NovelToon NovelToon
Hubungan Tak Seiman

Hubungan Tak Seiman

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Slice of Life
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Faustina Maretta

Ketika cinta hadir di antara dua hati yang berbeda keyakinan, ia mengajarkan kita untuk saling memahami, bukan memaksakan. Cinta sejati bukan tentang menyeragamkan, tetapi tentang saling merangkul perbedaan. Jika cinta itu tulus, ia akan menemukan caranya sendiri, meski keyakinan kita tak selalu sejalan. Pada akhirnya, cinta mengajarkan bahwa kasih sayang dan pengertian lebih kuat daripada perbedaan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faustina Maretta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

911

Freya menyalakan musik untuk menemaninya melakukan aktivitas. Jemarinya dengan gemulai mulai mengetik di keyboard laptop. Wanita itu tenggelam dalam dunia imajinasi yang dia buat sendiri.

Selama satu jam penuh dia terus berkutat dengan laptop di depannya. Freya mulai meregangkan otot tubuhnya, wanita itu bangkit berdiri untuk mengambil minum di dapur kecilnya.

Tok ... tok ...

"Siapa yang datang?" gumam Freya seraya melihat layar ponsel yang dia pegang.

Wanita berambut panjang itu melangkah untuk membuka pintu. Senyum di wajahnya memudar dengan cepat karena sosok yang berdiri di balik pintu.

"Kenapa lama sekali membuka pintu, Sayang?" tanya Rey seraya menerobos masuk ke apartement Freya.

Wanita itu terdiam beberapa detik sampai akhirnya menyadari mantan kekasihnya sudah masuk ke dalam.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Lebih baik kamu pergi sekarang. Sekarang Rey!" seru Freya mencoba memberanikan diri, padahal dia sendiri juga takut karena dia cukup mengenal kepribadian mantan kekasihnya itu.

Lelaki itu tidak mengindahkan perintah sang pemilik rumah untuk segera pergi dari hadapannya. Rey malah duduk di sofa panjang dengan menyeringai.

Lelaki itu menepuk sofa di sebelahnya dia duduk, menyuruh Freya untuk duduk di sebelahnya. Tentu saja wanita berambut panjang itu menolak dengan tegas dan tetep menyuruh mantan kekasihnya pergi.

"Tolong Rey, kita sudah tidak punya hubungan apapun. Tolong pergilah dari rumahku," pinta Freya, wanita itu menyilangkan kedua tangan di dada.

"Kau masih kekasihku karena aku tidak ingin putus darimu!" sahut Rey dengan santai.

Dahi Freya berkerut, bukankah laki-laki itu sudah mengkhianati dirinya? Lantas kenapa dia tidak ingin meninggalkan dirinya?

"Sudahlah, aku lelah ingin istirahat. Pulanglah, atau pergi cari Sheila karena aku bukan kekasihmu lagi," kata Freya sekali lagi mengusir Rey.

"Sudah kubilang aku tidak ingin putus! Apa kau tuli?!" bentak Rey yang berhasil membuat Freya terkejut.

Karena di bentak, emosi wanita itu pun juga ikut naik. Kedua tangannya memegang lengan kekar mantan kekasihnya dan menyuruhnya untuk benar-benar pergi dari rumahnya.

Namun, Freya melupakan satu hal, Rey adalah seorang lelaki dan tenaganya berkali-kali lipat dari tenaga seorang perempuan. Dengan gampangnya, lelaki itu menepis tangan Freya dan mendorong dia hingga jatuh tersungkur ke lantai.

"Kau berani mengusirku, hah?!" bentak Rey menatap ke bawah.

Freya menatap mantan kekasihnya dengan sorotan tajam, dia mencoba untuk berdiri, tapi lelaki itu menjambak rambutnya dan membuat Freya mendongak ke atas.

"Lepas! Lepaskan aku brengsek!" teriak Freya yang berusaha untuk melepaskan dirinya.

"Dengar baik-baik! Aku tidak akan melepaskanmu, tidak ada kata putus di hubungan kita! Mengerti?!" ucap Rey dengan penuh penekanan di setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa kau lakukan ini kepadaku? Lebih baik kau bangun dari mimpimu itu! Mengenalmu adalah mimpi buruk bagiku!" seru Freya.

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Freya. Wanita itu terdiam, dia, tidak percaya laki-laki yang pernah dia cintai dengan hebat tega menamparnya. Sementara Rey, lelaki itu masih tidak terima karena di campakkan oleh Freya.

Freya melangkah masuk ke dalam kamarnya, dia mengunci pintu itu rapat-rapat.

"Freya! Buka pintunya! Freya buka!" teriak Rey dari balik pintu.

Freya menangis, tangannya gemetar mengambil ponsel yang ada di kantong celananya. Tiba-tiba dia mendengar suara benda-benda jatuh, kaca yang pecah. Rey sedang mengamuk karena tidak bisa menggapai Freya.

