NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Anak Rahasia Milik Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:167.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Byiaaps

Siapa sangka, cinta yang dulu hangat kini berubah menjadi api dendam yang membara. Delapan tahun lalu, Alya memutuskan Randy, meninggalkan luka mendalam di hati lelaki itu. Sejak saat itu, Randy hidup hanya untuk satu tujuan : membalas sakit hatinya.

Hidup Alya pun tak lagi indah. Nasib membawanya menjadi asisten rumah tangga, hingga takdir kejam mempertemukannya kembali dengan Randy—yang kini telah beristri. Alya bekerja di rumah sang mantan kekasih.

Di balik tembok rumah itu, dendam Randy menemukan panggungnya. Ia menghancurkan harga diri Alya, hingga membuatnya mengandung tanpa tanggung jawab.

“Andai kamu tahu alasanku memutuskanmu dulu,” bisik Alya dengan air mata. “Kamu akan menyesal telah menghinakanku seperti ini.”

Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Mampukah cinta mengalahkan dendam, atau justru rahasia kelam yang akan mengubah segalanya?

Kisah ini tentang luka, cinta, dan penebusan yang mengguncang hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Di kamarnya, Alya masih tak henti menangis.

“Mama,” panggil Gio mengusap rambut mamanya.

“Gio, Mama sudah bilang, jangan ke mana-mana setelah pulang sekolah dan tunggu Mbak Nana jemput. Kenapa Gio malah pergi sama orang asing itu?” tegur Alya.

Meminta maaf, Gio mengaku jika tadi dirinya diajak oleh om tadi untuk membeli es krim. Gio juga ingat, ia sudah dua kali bertemu dengan om itu. Anak kecil itu bahkan tak merasa jika om itu akan berbuat jahat padanya.

Alya lalu bertanya pada sang anak, apakah om yang membelikannya es krim, adalah orang yang sama dengan yang Gio temui di toko mainan kala itu.

Gio pun mengangguk dengan mantap, membuat Alya lunglai seketika.

“Lain kali Gio tidak boleh begini ya, Gio bikin kita semua panik mencari Gio,” pesan Alya memeluk sang anak begitu erat.

Meminta maaf sekali lagi, Gio berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Sementara itu di mobil, Geni tampak menegur tuannya itu.

“Tuan, Tuan tidak bisa berbuat seperti itu tadi. Tuan bisa membuat Nona Alya kabur karena merasa Tuan sudah tahu tempat tinggalnya. Cara Tuan yang tiba-tiba membawa Gio pergi tanpa izin juga tidak benar ,” tutur Geni mengingatkan tuannya agar lebih bersabar.

Mengaku tak bisa membendung perasaannya, Randy hanya ingin Alya dan Gio segera ia bawa pergi dari panti.

Geni pun mengusulkan agar mereka berbicara baik-baik pada ibu pemilik panti.

Randy lalu mengingat bagaimana sikap Alya tadi saat bertemu dengannya. Mantan kekasihnya itu tampak seperti orang depresi. Raut wajahnya sangat ketakutan saat melihat dirinya.

"Apa kejadian waktu itu membuat batinnya begitu terluka?” gumamnya.

Sementara itu, Bu Puri melaporkan kejadian tadi pagi pada suaminya siang ini, saat mereka tengah makan siang berdua.

“Memang siapa orang itu?” tanya Pak Antonio mengunyah makanannya.

Tak tahu siapa namanya, Bu Puri hanya tahu nama asistennya, karena sedari mereka datang ke panti untuk acara ulang tahun anaknya kala itu, hanya nama Geni yang disebut sebagai perwakilan dari mereka.

“Pak Geni juga tampak sengaja tidak memperkenalkan nama tuannya, Pak. Kita ‘kan harus menghargai itu. Apalagi, banyak orang yang berniat berbagi memang tidak ingin diketahui namanya. Jadi, Ibu tak banyak tanya,” jelas Bu Puri.

