternyata kue yang ia makan bersama Darian telah dicampuri obat perangsang.

"Kamu akan tahu alasannya, tapi tidak sekarang!"

1
Heri Wibowo
Siapa ya yang menelepon Stefano. lanjut kak Linda
Eva Karmita
akhirnya yg ditunggu nongol juga 😍😍 , boleh minta up lagi ngk...!!? boleh ya please jgn kau gantung diri ini Mak 🙏🙏😩😩
Eva Karmita: ooohh tidak 🤪🤣🤣🤣
Nurlinda: Yg penting gak jadi ande-ande lumut /Grin/
total 4 replies
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama dirimu sembunyi 😁🤭
Nurlinda: Alhamdulillah ya/Facepalm/
total 1 replies
yellya
kak nur,biasa rajin up.kenapa kok.sekarang jarang ya 🙏🏻😁
Nurlinda: Aamiin 🙏❤️
Akhmad Soimun: entah karna apapun itu, mungkin bukan hal yg kecil..semoga segera bisa terselesaikan dengan baik, Kakak sehat smuanya sehat...😊
total 5 replies
Dwi Rustiana
betah amat Mak main petak umpet kayak Rian ama nayra kagak capek apa 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana: kebiasaan bgt kata2nya bersambung gitu
Nurlinda: Huhuhu capek sih ... tapi....
total 2 replies
Azka Syfa
lajut kak 2 up jangan ngilang ngilang 🤭🤭😁
Nurlinda: gak ngilang kok kak cuma ngumpet bentar aja
total 1 replies
Fransiska Ida Toruan
lanjutkan Thor, sdh lama nunggunya
Intan Carla Hasugian
sehattt trusss Mak..biar BS up trusss
Eva Karmita
tidak mau banyak komentar cuma mau bilang lanjut Mak 😁😁😁
Nurlinda: aku capek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eva Karmita: Setagaaaaaa kamu kenapa Mak kok nangis 😭😭🤗
total 5 replies
sry rahayu
lama ditunggu ni up nya...
Elena Sirregar
💪💪💪💪
Elena Sirregar
hayoo fiona jawab jangan tak jawab 😂😂
Septiyani Hasanah
kukira tau dari Nessa
Ilfa Yarni
akhirnya ketahuan tp kok darian ga ada jgn marah nya sama Fiona dia cuma ngasih pelajaran dikit buat darian biar sadar
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama sembunyi 😁😁😁
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nur Hidayati
👍
Dwi Rustiana
😄😄😄 sabar ya Fiona menghadapi interogasi masal dan dadakan protes aja ama Mak nur sekalinya muncul langsung BKIN kamu spot jantung
Dwi Rustiana: noh babang Denis dah nyusun pertanyaan interogasi Mak dipojokan sama papa Azka 😂😂😂
Nurlinda: biar tambah cetar 😎
total 4 replies
Kusii Yaati
panik nggak tuh si Fiona udah ketahuan Krn menyembunyikan nayra😂
Heri Wibowo
akhirnya ketahuan juga. lanjut Kak author
N. Isnaini Wulan Sari
lanjut lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!