CINTA TERPILIH

Pria itu masih terus memperhatikan Karina yang sedang makan dengan Fiona, Karina makan sangat lahap dan dia makan semua yang dia mau tanpa perlu malu diliat orang lain,

kehamilan karina yang memasuki 6 bulan tidak terlalu kelihatan karena postur badan Karina yang tinggi langsing jadi kehamilannya tidak terlalu kentara.apalagi dia selalu memakai dress yang dipadukan dengan Cardigan untuk menutupi bagian perutnya.

Sungguh bodoh sekali Dipta yang menyia nyiakan Karina yang terlihat sangat cantik, cerdas, baik, benar benar Perempuan yang hampir sempurna dimata seorang pria.

“Karina udah dong makannya, meledak nanti perutnya” Fiona menatap cemas pada atasannya tersebut, memang karina sangat menyukai mie yang ada disini.

“hahahah ini anak gw masih lapar tau Fio” Jawab karina sambil memberikan makanan yang ada didepannya untuk dicobain Fiona. Fiona pun mengambil makanan itu dan mencobanya.

“Gimana enak kan?” Karina terlihat senang melihat Fiona menyukai makanan yang dia kasih.

“iya enak banget, jadi pengen lagi” Fiona langsung mengambil makanan itu dan memakannya dengan lahap.

Mereka makan sangat lahap tanpa sadar kalau saat ini sedang diperhatikan oleh pria yang sedari tadi mengikutinya. Setelah menghabiskan makanannya Karina dan Fio menyandarkan tubuhnya ke kursi yang mereka duduki, kelihatan sekali mereka sangat kenyang.

Karina mengelus perutnya yang membuncit “sudah kenyang belum nak, kalau belum kita ajak aunty Fio cari makanan yang lain.” Karina tertawa ngakak melihat muka panik Fiona yang saat ini menggelengkan kepalanya.

“udah ya Karin gw nggak mau lagi.” mohon Fiona sambil mengatupkan kedua tangan nya dengan wajah memelas.

“hahahahah..Fio kok jadi takut gitu sih, gw juga sudah minta ampun, tapi gw mau beli untk cemilan dirumah.” Terang karina, Fiona menghembuskan nafas panjangnya mendengar kata Karina itu.

“kalau itu gw setuju, tunggu bentar ya turunin makanannya dulu udah gitu kita balik, ntar dicariin ibuk kalau kelamaan keluar yang ada dicariin Yuda bisa repot.” Kata Fiona

“oke siap aunty cantik.” Karina mengangguk setuju dengan usulan Fiona itu. Pria yang berada tidak jauh dari mereka tersenyum tipis mendengar pembicaraan dua Wanita itu,

Kevin yang melihat senyum tipis Ansel mengernyitkan keningnya melihat keajaiban senyum tipis Ansel****

Ansel Dominic keluarga konglomerat, yang saat ini berada di negeri Singa sedang mengadakan pertemuan bisnis dengan orang yang ada disini. Ansel masih memperhatikan Karina yang masih makan dan belum sadar kalau sedang diperhatikan oleh Pria tampan yang jadi rebutan wanita Wanita yang sangat menginginkannya, sayang Ansel bukan lah pria yang gampang untuk didekati.

Ansel pria tampan yang dingin dan arogan, tuan muda keluarga Dominic ini sangat pemilih dengan Wanita, entah kenapa tidak ada satupun Wanita yang selama ini dekat dengannya bisa membuatnya jatuh cinta. Dengan kekayaan dan kekuasaannya dia bisa memilih siapa saja Perempuan yang di inginkannya.

Tuan muda keluarga Dominic ini menjalankan bisnis nya dengan sangat kejam tanpa ampun bagi yang coba coba untuk menipunya, bagi rekan bisnis dan lawan bisnisnya kalau sudah berhubungan dengan keluarga Dominic mereka akan berpikir ulang untuk bertindak licik. Belum lagi mau berbuat sudah ketahuan oleh orang orang Dominic, siapa di negara ini yang tidak tau dengan keluarga konglomerat ini.

