Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Sembari berjalan dengan tertatih tatih setelah dijatuhkan dengan keras ke lantai oleh mamanya,azura pun menggunakan tunanetra nya untuk pergi ke luar dari rumahnya.Malam ini,azura akan mengakhiri semua kepahitan hidupnya dengan mengakhiri hidupnya sendiri di tempat yang sepi.Ia sudah sangat lelah menjalani kehidupannya yang hanya bisa membuat mamanya menderita dan memicu pertengkaran bagi kedua orang tuanya.
Sementara itu di lain tempat,terlihatlah seorang pemuda tampan yang berkarisma tengah asyik menikmati jam malamnya dengan mengunjungi sebuah klub malam.Pemuda itu adalah Aksa Delvin Arion,CEO tampan dari perusahaan Arion Golden group yang bergerak di bidang konstruksi.
Parasnya yang tampan rupawan, badannya yang tinggi dan gagah,serta kedua matanya yang tegas,membuat Aksa banyak digilai oleh kaum hawa yang mengenalnya ataupun yang tidak sengaja berpapasan dengannya.
Selain terkenal tampan dan menjadi idola di dunia nyata,Aksa juga memiliki pengikut yang tak kalah banyaknya di sosial medianya.Namun kepopuleran serta ketampanannya yang berhasil menarik perhatian kaum hawa,belum ada satupun gadis yang bisa menarik perhatian Aksa.
Menurut Aksa, kebanyakan gadis gadis yang mengaguminya hanya tertarik kepada ketampanan dan juga status dirinya yang menjadi CEO.Sehingga membuat Aksa lebih memilih untuk menjalin hubungan asmara dengan gadis gadis yang melihat sesuatu yang lain dari dirinya daripada cinta.
Orang tua Aksa,sudah sering meminta kepada putranya itu untuk segera mencari pacar untuk dijadikan sebagai seorang istri,bahkan tak jarang kedua orang tua Aksa juga mengenalkan beberapa gadis dari keluarga kaya untuk dikenalkan kepada Aksa,namun tidak ada satupun dari gadis yang dikenalkan oleh kedua orang tuanya yang Aksa pilih untuk menjadi pacar atau pun istrinya.
Orang tua Aksa yang merasa sangat lelah dengan pola hidup yang dijalani oleh putranya, akhirnya menyerahkan urusan pernikahan serta gadis gadis ke tangan putranya dengan syarat Aksa harus bisa memilih gadis ia sukai untuk bisa secepatnya dijadikan sebagai istri sebelum perayaan ulang tahun papanya terjadi.Yang itu akan jatuh dalam waktu satu bulan lagi.
Aksa yang merasa frustasi dengan tuntutan kedua orang tuanya itu, akhirnya menyuruh asisten kepercayaannya Hary,untuk mencarikan seorang gadis yang cocok untuk bisa ia jadikan sebagai istri.
"Aksa..." panggil salah seorang laki laki yang duduk di sebuah kursi yang berada di sudut ruangan klub malam,kepada Aksa.
Aksa yang mengenali laki laki itu yang tak lain adalah sahabat karibnya akhirnya segera melangkahkan kakinya untuk menghampiri sahabatnya dan bergabung dengannya.
"Hai bro,lo udah lama disini?" tanya Aksa sembari merangkul pundak sahabatnya itu.
"Baru aja gue nyampe,eh btw kok Lo tumben datang kesini?Biasanya Lo kan anti banget buat datang ke tempat ini?" tanya Ares yang tak lain adalah sahabat karib Aksa.
"Pikiran gue lagi stress nih.Bokap sama nyokap gue maksa gue buat cepat cepat nikah.Mangkanya sekarang gue stress banget mikirin cewek yang cocok untuk bisa gue jadikan sebagai istri." curhat Aksa kepada Ares.
"Hahaha Aksa-aksa,ya lagian Lo sih pilih pilih banget jadi cowok.Lo ini kurang apa sih coba Aksa?Lo ini udah ganteng,mapan,dan digemari sama semua cewek yang ada di kota Jakarta ini.Masa nggak ada satupun cewek yang nyantol di hati Lo sih?" ucap Ares yang dibuat tak habis pikir dengan kriteria cewek yang diinginkan oleh sahabatnya itu.
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu