A Doctor'S Touch

Malam hari yang penuh dengan kenikmatan akibat resmi nya status asya dan Willie menjadi sepasang kekasih membawa mereka ke pagi yang kian tak kalah cerah.

Entah bagaimana ceritanya kedua orang itu pagi ini sudah ada di sebuah apartemen. Asya terbangun lebih dulu karena cahaya matahari yang membuat nya merasa kesilauan.

"Enghhhhhh" Ucap nya merenguh saat baru saja terbangun

Dia menatap ke arah samping nya, dengan pria yang masih setia memeluk tubuh mungil nya.

Asya menatap ke arah pria itu, dan benar saja asya merasa sangat nyaman dan aman saat berada di dekapan pria yang saat ini sudah menjadi pacar nya itu.

Dia mengingat bagaimana brutal nya Willie memainkan bibir nya hingga memberikan bekas cumbuan di lehernya.

Namun satu hal yang membuat nya bingung dimana mereka saat ini? Dia melihat ke kiri dan kekanan tidak ada lukisan sama sekali di dinding kamar itu, namun kelihatan nya tempat itu sering di gunakan.

"Apa ini tempat tinggal Willie?" tanyanya lagi

Tapi asya tak ambil pusing dia malah kembali melihat wajah tampan pria itu lalu meraba raba nya dengan lembut dari alis hingga hidung bahkan sampai ke bibir nya.

gerakan halus itu membuat sang pemilik wajah malah terbangun, dan memancarkan senyuman manis di wajah tampan nya.

"Kamu udah bangun sayang"Ucap nya dengan suara serak khas miliknya.

"Hemmmmm, kamu gak kerja?" tanya asya

Willie menggelengkan kepalanya menandakan bahwa dia tak bekerja.

"Kenapa, apa karna aku?" tanya asya memastikan lagi

"Bukan sayang, ini memang masih jadwal cuti aku, kamu emang mau kerja?" tanya Willie balik

"Hemmm harusnya aku kerja hari ini, tapi masih jam setengah 7, kantor masuk jam 8" katanya

"Kalau begitu mau aku masakin sarapan apa sayang?" tanya Willie

"Emmmm apa aja boleh, tapi kalau boleh tau kita dimana sayang?" tanya asya

"Ouhhh ini apartemen aku, ini satu satunya tempat tinggal aku di kota ini, maaf ya karna sederhana dan gak semewah rumah kamu" Ucap Willie

"ihhhh Apaan sihh emang aku ada bilang sederhana, aku pikir tadi kita di hotel"

"Emang kalau kita di hotel kamu mau?"

"Tapi gak etis sihh di hotel, soalnya kita kan gak tau siapa-siapa aja yang bakal jadi tamu disana takut nya ada yang kenal kita trus beberin berita gak benar kan jadi buat masalah" Ujar Willie

"Iyaa sihhh, makanya aku nanyak dan mastiin sama kamu" Ucap nya lagi

"Yaudah kalau gitu ayok bangun aja" ajak Willie

"Truss gimana buat pakaian kantor kamu?"

"Aku gak punya lagi baju buat cewek" Willie malah bingung ingin memberikan apa pada pacar nya itu

"Bantuin aku masukin alamat kamu kesini biar nanti aku nyuruh orang buat antar pakaian aku kesini" ujar Asya

"Ohhh oke oke" Willie pun mengetik alamat apartemen nya itu.

Setelah itu Willie beranjak ke dapur dan mulai memasak disana.

"Emmm gue masak soup nya dehhh" katanya ber ide sendiri

Sementara Asya merapikan tempat tidur mereka , lalu pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya karena sebentar lagi dia harus berangkat ke kantor.

Sebetulnya bisa saja Asya dan berangkat kerja hari ini namun mengingat banyak rapat di kantor jadi asya tak boleh meninggalkan nya begitu saja, dengan artian dia harus tetap profesional.

Tinggg.....Ting.........Ting........

Suara bel apartemen itu berbunyi

Dengan sigap Willie membuka kan pintu karena feeling nya itu adalah paketan baju untuk Asya.

Setelah meminta paket baju itu dia kembali menutup pintu dan meletakkan baju pacar nya itu diatas ranjang, kemudian lanjut memasak.

Tak lama kemudian Asya muncul dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi tubuh nya dan dengan rambut yang masih basah.

"Sayanggggggg" Panggilnya dengan suara lembut

"Iyaaa kenapa sayang"

"Kamu udah selesai masak belum?" tanya asya

"Ini udah selesai kita tinggal nunggu nasi nya aja matang, kamu udah siap mandi" Willie pun berbicara sambil melangkah ke kamar itu lagi.

"Wow, kamu mau godain aku pagi pagi gini??" tanya Willie saat melihat penampilan seksi pacarnya itu apalagi rambut nya yang masih sangat basah

"Apaan sihh kamu nya aja kali yang gampang tergoda, namanya juga baru siap mandi"

"Iya dehh iya, sini aku kepingin rambut kamu" Willie menarik tubuh pacarnya itu dengan lembut dan mendudukkannya di depan meja rias. kemudian Willie mengeluarkan pengering rambut lalu mulai mengeringkan rambut asya.

Awal nya Willie hanya berniat ingin mengeringkan rambut saja, namun ntah apa yang merasuki nya dia malah salfok pada tubuh molek kekasihnya itu, terlebih lagi wajah cantik pacar nya benar-benar lebih Ter ekspos saat baru siap mandi seperti ini.

Willie pun tak kunjung menahan hasrat nya dia mendekat bibirnya tiba tiba ke leher pacar nya itu Lalu mengecup nya dengan lembut, sehingga kelakuan Willie itu membuat asya terangsang.

Pagi itu yang harus nya di awali dengan kesibukan bersiap-siap ke kantor malah di sapa oleh rutinitas kesukaan Willie.

Namun tepat jam 8 setelah asya sudah berantakan diatas ranjang itu, dia malah menghentikan aktivitas itu.

"Sayangg aku ada rapat"

Dengan cepat Willie beranjak ke toilet dan menuntaskan hasrat nya disana, sedangkan asya dengan buru-buru merapikan penampilan nya dan mengenakan pakaian yang sudah di antar tadi.

Tak lupa asya juga menggunakan sedikit makeup di wajah nya.

Setelah itu Willie kembali ke dapur dan menyiapkan sarapan pada kekasih nya itu.

Keduanya saat ini sedang menikmati makanan yang sudah di siapkan oleh Willie tadi.

"Maaf ya sayang aku gak bisa nahan diri sampai buat kamu telat kekgini" Kata Willie merasa bersalah

"Gpp kok sayang lagian kan aku juga mau heheheh" Ucap nya

Memang mereka hanya berhubungan sebatas ciuman saja namun itu pun sudah cukup untuk keduanya. Karena menurut mereka berhubungan lebih dari itu tidak baik saat belum di ikat oleh tali pernikahan.

Pagi itu pun menjadi cerita pertama bagi keduanya, Asya pergi bekerja sementara Willie kembali ke apartemen nya.