Bersama dengan asistennya Kevin, mereka sangat menakutkan, kerja kevin yang sangat rapi dan teroganisir membuat semua kerjaan mereka berjalan dengan mulus. Kevin anak dari orang kepercayaan Tuan besar Dominic, Tuan Beny sahabat yang menjadi saudara angkatnya.

Saat ini semua bisnis keluarga Dominic sudah dikendalikan oleh Ansel Putra pertama Tuan besar Dominic****

Kevin melirik kearah tatapan mata Ansel yang dari tadi focus pada kedua Wanita yang ada didekatnya, Ansel mengabaikan teman Wanita yang saat ini ada didepannya.

Sekarang Kevin mengerti kenapa sahabatnya itu bisa tersenyum tipis, sosok Wanita yang saat ini jadi perhatian Ansel terlihat sangat cantik sedang tertawa dengan temannya.

“menarik.” Gumam Kevin stelah memperhatikan tingkah mereka berdua, detik selanjutnya Kevin melihat kearah Karina dan Fiona yang sudah berdiri dari kursi yang mereka duduki, berjalan kearah luar dari restoran tersebut dengan membawa beberapa kantong makanan.

Kevin kembali melirik kearah Ansel yang menatap kepergian Karina dari depannya, Ansel melirik kearah Kevin yang saat ini sedang tersenyum tipis padanya, Ansel langsung mendelik kan matanya melihat senyum jahil yang ada dibibir asisten sekaligus sahabatnya itu.

Tiba tiba Ansel berdiri dari duduk nya membuat Wanita yang saat ini ada di depannya kaget karena dia sedang makan. “Ansel kamu mau kemana? aku belum selesai makan.” Ucap Wanita itu.

Ansel hanya melirik sebentar detik selanjutnya dia pergi meninggalkan teman wanitanya itu. Clara yang di tinggal oleh Ansel langsung berdiri meninggalkan makanannya yang belum habis dan lari mengejar pria pujaannya itu.

Ya Clara sangat tergila gila pada Taun Muda Dominic ini tanpa tau malu tiap saat dia akan mengejar Ansel dan menempel seperti cicak di dinding.

Mereka berteman dari kecil karena kediaman keluarga nya dengan kediaman Tuan Dominic tidak berapa jauh. Sampai saat ini Clara masih berusaha mengejar Ansel dengan berbagai cara, tapi tuan muda ansel tidak tertarik sama sekali padanya.

Clara hanya dianggap teman oleh Ansel, tapi Clara tidak peduli dengan sikap Ansel yang hanya menganggapnya teman.

Ansel dan Kevin jalan dengan tergesa gesa mengejar kemana arah Karin adan Fiona pergi, setelah melihat Karina, Ansel langsung melirik kearah Kevin yang mengangguk mengerti dengan maksud dari tatapan mata tuannya itu, Kevin segera menghubungi anak buahnya untuk mengikuti kemana Karina pergi.

Mobil yang menjemput Ansel datang dan mereka segera naik kedalam mobil melanjutkan perjalanan menuju hotel dimana Clara menginap, karena setelah ini Ansel akan segera pergi karena ada acara lagi.

“silahkan nona Clara” Kevin mempersilahkan Clara turun dari mobil setelah sampai di depan lobby hotel itu.

Clara melirik Ansel yang duduk disampingnya yang hanya diam sambil menatap kearah nya, melihat sikap Ansel yang dingin itu Clara pun segera turun dari mobil dan menutup pintunya kembali. Sebelum turun tadi Clara meminta waktu untuk mengajak makan malam.

“Maaf nona clara, tuan Ansel ada acara nanti malam dengan klien yang dari Jepang.” Terang Kevin membalas ajakan Clara untuk makan malam pada Ansel. Clara yang tau kalau saat ini Ansel tidak ingin diganggu, diapun hanya bisa menatap sendu kearah Ansel.

Setelah Clara berjalan masuk kedalam hotelnya, segera Kevin melirik kearah Ansel yang sedang menatap keluar jendela mobil.

“Namanya Karina, dia kesini pergi menenangkan dirinya setelah ditalak suaminya dan saat ini dia sedang hamil 6 bulan, dia menyembunyikan kehamilannya dari suaminya.” terang Kevin pada Ansel.

Ansel yang mendengar semuanya dari Kevin langsung terkejut mendengar cerita tentang Wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati.