Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wihara Cahaya Budha
Setelah menempuh perjalanan selama tiga hari tanpa henti, akhirnya Shen Long sudah tiba di Wihara Cahaya Budha.
Dengan penuh kehati-hatian, Shen Long mendekati Pintu Gerbang Wihara Cahaya Budha dimana terlihat empat sosok yang sedang berjaga di tempat itu.
" Salam Senior... Apakah tempat ini adalah Wihara Cahaya Budha?" Shen Long bertanya kepada mereka.
" Amitabha... Benar Saudara. Apa yang perlu saya bantu?" Tanya Penjaga tersebut yang semuanya berkepala botak menatap ke arah Shen Long dimana mereka memperkirakan usianya sebaya dengan mereka.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long mengerutkan kening karena di dalam Dunia Kultivator sangat jarang ditemukan orang yang berilmu tinggi begitu santun terhadap orang biasa.
" Maaf sebelumnya Senior... Saya berniat ingin belajar di tempat ini, karena saya tidak memiliki tempat tinggal." Shen Long berkata jujur, meskipun belum memberitahukan tujuannya untuk menyembuhkan Racun yang bersarang di tubuhnya.
" Amitabha... Saudara tidak perlu memanggil kami Senior. Semua dimata Sang Pencipta, kita adalah sama. Jika Saudara ingin belajar menjadi Kultivator disini, maka tempat ini tidak tepat. Wihara Cahaya Budha hanya mengajarkan Budi luhur dan mengajarkan kebaikan." Salah satu Pria botak berkata dengan ramah kepada Shen Long.
" Tidak masalah Saudara. Saya bersedia menjadi Murid di Wihara Cahaya Budha ini." Shen Long menundukkan kepala karena tujuannya adalah menyembuhkan Racun.
Untuk masalah Kultivasi, Shen Long berpikir bisa dilakukan kemudian hari.
" Jika saudara benar-benar ingin menjadi murid disini, maka ada beberapa larangan yang harus Saudara ingat dan tidak boleh dilanggar." ucap salah satu Pria Botak.
" Apa itu Saudara?" " Shen Long menaikkan alisnya.
" Pertama Saudara tidak boleh memakan daging, tidak boleh meminum arak atau sejenisnya dan yang terakhir tidak boleh menyentuh seorang wanita hingga akhir hidup. Apakah saudara sudah memikirkannya?" Tanya salah satu Pria Botak.
' Syaratnya berat sekali. Tapi tidak masalah, lagi pula sekarang saya hanya sebatang kara dan tidak memiliki orang spesial dalam hidupku.' Shen Long merasa akan lebih baik jika berada di Wihara Cahaya Budha, karena dia merasa lebih aman dibandingkan saat berada di Sekte Naga Langit.
" Baiklah Saudara... Mari saya antar untuk membawamu kepada Biksu Tang Min." Salah satu Pria Botak membawa Shen Long menuju ke sebuah bangunan berbentuk kuil.
Di dalam Wihara Cahaya Budha tersebut memiliki puluhan anggota dimana adalah Pria yang berkepala botak semua.
Mereka pun menyambut kedatangan Shen Long begitu ramah seraya menundukkan kepala yang membuat Shen Long sangat senang.
Shen Long berpikir jika dia berada di tempat tersebut, maka tidak ada lagi mengalami penindasan.
Sesampai di sebuah Kuil tersebut, Pria botak yang sebelumnya mengantar Shen Long langsung berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya.
" Amitabha... Sepertinya Wihara Cahaya Budha sedang kedatangan tamu. Silahkan masuk Anak Muda." Sosok Pria sepuh yang juga berkepala botak memiliki kumis dan jenggot memanjang berwarna putih menyambut ramah kedatangan Shen Long.
Shen Long pun masuk ke dalam Kuil tersebut sambil memberi hormat kepada sosok yang sedang duduk di sebuah kursi.
" Salam Biksu Tang Min. Saya Shen Long ingin menjadi Murid di Wihara ini." Shen Long mengepal kedua tangannya memberi hormat.
" Amitabha... Budha memberkati." Biksu Tang Min menyipitkan mata menatap ke arah Shen Long hingga terlihat sebuah senyuman penuh makna.
" Anak Muda... Tempatmu bukan disini, Sepertinya kamu terlahir dengan tujuan lain. Aku akan memberikan ramuan untuk menghilangkan racun di tubuhmu, tapi kamu harus menanamkan nilai-nilai Budi luhur dan kebaikan." Lanjut Biksu Tang Min.
" Maksud Biksu, saya tidak bisa tinggal disini?" Shen Long mengerutkan kening terlihat murung karena dia merasa tidak ada lagi tempat tinggal lain.
" Mmm... Bumi adalah tempat tinggal mu. Pergilah ke arah Puncak Gunung Kunlun, disana kamu akan menemukan sebuah Goa tersembunyi. Kamu pasti bisa menemukannya, berlatihlah dengan giat. Perjalananmu memang tidak mulus, tetapi kamu harus bertahan." Biksu Tang Min memberikan sebuah Pil dan sebuah gulungan peta kepada Shen Long.
Shen Long pung mengambil gulungan tersebut dimana peta tersebut menunjukkan jalur yang harus dilewati oleh Shen Long agar bisa mencapai puncak gunung Kunlun dengan mudah.
