NovelToon NovelToon
GAGAL DALAM BERCINTA

GAGAL DALAM BERCINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Suami ideal
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bellasdc

Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku hanya Istri Keduanya

Apa? Istri? Sejak kapan. Aku tidak tahu itu. Semakin tergali saja semua rahasia suami palsuku ini.

“Ada apa ini? Masih pagi sudah ribut teriak-teriak. Eh.. Hai, sayang, kamu udah datang, kamu udah siap? Barangnya udah di masukkan ke mobil kan?” Kak Arka datang menghampiri wanita itu, merangkul pinggangnya, wanita cantik ini menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

“Itu tadi.. istri keduamu memperlakukanku dengan tidak baik sebagai istri pertamu, Sayang” jawabnya manja

“Sudah jangan dipikirkan, aku belum memberitahu semuanya kepada dia. Biarkan saja dia, jangan dihiraukan, mari kita happy-happy bersama nanti disana oke?” wanita itu tersenyum lagi, gemas rasanya ingin aku menjambak rambutnya tapi apa dayaku disini aku hanya istri palsu Kak Arka

“Oh iya, Shinta nanti aku berangkat duluan sama Billa. Kamu nyusul ya, kan jam pemberangkatan kita juga berbeda. Nanti di sana udah ada yang nunggu kamu, akan menemanimu selama di sana. Oke?” tanpa menunggu jawabanku, mereka berdua sudah melangkahkan kaki keluar rumah dan pergi duluan

Sedangkan aku di sini masih membereskan barangku. Setelah siap, aku segera pergi dari rumah ini, berangkat ke Bandara. Namun, diluar rumah, ternyata ada orang tua dan adikku yang menungguku untuk berpamitan

“Kakak..” seorang anak laki-laki usia 13 tahun tiba-tiba berlari dan memelukku sambil terisak

“Hei.. kenapa kamu menangis? Kamu sudah besar loh. Sudahlah hapus air matamu, kamu kok jadi cengeng gini, apakah kamu bukan adikku? Siapa kamu?” Candaanku kepada adik kesayanganku ini

“Ihh.. Kak, kakak kan sibuk sama perkejaan kakak, waktu kakak sedikit untukku akhir-akhir ini, dan sekarang kamu sudah mau pergi jauh, aku hikss..”

“Dasar cengeng, sudahlah nanti juga kalau aku sedang libur dan tidak ada urusan disana aku akan sesekali menyempatkan waktu untuk pulang kesini, oke? Nanti aku beliin apa yang kamu mau”

“Biarkanlah dia memelukmu sebentar lagi, Nak, dia pasti akan merindukanmu nanti” Ucap ayahku

"Ya sudah, sini anak manjanya Ayah dan Ibu, peluk aku sekali lagi”

Ternyata ibu dan ayahku pun ikut memelukku dari sisi yang lain, mataku sudah berkaca-kaca. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus segera pergi karena tujuanku ingin melanjutkan pendidikan

“Ibu tidak menyangka ternyata suamimu akan membawamu ke luar negeri secepat ini, Nak. Benar kata adikmu itu, kamu jarang di rumah, dan sekarang kamu harus segera pergi meninggalkan kami hikss..”

“Ibu sudahlah jangan menangis yaa.. nanti kalo aku ada waktu aku akan pulang atau jika memungkinkan nanti akan aku pesankan tiket agar kalian bisa liburan bersamaku di sana, yaa?” Ibu hanya mengangguk mendengar apa kataku

“Kemana Arka?” Ayah melihat ke sekeliling rumah tapi tidak menemukan apa yang dia cari

“Oh.. iya.. Kak Arka lagi ke Rumah Sakit dulu, katanya dia lupa ada barang yang harus dibawa. Jadi nanti aku akan sekalian menjemputnya di Rumah Sakit sebelum ke bandara”

"Maaf mulai saat ini, aku akan banyak berbohong, Ibu, Ayah" ucapku dalam hati

“Baiklah, hati-hati ya Nak, nanti kalau ada sesuatu di perjalanan dan kalau kamu sudah sampai disana kabari kami”

“Siap Yah. Hei.. anak manja, kamu sudah besar sekarang, aku hanya ingin meminta padamu, tolong gantikan aku menjaga ayah dan ibu, oke? Sebagai imbalannya nanti akan aku beri kamu sesuatu” mengelus rambut anak itu

