NovelToon NovelToon
Gadis Satu Miliar

Gadis Satu Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand
Popularitas:151.1k
Nilai: 5
Nama Author: bucin fi sabilillah

Welcome Yang Baru Datang☺
Jangan lupa tinggalkan jejak, Like, Vote, Komen dan lainnya Gais🌹
=====================================

Irene Jocelyn harus kehilangan masa depannya ketika ia terpaksa dijual oleh ibu tiri untuk melunasi hutang mendiang sang ayah. Dijual kepada laki-laki gendut yang merupakan suruhan seorang pria kaya raya, dan Irene harus bertemu dengan Lewis Maddison yang sedang dalam pengaruh obat kuat.
Malam panjang yang terjadi membuat hidup Irene berubah total, ia mengandung benih dari Lewis namun tidak ada yang mengetahui hal itu sama sekali.
hingga lima tahun berlalu, Lewis bertemu kembali dengan Irene dan memaksa gadis itu untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi lima tahun lalu.
Perempuan murahan yang sudah berani masuk ke dalam kamarnya.
"Aku akan menyiksamu, gadis murahan!" pekik Lewis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Bebas

Lewis kembali ke kamar dan menatap Irene yang masih duduk di meja rias.

"Apa masih sakit?" tanya Lewis sambil mengecup kepala Irene.

Ia terlihat begitu menyayangi gadis ini. Namun bagi Irene itu semua hanya modus agar nap*sunya bisa terpenuhi. Tapi Iren tidak menolak semua perlakuan Lewis, selagi tidak menyakitinya.

"Masih terasa panas," lirih Irene.

Pertanyaan Lewis membuat hatinya terasa bergejolak. Namun Irene hanya bisa memberitahu dirinya, jika ia tidak lebih dari sekedar teman tidur Lewis.

"Siapa yang menghubungimu kemarin siang?" tanya Lewis dengan suara rendah.

Irene terdiam, ia tidak terkejut lagi dengan pria tampan ini yang seolah mengetahui semuanya.

"Hanya teman saja," jawab Irene menunduk sambil memperhatikan tangannya.

Lewis tersenyum sinis. "Jangan main-main sama saya Irene! Anak-anak kau sudah ada di sini sekarang, jadi itu akan sangat mudah untuk menghabisi mereka jika kau macam-macam!" tegasnya.

"Saya menghargai perjanjian yang sudah kita buat, Tuan! Jika tidak, saya mungkin akan kabur dan kembali bersembunyi!" ucap Irene tak kalah tegas.

Lewis terdiam. Ia menatap Irene dengan tajam. "Coba saja kalau berani!" tukas Lewis.

Irene tersenyum sinis. Ia membalas tatapan tajam Lewis tanpa rasa takut.

"Kenapa anda begitu takut kalau saya akan pergi lagi? Bukankah itu bagus, anda bisa hidup bebas tanpa beban," tanya Irene membuat Lewis tersenyum.

"Kau yang mengikat saya, Irene! Seribu wanita pun tidak ada yang bisa menandingi! Tubuhmu, parasmu, dan desa*hanmu! Semuanya terlalu sulit untuk dilupakan," ucap Lewis berbisik di telinga Irene dan membuat wanita cantik itu meremang.

Irene hanya terdiam. Ia sudah merasa kebal dengan ucapan Lewis yang terlalu vulgar.

"Lagi pula, kau itu istri saya sekarang! Kalau pun kau pergi, kau tidak akan pernah bisa menikah dengan orang lain," ucap Lewis.

Irene hanya menatap mata pria tampan itu dengan tajam. Ia tersenyum sinis dan terlihat meremehkan Lewis.

"Apa secara tidak langsung, anda mengatakan jika anda mulai menyukai saya?" tanya Irene membuat Lewis terkekeh geli.

"Hanya tubuhmu!" tegasnya membuat senyum Irene pudar.

"Anda berbohong, Tuan! Tapi tidak masalah, selama saya masih bernapas, selama perjanjian itu berjalan dengan baik, saya tidak akan membuat masalah," ucap Irene tegas.

Ia berjalan menuju balkon agar bisa menghirup udara segar lebih banyak. Karena berhadapan dengan Lewis sangat menguras emosi.

Pria tampan itu mengekorinya dan memeluk Irene dari belakang. "Selagi kau patuh, semuanya akan saya berikan!" ucap Lewis membuat Irene tersenyum.

"Saya bosan di rumah setiap hari. Ini hampir satu bulan saya terkurung di sini," keluh Irene.

"Jangan melewati batas Irene!" hardik Lewis.

Mereka terdiam satu sama lain. Lewis hanya bisa menghela napas dan menggendong wanita cantik itu.

"Baiklah! Kau menang! Besok George akan mengurus beberapa pengawal untuk berjaga-jaga!" ucapnya.