“Ibu rasa, orang itu mungkin langsung suka pada Gio saat pertama mereka bertemu. Dia lalu ingin mengadopsi Gio, padahal Ibu sudah bilang tidak bisa karena anak itu masih punya Ibu. Parahnya, dia sampai bawa Gio sepulang sekolah, kita semua sampai panik mencari Gio. Ya, meskipun hanya untuk membeli es krim, tapi tetap saja tidak bisa dibenarkan. Apalagi, Alya begitu ketakutan tadi,” lanjut Bu Puri.

“Minta Nana untuk tidak terlambat menjemput anak-anak mulai besok. Bapak rasa juga laki-laki itu pasti tak akan berani begitu lagi. Setidaknya, dia sudah tahu sendiri kalau Gio memang benar masih punya ibu,” jawab Pak Antonio tak ingin memikirkan persoalan ini terlalu dalam.

Tapi tidak dengan Bu Puri yang merasa masalah ini tak bisa dibiarkan begitu saja, baginya terasa ada yang janggal ketika ia mengingat apa yang laki-laki itu tadi ucapkan.

Selesai makan siang, Bu Puri memutuskan untuk menemui Alya yang masih sibuk di dapur.

“Al, Gio sudah tidur?” tanyanya mengusap lembut bahu Alya.

“Sudah, Bu, dia sedang tidur,” jawab Alya sembari fokus mencuci piring.

Memintanya untuk ikut beristirahat, Bu Puri tak ingin Alya kelelahan lagi.

“Al, apa kamu kenal lelaki itu tadi? Dia seperti menyebut namamu,” lanjut Bu Puri.

Menghentikan aktivitasnya, Alya terdiam sekian detik. Ia lalu menggeleng dan merasa Bu Puri salah dengar. Ia juga mengaku tak mengenal lelaki tadi.

“Alya ke kamar ya, Bu,” pamit Alya tiba-tiba, seolah ingin menghindari pembahasan Bu Puri.

***

Hubungan Randy dan Nadia kini semakin merenggang. Randy tak henti memikirkan Alya dan Gio. Ada penyesalan mendalam dari apa yang sudah ia perbuat saat membalas dendam kala itu.

“Jika dulu aku mau menemuinya dan bicara baik-baik, tentu aku tidak akan menyesal, dan Alya juga tak akan menderita seperti ini,” sesalnya.

Sejujurnya, jika bisa memilih, Randy lebih memilih memperistri Alya dan membesarkan Gio, dari pada ia harus hidup dengan wanita yang tak ia cintai.

“Alya pasti tak akan memaafkanku, dia pasti sangat membenciku,” lanjutnya gusar.

Saat tengah merenung, Randy mendapat telepon dari Geni.

“Tuan, saya sudah berhasil menemui salah seorang karyawan purna tugas kita,” jelasnya.

Tak ingin berbicara melalui telepon, Randy ingin bertemu Geni di suatu tempat.

Mereka pun berjanjian bertemu di sebuah kafe tak jauh dari rumah Randy, saat itu juga.

Saat mengenakan jaketnya dan keluar kamar, Randy bahkan tak berpamitan pada istrinya. Hal itu juga terjadi lantaran ia masih kecewa dengan sikap Nadia pada Bu Yusi. Jika Nadia tak menegurnya, Randy melengos begitu saja.

“Mau ke mana malam-malam begini?” tanya Nadia yang baru saja akan masuk kamar.

“Cari udara segara,” jawab Randy singkat, lalu melanjutkan jalannya.

Ia pun mengeluarkan lagi mobilnya yang sudah terparkir di garasi rumahnya, menuju kafe.

Geni yang sudah lebih dulu hadir di kafe, segera melambaikan tangannya pada tuannya itu.

“Bagaimana hasil wawancaramu?” Randy tampak begitu semangat.

Melirik kanan kiri berharap tak ada yang menguping pembicaraan mereka, Geni mendekatkan bibirnya di telinga Randy.

