NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Cita-cita

Antara Cinta Dan Cita-cita

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sanny

agung seorang pemuda dari kalangan biasa yang baru saja menyelesaikan kuliah S-1 nya,.
agung terus bermimpi bisa meraih kesuksesan meskipun dia bukan anak bangsawan maupun hartawan.
untuk mewujudkan mimpinya agung terus berjuang dengan otak dan ototnya.
disaat berjuang untuk meraih mimpinya, agung jatuh cinta pada seorang gadis bernama Fika.
ketika agung menyatakan cintanya, dilema kehidupan muncul, karena Fika mengatakan dia akan menerima cinta agung asal agung akan melamar fika secepatnya.
pilihan antara cinta atau cita-cita harus ditentukan ......
dan perjalanannya untuk menggapai cinta dan cita-citanya harus menempuh liku-liku yang terkadang menegangkan
bahkan dia terkadang harus bertarung menggunakan ilmu silat warisan almarhum ayahnya.
dan Agung juga bertemu dengan orang-orang karena dia mereka dengan ilmu pengobatan tradisional warisan almarhum ayahnya.
maaf cerita ini adalah cerita fiksi jika ada persamaan nama atau tempat itu hanya kebetulan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

patah hati

Ya sudah, itu papanya sudah nunggu"

"ok om, putri pulang dulu... bye... bye.."

Ketika Agung duduk istirahat disalah satu kursi yang kosong, tiba-tiba seseorang menghampiri Agung.

"halo, kenalkan saya Haris papanya Putri "

"oh ya, hallo saya Agung.."

Agung dan Haris bersalaman kemudian Agung mempersilahkan Haris duduk di kursi yang ada di depannya.

"silakan duduk pak apa yang bisa saya bantu?"

"tidak ada saya hanya merasa senang melihat anak saya Putri malam ini kelihatan sangat bahagia setelah bernyanyi berdua dengan pak Agung, jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih"

terlihat pak Haris tulus mengucapkan terima kasih kepada Agung

"oh no problem pak Haris, dan kebetulan saya juga senang berduet dengan Putri, karena suaranya yang khas jarang ditemukan "

tentu apa yang dikatakan oleh Agung adalah kebenaran, dia harus mengakui suara Putri benar-benar memiliki has yang jarang ditemukan, sayangnya Putri masih terlalu kecil, kalau nggak mungkin dia akan sering akan sering mengajak Putri berduet.

" ya itu mungkin nurun dari mamanya, mamanya juga suaranya sangat bagus, by the way ini gerobak jamunya pak Agung"

"iya pak coba-coba usaha kecil-kecilan"

"kalau nggak salah pak Agung kan sarjana, kenapa nggak melamar pekerjaan di perusahaan saja"

"hahaha ha, capek pak bolak-balik ngelamar ditolak terus, tapi ya sudahlah usaha juga kalau retak tangan bagus dan serius mengerjakannya, bisa juga sukses "

pak Haris harus mengakui dia sangat kagum melihat tekad bulat yang tergambar di wajah Agung.

"ya seharusnya alumni perguruan tinggi kita seperti pak Agung, yang tidak gampang menyerah dan selalu cari jalan pintas ingin jadi karyawan setelah tamat kuliah."

"mungkin karena aku anak kalangan biasa pak, sehingga harus bertarung menghadapi kerasnya hidup ini, kalau aku anak hartawan atau bangsawan mungkin endingnya nggak seperti ini"

"yah mungkin juga, tapi kebanyakan alumni kita akan menyerah ketika dia gagal jadi karyawan tidak seperti pak Agung, by the way pak Agung cuman punya satu usaha ini?"

kelihatannya pak Haris sangat penasaran melihat Agung seorang sarjana yang mau melakukan usaha seperti gerobak jamu ini

"Alhamdulillah saya dan rekan saya memiliki 10 usaha gerobak jamu seperti ini pak"jawab Agung

"wah keren itu, apalagi saya lihat pak Agung kreatif cari pelanggan, mengajak para pengamen untuk nyanyi secara resmi disini "

"Alhamdulillah pak, mereka juga setuju karena saling menguntungkan"

"nggak ada rencana buka usaha lain selain ini?"

