Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?
Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai
Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...
CUP
Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.
'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 Flight
Kaiser duduk termenung menatap keluar jendela mobil yang sekarang sedang melaju. Tadinya ia sudah tidak ingin memikirkan keanehan yang terjadi di club ataupun di mimpi nya semalam. Namun saat Dave mengatakan tentang ciri-ciri gadis yang di rangkul adik nya sama dengan gadis yang mencium nya, membuat nya mau tak mau kepikiran.
Mobil yang di tumpangi nya pun berhenti, tapi Kai sama sekali tidak bergerak dari posisi nya. Ia tidak menyadari mobil itu berhenti.
Dave yang melihat bos sekaligus teman nya itu dari spion depan hanya terdiam, sontak menoleh ke belakang.
"Kai... Kai... " Panggil Dave
Kai yang di panggil menoleh ke arah Dave, sedikit kaget namun ia tetap menormalkan wajah nya dengan datar.
"Kenapa? " Tanya nya sambil mengangkat sebelah alis nya
"Ck... Kita sudah sampai di bandara" Jawab Dave
"Oh... Ya" Ucap nya singkat. Lalu ia turun dari mobil berjalan ke dalam bandara
Dave menghela nafas nya melihat itu, lalu mensejajarkan langkah dengan bos nya
"Kau sedang memikirkan apa sih?" Tanya Dave langsung
"Memikirkan apa? " Ucap Kai malah balik bertanya
"Ck... Tadi kau tidak menyadari mobil nya berhenti, dan pada saat kita berada di Mall kau juga terlihat tidak fokus. Sebenar nya ada apa denganmu? " Tanya Dave penasaran dengan apa yang terjadi pada teman nya ini.
Dave sudah mengenal sahabat nya ini, semasa di perkuliahan, mereka alumni dari universitas yang sama. Jadi Dave sudah mengenal sahabat nya ini kurang lebih, hampir 10 tahun, dan selama ia bekerja dengan Kai, Kai merupakan sosok yang selalu fokus dan serius dalam bekerja.
Namun, tadi di Mall, pada saat mereka melakukan pengecekan dan evaluasi atas kinerja karyawan nya, Dave beberapa kali menegur Kai.
Ya... Kaiser dan Dave tadi berada di Mall yang merupakan bagian dari A corp, perusahaan milik keluarga nya yang di pegang oleh Kaiser selaku CEO, dan ternyata yang di lihat oleh Kamari pada saat di mall memang benar-benar sosok Kaiser, namun Kai tidak menyadari hal itu.
Lalu pada saat Kamari memegang pundak sang pria terlihat sosok lain, karena Kai sudah lebih dulu berlalu.
"Tidak ada yang terjadi. Aku hanya merasa lelah dengan pekerjaanku. " Jawab Kai dari pertanyaan Dave sebelum nya
Hal itu sontak membulatkan mata Dave. Bagaimana tidak? Selama ini Kai terkenal dengan sosok yang workaholic sangat menggilai pekerjaan nya. Ia seperti robot yang tidak punya lelah. Namun, apa sekarang yang Dave dengar?
Kai lelah? Seorang Kaiser Elio Anderson?
"Apa aku tidak salah dengar? " Gumam Dave, ia berhenti, tertegun di tempat nya. Pandangan nya lurus, ke arah punggung Kai yang terus berjalan meninggalkan nya.
Beberapa menit kemudian, mereka sudah berada di sebuah privat jet milik Kai. Mereka akan melakukan perjalanan ke Paris Prancis, untuk melakukan perjalanan bisnis, sekalian juga Kai ingin sedikit merilekskan diri dan menikmati suasana kota Paris.
Kai duduk di kursi di dekat jendela dengan kaki kanan berada di atas kaki kirinya, ia melihat ke ipad yang di pegang nya untuk membaca beberapa hal mengenai pekerjaan nya.
"Dave, laporan keuangan bulan ini apa sudah ada? " Tanya Kai pada sang asisten pribadi nya
Dave yang sedang duduk di depan menoleh ke arah Kai
"Iya aku segera kirimkan. " Jawab Dave
dan tiba-tiba terdengar suara dari benda pipih yang ada di dalam kantung jas Kai. Kai merogoh nya, ia melihat disana tertera nama sang daddy yang menelepon. Kai -pun mengangkat nya.
"Hallo... Son" Suara di sebrang sana terdengar maskulin.
"Hm... Ada apa dad? " Jawab Kai to the point
"Ck... Kau ini! Kau di mana? Kenapa hp mu tidak aktif waktu aku telepon? " Tanya daddy nya beruntun
"Ini sekarang kau sedang menelepon ku, dad. " Ujar Kai
"Maksudku beberapa kali hp mu ini tidak aktif dan baru bisa aku hubungi sekarang, kemana saja kau? " Kata daddy nya
"Ck... Aku sedang melakukan perjalanan bisnis dad. Kau sendiri yang membuatku tersiksa seperti ini. "
"Ck... Anak ini... Kalau bukan kau ya siapa lagi? Adik mu yang kedua kan tidak suka dengan pekerjaan itu, dia lebih suka memasak dan sebentar lagi menikah, ia akan ikut suami nya. Sedangkan adikmu yang terakhir masih berkuliah. " Ujar sang daddy panjang lebar
Kai menghela nafas nya saat mendengarkan ocehan sang daddy. Ia sendiri sadar, kalau Kai adalah anak pertama laki-laki dari tiga bersaudara di keluarga Anderson ini. Jadi dia sudah berkewajiban untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari daddy nya.