Irene tau, setiap kebaikan hati Lewis itu tidak gratis. Ia harus menghabiskan waktu lebih lama lagi untuk pria tampan itu bahkan melewatkan sarapan mereka.

*

*

*

Di Kediaman utama Maddison.

Marisa terdiam ketika mengingat wajah Devon yang terasa familiar. Ia segera mencari foto masa kecil Lewis yang masih tersimpan dengan baik.

Sebentar ia terdiam ketika melihat foto Lewis dan membandingkannya dengan wajah Devon.

"Mereka terlihat sangat mirip. Apa bocah tadi anaknya Lewis? Tapi kenapa dia tidak mengatakan apapun kepadaku?" ucap Marisa.

Ia masih ragu, namun memilih untuk mengambil foto tersebut dan meminta orang untuk mencari informasi tentang Irene dan anak-anaknya.

Kalau cucu mungkin ia masih bisa menerimanya, namun tidak dengan Irene. Ia hanya menginginkan Clara sebagai menantunya.

Marisa terkejut ketika mendengar ketukan pintu.

"Ada apa?" tanya Marisa kepada pelayan.

"Ada Nona Clara di bawa, Nyonya!" ucapnya.

Mata Marisa langsung berbinar, ia segera turun dan menemui Clara. Gadis itu terlihat begitu lesu dan tidak bersemangat.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Marisa khawatir.

"Mom, apa benar Lewis sudah menikah?" tanya Clara dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kamu tenang saja, Mom akan mengurus semua ini secepatnya!" bujuk Marisa dengan begitu lembut.

"Mom, aku hanya menginginkan Lewis! Aku tidak pernah bertemu dengan laki-laki sebaik dia dan mertua sebaik Mommy, bantu aku Mom! Jala*ng itu sudah merebut semuanya dariku," rengek Clara yang sudah menangis.

Ia mendapatkan kabar semalam, jika Lewis sudah kembali ke perusahaan. Ia merasa sangat senang dan bahagia, namun satu berita lagi sungguh menguras emosinya.

Lewis sudah menikah kemarin!.

Beberapa gosip sudah tersebar bahkan media mulai memberitakan hal itu. Hanya saja, perusahaan masih berusaha untuk menekan semua berita yang ada.

"Tenanglah, Mommy hanya menginginkanmu untuk menjadi menantu. Nanti Mommy akan membicarakan hal ini lagi dengan Lewis, kamu tenang saja!" bujuk Marisa.

Clara sedikit mulai merasa tenang. Marisa mengajaknya pergi berbelanja untuk meredakan kesedihan gadis cantik ini.

Clara hanya tersenyum sinis penuh kemenangan. Lima tahun ini ia sudah cukup mendapatkan banyak barang mewah dari Marisa. Sehingga ia bisa menggunakan uangnya untuk hal lain.

Jika Lewis tidak bisa ia dapatkan, setidaknya masih ada Marisa dan Mark yang menyayangi dan memanjakannya dengan baik.

*

*

*

"Kak, kita harus ngapain sekarang? Ibu juga gak turun dari tadi," keluh Diego yang masih betah berbaring.

"Aku juga bingung dek, kepalaku sangat sakit. Mau peluk ibu!" ucap Devon yang juga ikut berbaring.

Seketika mereka dikejutkan dengan kedatangan Irene dengan membawa dua piring makan siang mereka.

"Ibu!" pekik Diego dan Devon.

Mereka langsung bangkit dan memeluk Irene dengan erat.

"Apa ibu baik-baik saja?" tanya Diego dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ibu oke, Sayang! Ayo makan dulu, ibu suapi ya!" ucap Irene tersenyum manis.

Devon menatap Irene dengan lembut. Ia mengangkat baju sang ibu dan melihat punggungnya yang memerah.

"Apa sudah ibu obati?" tanya Devon.

"Sudah, Sayang!" ucap Irene sambil mengelus kepala mereka.

"Biar adek lihat!" kekeh Diego dan menatap luka itu dengan lekat.

Irene hanya pasrah ketika Diego berjalan kearah dapur untuk mengambil batu es dan salep luka bakar.

Mereka merawat Irene dengan semua keterbatasan. Bekerja sama untuk memastikan jika ibu cantik ini baik-baik saja.

Setelah selesai, Diego dan Devon mulai menerima suapan dari Irene.

"Tadi siapa yang punya ide jahat seperti itu?" tanya Irene membuat mereka berdua terdiam.

Irene hanya menghela napas. Mereka selalu saja memasang wajah sedih hingga membuat orang lain merasa tidak tega untuk memarahi mereka.

"Maaf, Ibu!" ucap dua pria kecil itu.

"Nak, sejahat apapun orang lain kepada kita, jangan pernah dibalas. Biar nanti karma yang menghukum," ucap Irene begitu lembut.

