NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Goa misterius

Pukul sembilan pagi tiba, dan suasana di desa mulai memanas setelah bencana dingin mereda. Para warga sibuk dengan aktivitas mereka sehari-hari. Dengan penuh semangat, Yunia menyajikan hidangan pagi kepada Vincent dan kedua pengawalnya.

Caspian dan David sudah duduk di meja makan ketika Vincent keluar dari kamarnya.

"Ayo, Yang Mulia, Nona Yunia telah menyiapkan sarapan pagi untuk kita. Mari kita makan!" ajak Caspian sambil menyuap makanan.

Vincent langsung menghampiri meja makan yang terletak hanya satu meter dari kamarnya.

"Hmm, apa yang kamu masak, Yunia?" tanya Vincent sambil menarik kursi untuk duduk.

"Uhmm... Aku memasak ayam panggang khas dari Desa Tebbs, disertai beberapa potong roti gandum, kue kering gandum, dan sedikit nasi. Maafkan saya jika keadaan di sini berbeda dengan istana kalian. Juga maaf jika menu ini tidak memuaskan kalian," ucap Yunia sambil tersipu malu, memandang wajah Vincent.

Vincent mulai mengambil piring dan alat makan lainnya seperti garpu dan sendok. Ia pertama-tama mencicipi kue kering yang dibuat oleh Yunia. Namun Yunia lebih merekomendasikan ayam panggang, khawatir Vincent tidak terbiasa.

"Ah, yang mulia, biarkan saya saja yang makan kue kering ini. Silakan nikmati ayamnya," kata Yunia.

"Hmm? Kenapa? Kue ini sungguh enak. Kamu benar-benar memiliki bakat masak yang luar biasa," sahut Vincent sambil mulutnya penuh dengan kue kering dan beberapa potong roti.

"Oh ya, bukankah daging ayam sangat mahal disini? Darimana kamu bisa membelinya?" tanya Vincent.

"Oh, aku menggunakan tabunganku, Paduka," jawab Yunia dengan senyuman manis.

Vincent kemudian meminta Yunia untuk segera berangkat ke istana kerajaan, karena kemampuannya sangat dibutuhkan di sana. Terlebih lagi, pada zaman ini perkembangan obat-obatan belum begitu maju. Vincent berharap Yunia dapat membantu para pasien yang membutuhkan pengobatan di kerajaan.

Dengan senang Yunia menerima tawaran dari rajanya sendiri, ia juga memutuskan untuk membawa Selena dan Ethan, putranya, untuk ikut pergi ke ibukota kerajaan. Setelah selesai makan, mereka merencanakan untuk mengunjungi gua tempat inti sihir es itu berada, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Yunia sebelumnya.

Di desa, beredar rumor bahwa goa tersebut seringkali mengeluarkan makhluk yang sangat aneh, seperti manusia tanpa wajah, atau manusia tanpa kaki dan tangan. Oleh karena itu, penduduk desa dilarang berkeliaran di hutan dekat gua tersebut. Namun, anehnya, makhluk-makhluk tersebut hanya bisa meninggalkan tempat itu dalam jarak 1 km dari gua. Meskipun demikian, rasa penasaran yang membara di dalam pikiran Vincent mendorongnya untuk menghentakkan kekuatan kudanya agar lebih cepat mencapai tujuan.

Vincent dan kedua pengawalnya meninggalkan desa dan bergegas menuju tempat yang mereka tuju. Suara dentuman langkah kuda yang keras membentuk irama perjalanan mereka.

Sementara itu, di rumah Yunia, terlihat Yunia yang rajin membersihkan bekas makanan yang dimakan oleh Vincent dan kedua pengawalnya. Ia membersihkan setiap piring dan alat makan yang digunakan, tidak melewatkan satupun. Setelah selesai dengan urusan piring kotor, Yunia perlahan beralih ke kamar.

Bau harum dari tubuh Vincent masih terasa di sekitar ranjang, dan Yunia merasa heran bagaimana aroma itu tetap melekat di tempat tidur sang raja. Pikirannya melayang ke belakang, teringat wajah Vincent malam sebelumnya yang begitu erat memeluknya.

Yunia mulai melipat selimut dan seprai yang mereka gunakan, ingatannya sedikit kacau. Ia terus terbayang akan wajah Vincent yang tadi malam begitu dekat dengannya.

