disaat semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan yang terkuat
hanya Kim Yoon seo yang sama sekali tidak tertarik terhadap hal itu.
yang dia inginkan hanya jawaban untuk setiap pertanyaan di kepalanya.
namun, setiap kali dia mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, yang dia temui Hanya kebingungan dan kebuntuan.
Semakin lama dia mencari, semakin kabur pula antara apa yang dia anggap kenyataan dan ilusi.
Jadi... akankah dia dapat menemukan cara untuk kembali ke dunianya yang dia anggap asli?
Atau....
Akankah dia menerima kenyataan bahwa dunia yang di tempatinya sekarang ini bukanlah ilusi melainkan kenyataan yang ada?
update setiap hari rabu & jum'at ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
Prolog
Monster.
Dungeon.
Dungeon break.
Tower of trials.
Dan Gate.
Sejak beberapa dekade yang lalu, Dunia di buat kacau oleh hal-hal tersebut. Para umat manusia hampir punah dibuatnya. Dikarenakan semua teknologi yang ada sama sekali tidak dapat digunakan dalam melawan monster yang keluar dari dungeon break, yang membuat mereka semua merasa putus asa.
Ketika mereka berada di dalam keputus asaan, muncullah orang-orang yang bangkit.
Mereka di sebut awakener.
Awakener diberkati kekuatan super untuk melawan para monster. Dan dengan kemunculan awakener inilah, para umat manusia secara perlahan mulai bangkit.
Setiap generasi melahirkan orang orang yang jenius, terutama generasi saat ini.
Melalui sistem perankingan yang ada, Semua orang berlomba-lomba menjadi yang terbaik dan terkuat.
Namun bagi Kim Yoon seo, semua hal itu tidak penting bagi dirinya. Baginya yang bukan bagian dari dunia ini, //yang menganggap dunia yang ditempatinya sekarang hanyalah ilusi//, merasa sangat sulit untuk perduli tentang sesuatu yang bukan urusannya.
Yang terpenting baginya saat ini adalah bagaimana cara untuk bisa kembali ke dunia asalnya.
Namun apapun usaha yang dia lakukan semuanya berakhir sama.
Hanya kebingungan dan kebuntuan yang dia temui.
Semakin lama dia mencari, semakin kabur pula antara apa yang dia anggap kenyataan dan ilusi.
Jadi... akankah dia dapat menemukan cara untuk kembali ke dunianya yang dia anggap asli?
Atau....
Akankah dia menerima kenyataan bahwa dunia yang di tempatinya sekarang ini bukanlah ilusi melainkan kenyataan yang ada?
Well...
Prolog end~
____
Chapter 1: where it begins
Ditengah kebisingan upacara kelulusan... terdapat seorang pemuda yang hanya berdiri diam, memandang sendu ke arah seekor burung yang tergeletak mati di dekatnya.
//Sangat berbanding terbalik dengan Semua orang di sekelilingnya yang bersorak, tertawa, dan saling berpelukan.
Burung kecil itu, dengan bulu abu-abu yang kotor dan sayap yang tertekuk aneh, tampak seperti sesuatu yang telah lama di lupakan oleh dunia.
tidak ada yang memperhatikannya.
Tidak ada yang peduli.
Sama seperti dirinya.
Saat dia tenggelam di dalam pikirannya sendiri, suara ayah 'kim Yoon Seo' yang memanggilnya, menariknya kembali ke kenyataan.
"seo-ah! kemarilah, dan ambil beberapa foto dengan teman-temanmu! "
Kim Yoon Seo menoleh perlahan ke arah sumber suara.
Ayahnya berdiri di kejauhan bersama ibu tiri dan ibu kandung nya, serta adik bungsunya , melambaikan tangan dengan senyum lebar, seolah hari ini adalah momen paling membangga-banggakan dalam hidup mereka.
Tidak jauh dari tempat mereka berdiri, disana ada teman-temannya berkumpul di sekitar mereka, tertawa riang, berbagi cerita dan rencana masa depan.
Namun, bagi Yoon Seo, semuanya terasa sangat jauh. seperti melihat dunia dari balik kaca buram.
Ia menunduk sekali lagi, menatap burung kecil yang mati di dekat kakinya.
Dalam kepalanya, sebuah pikiran aneh melintas.
'Bagaimana jika aku seperti burung ini? hidup lalu mati, tanpa ada yang benar-benar peduli? '
Yoon Seo kembali menatap keluarga dan teman nya dengan tatapan kosong. seolah-olah dia sedang menatap orang asing.
"apa yang kau lakukan disana? kemarilah, ayo kita berfoto bersama! " seru salah satu dari tiga temannya dengan nada ceria.
Ketiga laki-laki itu tertawa riang, wajah-wajah mereka penuh keceriaan khas anak muda yang cerdas dan jenaka. tatapan mereka bersinar bahagia, hanya karena membayangkan akan segera meninggalkan sekolah.
