"jangan berharap banyak didalam pernikahan ini, karena aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada kamu Rayya" ucap Deril pada Rayya disaat malam pertama mereka sebagai suami istri
"anda tidak perlu mengingatkan saya tuan, saya tidak pernah berharap apa pun didalam pernikahan ini tuan Deril" tegas Rayya
Pernikahan Deril dan Rayya atas dasar perjodohan, mereka terpaksa untuk menikah dengan alasan hutang budi
Apakah mereka bisa bertahan didalam perjikahan itu atau berpisah jalan terbaik yang mereka akan ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Gavin yang sudah tau bagaimana hubungan Rayya dengan suaminya, menjadi geram sendiri
"laki laki bodoh yang sudah menyia nyiakan Raya, aku akan segera mengurus masalah ku dengan Freya, aku terlalu abai dengan freya selama ini, semua juga salahku hanya karena kebaikan semu aku menjadi terperangkap sendiri"
"Freya tidak salah, dia hanya ingin bersikap baik dan berusaha membuat aku mencintai nya, aku yang terlalu lemah dengan dalih kasihan aku mengikat diriku sendiri"
"Sekarang aku sudah tau semuanya, informasi yang didapatkan Daffa sudah sangat akurat, Freya tidak akan bisa mengelak lagi"
"dan aku juga lega, karena memutuskan hubungan ini bukan karena kesalahan ku, Freya tidak akan bisa memaksa ku lagi, untuk harus tetap berada disamping nya"
"kalau cuma ingin aku memberi modal untuk perusahaan papa nya, aku bisa saja asal jangan menipu ku" gumam Gavin dalam hatinya
Gavin menyadari kalau semua masalah yang dia hadapi sekarang juga karena salahnya dia yang tidak tegas, dan hanya memandang enteng sebuah hubungan
Hanya karena kasian dan melihat kebaikan seseorang dia mau menerima cinta Freya, yang ternyata ada sesuatu dibalik kebaikan dan cinta yang Freya paksakan
Makanya Gavin juga tidak masalah dengan apa yang telah dilakukan Freya dibelakang nya karena dia tidak mencintai kekasihnya itu, tapi akan jadi masalah kalau Gavin sampai menikah dengan Freya
Saat ini Gavin sedang menuju ke restoran tempat dia dan Freya mau bertemu
"sayang, aku pikir kamu tidak jadi datang" sapa Freya ketika Gavin datang ke restoran itu, ya Freya datang terlebih dahulu karena Gavin agak telat karena ada keperluan lain
"pasti datang Freya, kan sudah janjian cuma aku agak telat saja, maaf ya" balas Gavin
"ayo sayang, kamu mau pesan makan apa?" tanya Freya seperti biasa kalau bertemu dengan Gavin, pasti Freya akan melayani gavin dengan baik, hal seperti ini yang membuat Gavin mau menjalin hubungan dengan freya
"aku mau minum saja Fre, masih kenyang, kamu saja yang makan, aku temani tidak apa apa kok" sahut Gavin
"aku juga minum saja sayang, masak aku.makan kamu hanya minum" ucap Freya lembut
"ya sudah kamu pesan saja, nanti aku makan" balas Gavin dia mengalah karena sedang tidak mau berdebat
"oke sayang nah gitu dong" sahut Freya dan dia pun memesan makanan untuk mereka makan berdua
Setelah makanan datang, lalu merekapun segera memakannya, tidak berapa lama makanan tadi sudah habis dimakan
"kamu ajak aku ketemuan disini ada apa sayang?" tanya Freya setelah mereka selesai makan
Gavin menatap Freya yang terlihat sangat santai, dan tenang sekali terlihat dia senang hari ini, Gavin hanya bisa menarik nafas panjang melihat sikap Freya
Baru kali ini Gavin memperhatikan sikap dan tingkah Freya dengan serius, memang agak aneh dirasakan Kevin dengan sikap Freya
Dia tidak ada rasa marah atau kesal karena Kevin sudah lama tidak mengajak nya untuk bertemu, biasanya Freya yang selalu mengajak nya untuk jalan berdua dan itu sering Gavin tolak
Gavin mengambil amplop putih yang dia bawa dari tadi lalu memberikannya kepada Freya yang saat ini kebingungan melihat sikap Gavin
