NovelToon NovelToon
Water Ripple (Morning Dew Series 3)

Water Ripple (Morning Dew Series 3)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Paksa / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain / Toko Interdimensi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:503
Nilai: 5
Nama Author: Vidiana

Karena sebuah mimpi yang aneh, Yuki memutuskan untuk kembali ke dunia asalnya. Walaupun Dia tahu resikonya adalah tidak akan bisa kembali lagi ke dunianya yang sekarang. Namun, saat Yuki kembali. Dia menemukan kenyataan, adanya seorang wanita cantik yang jauh lebih dewasa dan matang, berada di sisi Pangeran Riana. Perasaan kecewa yang menyelimuti Yuki, membawanya pergi meninggalkan istana Pangeran Riana. Ketika perlariaannya itu, Dia bertemu dengan Para Prajurit kerajaan Argueda yang sedang menjalankan misi rahasia. Yuki akhirnya pergi ke negeri Argueda dan bertemu kembali dengan Pangeran Sera yang masih menantinya. Di Argueda, Yuki menemukan fakta bahwa mimpi buruk yang dialaminya sehingga membawanya kembali adalah nyata. Yuki tidak bisa menutup mata begitu saja. Tapi, ketika Dia ingin membantu, Pangeran Riana justru datang dan memaksa Yuki kembali padanya. Pertengkaran demi pertengkaran mewarnai hari Yuki dan Pangeran Riana. Semua di sebabkan oleh wanita yang merupakan bagian masa lalu Pangeran Riana. Wanita itu kembali, untuk menikah dengan Pangeran Riana. Ketika Yuki ingin menyerah, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Namun, sesuatu yang seharusnya menggembirakan pada akhirnya berubah menjadi petaka, ketika munculnya kabar yang menyebar dengan cepat. Seperti hantu di malam hari. Ketidakpercayaan Pangeran Riana membuat Yuki terpuruk pada kesedihan yang dalam. Sehingga pada akhirnya, kebahagian berubah menjadi duka. Ketika semua menjadi tidak terkendali. Pangeran Sera kembali muncul dan menyelamatkan Yuki. Namun rupanya satu kesedihan tidak cukup untuk Yuki. Sebuah kesedihan lain datang dan menghancurkan Yuki semakin dalam. Pengkhianatan dari orang yang sangat di percayainya. Akankah kebahagiaan menjadi akhir Yuki Atau semua hanyalah angan semu ?. Ikutilah kisah Yuki selanjutnya dalan Morning Dew Series season 3 "Water Ripple" Untuk memahami alur cerita hendaknya baca dulu Morning Dew Series 1 dan 2 di profilku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

“Siapapun yang jatuh cinta pada ciel sepenuh hati akan mencintainya seumur hidupnya dengan tanpa terkontrol”

Pangeran Sera menatap Yuki dengan senyuman tenang namun penuh makna. “Ya… kalau begitu kau tahu aku mencintaimu sepenuh hati, bukan?” katanya lembut, suaranya tenang tapi dalam, seolah setiap kata memiliki berat tersendiri.

Yuki tersentak, hatinya berdebar mendengar jawaban Pangeran Sera. Dia selalu takut bahwa perasaan yang tumbuh di antara mereka dipengaruhi oleh identitasnya sebagai Ciel, bukan oleh dirinya sebagai Yuki. “Pangeran… apakah cinta itu benar adanya, atau hanya karena aku adalah Ciel?” tanyanya, suaranya lirih, cemas akan jawabannya.

Pangeran Sera mendekat, mengusap lembut rambut Yuki. “Aku mencintaimu, Yuki, lebih dari sekadar siapa dirimu sebagai Ciel. Tapi ya… Kau benar. Cinta yang sepenuh hati untuk seorang Ciel memiliki kekuatan tak terkendali.” Dia berhenti sejenak, matanya menatap lurus ke dalam mata Yuki, seolah ingin memastikan kata-katanya tertanam dalam hatinya. “Karena hanya cinta yang sepenuh hati yang membuat seorang pria, yang mencintai Ciel, menjadi tidak terkontrol… seperti aku.”

