NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Kedua mata Maila terbuka saat sinar matahari masuk ke celah jendela, rasanya kedua mata Maila masih berat dan ingin terpejam kalau saja alarm dari ponselnya tidak berbunyi. Kepala Maila berdenyut, dia mengubah posisinya menjadi duduk bersandar kepala ranjang dan meregangkan otot yang terasa pegal.

Melihat sekitar ruang kerja yang berantakan dan Rain yang tidur di sofa terlihat sangat lelah. Bungkus camilan, minuman dan makanan yang dipesan Rain secara online semalam masih teronggok dikarpet bulu. Posisi yang semalam mereka gunakan untuk mengerjakan laporan.

Rain juga mengerjakan sesuatu yang Maila sendiri tidak tahu. Sebab jemari Rain begitu lihai menari di keyboard dengan wajah yang serius. Sesekali Maila melirik ke arah layar laptopnya tapi selalu dapat lirikan tajam. Maila melihat layar hitam dengan kode-kode yang tidak Maila mengerti.

Maila pikir memang Rain sedang mengerjakan pekerjaannya yang memang menumpuk itu. Apalagi ini tanggal gajian dan Maila semalam sempat membantu Rain menghitung semuanya. Sejak karyawan bagian keuangan keluar karena pernah mengambil uang bengkel, sejak saat itu Rain tidak lagi mempercayai orang lain untuk bekerja dibagian keuangan. Kerugian Rain sekitar hampir lima puluh juta dan itu ada gaji karyawan. Bahkan sejak kejadian itu para karyawan pun buka suara tentang gaji mereka yang sering di undur. Joko namanya, laki-laki berusia dua puluh delapan tahun itu Rain percayai untuk mengelola keuangan meski Rain tetap ikut andil.

Gaji juga Rain yang ngurus dan Jokondo Kondo tinggal kasih ke karyawan. Rupanya Joko mengambil hak mereka dengan alasan Rain belum memberi gaji karena ada kendala. Pas dikasih dipotong nggak kira-kira dan membuat karyawan kecewa. Sempat mau demo tapi nggak mungkin bos mereka bersikap seperti ini. Ada yang mencurigakan dan salah satu dari mereka diam-diam melapor.

Dari situlah Rain tahu kebobrokan Joko sebagai kasir yang telah Rain percaya. Bukan hanya gaji, uang pendapatan, uang untuk belanja bahan yang habis pun Joko korupsi.

Sekarang orangnya sudah hidup enak. Makan, tidur, mandi dengan gratis dipenjara. Rain bergerak cepat mau sejauh apapun Joko kabur tetap bisa ketahuan sama Rain.

Sekarang dia agak trauma untuk mengambil orang yang bisa dipercaya dibagian keuangan. Biarlah Rain sendiri yang mengurusnya. Sesibuk apapun dia akan meluangkan waktunya dan sesekali datang ke bengkel.

Maila menatap layar ponselnya yang bergetar. Ada pesan masuk dari grup mengatakan jika kelas hari ini kosong karena dosen yang mengisi sedang ada keperluan mendadak. Membuat Maila langsung merem lagi. Lanjutin tidur yang sempat tertunda karena dia baru merem jam tiga pagi.

Kalau saja dia nggak angkat telpon Rain semalam, sudah pasti pagi ini sungguh indah. Nggak asem kayak muka Rain yang sekarang sudah bangun.

"Anj*ng!"

Maila mencari-cari keberadaan hewan itu. Takut tiba-tiba datang terus gigit. Rupanya nggak ada itu hewan yang Rain panggil.

"Dasar aneh, nggak ada anj*ing di sini!" ketus Maila. Tidurnya jadi terganggu.

Rain menoleh menatap Maila dan berlalu keluar dengan buru-buru. Meninggalkan ponselnya yang tergeletak di sofa.

Mau nggak mau ya Maila ikut bangun dan membereskan kekacauan ruang kerja ini.

"Dasar bos! Kerjaan kantor ada, kafe ada, bengkel ada. Usaha banyak kok ya nggak bagi-bagi!" gerutu Maila sambil memunguti sampah dan merapikan kembali meja.