“Tenang saja kak, kamu tidak perlu memberitahukan itu lagi kepadaku, tanpa kamu minta dan suruhpun aku akan melakukannya. Semoga sampai di tujuan dengan selamat dan bahagia bersama suamimu disana”

Aku hanya bisa tersenyum mendengar kata-kata adikku yang ternyata sudah mau beranjak dewasa ini, padahal waktu masih bayi aku yang selalu menjaganya di tengah sibuknya aku bersekolah. Setelah selesai berpamitan dengan keluarga, aku segera menyusul Kak Arka dan istri pertamanya berangkat ke bandara di antar oleh supir Kak Arka yang lain

Setelah mengurus segala sesuatunya di Bandara, Aku siap untuk menaiki pesawat meninggalkan negara ini. Memang benar, di pikiranku ini selalu muncul lagi Aldo, Aldo lagi, Aldo lagi, dan Aldo terus. Bosan aku mengingat dia, tapi sulit untuk melupakannya.

Ayo.. Shinta biarkan saja dia, toh aku akan pergi dari sini, tidak tahu kapan akan kembali lagi ke negara ini. Selama perjalanan di pesawat, Aku tertidur pulas, sampai tidak terasa ternyata sudah sampai saja di negara yang aku impikan untuk melanjutkan pendidikanku ini.

Terlihat ada seorang wanita yang menulis namaku “Shinta, Indonesia”. Aku menghampiri orang tersebut, lalu dia mengajakku untuk pergi ke rumah yang disiapkan Kak Arka selama aku tinggal di sini. Setelah sampai di rumah, Aku segera membereskan beberapa barangku, lalu pergi beristirahat.

Mengenai wanita tadi, dia bernama Ellen. Dia yang akan menemaniku selama aku di negara asing ini. Dia tinggal bersamaku di rumah ini. Dia orang yang sangat ramah padaku. Ellen ini lahir di Indonesia, tapi setelah usianya 6 tahun, dia ikut ayahnya pindah ke negara ini, dengan alasan orang tuanya berpisah.

Keesokan harinya aku di temani Ellen, diantar untuk mengurus semua keperluanku untuk mendaftar di Merlén Universitas untuk melanjutkan pendidikan S2. Aku sangat senang aku bisa diterima di sini. Aku belajar dengan serius. Aku ingin menjadi dokter yang lebih bermanfaat nantinya.

3 tahun sudah, aku tinggal di negara orang. Aku sudah menyelesaikan pendidikanku, aku sudah di terima kerja di salah satu Rumah Sakit disini, Bérlia Svhack Hospital, dekat tempat tinggalku. Aku menjadi dokter yang dipercaya oleh rumah sakit ini untuk mengemban tanggung jawab mengobati pasien-pasien yang datang dengan berbagai keluhan ke Rumah Sakit ini.

Oh iya, hubunganku dengan Kak Arka baik-baik saja, tidak pernah terjadi masalah apapun di antara kami. Sesekali dia suka datang ke sini, kadang menginap kadang tidak hanya sekedar menjengukku saja dan mengajakku makan di luar. Aku tahu pasti dia lebih sibuk di rumah Nabilla, karena mereka mempunyai seorang anak sekarang.

Kak Arka tidak pernah membawaku menemui Nabilla dan anaknya, tapi mereka suka membagikan momen kebahagiaan mereka ketika bersama di akun sosial media mereka. Aku melihat kebersamaan sebuah keluarga kecil yang selalu terlihat sangat bahagia tersebut. Aku berpikir aku disini hanya seperti orang ketiga saja, tidak, aku seperti penonton yang sedang menonton sinetron keluarga bahagia yang tidak akan pernah tamat di layar televisi.

Tidak berani mengatakannya bahwa sebenarnya aku cemburu atau iri, aku juga tidak tahu sejak kapan rasa ini timbul kepada keluarga kecil itu. Apakah perasaanku ini sudah tumbuh sedikit demi sedikit untuk Kak Arka di saat dia meluangkan waktunya bersamaku, memberikan aku sedikit perhatiannya, walaupun baginya perhatian itu tanpa ada rasa apa-apa kepadaku. Entahlah, aku hanya bisa mengikuti alur kehidupan yang Kak Arka buat saat ini.

Aku melihat foto anak Kak Arka, gemas sendiri lihatnya, anaknya sangat lucu, namanya Ical, dia baru berusia 2 tahunan. Aku berharap bisa juga mendapatkan anak yang lucu seperti Ical. Semoga saja terwujud suatu saat nanti

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
hai kak
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!