Nara syrena putri, gadis yang memiliki paras cantik, memiliki sifat pendiam dan sopan. Nara masih duduk di bangku kelas 11, nara adalah seorang piatu, ibunya meninggal saat melahirkan dirinya, nara di besarkan oleh nenek dari ibunya, namun saat usianya 12 tahun ia harus tinggal di rumah ayahnya yang megah nan mewah itu. Nara sangat hobi memasak, bahkan ia hampir setiap hari membuat bekal untuk sahabatnya. Sebagai manusia yang normal tentu saja nara menyukai lelaki, ia sudah menaruh rasa pada laki-laki itu saat masih kelas 10, namun ia memendamnya sendiri bahkan sahabatnya tidak tahu mengenai itu. Nara lebih memilih mencintai dalam diam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
Sementara disisi lain, juan sedang happy bersama teman-temannya. Juan sengaja mendiamkan ponselnya saat dirinya sedang sibuk nongkrong.
“Ya masuk kandang lo!”ucap leo kepada kenzo. Ya mereka sedang bermain ludo di ponsel milik leo.
Makan dari itu juga juan tidak memperhatikan ponselnya yang sedari tadi hidup, ia sengaja menghidupkan mode hening di ponselnya.
“Ju, ponsel lo dari tadi gua perhatiin nyala terus”ucap kenzo menatap ke arah ponsel juan.
“Iyakah?”beo juan, ia melihat ponselnya.
“Gila!, 7 panggilan tak terjawab dari Nara”ucap juan khawatir.
Juan menelpon balik, namun tidak aktif lagi nomor Nara hala itu membuatnya panik seketika. Juan membuka room chatnya ternyata Nara mengirimnya pesan.
Nara| juan, tolongin akuuu
Aku telpon kamu bggk angkat tolongin
Juan, arthur sama teman-temannya
Dobrak pintu kamar aku, aku takut.
Juan membaca pesan dari nara itu, leo serta araz juga ikut membaca pesan dari nara di ponselnya juan.
“Ada apa? Kenapa wajah kalian panik?”tanya kenzo menatap mereka.
“Ju, dengerin vn nya!”ucap leo, juan pun membesarkan volume ponselnya lalu mendengar vn yang di kirim oleh nara.
“Juan tolongin aku, hiks mereka dobrak pintu mereka kayaknya rame juan! A-aku takut. (Hay nona manis buka dong pintunya) juan hiks ( gua suka gadis pembangkang kayak lo)”
“BANGSAT!”geram juan, dengan cepat ia mengambil kunci motornya di ikuti oleh yang lain.
Mereka berlima membawa motor mereka masing-masing dengan kecepatan tinggi, perasaan juan saat ini sangat panik, yang pikirkan sekarang harus cepat sampai di rumah arthur dan membawa nara pergi sebelum terlambat.
“Jika terjadi sesuatu sama nara gua bakal buat lo menderita arthur!”geram juan.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan gerbang rumah arthur, disana mereka melihat ada satpam yang bertugas malam ini.
Juan turun dari motornya dan pergi mendekati satpam itu yang menatap mereka.
“Pak bukain gerbangnya!”ucap juan tegas tangannya terkepal dengan kuat.
“Den siapanya non Nara atau den arthur?”tanya satpam itu.
“Kalau temannya non Nara tidak bisa”ucap satpam itu lagi.
Bugh!
Tanpa basa basi lagi juan meninju perut satpam itu, hingga satpam itu meraung kesakitan.
“Banyak bacot lo anjing!”ucap juan. Lalu ia membuka gerbang rumah arthur itu.
Mereka berlima melihat ada banyak motor moge yang terparkir di halaman rumah itu, juan semakin marah dan panik dibuatnya. Juan melangkah kakinya untuk masuk ke dalam namun di tahan oleh kenzo.
“Ck!, lo apa-apan sih!”kesal juan.
“Mereka keluar”ucap kenzo seperti mendengar suara langkah kaki.
Ceklek.
Benar saja ada enam teman arthur yang keluar, mereka menatap juan dan yang lainnya sinis, juan menatap mereka satu persatu namun tidak ada arthur disana.
“Di mana Nara?!”ucap juan to the point.
“Hahaha, lagi sama arthur dan yang lainnya di kamar atas”jawab salah satu dari mereka.
“BANGSAT! Lepasin Nara anjing!”marah juan kini mukanya merah urat-urat di lehernya kini nampak jelas.
“Cih, nggak usah sok jadi pahlawan lo! Bilang aja kalau lo mau nikmatin juga kan?”ucap teo.
