Di saat fokus dengan masa hijrahnya, Damian kembali di hadapkan dengan masalah yang membuatnya harus menikahi gadis bercadar.
Damian Pangestu yang mempunyai masalalu yang buruk harus berada di tengah-tengah keluarga yang ahli agama.
Pernikahan yang tak terduga itu membuat rumah tangga Damian dan Adhiba bertahan walaupun harus menerjang hujan dan badai. Terlebih masa lalu Damian yang seorang pendosa muncul satu persatu.
Lalu bagaimana cara mereka menghadapinya?
•••••
"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu" Damian Pangestu
"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.." Adhiba Azalea Ibrahimi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan..
Damian datang ke rumah orang tuanya berniat untuk mengenalkan Adhiba sebagai istri. Masih Damian ingat ucapan sang papa, Tuan Arya. Pria itu mengatakan bahwa Damian boleh kembali dengan syarat membawa wanita baik yang menjadi kriteria keluarga itu.
Tuan Arya dan seluruh keluarganya memang bukan orang alim ahli agama. Mereka sama saja seperti manusia pada umumnya yang ibadah saja masih suka lompat-lompat atau bisa di katakan bolong-bolong. Begitupun dengan Damian yang kadar dosanya seolah melebihi batas.
Tapi bukan berarti mereka tidak tahu akan dosa. Justru itu, Linda selaku istri dari Tuan Arya ingin yang terbaik untuk kedua putra dan putrinya.
Selvi adik Damian pun juga pernah bertunangan sebelum ini. Pria yang mereka kenal terlihat sangat baik..Tapi siapa yang menyangka, Bahwa Pria itu tidak sebaik kelihatannya. Selvi di perlakukan buruk hingga berakhir di rumah sakit. karena kekerasan yang telah pria itu lakukan.
Namun, Keluarga Pangestu tidak mempermasalahkan semua itu. Mereka justru menganggap semua itu adalah teguran atqu karma Damian yang dulu melakukan tindak kekerasan terhadap sang mantan istri, Yaitu Arumi.
Semua sikap Damian yang telah terbuka itu membuat murka sang ayah. Damian di usir dari rumah sekaligus dari perusahaan. Pria itu boleh kembali dengan syarat membawa calon menantu idaman mereka. Dan Damian..?
Menyanggupinya...
Bukan hanya kriteria saja, Tapi spek menantu idaman para mertua luaran sana. Di depan semua keluarga dari sang suami. Kini Adhiba duduk dengan kepala menunduk. Damian pun juga duduk bersebelahan dengan sang istri.
Masih Adhiba tidak sangka. Ternyata suaminya ini anak orang kaya. Sangat jauh berbeda dengan pak Damian seorang dosen yang di lihat dari penampilannya saja sangat jauh dari kata kaya.
Tuan Arya menatap datar sepasang suami dan istri baru itu. Tuan Arya yang baru saja selesai meeting langsung pulang detik itu juga setelah mendapatkan telfon dari sang istri bahwa putranya pulang membawa seorang istri.
Pertanyaan demi Pertanyaan Tuan Arya lontarkan. Dan Damian beserta Adhiba tidak mengelak apa alasan mereka menikah secara tiba-tiba. Memang sangat sulit di percaya awalnya. Tapi mendengar pengakuan Adhiba yang dengan tutur kata yang lembut dan tenang. Keluarga itu percaya.
Entah mengapa mereka lebih percaya ucapan Adhiba ketimbang Damian sendiri. padahal penjelasannya sama.
"Papa tidak tahu harus senang atau tidak dengan kabar ini.. Tapi Adhiba, Nak.. Kau sudah siap dengan pilihan mu? Papa bukan ingin memisahkan kalian. Karena sejatinya pernikahan bukanlah mainan yang dengan gampang di buat mainan..Pernikahan itu berlaku untuk selamanya. Papa hanya ingin bertanya? apa kamu sudah siap dengan pernikahan ini? Karena boleh jujur, Damian ini punya masa lalu..." Tuan Arya menghela nafas panjang sebelum melanjutkan ucapannya. "Kalau belum siap? Kamu bisa putuskan hubungan ini sebelum melangkah semakin jauh nak.. Papa tidak mau kamu menyesal di kemudian hari.. Damian sangat jauh jika di sandingkan denganmu..
Maksud Tuan Arya mengatakan ini bukan tanpa alasan. Dia memang menginginkan Damian bersanding dengan wanita yang baik. Tapi jika spek nya seperti Adhiba ini. Tuan Arya seolah insecure sendiri. Apalagi setelah wanita itu mengatakan bahwa dia adalah cucu salah satu kyai besar.
Kyai Ahmad Ibrahimi. Siapa yang tidak mengenal ulama tersebut. Namanya di kenal oleh banyak kalangan termasuk Tuan Arya sendiri. Pendiri pondok pesantren besar di kota sebelah. Dan sekarang cucunya berada di hadapannya berstatus sebagai menantu. Rasanya, Ini seolah tidak mungkin terjadi atau bisa jadi tidak boleh terjadi.
