NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saya Siap Bantu Bapak

Keesokan harinya, Clara berangkat seperti biasa. Namun saat ini dia berada disebuah parkiran kendaraan dosen, Clara hanya seorang diri tanpa ditemani kedua sahabatnya. Disaat Clara tengah menunggu Angga, Abdi tiba tiba datang menghampiri. Sepertinya dia masih nekat mendekati Clara, Clara yang menyadari kalau Abdi datang mendekat padanya dengan langkah perlahan dan ragu ragu, sambil sesekali ia membenahi kacamatanya yang turun.

Clara memandangnya heran, sambil matanya terus memindai penampilan Abdi.

"Clara, aku boleh bicara sebentar sama kamu nggak?" Tanya Abdi kepada Clara, namun Clara tetap cuek.

"Boleh mau ngomong apa?" Tanya Clara sedikit ketus.

"Aku suka sama kamu" kata Andi mengungkapkan perasaannya.

Clara tetap dengan raut wajah tenang dan tak terkejut, walau dalam hatinya meronta ronta.

"OMG heloooooww bener apa yang dibilang sama Shania, dia suka sama gueeeee, nggak nggak gue nggak mau. Gak mau gak mau, gak mau, terus gue harus jawab apa ini iyuuuuuuh" gumam Clara dalam hati tampak tidak terima dirinya disukai oleh laki laki culun.

"Kenapa diem clar?" Tanya Abdi membuyarkan lamunan Clara.

"Ya terus gue harus bilang apa?" Tanya Clara sedikit meninggi suaranya dan sedikit nyolot.

"Aku suka sama kamu" 

"O" jawab Clara singkat.

"Kamu nggak marah?" Tanya Abdi lagi.

"Nggak" jawab Clara 

Dalam hati Abdi ia bahagia, dan sudah ke-PD-an duluan dan senyum senyum sendiri di tempatnya.

"Ngapain Lo senyum senyum?" Tanya Clara heran.

"Aku suka sama kamu, kamu nggak marah?" Tanya Abdi lagi memastikan.

"Enggak" jawab Clara mulai kesal.

"Tapi aku jelek" jawab Abdi merendahkan diri.

"Lah yang bilang Lo tampan mempesona siapa, gak ada. Lagian yang suka kan Lo bukan gue, ya terserah elo" jawab Clara yang ketus sambil melipat tangannya didepan dada.

"Tapi aku ngungkapin perasaanku aku mau ngajak kamu jadian" 

"Lo pasti udah tau jawaban gue" kata Clara

"Apa jawabannya?

"G.A.K M.A.U, GUE GAK MAU, udah sana Lo pergi" jawab Clara mendikte dan memberi penekanan sedikit pada kalimatnya, lalu ia menyuruh Abdi untuk meninggalkan dirinya.

Akan tetapi Abdi masih tetap bergeming dengan pandangan yang tertunduk. Lama Clara menunggu diparkiran dosen, akhirnya yang ditunggu datang juga. Clara segera menuju ke depan mobil Angga.

"Pak, boleh kita bicara sebentar?" Tanya Clara setelah Angga turun dari mobil.

"App..." Belum sempat Angga menyelesaikan kalimatnya Clara sudah menarik tangan Angga, sama seperti yang Angga lakukan kala itu. Entah mengapa mereka seperti bukan antara dosen dan mahasiswi, melainkan sudah layaknya teman.

"Heh heh heh, apa apaan ini maintarik tarik aja. Yang sopan kamu ya" kata Angga yang tangannya ditarik namun tetap mengikutinya.

Abdi yang melihat itu hanya melongo bego, masih bergeming di tempatnya.

Setelah jauh dari parkiran, Clara baru melepaskan tangan Angga. 

"Ada apa sih, main tarik tarik aja" tanya Angga sedikit ketus.

"Ya itu kan yang kemarin bapak lakuin ke saya, main tarik tarik aja" kata Clara menjawab.

"Dih" Angga hanya menyunggingkan bibirnya sebelah.

"Saya nggak mau debat pak, saya cuma mau berterimakasih sama bapak karna kemarin bapak udah nolongin saya" kata Clara memulai.

"Ya sama sama" jawab Angga sesingkat mungkin.

"Untuk yang waktu itu bapak mau minta tolong ke saya, saya bersedia buat bantuin bapak buat njelasin ke calon tunangan bapak" kembali Clara mengatakan niatnya.

