NovelToon NovelToon
Between Blood, Sin, And Sacrifice

Between Blood, Sin, And Sacrifice

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Balas Dendam / Time Travel / Dunia Lain
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Carolline Fenita

*Dijamin TAMAT karena isi cerita telah dibuat dan hanya dikirimkan secara berkala

Mengira bahwa Evan–suaminya hendak membunuhnya, Rose memilih menyerang pria tersebut. Tanpa tahu bahwa Evan berupaya melindungi Rose biarpun tahu bahwa dirinya akan meninggal di tangan istrinya sendiri.

Penyesalan selalu datang belakangan, namun hadir kesempatan untuk memperbaiki garis nasib yang mengikatnya dalam bayangan cinta dan dendam. Rose kembali mengulangi kehidupannya, satu demi satu disadarkan dengan bunga tidur misterius.

Mempraktekkan intrik dan ancaman, menemukan pesona sihir untuk memutus tali asmara yang kusut antara Rose dan Evan yang menjadi suaminya di kehidupan lama dan sekarang. Apakah ia akan berhasil membalik takbir yang telah ditentukan oleh Dewa, atau malah gagal melakukannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carolline Fenita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 - Chaotic Quest

Semenjak hari itu, Rose tidak lagi diperbolehkan keluar dari rumahnya. Count Arthur selaku pemimpin atau Count Zen hanya mengizinkan anak bungsunya keluar bila memiliki kepentingan mendesak ataupun undangan acara jamuan. Jika Rosella tertangkap kabur dan pulang larut, ia akan diberikan hukuman kurungan dalam kamar selama 3 bulan.

Alih alih duduk manis di kamarnya, gadis bersanggul kepang yang berumur lima belas tahun itu malah "mengungsi" ke rumah salah satu temannya, Miss Chloe Schariac. Salah satu pengawal berbondong masuk ketika melihat kedatangan Rose untuk melaporkan kedatangannya, tidak berapa lama Chloe keluar dari sarangnya. Menyambut kedatangan sahabatnya dengan raut wajah tertekuk.

"Wah, hampir sebulan aku terlupakan," sindirnya ketus, padahal setiap hari ia menunggu Rose untuk menunaikan kursus memasak yang hanya tersisa 2 pertemuan lagi.

Chloe Schariac, putri dari Baroness yang diangkat menjadi Viscount berkat keahlian kakaknya dalam mengatur perpajakan. Pakaiannya tidak terlalu tebal dan berwarna kecerahan. Pinggangnya dihiasi ikat minimalis berenda hitam.

"Eh? Bukan begitu, maaf aku tidak datang ke rumahmu," terang Rosella dengan panik, dia menghentikan langkahnya tiba tiba.

Chloe merotasi matanya dengan malas. "Masuklah dahulu, kita berbicara di dalam," lanjutnya dengan suara tegas. Rose pun membawa Evelyn bersamanya ke dalam seperti biasanya. Gadis muda yang sudah mengetahui sisi luar dalam teman dekatnya ini meletakkan secangkir teh panas dan berasap, "Kau tidak benar benar ingin memasak, bukan?"

Ia menghempaskan tubuhnya ke alas duduk kulit yang harganya setara dengan gaji setahun Baron. Menunggu jawaban jujur darinya, tidak disangka ia hampir tersedak mendengar penuturan dari Rose selanjutnya.

"Yah... sebenarnya tidak apa jika aku melanjutkan kursus itu. Juga undangan pesta teh yang dulu sering kau bahas, aku ingin ikut." Jari telunjuk Rose mengetuk permukaan meja setinggi dadanya dengan tidak sadar. Chloe terperanjat, ia memeriksa kening Rose.

"Tidak panas, tingkahmu aneh hari ini. Biasanya kau paling koar-koar soal pesta teh yang menjenuhkan," gumam Chloe, ia melempar kain lap meja ke punggung Rose.

"Hei, aku hanya ingin ikut saja. Kenapa kau malah tidak senang? Biasanya kau juga menawarkan undangan padaku," seru Rose karena punggungnya dilempar lap kain. Merasa tidak terima, ia melipat kain berbau dapur itu dan menaruhnya ke atas meja.