"apa ini sayang?" tanya Freya dengan wajah penasarannya
"kamu lihat saja dulu Freya, nanti baru akan aku jelaskan" jawab Gavin sambil menatap Freya
Dengan terburu buru Freya membuka amplop putih tersebut, seketika raut wajah Freya menegang dan pucat karena foto foto yang ada di tangannya, Freya terus melihat semuanya sampai habis
Tangannya gemetar memegang foto foto itu, dia sangat ketakutan saat ini, dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjut nya
"Gavin, ini maksud nya apa kamu memberikan foto foto ini kepada aku, kamu mengikuti aku" tanya Freya
"aku yang harus nya bertanya kepada kamu Freya, kenapa kamu dibelakang ku berbuat hal seperti ini, aku bukan mengikuti kamu tapi ada beberapa orang yang memberitahu aku tentang perbuatan kamu ini" jawab Gavin
"tapi aku tidak ada hubungan apa apa gavin, hanya teman" sanggah Freya membela dirinya
"hanya teman? Tapi kalian bersikap bukan sebagai seorang teman Freya tapi sebagai sepasang kekasih, apa penjelasan kamu" teģas Gavin membuat Freya tidak bisa berkutik
"maaf kan aku Gavin, aku salah itu juga karena sikap kamu yang selalu acuh kepada ku" ucap Freya
"ini bukan karena sikap acuh aku Freya, dari awal.kamu kan sudah tau aku bagaimana, dan kamu siap menerima segala konsekwensinya, tapi setelah aku amati, kamu bukan mencintai aku Freya, yang kamu cintai pria yang ada di foto itu"
"awalnya aku tidak tau dengan sikap kamu yang memaksa untuk menjadi kekasihku, aku menerima kamu karena kamu selalu bersilap baik dan penuh pengertian kepada ku, aku kasian dan menghargai usaha kamu itu"
"tapi setelah aku amati, kamu bukan mencintai ku Freya, tapi kamu ada tujuan lain kepadaku, dan aku sudah tau apa tujuan kamu"
"Pantas saja kamu tidak marah dan selalu baik kepadaku walaupun aku sering mengabaikan kamu, dan itu semua ada penyebab nya"
"jangan jadikan alasan sikap aku terhadap kamu, yang menyebabkan kamu selingkuh dengan pria itu, kamu memang mencintai laki laki itu, apa yang aku ucapkan ini salah Freya?" ungkap Gavin
Freya hanya bisa menunduk setelah semua yang diucapkan Gavin, dan itu benar semua, dia tidak bisa mengelak lagi
"maafkan aku gavin" hanya kata itu yang bisa Freya uvapkan kepada Gavin
"aku harap kamu bisa memberitahukan kedua orang tua kamu, sebab kita batal bertunangan" ucap Gavin
"gavin aku minta maaf, aku salah tapi aku tidak mau kau membatalkan pertunangan kita" sahut Freya dengan wajah panik
"aku tidak bisa bertunangan dengan wanita yang pintar berpura pura Freya, kamu memanfaatkan rasa kasian yang aku berikan untuk kamu, kamu memaksa untuk menjalin hubungan denganku"
"tapi disaat lain kamu juga menjalin cinta dengan kekasih hati kamu, coba jelas kan kepadaku, apa yang bisa membuat aku untuk meneruskan pertunangan ini, coba kasih aku satu alasan saja Freya" tetang Gavin
"alasannya karena kamu sudah setuju untuk bertunangan dengan ku dan kamu harus menepati janji mu Gavin" ucap Freya yang membuat Gavin tersenyum sinis melihat alasan yang Freya ucapkan
"itu bukan alasan Freya, itu kamu sedang memaksa aku untuk tetap bertunangan dengan kamu, itu sangat egois Freya"
"asal kamu tau Freya, aku tau apa maksud kamu sesungguh nya, jadi aku harap kamu jangan mempersulit aku, aku tau perusahaan papa kamu lagi butuh suntikan dana yang cukup besar" ancam Gavin membuat Freya kaget dan terdiam
"kenapa diam Freya, apa kau sudah ingat apa maksud dan tujuan kalian? Aku sudah menelpon papa kamu tadi, dan menceritakan semuanya, mungkin kamu nanti bisa memberitahu papa kamu lagi, masalah batalnya pertunangan kita" tegas Gavin lagi
mudah''an kelak km berjodoh dgn gavin