Di ruang makan sudah terdengar celotehan Kala dan Kalea yang membicarakan suasana rumah Rain. Lalu menu nasi goreng yang lezat. Rain dan Maila baru saja turun dan sudah siap untuk pergi hari ini.

"Mereka siapa?" bisik Maila.

"Bang, Kak, kenalin temen gue namanya Mail!" ucap Rain santai dan langsung duduk dekat sikembar.

Rean dan Mentari saling pandang. Tentu heran dengan nama teman Rain itu.

"Halo, aku Maila teman kampus Rain," kata Maila tersenyum dan mengulurkan tangan ke arah Mentari.

"Oh, Maila. Aku Mentari istri Rean," kata Mentari dengan bangganya. Takut kalau Maila naksir sama Rean.

Maila mengulum senyum. Lucu aja sama ucapan Mentari.

"Maila."

"Rean. Kembaran Rain."

Maila membulatkan mulutnya. Pantas saja mirip Maila pikir kakak adik beda usia rupanya Rain kembar.

"Kenapa nama Aunty sepelti nama teman Upil dan Ipil?"

Upil dan Ipil ini tokoh kartun si kembar botak yang menjadi acara favorit Kala dan Kalea.

"Uhuuk ...."

Rain yang sedang menyeruput kopinya itu tersedak. Maila menyeringai puas.

"Nama Aunty itu ... Maila Cantika. Kalau orang-orang manggil Lala. Aunty Rain aja yang asal manggil nama orang," ucap Maila dengan lembut.

Maila duduk disebelah Kalea. Sementara Rean dan Mentari duduk dihadapan mereka.

"Aunty Rain manggil Kalea juga Lee aja!" adu Kalea dengan suara cadelnya.

Maila gemas! Maila sudah tidak tahan untuk mencubit dan uwel-uwel Kalea. Sementara Kala hanya diam, dia mirip Rean yang dingin dan datar tapi penakut.

Maila harus bisa menahan rasa gemas itu, dia berjanji nanti kalau orang tua si kembar pergi Maila mau uwel-uwel sampai puas sampai bocah itu nangis kalau perlu.

"Rain, kamu pulang jam berapa ya kira-kira?" Rean akhirnya bersuara karena sejak tadi diam.

Sarapan di meja persegi panjang itu lebih dominan suara Kalea yang bertanya apa saja kepada Rain maupun Maila.

"Kenapa?"

"Kita ada acara di sekitar sini, mau nitip Kala sama Kalea," sahut Mentari.

Rain menghela napas. Heran kepada pasangan suami istri itu. Mentang-mentang di rumah adik sendiri jadi seenaknya ninggalin anak sementara mereka enak-enak berduaan.

"Kesempatan lo pada!" cibir Rain.

"Ya elah, Rain! Sekali-kali kita pergi. Nggak pernah loh nikmatin momen begini," kata Rean.

"Oke, ada syaratnya!"

"Apa?"

Mentari dan Maila menatap Rain dengan wajah yang serius. Namun, yang di tatap itu justru santai dan tenang.

"Beliin gue rumah! Rumah gue udah ternodai sama kalian dan lagi halaman rumah gue acak-acakan!"

Kala dan Kalea langsung menundukkan kepala karena tahu mereka yang salah. Mereka yang telah membuat halaman depan rumah Rain rusak. Tanaman dan ikan pun ada yang mati pagi ini.

"Gue cariin sekalian!" kata Rean.

Terlalu santai sekali Rean ini. Maila berpikir beli rumah sudah kayak beli gorengan langsung dituruti. Maila nggak bisa bayangin sekaya apa keluarga Rain ini. Herannya kok Rain mau kerja susah payah dari nol lagi.

"Kala sama Kalea jangan sedih. Bukan salah kalian kok," ucap Rain. Nggak mau liat ponakannya sedih.

Kedua anak tersebut langsung tersenyum senang dan kembali menyantap sarapannya.

"Gue ke kampus dulu!" Rain memberi kode kepada Maila untuk segera pergi karena sarapan mereka sudah selesai.

"Lho terus anak-anak gimana?" tanya Mentari khawatir.