Chloe lebih berharap gadis di hadapannya membuat masalah terang-terangan dibandingkan duduk manis di sofanya dan mengajukan dirinya untuk hadir ke pesta teh. Tidak ayal, Miss dari bangsawan Schariac tersebut tidak terbiasa dengan keinisiatifan gadis nakal di hadapannya. Hal yang hanya bisa dikatakannya sekarang adalah, "Apa ada masalah?"

Bibir Rose mengerucut dua senti, sedangkan Evelyn yang sedari tadi hanya berdiri seperti patung menyadari kode dari teman Rose. Dengan interaksi mata dan bibir, Chloe akhirnya mengukir seringai penuh kemenangan. "Ah... Masa hukuman?"

"Ya begitulah."

"Sudah lama aku berdoa agar kau diberi hukuman kurungan, setidaknya kau masih bisa datang kesini atas sepengetahuan Count Arthur," omongnya dengan santai, mendapatkan delikan dari manik milik Rose.

Menyadari mood sahabatnya yang tidak sedang ingin diganggu gugat, Chloe memilih mangkir ke dapur. Evelyn akhirnya berbisik ke nonanya, "Apakah lebih baik jika Ella ke dapur sekarang? Kursus memasak," ingatnya.

Mengibaskan telapak tangannya, gadis itu memilih tidur di sofa saja. Dengan gerakan cepat, Evelyn menangkap tubuh lasak nonanya dan setengah menyeret ke dapur.

"Kursus memasak."

Miss Chloe mengintip ke belakang, dalam benaknya mengacungkan jempol untuk pelayan yang bertengger di sisi Rose. Jika dia menjadi Evelyn, sudah habis badan nona nakal itu ia pukuli. "Kemarilah, bantu aku potong sayur seperti biasa. Nanti kuajari cara membuat kue.."

Rosella memutuskan untuk mengikuti langkah Chloe dan memotong sayur yang sudah berada di atas talenan, "Kudengar kau sedang menc-ah!"

"Bagaimana bisa seceroboh ini? Lain kali awasi pandangan dan jarimu dari pisau," nasihat Miss Chloe seraya menghentikan kegiatannya. Rose hanya diam melihat darah yang keluar dari jarinya tadi, matanya bergulir antara pisau dan jari miliknya. Mengapa ini terasa familiar baginya?

"Rose, Rose!"

Ketika ia melihat ke sekeliling, Chloe sudah berdiri dengan cemas. Dia sudah berpindah dari dapur ke tempat awalnya. Miss Schariac mengerutkan bibirnya dan memfokuskan penglihatannya pada luka Rose yang dibalur dengan kain, "Jika kau merasa tidak enak badan lebih baik beristirahat saja. Jangan memaksakan diri."

Melihat ke luar, matahari sedang terik teriknya. Memikirkan kembali dengan wajah berkeringat membuat Rose urung menyetujui saran Chloe. Ia malah bertanya, "Kau sedang mencari suami?"

Mata Chloe hampir membeliak keluar dari tempatnya, "Omong kosong apa yang kau bicarakan? Aku, gadis muda dari Schariac yang hanya perlu menjentikkan jari untuk mendapatkan pasangan dansa setiap malamnya, masa harus sampai mencari suami?"

Mengingat kepribadian anak di depannya yang ceplas ceplos dan jarang berpikir seperti itu, Chloe memasang ancang ancang. Dia sepertinya menyadari ada sesuatu yang salah disini.

"Kau mendengarnya dari siapa? Berani sekali kalau ada yang mengataiku seperti perawan tua."

"Siapa yang menjadi perawan tua?"

Suara datar itu membuat kedua gadis yang duduk santai di sofa berjengit. Kakak Chloe, Viscount Brooklyn Schariac meletakkan jubah luar di gantungan. Jika dilihat, Brooklyn adalah wajah dari Chloe dengan ukuran maskulinitas yang tinggi. Kedua gadis itu menggelengkan kepalanya, membantah.

Brooklyn mengangguk samar sebelum masuk ke ruang kerjanya. Pada awalnya suasana menjadi canggung karena kedatangan lelaki tersebut. Berusaha mencairkan suasana, Rose membisikkan informasi ke telinga sahabatnya.

