NovelToon NovelToon
Lord Of The Seven Lights

Lord Of The Seven Lights

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Menjadi NPC / Masuk ke dalam novel
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Ketika terbangun, Shinomiya Kojirou menemukan dirinya berada di dunia yang asing namun akrab dengan dirinya di tubuh seseorang yang tidak dikenal.

Itu adalah dunia yang telah ia baca berulang kali, namun hampir tidak pernah bosan karena banyaknya rute dan cerita yang menarik.

Namun, menemukan bahwa dunia fiksi tersebut tiba-tiba menjadi kenyataan, ia bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Satu-satunya cara yang dapat dia pikirkan untuk mencapai kebenaran adalah tetap dekat dengan jalan cerita utama, dan untuk melakukannya, dia harus berhubungan dengan tokoh utama.

Namun tidak seperti yang diharapkan, dunia tersebut tidak mengalir persis seperti apa yang pernah dia baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Numbers (4)

Dalam perjalanan ke asrama.

“Yo, penembak, apakah kamu serius?”

“Aku hanya tidak mengerti. Apakah kamu salah satu dari pencari perhatian itu? Ini pertama kalinya aku mendengar seseorang memilih pistol di Numbers.”

Sekelompok taruna lelaki memulai percakapan. Tapi aku hanya mengabaikan komentar sarkastik mereka. Melihatku tampak tidak terganggu oleh provokasinya, kelompok itu pergi setelah tertawa diantara mereka sendiri.

Seperti yang diharapkan dari remaja laki-laki, mereka lebih tertarik dengan para siswa perempuan. Bahkan aku juga sempat mengalihkan pandanganku ke arah mereka.

Sheryl, Luna, dan Iris, kecantikan dari ketiganya jauh melampaui apa yang pernah kubayangkan sebelumnya. Seperti yang diharapkan dari karakter dunia fiksi.

Sementara aku mengamati ketiganya dengan pandangan sekilas, kami tiba di asrama.

“Ini asrama untuk taruna tahun pertama.”

Enam gedung pencakar langit yang megah berdiri menjulang di depanku. Menurut instruktur John, setiap bangunan memiliki lebih dari 50 lantai, dan beberapa bahkan mencapai 100 lantai.

Masing-masing lantai terdiri dari 5 kamar, itu juga didistribusikan menurut tingkatannya. Tapi bahkan jika tingkatannya rendah, mereka tetaplah kamar pribadi.

Tiga kadet pria dan tiga teratas dari Agen Akademi Militer mendapatkan penthouse. Leon adalah satu-satunya orang yang menolak karena menganggap itu terlalu besar untuk dia gunakan.

“Laki-laki di sebelah kanan, perempuan di sebelah kiri. Kunci kamar anda di simpan di smartwatch yang akan anda dapatkan sekarang.”

Sementara John menjelaskan, kelas tahun pertama lainnya tiba. Persis seperti yang kuingat dalam cerita aslinya, kelas tahun pertama dibagi berdasarkan huruf alfabet. Itu dimulai dari kelas A hingga J, total 10 kelas. Haruskah aku mencoba mencari karakter penting lainnya? Beberapa diantara mereka harus menjadi antagonis.

“...Griss, Griss!”

“Hah, aku? Mengapa?”

“...Mengapa?”

John memanggilku. Tapi karena terganggu sesaat, mata instruktur itu menyipit seperti binatang buas yang mengintai mangsanya. Tatapannya yang tajam entah kenapa membuatku sedikit membeku.

Tampak kecewa dengan reaksiku, John menutup matanya dan menghela nafas.

“Smartwatch-mu, ambillah!”

“Ah, baik.”

Aku sedikit terhuyung karena kakiku gemetar. Ini membuat para taruna menertawakanku dari belakang.

Aku merasa marah untuk sesaat, tapi segera memilih untuk mengabaikan mereka. Lagipula, aku tidak memiliki cara untuk membalas. Jadi aku tidak punya banyak pilihan.

**

Kamar yang diberikan untukku lebih besar dari apartemen Griss. Itu bahkan dilengkapi dengan furnitur yang mewah. Ada sofa, tempat tidur, penanak nasi, TV, komputer, dan banyak lainnya.

“Ha... aku masih belum terbiasa.”

Duduk di sofa yang nyaman, aku merenung. Berat pistol di tanganku tidak terasa nyata. Memikirkannya sekarang, mungkin lebih baik meninggalkan Numbers jika aku memilih senjata ini. Menjadi kadet di Agen Akademi Militer seharusnya sudah cukup membuatku hidup tanpa kelaparan.

Tapi masalahnya tidak berakhir di situ. Mengapa aku dikirim ke dunia ini? Juga, bagaimana caraku kembali? Untuk mengetahuinya, aku merasa bahwa pilihan terbaik adalah tetap dekat dengan jalan cerita utama.

