NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Terpaksa Menikah Demi Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:91.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bilqies

Alex.. Menikahlah dengan Denada, Berjanjilah ! Jaga Denada, sayangi Denada, lindungi Denada, perlakukan Denada seperti kamu memperlakukanku. Deswita Jovanka

Kenapa, Kenapa kamu memberikanku pilihan yang terberat dalam hidupku... sampai kapanpun tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku, sekalipun dia adalah kembaranmu. Alexander Harison Galaxi

Tidak kak, aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak ku kenal, terlebih aku sudah punya kekasih. Denada Jovanka

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu, apakah berlangsung lama atau hanya akan bertahan seumur jagung saja ?

Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan

Mansion Alex Harison Galaxi

Tampak di dalam kamar, Denada masih menyapu pandangan nya ke berbagai arah. Denada masih bergeming di atas ranjang, rasanya seperti mimpi baginya yang dalam sekejap dia sudah menyandang gelar sebagai istri dari kekasih kembaran nya.

"Rumah ini sungguh besar, tiga kali lipat lebih besar dari mansion Daddy dan tadi ku lihat pelayan nya pun sangat banyak, eehh.. tunggu tunggu.. Tapi kenapa ya Kak Alex lebih memilih tinggal di mansion nya sendiri? Kan lebih enak tinggal di mansion utama bersama Daddy dan Mommy nya, apa jangan jangan.. Kak Alex sengaja membawaku tinggal disini untuk..."

Denada beranjak dari ranjang menuju ke walk in closet. "Ooohh... baju wanita milik siapa ini?" Denada tercenung melihat begitu banyak baju yang sudah tergantung rapi di dalam walk in closet.

Denada menatap gaun wanita yang mahal, terlihat masih ada bandrol yang melekat di baju itu. Denada hanya menggelengkan kepala nya, dia terus membuka satu persatu gantungan baju itu, tapi tidak ada satu pun pakaian pria.

"Ahh.. Syukurlah aku tidak satu kamar dengan manusia es itu, berarti benar jika manusia es itu tidak menginginkan diriku, tapi aku harus tetap waspada, aku harus tetap pertahankan menjaga kesucian ku untuk Marcell, karena bagaimanapun Marcell pria yang sangat aku cintai dan aku tidak ingin mengecewakan nya,"

Tring... tring... tring...

Terdengar suara benda pipih yang begitu nyaring, Denada mendekati nakas meja kecil di samping ranjang, dia sengaja menaruh ponsel nya di sana. Denada menatap nama yang ada di layar ponsel nya, Marcell My Love membuat Denada senang namun seketika ekspresi Denada berubah, terpancar kesedihan di raut wajah nya, Denada harus berbohong kepada Marcell.

Denada mengusap kasar air matanya, dan buru buru mengangkat telpon dari Marcell kekasih hatinya.

"Hallo sayang apa kabar?" tanya Marcell di seberang telpon, suara yang begitu Denada rindukan selama tiga hari belakangan ini.

"Denada baik saja," sahut Denada menahan tangis nya.

"Maaf sayang aku baru bisa hubungi kamu, soalnya kemarin aku sibuk mengurus beberapa berkas saat tiba di Jerman," terang Marcell.

"That's okay sayang,"

"Sayang.. Aku benar benar merindukan mu saat ini, sungguh rasa nya ingin sekali aku memelukmu," perkataan Marcell begitu ampuh sampai berhasil membuat Denada benar-benar sakit, menahan dada nya yang begitu sesak saat mendengar Marcell mengatakan hal seperti itu.

"Aku juga merindukanmu," sahut Denada dengan suara lirih dan bergetar.

"Denada, apa kamu baik baik saja? Kenapa suaramu serak seperti itu, apa ada yang kamu sembunyikan dari ku, Hem?" tanya Marcell sedikit curiga dengan sikap Denada hari ini, seperti ada yang mengganjal di benaknya namun entah apa itu, Marcell masih belum tahu, yang pasti saat ini perasaan nya tidak tenang memikirkan Denada pujaan hatinya.