Mereka hanya mengangguk patuh, namun tidak dengan hati yang sudah terlanjur dendam melihat ibunya tersakiti.

"Ibu, kapan kita pulang?" tanya Diego penuh harap.

"Apa kalian tidak suka di sini?" tanya Irene.

"Om itu jahat sama ibu kan? nenek tadi juga, semua orang si sini jahat sama ibu!" ucap Devon dengan tegas.

Irene tersenyum. "Mereka orang baik, Sayang. Hanya saja mereka perlu adaptasi untuk menerima kehadiran kita," ucapnya.

"Ibu jangan berbohong!" ucap Diego sambil menatapnya dengan lekat.

"Apa Ibu terlihat sakit? Tuan Lewis sangat baik, jadi kalian harus menghormatinya," ucap Irene tersenyum.

Diego dan Devon tidak langsung percaya. Mereka hanya mengangguk patuh, namun tidak dengan pikiran. Mereka akan mencari bukti kalau ayah badjingan itu sangat jahat.

Tanpa mereka sadari, Lewis berdiri di depan pintu yang terbuka. Ia mendengar semua percakapan Irene yang terdengar begitu lembut.

Berbeda ketika saat mereka bersama, hanya ada ketegangan dan bahasa yang sangat formal untuk sebuah hubungan suami istri.

Ada rasa pilu di hati Lewis. Ia juga ingin memiliki anak dengan Irene.

Dengan tangan yang mengepal, ia kembali ke kamar dan memilih untuk pergi ke kantor. Padahal hari ini ia sudah mengambil cuti agar bisa beristirahat dan menikmati waktu bersama dengan Irene.

Namun suasana hatinya terasa berbeda dan terasa memburuk. Ia cemburu!.

Tepat ketika Lewis turun dari atas, ia berpapasan dengan Irene.

"Mau ke mana?" tanya Irene mengernyit.

"Bukan Urusanmu!" ketus Lewis.

Irene hanya memandang aneh ke arah pria tampan itu dan tidak mencegah kepergiannya.

"Dia bahkan lebih parah dari perempuan yang sedang haid," cicit Irene mencibirnya.

1
Nur Adam
lnjut
Yeni Astriani
terus lanjut Thor
Nur Adam
ljuut
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak, seharian nemenin adekku sunat😣
total 1 replies
Siti Juaningsih
Luar biasa
Nur Khatijah
yang ditunggu akhirnya
🎤K_Fris🎧: yeeey😍😍
ditunggu updatenya ya kak😚
total 1 replies
Yeni Astriani
lanjut thor
🎤K_Fris🎧: oke kak, di tunggu ya😍😍
total 1 replies
Ndinlisaa
Luar biasa
Nur Khatijah
kapan update nya
Nur Adam
lnjut
Yeni Astriani
semakin deg deg an nih tunggu adegan dalam rangka memperkenalkan irene sbg putri Jocelyn dan status istri Lewis
up lg dong thor
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak, lagi review bab nya😚
total 1 replies
Yuliana Dewi in
thor lama² bosan cerita clara &mayang begitu terus
🎤K_Fris🎧: sabar ya kak, hbis ini selesai🤗
total 1 replies
Yuliana Dewi in
c kembar rugi menangis
🎤K_Fris🎧: iya tuh cemburuaan bnget sama ayahnya 🤣
total 1 replies
Nur Khatijah
ayo di tunggu updatenya terus
🎤K_Fris🎧: di tunggu ya kak, lagi review bab nya🤗🤗
total 1 replies
Yeni Astriani
lanjuuttt thor
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak😚
total 1 replies
Nur Khatijah
mantap updatenya, moga terus update biar sampai tamat
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak😚
total 1 replies
@Risa Virgo Always Beautiful
Hebat Irene melahirkan dan merawat bayi kembar tanpa suami
🎤K_Fris🎧: iya kak, melahirkan dua anak kembar sendiri🥺
selamat membaca kakak😚
total 1 replies
Yuliana Dewi in
saingan bukan ken.tpi gorge
🎤K_Fris🎧: jacob kak😁
George asisten Lewis hihi😁😁
total 1 replies
Yeni Astriani
benar kata George ken tidak sebanding dg Lewis tapi saingan yg sebanding dg Lewis adalah Jacob, seru thor lanjuuuttt thor
Yeni Astriani: siap thor/Smile//Smile/
🎤K_Fris🎧: hihi ditunggu ya kak😍
total 2 replies
Yeni Astriani
ya sudah muncul deh saingan Lewis???
sepertinya lawan yg sebanding???
jadi penasaran thor, lanjuuttt thor
Yeni Astriani: siap thor
🎤K_Fris🎧: di tunggu ya kak😍😍
total 2 replies
Yeni Astriani
lanjuuttt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!