Meskipun, aku ragu apakah aku bisa tetap dekat hanya dengan pistol dan kemampuanku yang masih samar. Haruskah aku mencoba menembak untuk melihat kekuatannya?

Aku memikirkan sesuatu yang bagus. Jadi aku bangun dan membidik ke dinding sambil memfokuskan pengelihatanku. Tepat saat aku akan menarik pelatuknya..

Ding dong~

Bel berbunyi dan suara elektronik terdengar dari balik pintu.

—Peringkat ,900, Griss, mengambil, milikmu, di bagasi.

Itu adalah robot.

Meletakkan pistol di sofa, aku berjalan ke pintu dan membukanya. Tergeletak di sana adalah sebuah kotak yang cukup besar. Sepertinya pria Griss itu telah mengirim barang miliknya terlebih dahulu. Aku mengambil kotak itu dan membawanya masuk.

[Akademi Militer Pahlawan, peringkat 900, Griss. Milik pribadi.]

Peringkat ini, bukankah itu terlalu rata-rata?

Dengan seringai, aku membuka kotak tersebut.

“...Hah?”

Kosong, tidak ada barang di dalam kotak tersebut.

Tapi tepat setelah aku membukanya, fenomena aneh terbentuk di sekitarku. Ruang terdistorsi, sebuah tabir gelap muncul dari kotak tersebut dan mulai menyelimutiku. Kemudian, aku muncul di sebuah ruangan kecil yang tampak seperti kantor pribadi milik kepala sekolah pada umumnya.

Menyapu sekeliling, aku melihat sosok seseorang duduk dengan santai di samping jendela. Merasakan tatapanku, sosok itu berbalik dengan senyum tipis di wajahnya. Anehnya, penampilan dari sosok tersebut tampak persis dengan penampilan asliku ‘Shinomiya Kojirou.’

“Kau disini.” kata sosok tersebut.

“... Aku disini.” menenangkan diri, aku mengangguk tanpa terlihat.

“Kau seharusnya tidak berada di sini.” sosok itu menghela nafas.

“Aku sudah di sini.” aku secara alami berpartisipasi dalam menyelesaikan meme populer yang pernah kubaca di kehidupanku sebelumnya.

Setelah mengamati penampilan orang di depannya, sosok itu terkekeh dan berkata.

“Awalnya, aku berniat untuk membicarakan banyak hal, tapi batasan yang diberikan terlalu banyak, jadi aku khawatir kita tidak akan punya cukup waktu. Kau penasaran dengan apa yang terjadi kepada kita berdua?”

Awalnya aku curiga kalau orang yang memiliki penampilanku itu adalah pria Griss itu, tapi setelah mendengar ucapannya, aku akhirnya menjadi yakin.

“Aku sendiri juga tidak mengetahuinya dengan jelas. Tapi nasib kita berdua sepertinya mirip dan saling terkait.”

Melihatku mendengarkan dengan serius, Griss melanjutkan. “Aku tidak tahu pengalaman seperti apa yang telah menimpamu sebelumnya, dan siapa yang lebih sengsara di antara kita... Tapi aku yakin akan satu hal, kami berdua sama-sama telah kehilangan banyak hal.”

“Kehilangan...” aku bergumam, dan secara samar dapat membayangkan pengalaman apa yang mungkin telah menimpa Griss.

Melihat ekspresiku yang tampaknya telah mendapat beberapa tebakan, Griss melanjutkan.

“Benar, kami berdua telah kehilangan orang-orang yang berharga dalam hidup kita. Ini membuat kami berdua menutup diri dari orang lain hampir secara tidak sadar. Kemudian, alasan kita dikirim ke dunia itu sepertinya terkait erat dengan hal ini.”

“Lalu, bagaimana...” tidak yakin dengan apa yang akan kutanyakan, aku tidak dapat melanjutkan pertanyaanku.

“Yah, karena banyaknya batasan, aku tidak dapat memberitahumu lebih banyak. Karena itu aku hanya meminta satu hal darimu, temanku. Temukan sumber kesepianku di dunia tersebut. Aku hanya ingin tahu apa sebenarnya arti dari keberadaanku. Sebagai gantinya, aku akan mewariskan sebagian kekuatan yang pernah kumiliki sebelum aku dikirim ke dunia itu.”

“Sebelum dikirim? Jangan bilang...”

Griss menyeringai lebar saat menjawab. “Ini sedikit berbeda denganmu. Dalam kasusku, itu adalah reinkarnasi. Jadi aku sebelumnya telah mati sebelum terlahir kembali di dunia tersebut.”

