Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Jantung nya berdebar dengan cukup kuat,dia merasa tubuh nya sudah lemah dan lelah. Tapi tatapan nya masih tajam pada pria yang masih duduk santai didepan nya, senyuman mengejek dan meremehkan terlihat jelas di wajah nya.
Laras kembali melihat video itu,dia ingin melihat apa yang dikatakan dan dilakukan oleh pasangan tidak wajar ini. Laras masih menunggu,karena dia mendengar helaan nafas kasar dari bibir Sandres hingga akhirnya Alex menunduk dan membuka reseliting celana milik Sandres,dia langsung meraup benda pribadi milik Sandres membuat Sandres melenguh dan memejamkan mata nya.
Laras terkejut,dia tidak ingin melihat semua nya tapi dia harus tau apa yang terjadi sebenar nya . Dia jadi mengerti mengapa Sandres mengucapkan terima kasih pada nya karena pernikahan nya ini menutupi kebusukan mereka,hubungan yang tak pantas dilakukan oleh mereka.
Sandres masih memejamkan mata nya menikmati permainan mulut dari Alex kemudian Laras melihat Alex membuka celana nya dan berbalik membelakangi Sandres,dengan benda pribadi nya yang sudah berdiri dengan gagah nya . Sandres pun mengarahkan miliknya pada bagian pembuangan milik Alex membuat Laras merasa jijik,Laras meletakan ponsel milik Alex diatas tempat tidur nya.
Laras tidak mematikan video itu sehingga suara lenguhan dan kenikmatan dari kedua nya terdengar dengan jelas membuat nya merasa mual dan kesal, dia menatap tajam ke arah Alex yang tetap dengan santai menatap nya .
"Kau sudah lihat ? Sandres hanya tertarik pada ku saja,kau hanya istri pajangan. Dia ngak akan menyentuh mu sama sekali,dia sudah berjanji pada ku. Walaupun kau merayu nya ,hal itu ngak akan terjadi. Jadi jangan bermimpi untuk memiliki keturunan dengan nya, lagi pula pernikahan kalian ini jabat sementara. Setelah Sandres mendapatkan warisan dari david,kami akan pergi untuk selama nya"
Ucapan Alex membuat Laras semakin terkejut,tubuh nya terasa lemas dan tak dapat lagi berkata apa pun . Laras berusaha menahan air mata nya,dia ngak mau nanti nya dianggap lemah oleh Alex.
Tanpa mengatakan apa pun lagi,Alex berdiri dan mengambil ponsel nya. Dia berjalan keluar dari kamar itu dengan senyuman kemenangan,dia yakin jika laras ngak akan pernah mengganggu mereka lagi .
Keinginan untuk tetap bertahan hidup dengan kehidupan yang yang mewah sudah didepan mata ,begitu lah yang terpikirkan oleh Alex saat ini .
Dikamar nya,tubuh laras melemah. Dia luruh ke lantai dan menekuk kedua lutut nya ,bayangan malam pertama yang indah kini hanya tinggal khayalan saja. Dia menangis tanpa suara dengan membenamkan wajah nya di kedua kaki nya, dia merasa terkejut dengan apa yang terjadi saat ini . Dia begitu menolak semua pemberitaan mengenai Sandres dan Alex termasuk dari adik nya sendiri,dia tidak menyangka jika semua nya ternyata benar.
Mengingat adik nya, Laras menghapus kedua mata nya. Dia mengambil ponsel nya dan menelpon karin,panggilan tersambung dan dengan cepat di angkat oleh Karin karena memang karin belum tidur begitu pulas.
"Ya kak,ada apa dengan suara mu. Kakak baik-baik saja kan?" jawab Karin dengan nada khawatir nya .
Laras tidak mengatakan apa pun,dia hanya kembali menangis dan didengar oleh Karin. Tanpa banyak kata lagi,karin akhirnya berjalan keluar dari kamar nya dan menuju kamar pengantin kakak nya
Tanpa mengetuk dan memanggil, Karin membuka pintu itu kemudian mengunci nya. Dia menatap ke arah wajah kakak nya yang sudah bersandar di bawah tempat tidur dengan kaki tertekuk,dia mendekati nya dan memeluk nya.
"Ada apa ? Apa yang aku katakan benar?" tanya Karin yang kini masih memeluk kakak nya yang menangis.
Laras masih diam,dia terus menangis hingga akhirnya dia merasa sedikit tenang saat mendengar ucapan adik nya kembali.
"Kak,masih ada kami disini . Ngak perlu menangisi semua nya,mungkin dia bukan jodoh kakak. Semangat lah,papa dan mama pasti akan sedih jika melihat kakak yang seperti ini dan mereka berdua akan merasa senang . Kakak ingin mereka senang melihat kakak terpuruk seperti ini " ucap Karin dengan pelan,dia mengelus punggung kakak nya dengan lembut .
Laras seperti tertampar, dia membuka mata nya dan melepaskan pelukannya dari tubuh sang adik. Mata nya memerah tapi belum terlalu bengkak,dia menatap ke arah adik nya yang sudah tersenyum dan menghapus sisa air mata di pipi nya.
"Kau benar,aku akan memberikan pelajaran pada mereka berdua . Berani nya membuat aku seperti ini " geram Laras sambil menggertakan gigi nya dengan cukup keras.
"Ini baru kakak ku,aku akan membantu mu " ucap Karin penuh dengan semangat.
Laras sudah tersenyum melihat reaksi adik nya ini,dia bersyukur memiliki adik yang seperti sahabat nya ini. Dia benar-benar merasa sangat dicintai saat ini,hidup nya bahagia.
"Baiklah,sekarang kita makan cemilan dulu baru kita tidur" ucap Karin sambil membantu kakak nya berdiri,mereka duduk di sofa yang di duduki oleh Alex tadi.
Karin sudah mempersiapkan nya,dia membawa sekotak coklat yang dia letak tepat disamping nya tadi. Dia akan makan coklat itu berdua dengan kakak nya,dia pernah melihat di internet kalau coklat bisa mengembalikan perasaan kita yang sedang sedih. Menenangkan pikiran kita ,walaupun bisa membuat kita gemuk tapi pikiran kita akan menjadi lebih baik.
"Coklat ?" tanya Laras yang melihat adik nya sudah mengunyah nya lebih dulu .
"Hmmm....ini enak,coba lah " jawab Karin sambil menyuapi coklat ke mulut kakak nya ,terasa lumer dan nikmat sekali .
"Hmmm....kau benar,ini enak sekali " ucap Laras yang mulai merasa tenang
Mereka menikmati coklat itu dengan perlahan,kemudian karin berjalan menuju meja yang sudah ada beberapa makanan kecil. Makanan itu permintaan dari laras,karena dia yakin setelah bercinta dengan Sandres. Mereka akan kelaparan,dia juga meminta coklat panas yang masih berada didalam teremos aluminium sehingga masih terus panas.
Laras melihat nya di internet,dia mencari tau mengenai bercinta dan apa saja yang dilakukan setelah nya . Dia sudah mempersiapkan semua nya dengan baik,makanya dia akan memberikan hal yang bisa dilupakan oleh Sandres tapi malah dia uang mendapaatkan hal itu.
Karin menyiapkan dua gelas coklat panas dan membawa nya ke atas meja dekat laras,laras mengambil nya dan menghirup aroma coklat yang menenangkan nya. Karin tersenyum melihat kakak nya sudah tenang,dia ikut duduk disamping nya .
"Kak....kau urus Alex dan aku akan urus Sandres " ucap Karin dengan tegas.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