NovelToon NovelToon
Conception System

Conception System

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Sistem Kesuburan
Popularitas:48.2k
Nilai: 5
Nama Author: [ Fx ] Ryz

Karya ini merupakan karya Tema Kreatif ke 11: Sistem Kesuburan.

Sinopsis:

Renaldy dan Ayunda merupakan pasangan suami istri selama 15 tahun namun, mereka belum di karuniai anak.

Meski begitu, mereka setia satu sama lain dan tetap berjuang untuk mendapatkan sang buah hati.

Sampai suatu ketika, Renaldy yang merupakan pemimpin pasukan khusus mendapatkan perintah untuk pergi dinas ke timur tengah untuk melawan teroris.

Akan tetapi, sesaat menjalankan misi. Sahabat setia nya berkhianat atas perintah atasan Renaldy sendiri yang membuat nya meninggal dunia.

Di saat Renaldy akan meninggal dunia, seorang wanita misterius memberikan permintaan untuk Renaldy.

Renaldy pun meminta ingin bertemu Ayunda kembali dan dikaruniai anak.

Permintaan Renaldy pun dikabulkan namun, dia malah kembali ke 16 tahun yang lalu serta mendapatkan sistem yang dimana Renaldy harus menemukan dan melakukan s3k dalam waktu 48 jam. Jika gagal, nyawa nya akan dicabut.

Bagaimana selanjutnya ... Check This out!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Conception System | Bab 26

Renaldy saat ini masih berada di dunia pedang dan sihir.

Setelah Renaldy membasuh diri, dia pergi ke ruang makan yang mana Clara langsung menghampiri Renaldy.

"Tuan, saya sudah persiapkan sarapan," ucap Clara dengan senyuman.

"Terimakasih, Clara," jawab Renaldy yang juga tersenyum.

Setelah nya, Renaldy diantar oleh Clara ke kursi yang kosong dan mempersilahkan nya duduk.

Renaldy duduk berhadapan dengan Dariel dan Novia sedangkan, Clara duduk disamping Renaldy.

Mereka pun saling bertukar senyum dan makan bersama.

Ditengah makan, Dariel bertanya sesuatu kepada Renaldy.

"Tuan Renaldy, sekarang. Apa rencana mu?"

Mendengar pertanyaan itu, ini merupakan kesempatan untuk menjalankan rencana berikut nya.

"Pak Dariel, aku ingin tinggal disini. Boleh kah? Dan, apakah ada rumah yang kosong?"

Mendengar itu, Pak Dariel sontak membuka lebar matanya dan tersenyum lebar.

"Benarkah? Kamu akan tinggal disini?!"

"Iya," jawab Renaldy dengan senyuman lebar.

Lalu, Pak Dariel pun menitihkan air mata nya. "Terimakasih, Renaldy. Aku sangat senang."

Sesaat kemudian, Clara pun keluar dari ruangan dan sontak memeluk Renaldy.

"Terimakasih, Renaldy. Saya sangat senang mendengar nya."

Renaldy yang didalam pelukan Clara hanya bisa tersenyum senang karena buah dada nya menempel tepat di sisi kepala nya.

Melihat itu, Dariel sontak menegur nya dengan diawali batuk sengaja.

"Hugh! Clara, kamu harus bersikap sopan!"

Teguran itu pun membuat Clara sontak tersadar dan melepaskan pelukannya.

"Renaldy, saya minta maaf," ucap Clara yang panik dengan wajah yang memerah.

Novia yang melihat itu, dia tertawa kecil. "Are-are..."

Sesudah itu, kami pun kembali ke topik pembicaraan.

"Jadi, rumah seperti apa yang Renaldy inginkan?"

"Hmm ... Memiliki pemandangan yang indah, memiliki ladang untuk bertani. Apakah ada?"

Clara yang melihat itu, dia pun sontak melihat ayah nya yang mana Dariel memberikan kode anggukan kepala.

Begitu juga saat melihat Novia yang mana memberikan jawaban yang sama.

Setelah itu, Clara kembali melihat Renaldy.

"Ada. Jika tidak keberatan, bolehkah saya antarkan Renaldy ke lokasi?"

"Benarkah? Dengan senang hati Clara."