“Begini, Tuan. Saya sudah menanyakan perihal sejarah perusahaan pada beliau, namanya Pak Wahyu Dirgantara. Sayangnya, masa jabatan beliau hanya 20 tahun karena mengajukan pensiun dini. Saya belum bisa menemukan data karyawan purna tugas dengan masa jabatan yang lebih dari itu. Beliau menceritakan bahwa yang ia tahu sedari awal beliau masuk kerja dulu, perusahaan itu memang bernama PT. Tama Sriwijaya Development Tbk. Tapi, beliau pernah mendengar selentingan kabar dari karyawan seniornya, bahwa perusahaan sempat berganti nama, belum lama sebelum Pak Wahyu bergabung, tepatnya saat kepemimpinan Pak Tama. Hanya saja, para senior beliau seolah bungkam dengan identitas perusahaan sebelumnya dan hanya mengenal 1 nama perusahaan yang baru,” jelas Geni.

Asisten Randy itu lalu melanjutkan, alasan utama penggantian nama perusahaan adalah karena adanya peralihan kepemilikan dari pemilik sebelumnya, yang dikabarkan bangkrut dan meninggal dunia.

“Apa Tuan tidak bisa mengingat sedikit kejadian saat 20 tahun silam?” lanjut Geni.

Memejamkan matanya, Randy tampak mengingat kejadian saat ia kehilangan orang tuanya. Tapi, semakin ia mengingatnya, kepalanya terasa pusing. Traumanya akan kereta api seakan kembali muncul.

“Ah!” teriaknya.

“Tuan,” panggil Geni tampak khawatir.

...****************...

1
Siti Aminah
aku heran...masa soal mau mengadopsi anak...nyuruh asisten nya jd kaya gk sungguh2 hrsny kan Randy sendiri yg datangin.
IG : Byiaaps: karna belom tau kalo itu anaknya kak, dan dia ga ada waktu buat cari2 info ttg adopsi, apa guna asisten wkakaka
total 1 replies
Siti Aminah
ceritanya terlalu singkat tp krng detail thor...maaf...
IG : Byiaaps: coba baca sampai habis dulu...krn di NT tdk bisa alur lambat
total 1 replies
Siti Aminah
suatu saat kau akan menyesal Randy...
Siti Aminah
kasihan kamu Alya...
Siti Aminah
sabar Alya....akan ada kebahagiaan d dpn nanti
Siti Aminah
aku baru nyimak thor...
Martha Amelia Susanti
Happy Ending, 🙏🏼👍🏼 semangat selalu untuk berkarya Author 🥳🏵️🌻
Eka Kaban
cerita nya bagus gak banyak konflik
alurnya teratur baca jdi rileks banyak novel yang lain tulisan nya di ulang ulang terlalu banyak kosakata aku senang cerita kamu terus deh berkarya walaupun belum juara
Sunaryati
Terimakasih Thoor diakhir cerita omnya Randy sadar akan kesalahan dan keserakahan dan telah menerima kenyataan seperti halnya Yolanda, putrinya, ikut senang Randy dan Alya akan tambah anggota keluarga .
Semangat kutunggu Karya selanjutnya Thoor, semoga sehat selalu
Sunaryati
Jangan langsung marah instropeksi diri pak Tama ,dulu apa yang kau lakukan pada keponakaanmu dan kekasihnya, baru komen
Dinda Putri
lanjut thor🔥🔥🔥
Sunaryati
Mau menikah, ya
Dinda Putri
Luar biasa
Roro Ileza Amida
udah bisa ke tebak keman arah novel nya 🙏
Roro Ileza Amida
hartanya di ambil om nya .kematian kedua ortu nya jgn jgn di zholimi om nya .
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
tp selama menikah sama nadia masa nadia gak hamil² sih thor sedangkan sama Alya sekali aja lsg jadi
IG : Byiaaps: nah temukan jawabannya di bab-bab selanjutnya, kenapaaaah bisa begitu😂
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sdh lama di list fav ku tp baru aku baca... ternyata menarik
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Soraya
keputusan yang bijak
Ah Serin
lanjut lagi please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!