“Kalau kaliam mau kalian harus antri yang ke…. Ke berapa bro?”tanya teo menatap teman-temannya.
“Ke lima belas deh kalau nggak salah”jawab mereka lalu tertawa.
Plak!
Leo yang geram pun melemparkan sendalnya ke muka teo, membuat sang empunya menatapnya tajam.
“Banyak bacok kalian njing!, kesal gua”ucap leo kesal.
“Jangan biarkan mereka masuk!”ucap teo hendak menutup kembali pintu rumah namun dengan cepat kenzo menendang pintu itu membuat teo tersungkur kebawah.
“Bangsat! Hajar mereka!”ucap teo dengan cepat kelima temannya melawan juan dkk.
Bugh!
Kenzo mendapatkan pukulan mendadak dari lawannya untung dirinya tidak oleh, dengan cepat kenzo melayangkan pukulan di wajah lawannya.
Bugh!
Bugh
Bugh.
Juan tersungkur ke lantai saat teo tiba-tiba memukulnya dari belakang, juan tidak gampang nyerah ia dengan segera bangun dan melawan dua lawan di depannya.
“Zo belakang lo!”ucap leo sembari melawan lawannya.
Kenzo berhasil menepis pukulan itu, ia menendang perut lawannya hingga lawannya itu tersungkur ke bawah, kemudian ia mengambil tangan lawannya itu ia pelintirkan membuat sang lawan meraung kesakitan.
Mendengar keributan di luar, dua orang yang bersama arthur pergi ke sana untuk melihat apa yang sedang terjadi, mereka melihat teman-temanya yang diserang pun membantu mereka.
Sasaran mereka adalah juan, yang saat ini sedang melawan teo dan juga temannya yang satu lagi. Juan nampak tidak lelah melawan keduanya. Mereka berdua pun dengan cepat berlari ke arah juan, namun kenzo dan araz lebih dulu menghadang mereka.
Bugh
Bugh
Plak
Bugh.
Perkelahian terus terjadi di sana, hingga akhirnya tersisa 4 lawan lagi.
“Juan, kenzo kalian cari nara terus ini biar urusan gua araz sama naren!”ucap leo.
Juan dan kenzo pun pergi mencari keradaan Nara, mereka tidak berpencar karen juan sudah tau dimana kamar nara. Juan dan kenzo berlari ke arah dapur, juan dengan cepat membuka pintu kamar nara ternyata di dalam sudah sangat berantakan, tidak ada seorang pun di sana.
“Kita cari di atas!”ucap kenzo di anggukin oleh juan. Mereka berdua pun berlari ke atas untuk mencari nara.
“Estt!, sabar dulu bro!”ucap moel tiba-tiba muncur dengan zirki.
Kenzo dan juan kaget melihat mereka yang muncul tiba-tiba. Kenzo memberi kode pada juan supaya menyerang mereka tiba-tiba.
Bugh
Bugh
Moel dan zirki sama-sama tersungkur ke bawah karena mendapatkan serangan tiba-tiba dari juan dan kenzo.
“Bangsat kalian!”ucap moel lalu berdiri mengambil ancang-ancang.
zirki melawan kenzo, namun kekuatannya tidak mampu melawan kenzo yang kuat. Ia kawalahan menerima pukulan dari kenzo. Begitu juga dengan juan, moel mengambil sesuatu dari sakunya melihat zirki sudah lemah di lantai.
“Juan awas!”teriak kenzo namun, na'as sebuah pisau kecil menusuk dadanya.
“Zo, cari nara zo biar gua yang hadapi moel”ucap juan menahan sakit di dadanya.
“Tapi-“
“JUANN!”teriak seseorang yang juan kenali itu adalah suara nara namun suara nara tertahan.
“BURUAN KENZO!”teriak juan.
“LEO SATU ORANG BANTU JUAN!”teriak kenzo. Kemudian kenzo dengan bimbang bimbang meninggalkan juan yang melawan moel.
Kenzo membuka semua kamar yang ada di lantai atas, hingga akhirnya ia membuka kamar paling pojok namun terkunci.
”sial!”umpat kenzo.
Ia kemudian mendengar suara rintihan kesakiatan seorang perempuan. Tangan kenzo terkepal kuat, lalu ia menendang-nendang pintu itu hingga terbuka.
ada event tertentu plus juga kita akan belajar bareng bersama mentor senior ya. Caranya mudah hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm supaya bs aku undang ya. Terima kasih.
berharap Nara Arthur.... sayang sodara
ga sabar liat reaksi nara