Melihat aku mengakui, dia kembali melanjutkan. “Karena adanya pembatasan, kemampuanku mungkin akan tersegel sebagian. Tapi itu harus bermanfaat untukmu. Salah satu kemampuanku di dunia itu, atau apa yang disebut dengan Uniqueness berkaitan dengan persepsi, entah itu pengelihatan atau pendengaran.

“Kau mungkin sudah menyadari hal ini karena itu telah bergabung secara misterius dengan kekuatan mata milikmu, atau haruskah aku menyebutnya Eyes of Wisdom?”

“... Hei, bagaimana kau bisa tahu tentang hal itu?”

“Ckk, meskipun kita berdua dibatasi oleh aturan, itu tidak melarang kita untuk mengumpulkan informasi tertentu. Bukankah kau sendiri mengetahui hal-hal yang seharusnya tidak diketahui oleh orang lain? Meski aku tidak tahu apa itu.”

Mendengar pernyataan tersebut, aku menjadi teringat pada novel favoritku, The Awakener Hero. Seperti yang dikatakan Griss, meski kondisiku saat ini tidak begitu baik, aku memiliki informasi yang tidak diketahui oleh orang lain.

“Kemampuanku yang lain berkaitan dengan teknik pedang. Ini berbeda dari kekuatan di dunia tersebut karena berasal dari duniaku sebelumnya. Aku tidak perlu menjelaskannya karena kau akan mengetahui hal ini dengan sendirinya.

“Kemudian yang terakhir adalah kekuatan di dunia tersebut. Asal kau tahu, meski aku berada di peringkat rata-rata, aku sebenarnya telah lepas dari Basic-Rune. Dengan kata lain, aku sudah resmi menjadi pemilik Advance-Rune, seorang Awakener tingkat 3 sejati.”

Meski aku sudah menebak sedikit setelah mendengar bahwa dia adalah seorang reinkarnator, aku masih sulit untuk percaya bahwa dia berada di level yang sama dengan para tokoh utama. Seperti yang diharapkan dari seorang variabel.

“Juga, Rune ku sedikit istimewa, itu adalah evolusi dari Basic-Rune Attacker yang disebut Weapon Master. Karena aku tidak tahu senjata apa yang kau gunakan, kemampuan dari Rune itu seharusnya menjadi hal yang baik untukmu.”

Aku sedikit terperangah, bukankah ini tampak seakan-akan semuanya telah dipersiapkan sejak sebelumnya?

“Baiklah, itu saja yang bisa kukatakan. Temanku, waktunya telah habis, jadi kita akan berpisah di sini. Sebelum kita dapat bertemu lagi, tolong cari tahu apa yang kuminta selagi kau mencari tahu tentang kebenaran Transmigrasimu. Dan ingat, dunia itu adalah dunia nyata, kau tidak boleh meremehkan setiap peristiwa dan kebetulan yang terjadi di dunia itu!”

Suara Griss meninggi saat dia mengucapkan kalimat terakhir. Itu terdengar seolah-olah dia sedang memperingatkanku akan sesuatu. Tapi keberadaannya segera terhapus bersama dengan runtuhnya ruang misterius.

[Kompensasi Diterima]

1
JustReader
konsep menarik yang digabungkan dengan super sistem+ the novel extra+ the author Pov.

di the novel extra maupun the author Pov, mcnya biasanya berasal dari kalangan rendah tapi disini, MC nya berasal dari bangsawan yang mungkin udah jatuh?
JustReader
ngeri anjr, Dejavu Ama tapov yang dimana ren Dover yang hilang ingatan dimanipulasi oleh ren Dover yang ingatan regressinya utuh☠️
JustReader
bro malah menjadi Kim hajin
Protocetus
kunjungin ya novelku, bola kok dalam saku
Rey
btw rata rata biasa berapa kata tiap bab?
Lilachuu: 1300 an kak
total 1 replies
Rey
crazy up!
Raihan Pradana
mirip manhwa the novel extra
line lane
/Plusone/ vote untukmu!!

keep writing /Ok/
Nanaia
ngopi dulu thor☕
Nanaia
Makin Badas nihh Griss🔥🔥
Nanaia
/Awkward/
Nanaia
Klo gua juga bakal geli lah sama Emil,, apalagi bawanya paket otoritas ketua klub🤣🤣
Nanaia
Gila,, dari sekian banyak pihak,, malah Griss yg dapat,,

mangat's Thor,, makin seru nih... promosiin novelnya,,,
Nanaia
Sharooon
Nanaia
bilang aja kalo cemburu,, tsundere amat😂
Nanaia
Secret Order🔥🔥
Nanaia
wkwkwk,, pasti nusuk tuh😂
Rey Valendra
updatenya cepat sekali!
salut
Lilachuu
/Hammer/
Aero Lisa
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!