Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. pertemuan Qia dan Elnora
Saat malam tiba, Elnora melihat isi flashdisk yang diberikan oleh Uncle zen. Sungguh terkejut saat melihat apa yang ada didalam flashdisk tersebut. Dia tidak menyangka perbuatan keluarga tersebut. Dan lebih parahnya lagi mereka tidak merasa bersalah setelah membuat satu nyawa melayang. Malah memasukan anaknya dalam lingkungan keluarga nya. Elnora tidak habis fikir dengan semuanya.
Dan tidak lama kemudian elnora melangkah kan kaki nya ke arah balkon kamarnya. Elnora menatap langit yang begitu cerah malam ini.
Saat Elnora menatap langit, ia bergumam "Langitnya indah, Banyak bintang bersinar yang terlihat begitu indah dari sini"
"El yakin, dari salah satu bintang itu. Pasti ada bunda yang sedang melihat El" ungkapnya pelan sambil mengarah kan tangannya seolah-olah menggenggam bintang.
"Bun,, sebentar lagi dalang dibalik kepergian bunda akan terkuak bun. Semuanya akan berakhir bun, begitu juga dengan rasa bersalah El bun. Jadi saat itu tiba, izinkan El meninggalkan rumah ini bun"ungkap El sambil melihat langit
"Bun El senang,Senang banget. El senang bisa ngerasain rasanya dipeluk lagi bun. El senang saat ada yang khawatir pada El Bun. Pelukan onty Qia terasa nyaman bun, senyaman pelukan bunda yang El ingat"
"El rindu bunda" kata El menatap langit dan tidak sadar meneteskan air mata nya.
Tanpa El sadari, Dari bawah Garvin yang selesai menerima telpon di halaman belakang. Tanpa sengaja menatap sang adik yang berdiri di balkon kamarnya.Dia bertanya-tanya pada dirinya. Apa yang terjadi pada Elnora.
"Ada apa dengannya?" ungkap garvin pada dirinya
"Kenapa dia bersedih saat menatap langit seperti itu"
Kenapa dirinya begitu berbeda. Dia merasa Elnora menjauhi mereka dan semakin jauh setiap harinya. Di Lubuk hatinya terdalam. Dia sedih melihat Elnora menangis. Dia sedih saat Elnora tidak mencoba mencari perhatian padanya. Dia merasa kehilangan adiknya. Dia tidak tega melihat adiknya menderita .Tetapi Egonya mengalahkan semua perasaan itu. Egonya mampu memadamkan kasih sayang terhadap elnora.
"Sudah garvin, jangan perduli padanya. Karena dia bunda meninggal" ungkap garvin pada dirinya saat hatinya ingin sekali menghampiri Elnora. Setelah meyakinkan hatinya. Gavin menatap sekilas elnora dan pergi meninggalkan tempat itu.
#Flashback on
Saat Elnora membuat janji untuk berjumpa dengan sahabat bundanya. Dan disini lah Elnora, duduk di restoran dengan ruang private dan tidak lama, datang lah wanita paru baya yang masih cantik yang menyebut dirinya onty Qia.
"El, apakah itu kamu" tanya qia saat berada dihadapan elnora dan dibalas anggukan oleh El.
"Ya ampun, kamu sudah besar dan kamu cantik banget dan imut lagi" lanjutnya sambil memeluk El
"Haha,, pasti Dara iri karena tersaingi kecantikan nya oleh anaknya sendiri"tawa Qia.
"Gimana kabar kamu El? Kamu baik kan?" tanya qia setelah mereka duduk. Dan melihat respon Elnora yang tersenyum sendu. Qia dapat menebak semuanya.
Qia menatap Elnora dan tangannya bergerak mengelus puncak kepala El. Elnora merasa nyaman dengan elusan yang diterimanya.