"Freya! Aku tidak akan membiarkanmu!" ucap Rey dari balik pintu.

Kedua mata Freya basah karena menangis, wanita berambut panjang itu tidak berani membuka pintu itu dan dia menelepon seseorang untuk meminta bantuan.

Wanita itu menelepon Tama untuk datang ke tempatnya.

"Tama ... tolong aku," rintih Freya.

"Apa yang terjadi? Kirimkan alamat rumahmu aku akan segera ke sana dan jangan buka pintunya sebelum aku datang. Mengerti?" ucap Tama yang begitu menenangkan.

Freya menganggukkan kepalanya, walaupun Tama tidak bisa melihat anggukan itu. Dia mengakhiri teleponnya dan menuliskan pesan singkat kepada lelaki itu alamat rumahnya.

Air matanya tidak bisa berhenti, bahkan kedua orang tuanya tidak pernah menamparnya. Rey adalah laki-laki pertama yang telah melukai fisiknya. Dia menyesal karena sudah mencintai Rey dengan tulus.

Sementara itu, Tama mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sesekali dia melihat peta yang ada di ponselnya yang sudah mengarahkan dia untuk sampai di rumah Freya.

"Freya! Freya?" panggil Tama.

Lelaki itu masuk ke dalam rumah yang pintu rumahnya tidak tertutup. Begitu dia masuk, dalam rumah itu sangatlah berantakan seperti kapal yang terkena badai. Kedua netra lelaki itu terus mencari sosok yang sedari tadi dia panggil namanya.

Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka. Tama menoleh ke sumber suara. Dia melihat wanita itu berdiri di depan pintu dengan kedua matanya yang merah karena menangis.

"Freya ... kamu baik-baik saja, kan? Apa yang terjadi?" tanya Tama menghampiri wanita itu.

Air mata mulai mengalir membahasi pipi wanita itu. Melihat hal itu, Tama langsung memeluk Freya dan mengizinkan wanita itu untuk menangis di pelukannya.

"Kamu aman sekarang, sudah ... tidak apa-apa," bisik Tama.

Setelah tenang, Tama mengajak Freya untuk duduk. Lelaki itu melihat wajah Freya yang berantakan. Dia menyadari pipi sebelah kiri wanita itu memerah. Lelaki itu hendak menyentuh pipi Freya, tapi wanita itu tidak memperbolehkannya.

"Kenapa? Ada apa dengan pipimu?" tanya Tama curiga. "Dia menamparmu?" sambungnya.

Freya mengangguk pelan. Wanita itu bisa mendengar lelaki itu mengembuskan napasnya dengan panjang. Wanita berambut panjang itu bisa melihat tangan Tama yang mengepal.

"Freya,” kata Tama dengan nada lembut namun penuh kepastian. “Aku tahu kamu merasa tertekan dan tidak aman di luar sana. Aku tidak ingin melihatmu terluka atau menghadapi bahaya sendirian.”

Freya, yang telah melalui banyak hal berat dalam hidupnya, hanya bisa menatap Tama dengan rasa terima kasih yang mendalam. “Tama, aku...”

“Bagaimana jika kamu ikut denganku? Ke rumahku?” ajak Tama. “Aku mengundangmu untuk tinggal di rumahku. Tempat itu akan memberikanmu perlindungan dan keamanan yang kamu butuhkan. Tidak perlu memikirkan hal lain. Kamu bisa merasa aman dan beristirahat tanpa khawatir.”

Freya menghela napas lega, air mata mulai mengalir di pipinya. Tama melanjutkan, “Aku tahu kamu tidak ingin merepotkan orang lain, tapi percayalah, ini adalah keputusan terbaik. Kamu layak mendapatkan tempat yang aman, dan aku ingin memastikan bahwa kamu tidak perlu menghadapi bahaya sendirian.”

Dengan hati yang penuh rasa syukur, Freya mengangguk. Keduanya melangkah keluar dari rumah Freya, meninggalkan kekhawatiran di luar pintu dan menemukan ketenangan dalam perlindungan yang ditawarkan oleh lelaki itu.

"Terima kasih, Tama. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi ... aku ... aku sangat malu sekali, padahal kita baru saja berkenalan tapi kamu sudah banyak membantuku," lirih Freya menitikkan air matanya.

1
Kas Gpl
terlalu sulit untuk tidak perduliin freya
Kas Gpl
beratkan tama,,,,,
Kas Gpl
paling susah kalo sudah menyangkut keyakinan
Kas Gpl
kyknya buat tama cinta pandangan pertama ya
Kas Gpl
wah mantan gelo itu si rey
Kas Gpl
ada apa dengan freya
Kas Gpl
lanjut, penasaran
Kas Gpl
baru mulai baca, liat dr fb semoga ceritanya menarik
IG: faustinretta: thank you kak❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!