"Iya."

Renaldy dan Clara pun saling bertukar senyum.

Dan, seusai sarapan. Renaldy bersama Clara pergi ke lokasi rumah yang dituju.

Rumah itu terletak diatas perbukitan desa yang mana sebelumnya mencapai rumah, kami harus melewati beberapa perkebunan.

Lalu, momen itulah Renaldy bisa berkenalan dan bertegur sama dengan beberapa warga desa.

Desa Raflesia ini hanya di huni sekitar 150 jiwa dan terhitung desa sepi jika dibandingkan dengan desa apalagi kota.

Maka dari itulah, para warga saling kenal satu sama lain.

Setelah beberapa lama, mereka pun tiba di sebuah rumah yang lebar dengan halaman perkebunan yang luas akan tetapi, halaman terbengkalai namun, rumah nya masih utuh dan rapi.

Lepas dari itu, pemandangan di rumah ini sangat lah indah dengan pemandangan desa Raflesia yang terlihat dari rumah tersebut.

Lalu, mereka pun berhenti sejenak didepan rumah tersebut.

"Disini lah rumah nya!" ucap penjelasan Clara.

"Bagus sekali!" kagum Renaldy.

Memahami itu, Renaldy pun bertukar senyum dengan Clara.

Renaldy melihat sekeliling nya dan tersenyum kecil.

"Jadi, inikah rumah pertama ku di dunia lain? Tidak buruk," batin Renaldy.

Renaldy dan Clara berhenti didepan pintu.

"Maaf, Tuan. Kondisi rumah ini sangat berantakan."

"Tidak masalah, aku akan membersihkan nya."

Seusai membincangkan itu, mereka pun melangkah ke pintu masuk akan tetapi langka kami berhenti lagi lantaran di pintu terdapat sebuah surat kulit yang menempel pada pintu.

...[Aku sudah lama tinggal di rumah ini akan tetapi suami dan putra ku telah memutuskan untuk pindah ke kota. Aku meninggalkan rumah ini kepada seseorang yang menginginkan nya dan pintu pun berbuka.]...

Melihat itu, Renaldy pun mengangguk kepala dan melihat kearah Clara.

"Clara, Siapa yang tinggal di sini sebelum nya?"

"Seingat ku seorang keluarga bangsawan yang dahulu masih bergelar Baron, mereka keluarga Stardia."

"Oh, begitu. Aku mengerti."

Renaldy dan Clara masuk kedalam rumah yang mana mereka disajikan dengan banyak nya debu dan sarang laba-laba meski begitu, Renaldy tidak mempermasalahkan nya dan terus mengelilingi rumah.

Rumah itu terdiri dari beberapa ruangan diantaranya;

Kamar tidur ada 4 ruangan;

Kamar mandi yang mana kamar mandi masih kuno dengan mengunakan bak besar disertai Toilet di ruangan berbeda;

Ruang makan;

Dapur;

Ruang santai yang dilengkapi dengan cerobong asap;

Dan, ruang tamu.

Tidak hanya itu saja, perabotan yang terbuat dari kayu masihlah terlihat kokoh dan ini rumah yang sangat bagus.

"Rumah ini sangat bagus, baiklah. Aku akan menempati rumah ini," ucap Renaldy.

"Iya, Renaldy. Saya akan bicara dengan ayah tentang hal ini."

Sesudah itu, tanpa ada biaya apapun. Renaldy menempati rumah terbengkalai itu pada hari itu juga.

"Dariel dan para warga pun sungguh baik juga ramah dan suatu hari ini aku harus membalas kebaikan mereka," batin Renaldy seraya memandangi desa dari halaman belakang rumah tersebut.

Setelah menempati rumah, Renaldy membeli beberapa alat kebersihan dari toko Interdimensi.

Pekerjaan rumah Renaldy diawali dengan membersihkan dalam rumah meski ini di dunia lain namun, Renaldy masih bisa mengunakan peralatan modern.

"Semua alat ini terasa sangat ringan untuk digunakan dan tidak membuat ku lelah. Mungkin kah, ini sama seperti obat asma dan memiliki efek sihir yang tidak ku ketahui," batin analisa Renaldy seraya membersihkan rumah.