"Onty tahu hari-hari kamu pasti berat setelah kepergian bunda kamu kan" ucap Qia
"dan onty dapat menebak kelakuan keluarga mu apalagi revan si brengsek itu pada mu" lanjutnya
"Dari mana onty tahu!" tanya Elnora
"saat kepergian bunda kamu. Semuanya sudah jelas terlihat El. Dari perilaku mereka yang menganggap kamu penyebab kepergian Dara"kata Qia
"Dan seminggu bahkan setahun saat kepergian bunda kamu. Onty selalu datang kerumah kamu dan melihat kelakuan mereka semakin menjadi. Bahkan mereka sudah berani bermain fisik pada kamu"
" onty tidak sanggup melihat kamu diperlakukan tidak adil seperti itu dan onty berniat ngajak kamu ikut onty. Tapi Paman kamu Arzo tidak mengizinkannya dan dia mengatakan akan bertanggung jawab untuk menjaga kamu dan kamu pun saat itu tidak mau ikut dengan onty" ungkap Qia sambil mengelus kepala El
"Apa benar El ngak mau ikut sama onty. Kok El ngak ingat" tanya El
"haha,, ya iya la kamu ngak ingat. Kamu aja kecil dan saat itu kamu hanya melihat onty sekilas dan langung sibuk mengejar abang kamu garvin dan si twins" jawabnya dan dibalas anggukan oleh El
"onty! Apa onty akan ikut menyalahkan El atas kepergian bunda?" tanya El setelah terdiam cukup Lama
"Tentu tidak El, onty tidak akan menyalahkan kamu atas kepergian dara. Semua itu sudah takdir El" ungkap Qia
"Dan apa kamu tahu El, seminggu sebelum dara meninggal. Dia ingin berjumpa dengan onty, padahal onty lagi ikut uncle kamu perjalan bisnis."
"bunda kamu mengancam onty untuk segera kembali dan segera bertemu dengannya"
" Dan saat berjumpa bunda kamu banyak bercerita tentang kamu dan paling buat onty kesal. Bunda kamu menitipkan kamu pada onty" ungkap Qia
"Dia bilang, dia merasa akan pergi jauh meninggalkan kamu seorang diri. Dia merasa kamu akan terus bersedih setelah kepergiannya. Jadi bunda kamu meminta onty untuk menjaga kamu dan terus disamping kamu. Dan meminta onty menganggap kamu sebagai anak"
"Saat dia berkata seperti itu. Tentu onty marah El, onty langsung marah pada bunda kamu. Marah karena dia berkata seolah-olah dia akan benar-benar pergi jauh"
"Tapi seminggu setelahnya, dia benar-benar pergi jauh El dan tak akan pernah kembali. Dan semua firasat nya terbukti untuk kamu El" ungkap Qia sambil menghapus air mata Elnora dan membawa ke pelukannya.
"hiks hiks,, El kangen bunda onty" ungkap El dalam dekapan qia
"onty saat kejadian itu. El sempat melihat seseorang saat kejadian itu onty"Adu El setelah El sedikit tenang dari acara tangis menangis tadi
"Benar kamu melihatnya. Perempuan atau laki-laki el dan seperti apa orangnya?" tanya Onty
"Sepertinya perempuan onty. El tidak sempat melihat orangnya dengan jelas walaupun Dia sempat keluar dari mobilnya. Dia memakai dress merah . Wajahnya nampak terkejut dan El teriak padanya untuk menolong kami. Tapi dia langsung buru-buru memasuki mobilnya dan langsung pergi onty" ungkap Elnora
"Apa El ingat plat mobilnya atau ciri-cirinya"tanya Qia
"ehmm.. mobil putih platnya nya kalau El nggak salah *****" jawan Elnora
"Ya sudah, nanti onty akan minta tolong sama uncle Zen dan melacak plat tersebut dan meng hack CCtv disekitar lokasi" ungkap Qia
"Terimakasih onty" kata El senang
"El,, kenapa nggak dari dulu saja El kasih tahu sama keluarga El. Kenapa baru sekarang? Kalau saja dulu El kasih tahu pasti El tidak akan diperlakukan kasar oleh mereka" tanya Qia
"sudah El beritahu onty. Tapi mereka tidak mempercayai El. Dan menganggap semuanya salah El" sedih Elnora
"Dan karena onty percaya sama El. Jadi El menceritakan semuanya sama onty?" tanya Qia
"iya,, dan katanya bunda dalam suratnya. El dapat meminta bantuan apa saja pada onty"angguk El
#flashback off
#tbc
Kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah habis.
Firasat seorang ibu untuk anaknya tidak akan pernah salah. Ibu paling mengerti apa yabg terbaik untuk anaknya.
Ketahui lah, orang yang paling mencintaimu di dunia ini adalah ibu mu. Dia akan menjadi lembut seperti kapas kepada anaknya.
Dan dia akan menjadi seorang prajurit ganas yang dapat berdiri di garda terdepan untuk membela anaknya.
Ganggu lah anak ny terlebih dahulu. Maka kau akan melihat sisi lain dari seorang wanita. Wanita yang dikatakan makhluk lemah.
ttap seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt seeeeeemmmmaaaannngggaaatttt
lanjut😊😊