Cinta Terlarang Sang Pangeran

Hari ini Loxim membawa Alia ke mansion yang terletak di sebelah timur hutan ini. Mansion ini terbilang cukup jauh dari rumah lama yang selama ini Loxim huni. "Wah..mansion ini sangat luas, apa tidak terlalu besar untuk kita berdua daddy" ujar Alia karena mansion ini sangat megah.

"Tidak sayang, mansion ini akan ramai ketika anak-anak kita hadir di dalamnya, dan juga mansion ini lebih aman dari pada rumah itu"Loxim pun menarik tangan Alia untuk segera masuk.

Ketika pertama kali Alia masuk ia di buat kagum saat melihat isi dari mansion megah ini. Di sana sudah tersusun rapi foto-foto mereka berdua. "Siapa yang telah meletakkan foto kita berdua di mansion ini daddy?" ujar Alia.

"Daddy sengaja menyusun semua ini karena ingin memberi kejutan pada istri daddy yang cantik" Alia tersipu saat Loxim mengatakan ia cantik di hadapan semua pengawal mereka.

"Ayo sekarang ikut daddy kita lihat kamar di atas"Loxim membawa Alia ke kamar mereka, karena ingin melihat reaksi istrinya ini.

***

Greet

Pintu kamar itupun terbuka. Sekarang Alia merasa sangat kagum melihat kamar yang sangat luas dan juga mewah. "Wah, Mommy sangat menyukai kamar ini daddy apa ini kamar kita?" tanya Alia karena ia merasa sangat nyaman berada di dalam kamar ini.

"Iya sayang ini kamar kita, dan juga semua barang mommy sudah daddy siapkan di dalam kamar ini" Alia pun merasa sangat senang. Sekarang ia lega akhirnya pergi dari rumah itu.

"Sekarang di dalam mansion ini sudah banyak pengawal serta pelayan yang akan menjagamu, jadi tidak usah takut lagi" Loxim memeluk Alia karena ia tau istrinya ini masih trauma akan kejadian itu.

"Terimakasih daddy, karena telah membawa mommy jauh dari rumah itu. Dan juga mommy minta maaf karena tidak bisa menjaga diri mommy dengan baik" Alia pun menangis sekarang ia merasa sangat kotor.

"Sayang jangan menangis, sekarang kita sudah aman pria itu tidak akan bisa mendekati mansion ini" ya Loxim sudah membuat pagar ghaib untuk melindungi Alia dari orang-orang yang ingin berbuat jahat.

"Sekarang lebih baik mommy istirahat, jangan terlalu banyak fikiran daddy tidak ingin mommy jatuh sakit" Loxim pun membaringkan tubuh Alia di atas kasur, dan menyelimutinya.

"Aku akan membalas pria itu sayang, dan juga memberikannya hukuman yang setimpal" ucap Loxim dalam hati.

***

Loxim pun menghilang, sekarang ia sudah berada di depan rumah teman lamanya itu. "Aku akan memberi pelajaran berharga dalam hidupmu Reynard, kau sudah berani mengusik wanita yang aku cintai" Loxim masuk sekarang ia melihat Rey sedang duduk di atas kursi.

"Apa belum cukup kau mencekik ku kemarin Loxim" Rey menoleh dan melihat sahabatnya itu.

"Hhh aku kagum akan keberanian mu Rey, aku tidak menyangka kau melakukan semua ini"Rahang Loxim mengeras dan terjadilah perkelahian sengit antara mereka berdua.

Sras

Brak

Tring...

Suara cakaran serta pedang yang saling beradu dengan kuat di dalam rumah ini. Keduanya bertarung dengan sengit sehingga membuat mereka sama-sama terluka. "Ini merupakan akibat jika kau berani mengusik orang yang aku cintai Reynard, aku sangat mempercayaimu karena aku yakin kau tidak akan berniat merebut Alia dari tanganku.." Teriak Loxim sekarang ia tidak perduli siapa Rey di dalam hidupnya.

"Maafkan aku Loxim, semua ini juga bukan salah ku. Cinta ini tumbuh ketika kau sibuk mengurus urusanmu sendiri saat itu Loxim, dan juga jika kau ada di posisiku kau pasti akan mengerti..." teriak Rey yang saat ini tidak ingin kalah pada sahabatnya itu.

"Cukup Rey, aku sangat kecewa padamu, dan mulai hari ini jangan temui aku lagi" Loxim pun pergi dari rumah ini. Sekarang ia merasa sangat sedih persahabatan mereka kandas begitu saja karena mencintai 1 wanita yang sama.

Saat ini Rey terdiam, ia menyesal telah melakukan semua rencana ini. "Ini semua karena ular sialan itu, aku harus membunuhnya" Rey pun sangat marah karena saat ini Alia sangat membencinya.

...****************...