Setelah itu Shen Long memasukkan gulungan tersebut di balik bajunya lalu mengambil sebuah Pil yang diberikan oleh Biksu Tang Min.
" Biksu.. Apa ini?" Tanya Shen Long sambil memperhatikan Pil tersebut.
" Itu adalah Pil untuk menghilangkan racun yang ada pada tubuhmu." Biksu Tang Min mempersilahkan Shen Long untuk menelan Pil tersebut.
" Baik Biksu." Shen Long langsung menelan Pil tersebut hingga merasakan seluruh tubuhnya bergetar hebat.
Biksu Tang Min yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil menotok beberapa aliran darah di tubuh Shen Long.
Sedangkan Shen Long sendiri merasakan seluruh tubuhnya seperti tertusuk ribuan jarum yang membuat dia merasakan sakit yang luar biasa.
Setelah beberapa jam kemudian, rasa sakit yang Shen Long alami mulai menghilang.
" Uhuuk." Shen Long memuntahkan segumpal darah yang berwarna hitam.
" Hhmmm... Sepertinya racun yang ada di dalam tubuhmu sudah hilang." Ucap Biksu Tang Min.
" Terimakasih atas pertolongan Biksu. Tapi mohon maaf, aku tidak memiliki uang sedikitpun." Shen Long merasa malu.
" Kamu harus membayarnya dengan menolong antar sesama. Sebarkan kebaikan dalam setiap perjalananmu! Itu sudah cukup untukku." Ucap Biksu Tang Min.
" Aku akan mengingatnya Biksu." Shen Long memberi hormat.
" Sekarang lakukan perjalananmu! Tugasmu menang sangat berat, tapi aku yakin kamu bisa menghadapi tantangan dunia ini." Ucap Biksu Tang Min.
" Terimakasih Biksu. Kalau begitu aku pamit dulu." Shen Long memberi hormat lalu meninggalkan tempat tersebut.
Dalam hati Shen Long, dia ingin tinggal di Wihara Cahaya Budha. Namun karena Biksu Tang Min tidak menginginkan dia tinggal di tempat itu, maka dengan berat hati Shen Long meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanannya menuju Gunung Kunlun.
Tanpa Shen Long tidak sadar bahwa Biksu Tang Min mengeluarkan energi transparan mengelilingi tubuh Shen Long agar bisa mencapai Gunung Kunlun lebih mudah tanpa kendala.
Di Gunung Kunlun adalah gunung yang terkenal dengan banyak hewan buas yang menyulitkan para Pendekar ketika melewati tempat tersebut.
Banyak sekali para Pendekar yang mati mengenaskan sebelum mencapai puncak Gunung Kunlun. Tetapi bagi Shen Long yang sama sekali tidak mengetahui hal tersebut, tanpa rasa cemas sedikit pun melanjutkan langkah kakinya menuju ke tempat itu.
Dalam kelas hewan itu sendiri terbagi menjadi empat bagian yaitu:
Hewan liar, adalah hewan biasa yang bisa dikonsumsi oleh orang biasa sebagai makanan sehari-hari.
Hewan Roh, adalah hewan yang memiliki kesadaran seperti manusia dan memiliki sesuatu yang berharga di bagian tubuh mereka yang disebut sebagai Inti Roh. Hewan roh juga memiliki sepuluh tingkatan yang dimana semakin tinggi tingkatannya, maka akan semakin kuat.
Hewan Suci, adalah hewan yang sangat langka dan sangat kuat dari hewan roh karena memiliki kemampuan khusus sejak lahir.
Hewan Ilahi, adalah hewan yang paling langka yang hanya ada empat jenis yaitu Naga, Kirrin, Phoenix dan Kura-kura.
Bagi seorang Pendekar yang ingin menjadikan Hewan Roh sebagai hewan kontrak, maka mereka harus bisa menaklukkan hewan tersebut dengan kontrak jiwa.
Sedangkan untuk Hewan Suci, para Pendekar harus mendapatkan pengakuan dari Hewan Suci tersebut. Dan untuk Hewan Ilahi, tidak ada satupun yang menjadikan mereka sebagai hewan kontrak kecuali hewan tersebut dengan sendirinya menjadikan seseorang menjadi tuan mereka.
Namun hal itu bukanlah hal yang mudah, karena semakin kuat dan semakin tinggi status mereka maka Hewan tersebut semakin ganas dan liar.
Di gunung Kunlun itu sendiri masih banyak menyimpan rahasia, dimana tidak ada seorangpun yang pernah mencapai puncak gunung tersebut karena sudah dihadang oleh sekelompok hewan liar ataupun hewan roh.
Shen Long yang belum mengetahui hal itu tentu saja dengan polosnya melaju langkahnya ke puncak gunung Kunlun dan berharap bisa berlatih di tempat tersebut.
Hal itu dikarenakan saat Shen Long berada di Sekte Naga Langit, dia tidak pernah mendapatkan perlakuan yang layak seperti murid lainnya.
Jangankan untuk mendapatkan pengetahuan, bahkan untuk makanan dan Sumberdaya pun tidak pernah Shen Long dapatkan.
...----------------...
Apakah kepergian Shen Long menuju ke Gunung Kunlun adalah awal dari petualangannya?
Apakah Gunung Kunlun akan merubah Takdirnya?
Ada rahasia apa yang ada di Gunung Kunlun?
nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/