Dari sekian banyaknya pria, Kenapa harus Damian pria yang menikahinya. Mustahil apabila bidadari dunia semacam Adhiba tidak ada yang naksir atau keinginan untuk melamar. Bukankah wanita ini adalah cucu dari kyai besar? Tentu saja yang melamar atau yang menginginkan menjadi menantu bukan orang biasa. Mungkin saja sebangsa gus atau ustad yang agamanya tinggi.
"Andai Adhiba boleh memilih? Adhiba pasti akan memilih pria idaman Adhiba. Cukup sederhana, Setia dan menjadi imam yang baik untuk Adhiba sendiri cukup. Menjadi suami dan ayah yang baik untuk anak-anak kita nanti.. Untuk masa lalu mas Damian. Adhiba cukup pasrah, Pada dasarnya Mas Damian adalah makhluk Allah yang todak luput dari salah dan dosa. Dan mungkin sudah takdirnya Mas Damian adalah salah satu pria pilihan Allah untuk Adhiba sendiri. Dan Insya Allah mas Damian akan istiqomah.. Adhiba yakin, Terlepas dari masa lalunya. Mas Damian akan melepas kelakuan buruknya Dan menjadi pribadi yang lebih baik.. Dan Insya Allah, Adhiba menerima apa adanya..
.
.
.
Seperti kata Adhiba tadi, Jika boleh meminta, Adhiba tidak akan mau bersanding dengan pria seperti Damian. Pria yang mempunyai masa lalu cukup terbilang buruklah. Menikah namun menyia-nyiakan istrinya yang mencintai dengan tulus. Fakta baru juga baru Adhiba ketahuan bahwa selama menikah, Damian belum pernah menyentuh istrinya dulu.
Adhiba cukup tahu, seperti apa masa lalu Damian dulu. Tapi bukankah sekarang pria itu sudah belajar berubah? Dan Adhiba sangat mensyukuri itu. Sepertinya, ucapan dia beberapa waktu lalu tercatat. Dimana, Adhiba pernah mengatakan lebih baik ia bersanding dengan seorang pendosa yang bertaubat daripada dengan pria Alim ahli agama tapi merasa paling benar dan paling suci. Dan Adhiba tidak suka itu.
Dan sifat itu ada pada salah satu putra kiyai yang sangat Adhiba kenal yaitu Gus Azka Atharamadhan Abdillah. Putra dari kyai Abdur Rahman Abdillah. Berulang kali keluarga itu datang ke kediaman sang kakek di kota sebelah. Namun sayang, Kyai Ibrahimi tidak akan sembarangan menjodohkan cucunya tanpa bertanya lebih dulu. Belajar dari pengalaman masa lalunya. Memang sempat punya niatan untuk menjodohkan akan tetapi belum benar-benar.
...****...
"Ma..mama masak apa? Kok tumben masak sendiri biasanya Bibi yang masak.." Mama Linda tersenyum kepada sang putri, Selvi.
"Mama masak khusus buat kakak ipar kamu.. " Jawabnya dengan semangat.
"Mama kayaknya semangat banget deh..
"Mama semangat karena kamu tahu sendiri lah.. Setidaknya, Kakak kamu bisa mendapatkan wanita yang lebih baik..Yang Insya Allah akan bisa dan mampu membawa jalan yang baik dan lurus terhadap kakak kamu.."Jelas Mama Linda sembari mengaduk aduk sup ayam buatannya.
Selvi mendesah berat. Gadis itu bersandar di kitchen set menatap sang mama yang senyumnya tidak pernah luntur sama sekali.
"Ma...
"Iya kenapa sayang?" Mama Linda melihat sang putri sekilas.
"Kalau pria semacam kak Damian langsung mendapatkan wanita bak bidadari dunia seperti kak Adhiba? Apa Selvi juga akan mendapatkan kak Adhiba versi prianya?
Melihat Damian yang membawa pulang istri sholehah. Tentu saja ada rasa sedikit iri dalam hati Selvi sebagai adik. Sebagai seorang gadis yang gagal menjalin hubungan setidaknya ia juga ingin mendapatkan suami yang sholeh yang bisa membimbingnya.
"Mama bukan wanita alim dan ahli ibadah sayang.. Tapi Mama percaya, doa ibu itu selalu terijabah.. Dan Mama selalu berdoa yang terbaik untuk kalian.."Mama Linda mengusap pipi sang putri.
"Daripada kamu mikirin itu, mending kamu panggil kakak kamu.. Suruh makan malam..."Selvi mengangguk dan mulai melangkah pergi ke kamar sang kakak.
Dua kali mengetuk, Pintu mulai terbuka. Selvi tercengang ketika Adhiba membuka pintu pintu tanpa hijab dan niqab nya.
"Masha Allah.. Nikmat mana lagi yang kau dustakan kak Damian...
.
.
.
TBC
semangat untuk berkarya kembali..
btul2 gk ad bonschap ny kah thor. satu bab az pn jdi. 😁
alfatihah untk suamiku