Yuki terdiam. Kata-kata itu menggema di pikirannya. Pangeran Sera mencintainya dengan sepenuh hati—bukan karena dia seorang Ciel, melainkan karena dirinya, Yuki. Tapi cinta ini, bagaimanapun kuatnya, juga bisa membawa kehancuran.

“Aku tidak peduli siapa dirimu, Yuki,” lanjut Pangeran Sera dengan suara yang lebih lembut. “Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku memilih mencintaimu, tidak peduli kekuatanmu atau apapun yang datang bersamamu.”

Yuki terdiam. Tidak mampu berkata apa-apa.

Pangeran Sera mendekat dengan lembut, tangannya mengangkat dagu Yuki, dan dia menundukkan wajahnya hingga bibir mereka hampir bersentuhan. Yuki, dengan perasaan yang berkecamuk, memejamkan matanya, membiarkan rasa takut, keraguan, dan cinta bercampur jadi satu. Saat bibir mereka bertemu, kehangatan perlahan mengalir dari ciuman itu, menghapus segala ketidakpastian yang masih tersisa di benaknya.

Yuki menyerah pada momen itu, membiarkan perasaan yang begitu kuat menguasainya. Ciuman Pangeran Sera tidak lagi terasa seperti tuntutan atau rasa tidak terkontrol; itu adalah rasa perlindungan dan komitmen. Dengan lembut, Pangeran Sera menangkup wajah Yuki di kedua tangannya, seolah memastikan bahwa Yuki merasakan ketulusan dan cintanya sepenuhnya.

Ketika ciuman itu akhirnya berakhir, Pangeran Sera menatap Yuki, wajahnya dipenuhi kehangatan dan ketenangan. “Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi, Yuki,” bisiknya, jemarinya masih membelai lembut pipi Yuki. “Yang terpenting adalah kau bersamaku.”

Yuki menatap pangeran Sera sendu. Kemudian Dia berbisik. “Pangeran, harus Kau tahu keistimewaanku sebagai ciel adalah, Aku bisa melihat kematian orang disekitarku melalui mimpi”

Yuki merasakan perubahan pada ekspresi Pangeran Sera saat kata-kata itu keluar dari mulutnya. Kecemasan dan ketegangan melintas di wajahnya, seolah-olah sebuah kabut gelap tiba-tiba menyelimuti suasana di ruangan itu. Yuki tahu bahwa mengungkapkan keistimewaannya sebagai Ciel bukanlah hal yang mudah, apalagi jika itu sifatnya buruk, tetapi dia merasa perlu berbagi informasi itu.

“Melihat kematian?” tanya Pangeran Sera, suaranya bergetar antara kekhawatiran dan rasa ingin tahu. “Apa maksudmu? Apakah kau telah melihat Magitha dan Ibu ?”

Yuki merengkuh wajah Pangeran Sera, matanya penuh dengan kepastian dan kepedihan. Dia bisa merasakan ketegangan di udara, dan bagaimana wajah Pangeran Sera menjadi semakin muram saat memikirkan kematian Putri Magitha dan Ratu Isodele.

“Tidak,” Yuki bersikeras, “aku tidak melihat kematian mereka. Tapi mereka membutuhkan pertolongan. Percayalah padaku. Saat ini Mereka masih hidup, tapi ada sesuatu yang mengancam mereka, dan kita harus segera bertindak sebelum terlambat.”

Yuki menatap Pangeran Sera bersungguh-sungguh, Dia menunjukan kejujurannya dengan jelas.

Pangeran Sera menghela napas dalam-dalam, berusaha mengendalikan emosinya. “Ceritakan semua padaku Yuki.”

