Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Bermain Kucing-Kucingan
Seharian Keyron terus mengikuti Purple sehingga membuat gadis itu kesal padanya.
Kini mereka sedang berada di ruang baca, “Hemm apa kamu ingin membuat usaha?” Tanya Keyron pada Purple karena gadis itu membaca buku tentang perdagangan.
Purple masih fokus dengan bacaannya tanpa menghiraukan pertanyaan dari Keyron.
Keyron hanya merasa gemas dengan tingkah Purple, dia pun mengambil buku itu dari tangan Purple secara tiba- tiba.
“Tuan Duke apa yang anda lakukan? Tolong kembalikan buku sayap ucap Purple kesal.
“Kemarilah dan ambil sendiri” ucap Keyron sambil tersenyum.
Keyron yang tinggi membuat Purple kesusahan mengambil buku dari tangan Keyron yang diangkat. Purple melompat- lompat meraih buku itu.
“Cepat kembalikan” ucap Purple kesal terus meraih buku itu.
Sementara Keyron dia malah asik melihat tubuh mungil Purple yang terus melompat- lompat meraih buku yanh ada di tangannya.
Tapi saat melompat tiba- tiba tubuh Purple oleng sehingga membuat dia ingin terjatuh namun Keyron dengan sigap menangkap tubuh Purple.
Pandangan mereka bertemu, jantung mereka pun berdetak dengan cepat. Purple memandang wajah pria yang sejak dari dulu dia kagumi dan dia cintai, tampan bahkan bisa dikatakan sempurna untuk ukuran manusia, Keyron pria dia cintai dengan sepenuh hati namun pria itu juga yang menorehkan luka yang teramat dalam pada dirinya.
Purple pun langsing mendorong Keyron menjauh darinya sehingga dekapan Keyron pada pinggang rampingnya terlepas.
“Kamu tidak papa?” Tanya Keyron masih menatap wajah cantik Purple seakan dia tidak ingin memalingkan wajahnya dan ingin terus menikmati wajah cantik di hadapannya ini.
“Hem kembalikan bukunya” ucap Purple sambil menenangkan dirinya, mungkin dia sempat terpana akan sosok Keyron namun dia kembali tersadar pria ini lah yang telah membuatnya menderita.
“Tidak akan sebelum kamu menciumku” ucap Keyron dengan senyuman jahilnya sambil mendekatkan pipinya pada Purple untuk dicium.
Wajah Purple nampak pias setelah mendengar ucapan Keyron yang tidak tahu malu memintanya untuk menciumnya.
“Tuan Duke!” Ucap Purple terkejut.
“Hemm kenapa, apa di bibir saja” ucap Keyron tanpa dosa sambil memajukan bibirnya.
Melihat itu dengan refleks tangan Purple menyentil bibir Keyron.
“Auww” ringis Keyron sambil mengelus bibirnya.
“Rasakan hahaha” ucap Purple dan tertawa tanpa dia sadari.
Keyron memandang Purple yang tertawa seketika hatinya menghangat, dia senang melihat tawa itu kembali dan itu disebabkan olehnya.
“Hemm cantik” ucap Keyron yang membuat tawa Purple berhenti.
Dia langsung membekap mulutnya, dia mengumpat dalam hati mengapa dia bisa kelepasan dan apa ini mengapa dia sudah merasa lebih baikan dan tidak merasa takut lagi saat berdekatan dengan Keyron.
Purple merasa malu yang kini Keyron terus saja menatapnya dengan senyuman, “dasar menyebalkan” ucap Purple menginjak kaki Keyron dan langsung berlari.
“Auww, gadis itu…” ringis Keyron mengaduh namun tak lama dia langsung tersenyum kembali melihat gadisnya yang menggemaskan.
Keyron pun kembali mengejar Purple rasanya sungguh senang menggoda gadis itu apalagi melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.
Purple yang kini berlari hingga sampai di depan gazebo, dia memilih untuk disana sambil mengatur nafasnya yang memburu karena berlari.
“Keyron… Ahh tidak apa- apain itu, mengapa dia bersikap seperti itu” ucap Purple sambil menggeleng- gelengkan kepalanya tak percaya.
Di kehidupan dulu Keyron tak pernah bersikap seperti itu bahkan kepada Ciera pun dia tidak pernah, bersikap manja dan kekanak- kanakan sungguh diluar nalar.
“Nona….” Teriak Lili menghampiri Purple.
“Anda kemana saja? Tuan Duke mencari anda” ucap Lili.
Mendengar itu Purple pun bangkit dari duduknya.
“Lili janga beri tahu dia aku disini” ucap Purple.
“Tapi nona…” belum sempat melanjutkan omongannya Purple sudah berlari.
Lili merasa aneh dengan prilaku tuan dan nonanya, tadi tuan Duke terus mencari nona sampai marah- marah dan ini nonanya malah bermain kucing- kucingan.
“Nona tunggu saya…” ucap Lili menyusul Purple berlari.
“Lili jangan mengejarku” ucap Purple yang masih berlari.
“Nona jangan berlari seperti itu nanti anda terjatuh” ucap Lili yang ngosngosan.
Dia sudah tidak sanggup mengejar nonanya, namun apalah daya dia harus tetap mengejar.
Purple berlari sambil melihat ke belakang, melihat Lili sudah menghilang dari pandangannya, dia tersenyum.
“Dasar aneh… mengapa aku malah berlari dari Lili” ucap Purple baru tersadar.
“Mungkin karena tadi menyebut Keyron mencariku, Ahh itu tadi aku menyentil bibir dan menginjak kakinya! Jika dia menemukanku tamatlah” ucap Purple gugup.
“Hemm siapa yang tamat?” Ucap pria yang kini sudah berada di belakangnya dan suara ini sudah pasti milik Keyron.
Purple menoleh dengan senyuman kaku, “tuan Duke” ucapnya gugup.
Saat ingin berlari namun dia sudah peluk dari belakang oleh Keyron.
“Hemm ketangkep juga akhirnya” ucap Keyron.
“Tuan Duke saya minta maaf tadi saya tidak sengaja” ucap Purple memelas.
Keyron pun membalikan tubuh Purple agar menghadapnya tanpa melepaskan pelukannya, dari jarak yang begitu dekat membuat Purple semakin deg-degan.
“Apa hukum yang pantas untuk gadisku yang cantik ini?” ucap Keyron sambil mendekatkan wajahnya dan berbisik tepat di telingan Purple.
Tubuh Purple memanas nafas hangat Keyron menerpa kulitnya, matanya terpejam merasakan tubuhnya yang menegang.
CUP
Keyron mengecup bibir itu, dia tidak tahan saat melihat wajah cantik itu terpejam dan seketika Jiwa kelelakiannya mencuat.
Mata Purple terbuka setelah menerima kecupan singkat dari Keyron, dia memandang wajah pria itu yang sentiasa menatapnya dengan memuja.
########