Khawatir kalau jalan-jalan berdua sama Rean gagal dan harus mengajak si kembar. Padahal bayangan Mentari mau perawatan seluruh badan supaya Rean nggak melirik wanita lain sama shopping apapun yang Mentari inginkan. Mau habiskan uang suami yang nggak akan pernah habis itu.

"Gampang!"

Rain tidak perduli dengan raut cemas Mentari. Sekali-kali ngerjain Kakak ipar itu nggak dosa kan? Lagian kesempatan sekali mereka ini. Datang tujuannya buat jalan-jalan berduaan dan titipin anak. Bukankah di Jakarta juga bisa mereka lakukan. Harus banget nyusahin Rain.

"Gue jaga mereka aja ya, hari ini gue libur kok," ucap Maila. Menaik turunkan alisnya.

Maila harap Mentari mau menyetujuinya karena sudah nggak sabar uwel-uwel pipi si kembar yang chubby itu.

"Gue udah nyewa baby sitter! Bentar lagi juga datang!"

"Ha? Kapan lo nyarinya?"

Rain dan Maila menoleh ke arah pintu gerbang. Pak Slamet sedang membuka gerbang itu agar mobil mewah berwarna merah bisa masuk. Rain menyeringai saat seseorang keluar dari dalam mobil tersebut.

"Lho kamu mau kemana?" tanya Bara.

"Kampus!"

"Ha?" Bara terkejut, padahal dia datang ke sini itu sesuai perintah Rain.

Harapan Bara kalau Rain mau menerima kembali dan habis itu melepas rindu. Kencan misalnya. Eh rupanya Bara ditinggal pergi ke kampus. Terus apa gunanya dia di suruh ke rumah Rain?

"Lo kan bisa desain rumah. Nah gue minta tolong tuh kebun mini gue acak-acakan."

Maila yang ada di samping Rain hanya bisa geleng-geleng saja. Setampan Bara dianggurin mending buat Maila saja deh. Maila dengan senang hati akan menerima Bara.

"Terus jagain anak Rean. Dia mau pergi sama bininya!"

Bara tercengang dengan perintah Rain. Mimpi apa dia semalam. Padahal tadi datang dengan semangat membara berharap bisa berduaan sama Rain. Nyatanya hari apes itu nggak ada dikalender. Semua angan Bara hanya angan-angan semata yang nggak bisa digapai.

"Sini kunci mobil. Gue mau pake!" Rain mengulurkan tangannya.

Bara dengan pasrah memberikan kunci mobil itu. Setidaknya ada wangi Rain yang nempel di mobil miliknya. Bara sudah senang. Rain melakukan itu supaya Bara nggak kabur.

"Cctv banyak btw!"

Bara garuk-garuk kepala yang tidak gatal. Rain dan Maila pun pergi meninggalkan Bara yang menatap prihatin. Halaman rumah Rain.

"Emang ada gempa ya semalam?" gumam Bara.

Bersambung.....

Selamat membaca sahabat Rain...

Jangan lupa kasih dukungan dengan cara like, komen dan subscribe yaaa.

salam sayang dari Alaish Karenina.