"ada sih pak, setelah usaha ini bisa berjalan lancar dan modal sudah cukup mungkin saya akan buka bimbel untuk mahasiswa baru"

pak Haris heran mendengar rencana usaha yang akan dibuka oleh Agung di masa mendatang

"kok bimbel untuk mahasiswa baru? biasanya kan bimbel untuk siswa siswi SD sampai SMA sederajat"

Agung tersenyum dan mulai menjelaskan

"kita harus tampil beda pak, mungkin kalau bimbel untuk siswa itu sudah biasa, saya ingin mulai buka bimbel untuk mahasiswa baru next mungkin baru untuk siswa.

Saya ingin berinovasi membuka bimbel untuk para mahasiswa baru yang kebingungan ketika mereka baru memasuki perguruan tinggi karena pelajaran kan beda dengan mata kuliah, nah itu yang kita pandu jadi kita akan berikan dasar-dasar dari jurusan mereka dan saya akan memanfaatkan para alumni yang memang memiliki nilai cum laude.untuk jadi mentornya.

jadi selain cari uang saya juga mau membantu mahasiswa baru dan sekaligus memberi pekerjaan bagi alumni yang iq-nya lumayan tapi masih nganggur"

"pak Agung memang betul-betul memiliki kemampuan yang hebat, otak pak Agung nampaknya sangat encer bisa mikir untuk buka usaha seperti itu"

"masih rencana pak, belum tentu jadi, modal belum cukup'

"harus jadi pak Agung, kalau pak Agung butuh partner saya siap jadi partner pak Agung, masalah modal nggak usah dipikirkan ini kartu nama saya"

"thanks pak Haris, nanti saya kabari kalau waktunya sudah tiba"

setelah beberapa saat dan pak Haris juga telah meminta nomor kontak Agung, dia pamit karena Putri besok masih mau sekolah.

ternyata efek suara Agung yang berduet dengan putri tadi cukup menarik banyak pembeli, sebelum pulang Agung kembali bernyanyi beberapa kali untuk menghibur para pembeli. tentunya hal ini membuat senang karyawan gerobak jamu yang selama ini hanya memperoleh hasil pas-pasan.

jam 11-an akhirnya Agung permisi pulang duluan pada karyawan gerobak jamunya.

sesampainya di rumah sewanya Agung mengambil gitarnya, namun entah kenapa dia tiba-tiba teringat pada Fika.

"apakah aku jatuh cinta sama Fika, tapi cita-citaku belum terwujud, jadi kalaupun aku nembak Fika, apa dia mau nunggu aku berapa tahun lagi"

kebimbangan timbul di hati Agung, namun dia memutuskan jika ada waktu dia akan coba menembak Fika, sekalian menjelaskan cita-citanya.

hari-hari terus berlalu telah sebulan Agung membuka usaha gerobak jamunya dan Agung merasa bersyukur karena hasilnya telah berada di jalur positif

dan selama sebulan ini dia terus melakukan komunikasi dengan Fika by wa, dan hari ini mereka janjian ketemu di sebuah cafe.

Agung berdandan semaksimal mungkin, karena hari ini Agung berniat untuk nembak Fika.

dengan motor bututnya Agung berangkat menuju cafe yang telah mereka sepakati, sesampainya di sana dia berjalan ke arah meja yang telah dia pesan sebelumnya.

setelah menunggu hampir 15 menit, akhirnya Fika muncul dan berjalan ke arah Agung.

"maaf udah nunggu lama ya bang?"

"belum baru 15 menit kok"

"maaf terlambat soalnya jalannya macet"

"nggak apa-apa, ayo mau pesan apa?"

beberapa saat kemudian makanan yang mereka pesan telah sampai dan mereka mulai menyantapnya sambil berbincang santai.

setelah selesai makan Agung dengan sedikit nervous ingin menyampaikan perasaannya pada Fika

"maaf sebenarnya abang ingin menyampaikan sesuatu sama Fika"

melihat Agung berbicara nervous, Fika seakan sudah mengerti apa tujuan dari ucapan Agung, namun dia tetap menunggu.

"iya bang Ada apa?"

"sebenarnya Abang mau bilang kalau abang suka sama Fika, jadi gimana kira-kira?"

walaupun sebelumnya Fika sebenarnya sudah tahu apa yang akan disampaikan oleh Agung, tapi tetap dia bingung untuk menjawab apa.