Begitu murni dan polos.
Wajar jika dia merasa cemas, tetapi di mata mata mereka, tidak ada sedikitpun kekhawatiran.
'aku merasa gelisah tanpa alasan. apakah karena aku begitu sadar bahwa posisi ku berbeda dari mereka? tidak seperti mereka, aku bukan berasal dari sini... '
Tepatnya, dia bukan seseorang yang berasal dari dunia ini.
Beberapa bulan yang lalu, ia terbangun di dalam tubuh Kim Yoon seo, seorang karakter figuran dalam novel yang ia baca, novel yang dulu ia pikir hanya sekedar cerita fiksi.
Ia masih teringat jelas, dengan bagaiman tubuhnya terasa begitu asing saat pertama kali membuka mata di dunia ini.
Pandangannya berputar, dadanya terasa berat, dan suara-suara samar terdengar di kejauhan.
"Dokter! dia bangun! "
Seseorang berteriak, dan dalam hitungan detik, tubuhnya dikelilingi oleh orang-orang berbaju putih.
dia ingin berbicara, tetapi dia tidak bisa karena tenggorokan nya terasa solah-olah terbakar.
Dan Tak lama kemudian, batuk kuat datang, dan bersamaan dengan itu, rasa sakit yang luar biasa menyebar ke seluruh tubuhnya.
dia secara reflek menoleh kebawah, dan disana dia dapat melihat warna merah pekat menodai telapak tangannya.
Darah.
Saat itu, dia akhirnya menyadari sesuatu.
Dunia yang kini dia tinggali sekarang bukanlah dunia yang sebenarnya.
Ini bukan rumahnya.
dan Ini juga bukan hidupnya.
Dia telah merasuki salah satu karakter figuran dalam sebuah novel yang pernah dibacanya.
Karakter itu adalah 'Kim Yoon Seo'. Seorang karakter yang tidak terlalu berpengaruh dalam cerita aslinya, dan akan mati beberapa bulan sebelum upacara kelulusannya.
Lalu... Kenapa dia masih hidup sekarang?
sekarang berdiri di tengah upacara wisuda, Yoon Seo masih belum menemukan jawabannya. Dia memandang keluarga beserta teman-temannya dengan ekspresi kosong.
''aku merasa kasihan kepada Mereka..''Gumam Yoon seo.
Bukan karena apa, hanya saja dia merasa kasihan kepada mereka, karena mereka semua sama sekali tidak mengetahui bahwa orang yang mereka panggil sekarang saat ini bukanlah orang mereka kenal.
Melainkan seseorang dari dunia lain.
Orang yang berbeda dari siapa yang mereka kenal.
Orang yang dengan terpaksa harus menjalani kehidupan yang bukan miliknya.
Terlebih dari itu, saat ini Kim Yoon seo tengah merasa khawatir kepada adik perempuan yang dia tinggalkan di dunia itu sendirian.
"kak... "
Tiba-tiba terdengar Suara adiknya yang memanggilnya.
Begitu nyata,
Begitu menyakitkan.
Siapa dia?
siapa namanya?
Apa aku benar-benar mengenalnya?
Namun setiap dia mengingat ingat tentang adiknya, Semuanya terasa tidak nyata. ingatannya tentang dunia yang di tinggali seblumnya bagaikan sebuah mimpi yang akan dilupakan begitu saja ketika terbangun.
ketika Yoon Seo memikirkan semua hal itu, Tiba-tiba, rasa sakit datang melanda sekujur tubuhnya.
Tenggorokannya terasa terbakar, dadanya sesak.
Kim Yoon Seo mencoba menahan rasa sakit itu, tetapi tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak kerja sama.
Batuknya pecah tanpa bisa dia kendalikan, dan kali ini, darah segar mengalir dari bibirnya.
Tangannya gemetar saat ia mencoba menyeka darah itu, tetapi itu tidak bisa berhenti.
kenapa harus dia yang menjalani ini?
Kenapa harus dia?
Yoon Seo menelan kepahitannya.
Di dunia ini, ia hanyalah figuran yang tidak di perhitungkan. sama seperti burung kecil yang mati tadi.
tidak ada yang peduli kapan ia jatuh.
Tidak ada yang peduli kapan dirinya menghilang.
Saat pikiran nya mulai mengabur, ia kembali mendengar suara itu.
"lihat aku, kak... "
Suara itu terdengar begitu dekat. Tapi, ketika dia mencari asal suara tersebut, pandangannya mulai memudar.
Gelap.
Hening.
di saat saat sebelum kesadaran nya menghilang, Yoon seo dapat mendengar suara beberapa orang berteriak memanggil namanya.
"kurasa aku memang seharusnya tidak ada disini. " lirihnya
Dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama.... Yoon Seo merasa Damai.
To be continued~