Yuki melepas genggaman tangannya dari wajah Pangeran Sera dan menatapnya dengan penuh harapan. “Kita harus mencari informasi lebih lanjut tentang Negeri Rasyamsah. Dalam mimpiku, Putri Magitha berkata Mereka ditawan Raja Trandem saat rombongan dalam perjalanan kembali dari kampung halaman ibumu.”

Pangeran Sera mengatur napasnya, berusaha tetap tenang meskipun kerisauan terlihat jelas di wajahnya. “Yuki, apakah kau yakin dengan apa yang kau lihat? Negeri Rasyamsah letaknya sangat jauh, berseberangan arah dengan kota Balgar, tempat Magitha dan Ibu terakhir terlihat.”

Yuki menatap Pangeran Sera dengan keyakinan yang tidak tergoyahkan. “Aku yakin, Pangeran. Mimpi ini terlalu jelas untuk diabaikan. Putri Magitha berbicara padaku secara langsung dalam mimpi itu, menyebutkan istana kerajaan Rasyamsah dan menara barat dengan sangat spesifik. Itu bukan sekadar firasat biasa.”

Pangeran Sera menarik napas panjang, masih berusaha menyeimbangkan perasaannya. “Namun, jarak antara Rasyamsah dan Balgar sangat jauh. Jika mereka menghilang di Balgar, bagaimana mungkin mereka bisa berada di Rasyamsah sekarang?”

Yuki menggenggam tangan Pangeran Sera, mencoba menenangkan keraguan yang tergambar jelas di wajahnya. “Mungkin Raja Trandem telah merencanakan ini dari awal. Dia mungkin telah bekerja sama dengan seseorang di Balgar untuk menculik mereka dan membawanya ke Rasyamsah secara diam-diam. Aku tahu ucapanku ini terdengar tidak masuk akal, tapi kita tidak bisa menutup kemungkinan ini.”

Pangeran Sera berjalan mondar-mandir di ruangan, jelas terbebani oleh situasi yang rumit ini. “Jika yang kau katakan benar, ini berarti kita tidak hanya menghadapi ancaman dari dalam, tetapi juga dari luar. Raja Trandem mungkin ingin menggunakan Ratu Isodele dan Putri Magitha sebagai alat untuk memeras Argueda.”

Yuki mengangguk. “Benar, dan jika dia berhasil menjadikan Putri Magitha sebagai selirnya, dia akan memiliki kendali lebih besar.”

Wajah Pangeran Sera mengeras saat amarah meluap dalam dirinya. “Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Magitha,” katanya dengan suara rendah namun penuh ketegasan. “Trandem akan kehilangan kepalanya jika dia berani menyentuh Magitha seujung rambutnya.”

Yuki bisa merasakan intensitas kemarahan Sera, yang jarang sekali diperlihatkan. Pangeran Sera bukan hanya marah karena ancaman terhadap keluarganya, tetapi juga karena rasa tanggung jawab yang begitu besar terhadap Putri Magitha dan Ratu Isodele.

“Pangeran harus berhati-hati. Jika sampai sekarang Rasyamsah tidak mengeluarkan peringatan pada Argueda. Mungkin Mereka memiliki rencana yang lebih besar”

Pangeran Sera mengangguk, ekspresinya semakin serius setelah mendengar peringatan Yuki. “Kau benar, Yuki. Jika Rasyamsah belum bergerak secara terbuka, pasti ada sesuatu yang lebih besar yang sedang mereka rencanakan. Mereka tidak akan diam tanpa alasan.”

Pangeran Sera berjalan perlahan, tangannya mengepal. “Mereka mungkin ingin menunggu momen yang tepat untuk menyerang Argueda dari dalam. Mungkin dengan memanfaatkan Magitha dan Ibu sebagai pion dalam permainan politik mereka.”