"gimana ya bang aduh gimana ya?"

melihat Fika sepertinya sulit untuk menerima perasaannya, Agung menarik nafas

"nggak usah dipaksakan kalau memang berat nggak apa-apa kok, kita sudah dewasa perasaan nggak bisa dipaksa"

"bukan gitu bang, sebenarnya Fika juga ada hati sama Abang, namun Fika pernah dengar dari indah Abang mungkin masih butuh waktu untuk menikah"

Agung kembali menarik nafas berat karena apa yang diperkirakannya menjadi kenyataan, tetap berurusan dengan cinta dan cita-cita Agung.

"jujur kalaupun Fika mau Abang tetap minta waktu setidaknya 3 tahun, Abang harus mengejar cita-cita abang dulu, karena abang tidak ingin menikah dalam kepapaan"

"itulah masalahnya bang, orang tua Fika sudah mendesak Fika untuk menikah dan mereka tidak mengijinkan Fika untuk pacaran, Mereka bilang kalau serius langsung melamar"

mendengar alasan penolakan Fika Agung kembali menarik nafas kecewa, dia sebenarnya sudah memprediksi jawaban Fika namun kenyataannya dia tetap kecewa, tapi dia nggak boleh cengeng dia harus jadi lelaki sejati.

"ya tidak apa-apa dek, mungkin kita belum jodoh karena jujur kalaupun dipaksakan Abang belum siap untuk nikah dalam waktu cepat"

untuk waktu yang lama mereka terdiam, terbawa hati dan perasaan, Fika sebenarnya sudah mulai jatuh cinta pada Agung, namun Fika tidak siap menunggu Agung 3 tahun lagi.

sedangkan Agung yang memang sudah jatuh hati pada Fika, tapi dia harus berpikir logis, dengan kondisi ekonominya saat ini tidak mungkin dia untuk menikah.

setelah terdiam beberapa saat akhirnya Agung memulai pembicaraan

"ya sudah nggak usah terlalu dipikirkan , mungkin kita tidak berjodoh, ya meskipun jujur Abang menyukai Fika dan mungkin ingin serius dengan Fika, tapi abang tetap pada prinsip Abang, Abang harus mewujudkan cita-cita dulu baru menikah.'

Fika tidak tahu harus berkata apa mendengar ucapan Agung, dia hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa.

"ya sudah nggak apa-apa, oke semoga cepat ketemu orang yang diharapkan oleh Fika"

setelah beberapa saat akhirnya mereka keluar dari cafe dan pulang ke rumah masing-masing

Agung yang sedang patah hati, malamnya tidak ingin pergi melihat gerobak jamunya, dia hanya di rumah memikirkan nasib cintanya

"apakah aku salah kalau aku berniat menikah setelah hidupku mapan? apakah aku salah aku tidak ingin menikah karena cinta buta yang tidak punya apa-apa? apakah aku memang ditakdirkan tidak boleh berpikir tentang cinta sampai cita-citaku terwujud?"

hati Agung yang galau membuatnya susah tidur dan terus berpikir tentang masa depannya.

dia sudah lama tidak jatuh cinta dan kini setelah bertemu Fika hatinya kembali terbuka untuk mencintai seseorang, namun ternyata cintanya harus kandas.

sudah tiga hari Agung tidak pergi melihat gerobak jamunya dan hari ini Andre dan Dila datang ke rumahnya

"gila lu ya bro, lu nggak peduli lagi sama usaha kita, kata si Agus lu sudah 3 hari nggak datang ke sana"

Agung hanya diam sambil menatap langit-langit rumahnya, dia tidak tahu harus berkata apa karena sampai hari ini hatinya masih galau.

"aku rasa ini bukan Agung kawan aku, masak gara-gara patah hati, cita-cita harus dikorbankan"

Agung tetap diam dan tidak menjawab

1
Jolanda Lengkey
ndak papa bohong tuk kebaikan/Drool/
Saya adalah aku
semakin seru
Saya adalah aku
up
Saya adalah aku
up thor
Saya adalah aku
mantap
Saya adalah aku
mantap thor
Mr. Sanny: thanks dan semoga cepat di kontrak, aamiin/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Saya adalah aku
ditunggu kelanjutannya thor
oneli
lanjut Thor,seru👍👍
Jolanda Lengkey
cari mati kau tommy/Toasted//Toasted/
Jolanda Lengkey
hebat agung
Saya adalah aku
seru dan mudah dipahamj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!