"Kai... " Lanjut daddy nya "ngomong-ngomong soal adikmu, kau sudah mengosongkan waktumu kan saat nanti adikmu menikah? "
"Hm... Mangkanya sekarang aku sangat sibuk, karena jadwalku semua nya di majukan lebih awal. " Jawab Kai
"Okey kalau begitu, tapi son... Walaupun kau sedang sibuk sempatkan lah untuk menghubungi tunanganmu. Ia seperti nya khawatir karena kau tak bisa di hubungi. Sampai setiap kali ia menelepon ke mension untuk menanyakan keberadaanmu. "
"Ck... Aku bukan anak kecil yang harus selalu laporan kepada nya. " Ucap Kai dengan nada sedikit kesal
"Kau ini... Romantis sedikit -lah dengan tunanganmu. Kalau kau dingin terus begitu kapan kau menyusul adikmu untuk menikah? " Tanya sang daddy
Kai hanya memutar bola mata nya " Apa ada lagi dad? Kalau tidak akan ku tutup. " Kata Kai tanpa menanggapi pernyataan dari daddy nya
Sang daddy di sebrang sana hanya berdecak mendengar penuturan putra nya yang dingin itu. "Ck... Terserah kau saja-lah. Aku tutup dulu, jaga kesehatanmu dan jangan lupa bersenang-senang, son... " Ucap daddy nya tulus
Hati Kai menghangat mendengar penuturan sang daddy "okey...bye daddy. Thank you ..." Tutur Kai
Kylo Anderso sang daddy merupakan pria yang terlihat dingin di luar namun begitu hangat terhadap keluarga nya. Bisa di bilang mereka sedikit mirip?
Entahlah... Apa Kai juga akan seperti daddy nya saat nanti ia menikah?
Mengingat sekarang saja saat ia bertunangan dengan Jane, semua nya tidak bisa ia nikmati. Selain s*x tentu nya dan itu hanya kebutuhan biologis saja bagi nya tanpa di dasari rasa cinta.
Apa itu cinta? Bahkan ia belum pernah merasakan nya. Semua itu terdengar seperti hal konyol untuk nya, walaupun ia selalu melihat sosok daddy dan mommy nya yang penuh dengan cinta satu sama lain. Mereka tetap terlihat saling mencintai di masa tua nya.
Pada saat Kai tenggelam dalam pikiran nya, datang seorang pramugari cantik untuk mengingatkan, bahwa pesawat akan segera lepas landas.
"Selamat siang tuan." Ucap pramugari yang suara nya di buat sedikit manja
"Maaf tuan, tolong pakai sabuk pengaman nya. " Pramugari itu tersenyum sambil memakaikan sabuk pengaman Kai
Kai memperhatikan gadis pramugari itu, yang sedang membantu nya. Gadis itu sedikit salah tingkah, tersenyum malu-malu. Gadis itu juga berkata
"Selesai tuan. Jika ada yang bisa saya bantu, anda bisa langsung memanggil saya. " Ucap nya sambil mengedipkan mata nya
Kai mengangkat satu alis nya, menyeringai mendengar penuturan gadis pramugari itu. "Tentu saja " Ucap Kai sambil melihat pramugari itu
Kai sudah bisa menebak apa yang di inginkan pramugari itu. Bukan sekali ini saja ia di goda oleh seorang pramugari atau para gadis lain nya, mereka rela menyerahkan diri hanya untuk di tiduri seorang Kaiser.
Siapa yang tidak mau tidur dengan ku? Pikir Kai
"Well... Seperti kata daddy, aku harus bersenang-senang. Ya... Sekarang akan aku lakukan. " Kata nya sambil terkekeh
Beberapa menit kemudian, pesawat sudah terbang dengan seimbang. Kai membuka sabuk pengaman nya, lalu berdiri. Ia melihat Dave sedang tertidur tenang. Kai berjalan menuju ke belakang untuk menemui pramugari tadi.
Kai membuka tirai tempat istirahat pramugari tadi. Terlihat di sana pramugari itu sedikit kaget karena secara tiba-tiba tirai nya terbuka. Namun setelah melihat yang membuka nya adalah Kai, raut wajah pramugari itu langsung tersenyum cerah.
"Tu-tuan... Ada apa? " Tanya nya pura-pura tidak mengerti
"Ayo... Puaskan aku. " Ucap Kai langsung dan terasa dominan
Si pramugari semakin berbinar, tanpa di suruh lagi, ia berjongkok tepat di bawah Kai. Membuka gesper dan resleting yang di kenakan Kai. Kai melihat ke arah bawah dan menyeringai.
"Sttthhh... " Lirih Kai saat kejantanan nya di pegang, dan di naik turunkan oleh tangan pramugari itu.
"Jil*t..!! " Kata Kai
Pramugari itu menurut membuka mulut nya. Terasa-lah lidah hangat sang pramugari menjila** milik nya.
Kai mendongak menikmati service itu. Pada saat ia menutup mata nya. Entah kenapa malah muncul bayangan dari sosok gadis yang mencium nya di club.
Sontak Kai membelalakkan mata nya tertegun.
Beberapa detik kemudian, ia melihat ke arah bawah, terlihat gadis yang sedang melakukan service untuk nya. Di tarik-lah rambut pramugari itu sampai mendongak.
Melihat wajah si pramugari entah kenapa sekarang ia menjadi kesal, mendadak hasrat nya pun sudah tidak ada.
"Oh... Shi** !! Menyingkir-lah bitc*" Umpat nya sambil mendorong pramugari itu sampai tersungkur.
Kai membenahi celana nya kembali, kemudian berlalu begitu saja, meninggalkan pramugari itu dengan tanda tanya.
"Si**an!! Sekarang aku tidak bisa bercinta hanya gara-gara memikirkan gadis itu? " batin Kai
ditunggu update an nya thor