"Denada baik kok, hanya saja tenggorokan Denada agak sedikit sakit habis minum es," balas Denada yang berusaha menyembunyikan fakta dari Marcell, Denada tidak ingin jika kekasih nya mengetahui dan berujung salah paham nanti nya.

"Sayang... Aku sangat mencintaimu, sehat-sehat disana tunggu aku, aku berjanji akan menjemputmu setelah dua tahun disini, dan aku akan membahagiakanmu sampai sisa akhir hidupku," ucap Marcell lembut membuat Denada langsung menekan mute pada layar ponsel nya, dan menangis sejadi-jadinya Denada memegang dada nya yang rasa nya begitu sesak.

Ya Tuhan... kenapa hidupku harus seperti ini ? kenapa aku berada di posisi yang sangat sulit ? Aku sungguh tidak mampu, Denada.

"Hallo... Sayang... apa kamu masih mendengarku? " tanya Marcell yang sedari tadi dia berbicara tapi Denada tidak mendengarnya.

Denada dengan cekatan berusaha mengontrol dirinya, dan menetralkan perasaan nya saat ini, Denada tidak ingin kalau Marcell tahu bahwa dirinya habis menangis. setelah berhasil menguasai diri nya, Denada langsung menonaktifkan mute pada layar ponsel nya, dan kembali berbicara seperti biasa pada Marcell layaknya tidak terjadi apa-apa pada dirinya.

"Marcel... maaf aku lagi sibuk, nanti kita sambung lagi ya," ucap Denada berbohong.

"Baik lah sayang, nanti akan ku hubungi lagi setelah selesai meeting. Bye Denada, Ich liebe dich (aku mencintaimu)," ucap Marcell.

"Ich liebe dich auch (aku mencintaimu juga)," balas Denada langsung mematikan sambungan telponnya.

Setelah panggilan selesai, Denada menangis sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tangis nya semakin meledak, dia terus segugukan sampai hati nya bergetar, Denada mengepalkan tangan dan memukul-mukul dadanya, agar hilang rasa sakit di hati nya. Andai saja Denada tidak menggantikan Deswita, pasti sebentar lagi dia akan menjadi Nyonya Marcell Wesley tapi takdir berkata lain, Denada harus menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dia cintai.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan pintu berhasil membuyarkan lamunan Denada, mendengar itu dia langsung beranjak dan membuka pintu kamarnya.

"Nona segera bersiap diri, sebentar lagi waktu nya makan malam tiba, dan perlu Nona ketahui bahwa Tuan muda tidak suka menunggu seseorang apalagi sampai datang terlambat," terang Pak Heru.

"Tepat jam tujuh malam sudah harus berkumpul di meja makan, ini sebuah peraturan yang tidak boleh di bantah," sambung Pak Heru selaku Kepala Mansion.

"Iya pak, saya segera turun," sahut Denada.

Ting! Suara WhatsApp masuk, tapi Denada tidak berani membacanya, Denada segera menon aktifkan ponsel nya dan segera dia simpan kembali di dalam tas nya. Dia buru-buru beranjak dari duduk nya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

Beberapa menit kemudian Denada sudah selesai dengan ritual mandi nya, dia mengambil baju pribadi nya di dalam tas yang masih belum sempat dia masukkan ke dalam walk in closet. Dia mengambil sebuah dress berwarna putih, Denada berhias, memakai bedak dan liptint, sederhana tapi tetap cantik.

Denada segera turun ke bawah, dia berjalan begitu anggun, di meja makan sudah tertata rapi berbagai macam menu makan malam untuk dia nikmati bersama Alex, tapi pandangan nya tetap menyapu ke berbagai arah, pria yang Denada cari masih belum terlihat batang hidung nya.

Tiba-tiba terdengar suara bariton yang mengagetkan Denada, suara itu perlahan mendekat ke arah Denada membuatnya merinding, dia tidak berani menatap pria yang ada di hadapan nya. Pria itu segera menarik kursi untuk dia duduk, berbeda dengan Denada yang masih bergeming di tempat nya, dan tak lama kemudian Denada tersadar jika Alex sudah duduk, dan menatap nya dengan mata elang nya yang begitu tajam, Denada langsung menarik kursinya dan duduk di samping Alex.

