FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jabakan Leo
Ting!
Ponsel Lara berdering pendek diiringi dengan getaran. Lara yang tengah makan malam dengan suami dan ketiga anaknya segera mengambil ponselnya, siapa tahu ada pesan penting. Karena ia juga tengah menunggu kabar dari ibu mertuanya yang kemarin baru keluar dari rumah sakit lantaran mengalami kecelakaan kecil yang mengakibatkan kakinya patah dan harus menjalani operasi kecil.
"Hai, aku yang menemukan ponsel ini, bisakah kita bertemu? Aku ingin mengembalikan ponsel ini." Isi dari pesan tersebut membuat Lara terkejut, kemudian segera menunjukkan pada Danna.
Kedua mata Danna membulat sempurna terkejut setelah membaca pesan yang tertera di layar ponsel Lara. Ia yakin kalau yang mengirim pesan itu adalah Leo.
Dasar pria brengsek! Maki Danna di dalam hati.
Leo pasti saat ini masih berusaha mengejar Lara. Padahal sudah jelas kalau Lara telah menikah dan hidup bahagia dengan Lio dan anak-anak mereka.
"Nyonya abaikan saja, aku sudah membeli ponsel baru," ucap Danna kepada Lara.
"Tidak bisa begitu, Danna! Bukankah ponsel itu sangat berarti untukmu? Kau membeli ponsel itu dengan gaji pertamamu!" sahut Lara, tidak suka dengan ucapan Danna. "Kalau kau tidak mau menemuinya, maka aku saja yang akan menemuinya," lanjutnya dengan tegas.
"Jangan Nyonya!" Danna menjawab cepat. "Ba-baiklah, aku akan segera menemuinya," jawab Danna pada akhirnya, ia tidak ingin kalau Lara bertemu dengan Leo. Bisa hancur rumah tangga mereka nanti jika tuan Lio mengetahuinya.
"Ah, dia sudah mengirimkan lokasinya. Aku akan membagikan lokasinya ke ponselmu," ucap Lara, tanpa rasa curiga sama sekali.
Danna mengangguk, kemudian pamit undur diri menuju paviliun untuk berganti pakaian. Ia memakai jaket tebal dan celana panjang, setelah selesai bersiap, ia keluar dari rumah itu menggunakan mobil khusus pelayan.
Leo tersenyum penuh arti sembari menyandarkan punggungnya di sandaran jok mobil. Ia berharap Lara datang menemuinya, ia sudah sangat merindukan wanita tersebut. Leo mengetuk-ngetuk layar ponselnya beberapa kali sembari memandang foto Lara yang masih ia simpan di galeri ponsel.
Leo menunggu Lara di tengah kota London. Tidak berselang lama mobil putih datang mendekat ke arah mobilnya. Leo senang sekali karena wanita yang ia tunggu telah tiba, dengan cepat, ia keluar dari mobilnya, dan menghampiri mobil tersebut. Tapi ketika pemilik mobil tersebut membuka kaca jendela mobil betapa terkejutnya dirinya saat melihat wanita itu bukan Lara melainkan Danna.
"BOOM! Kita bertemu lagi, Tuan Mesum!" ucap Danna tersenyum iblis.
"Kau!" Leo menunjuk wajah Danna dengan raut terkejut. "Di mana Lara?"
"Nyonya Lara sedang bercumb* dengan suaminya, maka dari itu Nyonya menyuruhku ke sini!" jawab Danna, sengaja memanasi pria tersebut biar terbakar, gosong menjadi abu. "Mana ponselku!!!" Danna menengadahkan tangannya di depan Leo.
"Aku tidak akan memberikannya!" balas Leo seraya menepis tangan Danna dari hadapannya.
"Oke! Kau ingin cara halus atau kasar?" Danna memberikan penawaran, ia sudah menggulung lengan jaketnya, memasang kuda-kuda bersiap menendang Leo.
"Dasar gadis gila!!" maki Leo kesal, dengan terpaksa ia menyerahkan ponsel Danna, dari pada tubuh dan wajahnya babak belur.
"Cih! Dasar lemah!" maki Danna seraya menyambar ponselnya dari tangan Leo, lalu memasukkan ke kantong jaketnya.
Leo mengepalkan kedua tangannya erat, rasanya ingin meremat bibir wanita itu karena sudah berani mengejeknya.