Tania Ayuningsih( 17tahun), gadis lulusan SMP datang ke kota berniat menggantikan sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di kediaman keluarga Kendra Ardiansyah.
Siapa sangka setelah tiba disana dirinya justru diminta untuk menjadi simpanan majikannya demi mendapatkan seorang putra.
Cantik, seksi, populer, berkelas dan baik hati. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Zaskia Ardiansyah bagi suaminya. Namun, satu hal yang menjadi kekurangannya, dia belum menginginkan kehadiran seorang anak.
Karirnya sebagai Diva sedang naik daun. Wanita yang selalu menjaga hati untuk sang suami berharap pria itu mau mengerti keinginannya.
" Aku mohon mengertilah. Kita masih muda dan kita bisa menundanya dua atau tiga tahun lagi. " pinta Zaskia menghiba.
" Tapi kita sudah menikah selama lima tahun! Apakah waktu yang kuberikan masih kurang bagimu? Aku kehabisan akal untuk menjelaskan pada kedua orang tuaku. Mereka sangat mengharapkan seorang cucu.
Ikuti kisah mereka ya..Selamat membaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
" Kendra? "
Zaskia terkejut merasakan tangan kekar memeluk erat pinggangnya. Entah sejak kapan pria itu kembali ke kamar, tetapi yang jelas ia senang. Itu artinya Kendra sudah tidak marah lagi padanya.
" Jangan bangun dulu. Aku masih merindukanmu. " ucap Kendra dengan kedua mata yang masih terpejam. Ia semakin mengeratkan pelukannya saat merasakan pergerakan tubuh Zaskia.
Wanita itupun berbalik dan menatap lekat wajah tampan suaminya. Lelaki yang begitu sayang dan pengertian padanya. Jemarinya menyusuri perlahan wajah Kendra hingga tanpa diduga tangan pria itu meraih jemari tangannya.
" Tolong jangan pernah mengucapkan kata itu lagi. Tidak akan pernah terbersit dalam pikiranku untuk berpisah denganmu. Aku tidak akan sanggup jika harus berpisah denganmu. " ungkap Kendra dari lubuk hatinya yang terdalam.
" Maafkan aku. Aku tidak akan pernah melakukannya lagi."
Keduanya kini saling berpagut penuh gairah. Zaskia merupakan obat paling mujarab untuk segala kekacauan yang melanda pikiran Kendra. Pria itupun tak segan-segan menuntaskan hasratnya bersama sang istri. Dirinya memilih libur hari ini, merindukan kebersamaannya dengan Zaskia.
Setelah keduanya membersihkan diri, ragu-ragu Zaskia ingin menyampaikan rencananya pada sang suami. Ia rasa ini waktu yang tepat, biasanya mood Kendra akan membaik setelah bercinta dan biasanya disaat seperti ini Kendrapun akan menuruti keinginannya.
" Eumm...apa kau akan ke rumah sakit sekarang? " tanyanya berbasa-basi sambil menatap sang suami yang terlihat semakin tampan dengan pakaian casualnya.
" Ya. Aku ingin memastikan keadaan Papa. Semoga dia sudah sadar sekarang. Apa kau mau ikut denganku? " Kendra mencoba membujuk Zaskia.
" Sebenarnya aku mau ikut, tapi aku takut Mama akan marah dengan kehadiranku disana. " ia masih teringat kata-kata sang mertua yang sukses menusuk relung hatinya.
Kendra hanya membalas dengan seulas senyuman. Mamanya kemarin begitu bersemangat saat dirinya bilang akan membujuk Zaskia agar mau segera memberikan cucu pada mereka. Akan tetapi, ternyata dirinya tidak berhasil.
Zaskia paham akan hal itu, iapun tanpa ragu menyampaikan apa yang tersimpan di dalam otaknya.
Ia mulai mendekati Kendra dan menatap serius pada suaminya.
" Ken? Bagaimana kalau kita membayar orang untuk mau mengandung anakmu? Kita minta wanita itu untuk menyerahkan anaknya setelah lahir. Dan aku akan mengakui anak itu sebagai anak kita. Dengan begitu aku hanya perlu berpura-pura hamil dan bisa tetap melakukan aktifitasku seperti biasa. "
" Apa kau sudah gila! Tidak. Itu ide paling konyol yang pernah aku dengar. Kau sama saja meminta suamimu sendiri berselingkuh dengan wanita lain. Tidak! Aku tidak mau. " tolak Kendra mentah-mentah.
" Tapi, Ken? Ini buat kebaikan bersama. Jika orang tuamu mendengar aku menolak keinginan mereka lagi? Pasti mereka akan semakin benci padaku! " balas Zaskia dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Sejujurnya dia sudah lelah dengan tuntutan yang inginkan oleh keluarga suaminya.
" Sekali tidak tetap tidak dan jangan membahasnya lagi! " tegas Kendra terpancing amarah. Ia tak menyangka Zaskia punya pikiran segila itu. Dirinya memilih untuk pergi dari kamarnya.
" Tunggu, Ken! "
Pria itu berhenti saat akan membuka pintu kamarnya.
" Jika kau menolak, aku akan memintamu untuk menceraikan aku. Aku akui aku sangat mencintaimu, tapi aku tak sanggup Ken jika harus dihadapkan dengan situasi ini terus-terusan! Aku memilih jalan hidupku sendiri. " ungkap Zaskia berlinang airmata.
" Kita tidak akan pernah menemukan kata sepakat. Orang tuamu pasti akan selalu menuntut agar aku segera memberikan seorang cucu. Aku tidak mau! Aku tidak bisa Ken, sebelum aku berhasil menggapai cita-citaku! " tegasnya kembali hingga membuat Kendra mematung ditempatnya.
Pria itu memegangi kepalanya yang seakan mau pecah karena masalah keluarganya akhir-akhir ini. Ia memilih keluar sambil membanting pintu kamarnya begitu kencang.
Hati Kendra bergemuruh, Zaskia semakin berubah sekarang. Wanita itu berkata seolah kesetiaannya selama ini hanyalah mainan belaka. Padahal ia selalu bersabar dan bertahan demi keutuhan rumah tangganya. Bagaimana bisa ia menyentuh wanita lain, sedangkan hati dan jiwanya telah terikat hanya untuk satu nama yaitu Zaskia.
Bersambung...
karna di dalam islam itu wanita butuh wali yang nyata,jika ayah tania sudah meninggal kan ada adik"nya yg berhak jadi wali,jika adiknya tdk mau kan ada paman nya paman dari adik bpk nya,terkecuali dr kluarga tania tdk mau jadi wali dn menyerahkan spenuhnya k'pada wali hakim baru bisa,intinya harus ada k'sepakatan dn omongan,trkecuali laki"tanpa kluarganya pun klo nikah sah sebab laki"tdk butuh wali tp laki"cuma butuh saksi,sedangkan di cerita ini tania nikah tanpa 1pun kluarganya tau otomatis nikahnya tania tdk sah di mata agama,dan klo mau sah ijabkhobulnya harus di ulang,👍