"Kau sudah terlambat lima menit!" bentak Alex dengan sorot tajam menatap ke arah Denada.

"Memang nya kau Tuan Putri yang harus aku menunggumu makan, Hah!" sarkas nya.

"Siapa juga yang menyuruh Kak Alex untuk menunggu ku makan, aku sama sekali tidak keberatan jika tidak makan bersama dengan Kak Alex!" sahut Denada ketus.

"Ooh rupanya kau sudah berani ya melawan ku, ingat aku disini sebagai suamimu dan kau adalah istriku yang harus menuruti semua apa yang aku perintahkan kepada mu!" Alex mengeraskan rahangnya sampai terdengar gigi nya yang bergemeletuk menahan amarah nya.

"Buat apa aku harus menuruti perkataan Kak Alex, kalau setiap detik kakak selalu menyakiti hatiku, dan satu lagi Kak Alex tidak pantas di sebut sebagai seorang suami, karena seorang suami tidak akan berbicara kasar pada istrinya!" terang Denada dengan dada yang bergemuruh menahan emosi nya sedari tadi.

BRAK!!!

"Ciiihh... Apa kau tidak ingat siapa yang menyebabkan Deswita meninggal, Hah? Sampai aku harus merelakan diriku menikahi gadis yang sama sekali bukan seleraku!" ucap Alex dengan berapi-api, tatapan Alex terlihat jelas memancarkan sebuah kebencian terhadap Denada.

DEG!!!

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Semoga setelah ini Mommy nya tahu kebenarannya dan enggak lagi benci dengan Dena.

5🐋 untuk Kakak......
ora: Masama Kak😘❤️
Bilqies: semoga saja kak, thanks kak 😘😘
total 2 replies
ora
Pemilik sesuatu apa, Kak?

Itu pemilik sesuatu, atau sepatu, atau setelah sesuatu ada kata lanjutan lagi, atau memang begitu?🙏
ora: Masama/Ok//Good/
Bilqies: maaf kak, itu pemilik sepatu maksudnya 🙏
makasih atas koreksinya 😘
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹untukmu
Bilqies: makasih ibu cantik 😘😘
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
gumam Denada?

bukankah ini maminya Denada?
Bilqies: ah iya, maksih atas koreksinya ibu cantik 😘
segera ku perbaiki
total 1 replies
Aulia's
secangkir ☕ meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Ino Mamarichi
like dan komen pertama. lagi serius baca malah bersambung 😄
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
ora
Calon suami yang kamu tinggalin😑
Bilqies: betul
total 1 replies
ora
Emang kalau sudah menjadi anak tertua, bisa memiliki segalanya? Denada juga anaknya Daddy Nicho. Ada hak nya Dena juga lah.
ora
Daddy mu masih ada di depan mu loh. Bisa-bisanya bilang begitu ....
Ino Mamarichi
wah kayaknya ada kisah antara Sarah dan Carlos nih 🥰
Teteh Lia
🌹🌹🌹 meluncur
Bilqies: thanks kak 😘😘
total 1 replies
Teteh Lia
harus nya Daddy bersikap adil lho ya .
Teteh Lia
Jo sama Tante eva aja deh... Kan Tante eva udah baikkan
Bilqies: lihat entar aja deh kak 🤭
total 1 replies
Teteh Lia
Jo, setia sekali...
Teteh Lia
bakal berurusan lagi sama Deswita lho. yakin bisa setia kamu?
Bilqies: Alex; yakin 1000% kak 🥰
total 1 replies
Teteh Lia
siapa? Alex maksud mu....
Teteh Lia
yakin nda bakal tergoda 🤔
Teteh Lia
meleleh.. berasa ice cream nda tuh
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🐠🐠🐠🐠 untukmu, semangat
Bilqies: thanks ibu cantik 😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!