Angga sempat berfikir sejenak, dan ia teringat dengan apa yang dia lihat waktu itu. Angga tertunduk dan raut wajahnya berubah seketika, menjadi lesu dan tak bersemangat. Baru kali ini Clara melihat dosennya yang ia anggap sebagai dosen paling menyebalkan berwajah masam. Angga terduduk di kursi taman, sambil menatap sayu bunga bunga didepannya.

"Bapak, bapak kenapa malah kayak orang patah hati?" Tanya Clara dengan sepontan, dan saat ia menerawang wajah dosennya itu mulutnya membulat membentuk huruf o, lalu membekap mulutnya.

"Jangan jangan, bapak putus dari pacar bapak. Oh my God, sungguh menyedihkan sekali bapak" ucap Clara berikutnya.

"Saya belum tau pasti, apakah pacar saya itu memang berselingkuh. Soalnya saya lihat hanya sekilas, dan kemarin setelah saya nolongin kamu di minimarket kemarin saya kayak lihat calon tunangan saya, dia jalan sama laki laki yang kita kira seumuran sama kamu" 

"Hah, jadi calon tunangan bapak selingkuh sama brondong. Parah, bisa bisanya pacaran sama brondong" ucap Clara lagi menanggapi kata kata Angga.

"CK... kamu itu jangan bilang pacaran sama brondong, kesannya calon tunangan saya itu kayak ani ani. Lagian saya sama kamu palingan usiannya juga nggak jauh beda" 

"Malah nyama nyamain usia si bapak, saya itu masih muda. Jangan disamain dong sama bapak, bapak itu udah tua" 

Disaat mereka tengah berdebat dan mengobrol membahas usia, yang entah mengapa keluar dari jalur pembicaraan awal. Tiba tiba pemuda yang Maco dan tampan itu berlari mendekat menuju mereka.

"Clara, aku mau ngomong sama kamu" kata pemuda itu, dan Clara belum sempat menjawab sudah ditarik paksa oleh pemuda itu.

"Pak, permisi dulu" kata pemuda itu.

Agga hanya memandang pemuda itu dengan mata yang memicing.

"Itu bukannya laki laki yang kemarin jalan sama Sonya? OOO ternyata dia mahasiswa di sini" gumam Angga.

Sementara itu, Clara yang ditarik paksa oleh virga terus memberontak.

"Lepasin nggak, sakit tau" kata Clara sambil memberontak.

"Aku mau jelasin yang waktu itu, aku mohon sama kamu, plus kamu percaya sama aku ya?" 

"Kenapa baru jelasin sekarang hah?, Kenapa nggak dari kemarin kemarin? Dari kejadian kemarin itu udah lewat beberapa  bulan kamu baru mau jelasin sekarang? Aku udah bilang sama kamu kan kalau kita itu udah putus" 

"Clara plus tolong dengerin aku, aku dari beberapa bulan lalu itu ada acara keluarga di puncak, aku sama mama papa diminta untuk tinggal disana selama beberapa bulan sebelum acara dimulai" 

"Apa kamu bilang, ada acara di puncak sama keluarga selama beberapa bulan? Kamu pikir aku nggak liat kamu kemarin? Kemarin kamu ada di mall bareng sama cewe, terus aku harus percaya gitu sama kamu? Nggak akan" 

"Ya itu aku pulang sebentar sama kakakku, kakak sepupu" 

"Nggak percaya, udah deh kamu nggak usah cari cari aku lagi. Kita udah putus" kata Clara kemudian meninggalkan virga yang memandang Clara dengan tatapan frustasi.

"Clara plus kasih aku kesempatan buat memperbaiki semua, aku.masih sayang sama kamu clar" kata virga sedikit berteriak memanggil Clara.

Shania dan Yola yang baru sampai di kampus langsung menuju ke Clara yang berjalan terburu buru, kembali ke kelas.

"Clar, ada apa clar? Dia kenapa lagi?" Tanya Shania penasaran dengan berusaha menyejajarkan langkah Clara yang berjalan cepat sambil bersungut-sungut.

"Gak tau lah gue lagi bete nggak usah banyak nanya" jawab Clara ketus, dan meninggalkan Yola dan Shania jauh ke depan.

Shania dan Yola saling pandang dan bertanya melalui ekspresi mereka. 

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!