Dan, dalam waktu yang singkat. Rumah yang sebelumnya sangat kotor kini sudah bersih kembali.

Sesudah itu, Renaldy memangkas semua rumput dan ilalang dengan mengunakan arit yang mana peralatan ini juga tidak membuat nya lelah dan memiliki ketajaman yang tinggi.

Lalu, setelah nya. Renaldy mengumpulkan semua rumput yang terpotong dengan Garukan rumput dan membakar nya dengan korek gas Torch.

Ditengah membakar sampah, terdengar suara Clara yang terkagum-kagum.

"Wuah! Tuan, cepat sekali bekerja nya!"

Mendengar itu, Renaldy sontak menoleh kearah sumber suara yang mana terlihat lah Clara yang ditemani oleh Dariel.

Renaldy yang melihat itu sontak menghampiri mereka, "Clara, Pak Dariel!"

Dariel pun memegang bahu kanan Renaldy.

"Tuan Renaldy, anda memang rajin dan cepat!"

"Terimakasih, pak Dariel."

"Renaldy, Saya membawakan makanan untuk anda. Jadi, Istirahat dahulu dan makan!" seru Clara seraya memamerkan rantang kayu nya.

Renaldy tersenyum dan menganggukkan kepala. Lalu, dia pun makan dengan lahap di meja depan pintu masuk rumah yang mana meja itu berhadapan dengan halaman yang luas dari rumah ini.

"Bagaimana? Kamu menyukai rumah ini?" tanya Dariel.

"Iya, aku menyukai nya."

"Ya sudah, semoga betah ya!" sambung Dariel dengan senyuman lebar.

Renaldy menganggukkan kepala seraya menjawab, "Iya, pak Dariel."

Seusai makan, Dariel dan Clara pergi meninggalkan Renaldy.

Dan, Renaldy melanjutkan pekerjaan yakni membeli beberapa perabotan diantara nya;

Sofa L yang di tempatkan di ruang tamu;

Tiga Spring bed dan sprei yang ditempatkan di tiga kamar tidur tapi hanya satu yang sprei nya tergelar;

Dan, peralatan masak.

Sesudah berhasil membeli perabotan dari dunia lain.

Kini, Renaldy mencoba membeli alat lalu, dia membeli;

Vakum Cleaner Portabel. Yang mana vakum ini mengunakan baterai Charger seperti layaknya ponsel akan tetapi, disinilah Renaldy menemukan keanehan yang mana baterai tidak kunjung berkurang meski dia sudah mengunakan nya berkali-kali.

Memahami kejadian itu, Renaldy mencoba membeli elektronik yang memakan banyak daya charger yakni Kulkas portabel dan kejadian nya sama seperti sebelumnya. Baterai tidak berkurang sedikit pun.

Setelah mengetahui itu, Renaldy pun tersenyum senang.

...\=\= Bab 26 | Rumah Modern Di Dunia lain \=\=...

1
Abbie Jard
salah kamu sendiri kan.hidup di bikin susah.malah masih ngedeketin ayunda.jadi kena sama misi sistem🤣🤣🤣
Abbie Jard
MC nya koplaaaakk masih saja di incar.inget istri lagi hamil..
masih beruntung kamu dapat nicole.coba kalau ga dapat kamu pasti mati.
Abbie Jard
gimana mau jadi anak kalau setiap main nya pake pengaman🤣🤣🤣
Ji Xiang Tou Shen
lanjut, jgn berhenti di tengah jln..
krn cerita ini bagus..
Hanni Tamboto
Luar biasa
Hanni Tamboto
nich ada band dpt royalti ga torr/Facepalm//Facepalm/
Ji Xiang Tou Shen
lanjutkan karyamu..
Ji Xiang Tou Shen
next
absolut
belii pabrik garam ajah tor biar ngirit
Yossi Muliasa Permana
crazy up thor
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Harwi
hohoho
absolut
lagi
IKKY RAHMADANI
lanjutin
absolut
lanjut lanjut lanjut🗿
Contoh Akun
Luar biasa
Ji Xiang Tou Shen
pasti ribet kn klo punya istri tiga, 😄😄
DEWA SEMESTA
up
absolut
lagi
absolut
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!