Ketika ia mengangkat bantal nya,ia pun sedikit terkejut saat ia menemukan sekantong koin emas dan selembar surat di bawah bantal nya.

"Ini pasti dari paduka raja,1.. 4...10..20,Ya ampun koin ini sangat banyak,uang ini harus ku kembalikan padanya" tutur Yunia yang sambil menghitung koin di kantong tersebut.

Ia perlahan mulai membuka surat itu dan membaca nya dengan hati-hati.

"𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐚𝐤𝐮 𝐝𝐢 𝐢𝐛𝐮𝐤𝐨𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧"

Kalimat yang tersurat di selembar kertas yang Vincent letakkan di bawah bantal tidur Yunia.

Jantung Yunia berdebar sangat kencang,ia langsung pergi kerumah selena guna menyampaikan kabar gembira padanya.

Ia berjalan dengan langkah kecil nya,meniti jalan desa melangkah pergi kerumah Selena.

Kurang lebih 2 menit,ia tiba di halaman rumah yang ia tuju,lalu ia mengetuk pintu rumah selena yang terbuat dari papan yang sedikit keropos....

"Hei selena,ini aku Yunia" ucap nya memanggil penghuni rumah itu.

Tak berselang lama,pintu itu mulai terbuka perlahan,tampak seorang wanita paruh baya yang cantik meski diumur nya yang sedikit tua.Dia adalah Selena,perempuan berambut ungu panjang yang memiliki tinggi 170 cm.

"Oh yunia?ayo masuklah" tutur Selena yang terlihat telah sembuh dengan senyuman terpancar di wajah nya.

Yunia dengan perlahan masuk keruangan kecil itu...

"Selena,kamu tau siapa yang memanggilku untuk mengobati mu kemarin?" tanya Yunia sembari duduk dilantai ruangan.

"Aku tidak ingat apa-apa hanya saja aku melihat pemuda tampan yang pertama kali memeriksa ku sebelum kamu datang mengobati aku" balas Selena yang sedikit merasa malu karena tidak ada hidangan untuk tamunya itu."Terimakasih ya kamu telah menolongku "lanjut nya yang sambil tersenyum.

" Kamu tidak tahu? pemuda tampan yang memeriksa mu itu adalah raja gabriel yang mengubah nama nya menjadi Vincent beberapa pekan lalu"ujar Yunia sedikit bersemangat.

"A.. apa! kamu serius?" reaksi spontan Selena.

Mendengar hal itu Selena amat terkejut dan tidak mampu berkata apa-apa,namun hatinya menyimpan sedikit keraguan,apakah seorang raja sudi memasuki gubuk ku ini?ditambah lagi aku adalah seorang penyihir...pikirnya.

"Jika kamu masih tidak percaya,silahkan bertanya pada penduduk desa,kemarin ia mengeksekusi pria bejat itu di dekat rumah mu dan meminta penduduk desa mengarak kepala nya ke seluruh jalan desa untuk peringatan" jelas Yunia yang meyakinkan teman nya itu.

 Reaksi kaget serta shock Selena memuncak mendengar hal itu,ia segera bangun dari tempat duduk nya dan pergi kerumah tetangganya untuk bertanya kebenarannya.

Dan benar adanya seperti yang dikatakan oleh teman nya Yunia,bahwa yang mulia raja mengunjungi nya ketika sakit.Ia tak mampu berucap apa-apa mendengar hal itu,penduduk desa juga memberikan selamat dan pujian atas dirinya yang di kunjungi oleh keluarga kerajaan itu.

Ia kembali kerumah menemui Yunia yang menunggu di rumah nya,"Yunia apakah aku bermimpi?"tanya Selena yang tidak percaya.

Yunia hanya memberikan senyum bahagia pada nya dan menjawab"tidak sama sekali,dan satu lagi,yang mulia mengundang kita untuk berkerja di istana, meski kita adalah penyihir belia berjanji tidak akan memperlakukan kita dengan buruk.Ia bilang padaku bahwa staf kerajaan ada beberapa penyihir dan kita diminta untuk menemui mereka"

"Apaa!" Selena yang shock langsung jatuh pingsan di tempat ia berdiri.

"Selena!Selena!"

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!