"Para pelayan di kediamanku bergosip, banyak sekali gadis yang mereka bicarakan. Tapi saat mendengar namamu, aku merasa ragu."

Chloe tidak sabar mendengar informasi yang dijeda tersebut, "Kenapa? Beri tahu aku!" Didesak untuk membeberkan apa gerangan yang diributkan pelayan itu, Rose menceritakan hal yang ia dengar dan lihat di hari itu dengan detail, tidak kurang dan tidak melebihkannya.

Rosella berjalan sambil mengambil seember penuh untuk mengairi tanamannya yang hampir tandus di taman. Ketika menyelesaikan tugasnya dan melihat tanah gembur, Rose kembali mengangkat ember ke dapur. Evelyn berada di lokasi lain, membantu menaburkan bibit tanaman baru tepat di depan kamar kediaman masing masing. Baru saja ingin berbalik, terdengar grasak-grusuk dan suara melengking seseorang.

"Apa kau tahu? Duchess Matilda terpergok bermalam di kediaman suami sahabatnya sendiri, Duke Chambrian....."

Hampir menguap karena bosan, Rose berpaling dari kumpulan pelayan sumber gosip itu. Namun ketika telinganya mendengar nama "Chloe" ia kembali mencuri dengar.

"Haduh gadis itu bahkan tidak dapat memegang teh dengan benar di jamuan. Mungkin di pesta musiman tidak ada pria yang ingin bersanding dengannya!"

"Ah? Masa sih? Saat itu aku melihat Chloe bertandang kesini dan perangainya baik baik saja," sahut salah satu pelayan bercepol dua.

Sebelum mereka menyebutkan rumor lainnya, salah satu pelayan menyenggol yang lebih senior darinya. Lalu mengalihkan pandangannya ke Rose yang tepat berada di belakang. "Ah nona, ada yang bisa kami bantu?" Keringat dingin menetes di punggung pelayan senior itu. Sedangkan nona di hadapannya menggeleng pelan.

Sebelum Rose menanyakannya, para pelayan wanita membubarkan diri dan pergi setelah membungkuk dengan hormat. Mereka semua melanjutkan tugasnya masing masing. Menyisakan Rose sendirian, melihat cookies di dekatnya, ia mengambilnya dan berbalik.

1
Bening
segelas kopi untuk pride..
nanti pasti lanjut kok baca nya...
kpn2 mampir ya, ke akun baru ku @ehsanarizqi ..
Cherlys_lyn: Okee, terima kasih atas dukungannya yaa
total 1 replies
ona
rose lucu banget plis
ona
woy evan
ona
kakkkk /Sob//Sob//Sob/
ona
nyesekkkkk pliss /Sob//Sob//Sob/
ona
uwow uwow /Determined/
ona
oh, apa ini cerita di balik kakaknya rose mat*??? tapi disini bakal tetep mat* ga ya??? /Frown/
ona
pangeran ke empat....
ona
bjir ngapain dah pangeran kedua tuh, ngeselin amat
Tini Timmy
bunga untuk mu/Rose/
Bening
5 iklan untuk mu
Cherlys_lyn
Cerita ini berputar dalam perjuangan Rosella Zen yang kembali mengulang kehidupannya dari awal, namun tanpa ingatan yang begitu jelas. Menjadi seorang manusia yang kuat bukan berarti selalu menang di setiap pertempuran, namun bagaimana ia dapat memanipulasi musuh sampai menduganya lemah dan menghabisinya di detik terakhir!
Bening
3 iklan + 2 bunga
Bening
5 iklan..
meluncur untuk mu
Bening
ciri tirani ini...
Bening
suami kyk edbert itu langkah
Bening
ada apa dengan giok nya
ona
apa mulai ke inget?
Bening
cerita ini bagus, di setiap bab nya.
enak di baca tanpa di komentari
Cherlys_lyn: Terima kasih atas ulasannya, nantikan bab selanjutnya yaa 🙏
total 1 replies
ona
kepala sape tuh bjir /Scare/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!