1
m. fatkhulloh Basyar
wooow update 2 kali thor.... senang banget jadinya ini karna mu thor
Noey Aprilia
Spa tu yg liat rain???bara????
kuma kuma
lanjutin lagi thor aku suka 🥰🥰ceritanya
Alaish Karenina: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
kl blik lg sm bara,tkutnya dia ngungkit msa lalu rain lg....kn pst skit bgt....trs kl sm orng baru,mngkn sm aja ky bara yg kcewa....
Duuhhh....jd glau....
Alaish Karenina: jngn galau ya dek ya
total 1 replies
Neng Saripah
jangan ya rain yaaaa....
kasian bara loh nunggu kamu
Alaish Karenina: 🤣🤣 siapa tahu mereka jodoh kak
total 1 replies
Tarminah Tarminah
lanjut jangan lama2
Alaish Karenina: siap kak ☺️
total 1 replies
Rahmasari
lanjut Thor, semoga rain selalu bahagia kasian hidupnya penuh sama cobaan trs
Alaish Karenina: Siap, Kak. udah lanjut 😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Syukaaa...
apa lg kl double up....😁😁😁...
Eehhh....rain bnrn msh hdp???syukurlh.....sneng bgt....
biar rain tnang dlu,abs tu bru mkirn mau gmn.....
Alaish Karenina: hehe sabar nanti di usahain buat dobel.
total 1 replies
BundaYuniatfaura
bagus luar biasa alur NY gk bisa d tebak me ng ur as emosi jiwa
Alaish Karenina: terima kasih Bundaaa dukungannya. 😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Huwaaaaa......
bnrn mewek nih aku....
aku bnci sm kluarganya rain,sm bara jg....biar aja mreka hdp dlm pnyesaln....
Noey Aprilia: Bkin rain amnesia aja..biar dia ga ngrsa skit ĺg...
Alaish Karenina: betuuul, kehilangan adalah kesadaran buat mereka.
total 2 replies
Noey Aprilia
Biarin aja bara nyesel s'umr hdp,biar tau rsanya khilngn k skian klinya....kl emng ga bs nrima msa lalu rain,ya udh lh....mnding hdp msing2 aja,drpd hdp brsma tp sllu ingt msa lalu.....
ykin deh kl rain msh hdp,tp mngkn sngja prgi k tmpat yg jauh....
Alaish Karenina: belum tau, berdoa aja moga ketemu. pasrahkan sama othornya 🤣
Noey Aprilia: Srius kk???mninggal????
total 3 replies
Amazing Grace
Sangat bagus walaupun alurnya terlalu lambat
Alaish Karenina: terima kasih kak dukungan dan masukannya.


☺️☺️
total 1 replies
Amazing Grace
janji aja terus muak kali lah sama si bara-ng ini
Alaish Karenina: janji untuk terakhir kalinya.
total 1 replies
Bunda hanif
Gpp rain walau jujur itu bikin sakit tp lebih baik. Dr pd bohong diawal pasti berakhir kegagalan lagi.
Alaish Karenina: iya jujur itu baik meski menyakitkan.
total 1 replies
Noey Aprilia
Jgn ktmu dlu deh....biar bara nyesel,trs bsa bnr2 tau sm prsaannya sndri....jgn smp nrma rain krna trpksa atw ksian.....
Alaish Karenina: nggak tau itu othornya
Noey Aprilia: Eeehhh.....
jgn blng bkln sad ending????
total 3 replies
Noey Aprilia
Kk lg skit kh????
aku tiap hri cek,trnyta blm up....
aku mau teror,tp ksian ah tkut glau....😁😁😁....
btw....ko aku pgn nangis y???ksian bgt sm rain....tp kl bara kcewa,jg wjar sih....mngkn yg d btuhin tuh k'ikhlasan hti....tp kl emng ga jdoh,ya udh lh....mngkn rain bkln ngilang lg ky dlu,tp kli ni ga bkln bsa d tmukn spa pun...
Alaish Karenina: iyaa, Noey ... dua minggu benar-benar menyiksa.

maaf yaa, jadi menunggu. terima kasih sudah setia membaca kisah Rain.

semoga mereka berjodoh. 😊
total 1 replies
Bunda hanif
Semangat thor, semoga selalu sehat yaa thor 🥰🥰
Bunda hanif: Sama* thor 🥰🥰🥰
Alaish Karenina: amin ya rabbal alamin.... sehat selalu untuk bundaaa yaaa. terima kasih atas supportnya..
total 2 replies
Noey Aprilia
Crtain aja smuanya rain,trmsuk jiwamu sbnrnya lea....krna rain asli udh tnang d ats sna....
Alaish Karenina: iya kak nanti di sampaikan ya.
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohh....
spa lg nih???yg pst bkn frans kn y???
ga pa2 y tari,tar jg mntan sm psangannya bkln nrima hkm krma....tnggu aja....
Alaish Karenina: bukan kak, orang lama 😂
total 1 replies
Noey Aprilia
Elahhhh.....
Rain udh cnta sm km bara,ga mngkn dia lirik sna sni....mau mntannya atw bkn,dia pst stia....lgian kenan udh nkah wooyyy....udh mau jd bpk pula....
Alaish Karenina: Rain nggak mudah buat buka hati lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!