Pangeran Sera meraih tangan Yuki dengan lembut, membantunya bangkit dari sofa. “Kita tidak bisa menunda lebih lama lagi,” katanya dengan nada tegas namun lembut. “Ayah dan Kakek harus tahu semua ini. Kita perlu menyusun strategi sebelum Trandem membuat langkah pertama.”

Yuki menganggukan kepala, Setuju.

...****************...

Mereka berjalan bersama menuju ruang pertemuan utama. Yuki merasa gugup, tapi genggaman hangat Pangeran Sera memberinya kekuatan. Pintu ruang pertemuan itu terlihat berat dan megah, di baliknya terdapat orang-orang penting yang akan menentukan nasib Magitha dan Ratu Isodele.

Dengan lirih Yuki berkata “Bagaimana jika Mereka tidak mempercayaiku. Pangeran, Aku tidak bisa membongkar identitasku begitu saja ke orang lain. Tapi Aku tidak tahu bagaimana membuat Raja dan Para pejabat mempercayai ucapanku”

Pangeran Sera menatap Yuki dengan penuh perhatian, wajahnya serius namun penuh pengertian. Dia meraih tangan Yuki dengan lembut, meremasnya untuk memberikan ketenangan.

“Yuki, mereka akan mempercayaiku. Jika Aku mempercayaimu, mereka juga harus melakukannya. Kau tidak perlu mengungkapkan identitasmu. Yang penting sekarang adalah menyampaikan informasi penting ini. Kita tidak bisa menunggu lebih lama.”

Dia mendekatkan wajahnya ke Yuki, berbicara pelan namun penuh keyakinan. “Aku akan berada di sisimu, Yuki. Kau tidak sendiri.”

Yuki mengangguk perlahan, sedikit lebih tenang dengan dukungan Pangeran Sera. Bersama, mereka melangkah ke aula besar, pintu besar terbuka perlahan, dan sorot mata para bangsawan dan pejabat tertuju pada mereka.

...****************...

Didalam aula, sudah ada Raja Jafar, Pangeran Arana, Kakek Veyron, Paman Gregor dan semua petinggi kerajaan. Berkumpul mengadakan rapat untuk mencari keberadaan Putri Magitha dan Ratu Isodele.

Paman Gregor berkata saat melihat Pangeran Sera masuk membawa Yuki. “Pangeran, dalam situasi seperti ini, rasanya tidak pantas jika menunjukan kemesraan dan membawa wanita dalam rapat rahasia”

Pangeran Sera menatap tajam ke arah Paman Gregor, wajahnya tetap tenang namun tegas. “Yuki ada di sini karena dia memiliki informasi yang penting bagi kita semua,” jawab Pangeran Sera, suaranya terdengar kuat di dalam aula.

Para pejabat dan petinggi kerajaan saling bertukar pandang, sebagian tampak ragu, namun Raja Jafar yang duduk di kursi terhormat mengangkat tangan, meminta keheningan. “Jika Pangeran Sera membawa Putri Yuki ke dalam rapat ini, pasti ada alasannya. Kita dengarkan apa yang dia katakan.”

Yuki berdiri sedikit lebih dekat dengan Pangeran Sera, merasa gugup namun tahu bahwa dia harus berbicara. Dia mengambil napas dalam-dalam dan melangkah maju, berbicara dengan suara yang terdengar lebih tegas dari yang dia kira.

1
Efrianto
Thor, babnya knp terasa pendek. Aku baca sampai sini dlu ya, entar aku lanjutin. Semangat💪🏻💪🏻
Efrianto
Aku mampir thor, maaf ngk bisa kasih Vote. Karena Vote lagi kosong, aku hanya bisa kasih like. Komen, bunga dan iklan. Tapi sebelum itu, saya mau bilang kalau terdapat banyak sekali penulisan yang salah dan juga menempatan tanda baca yang keliru. Tapi tetap semangat Thor💪🏻menulis tidak mudah, semua orang tanpa terkecuali memulai dari awal. Tetap Update rutin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!