BENIH TARUHAN

Hari ini hati Nico sangat bahagia walaupun memang kenyataannya Leka belum bisa menerima nya sebagai ayah dari dua anaknya .

Nico mengerti perasaan Leka yang begitu kecewa padanya.Sekarang saat nya dia berjuang untuk meyakinkan dirinya dan juga Leka untuk membuat kedua anaknya bahagia.

Drrrrrttt Drrrttt

📞Mama Calling..

"Assalamualaikum mah,"

"......."

"Aku baik-baik saja,mama tahu aja kalau aku lagi bahagia.

"........"

"Pacar,nggak ada lah mah..yang jelas ini lebih dari bahagia Nico dapet tander milyaran rupiah dan juga Nico yang dapet penghargaan.Suatu hari mama sama papa juga akan tahu,tapi..ini belum waktunya Nico buat kasih tahu mama sama papa." ungkap Nico.

"......

"Oke ,mah...Nico janji akan bicara secepatnya sama kalian."

Setelah selesai melakukan panggilan telepon dengan sang mama akhirnya Nico pun bersihkan diri dan segera beristirahat.Dia tak sabar untuk menunggu bertemu dengan kedua anaknya.

.

.

Pagi hari dia sudah ada di ruang kerjanya.Dia sedang sibuk dengan semua dokumen yang harus dia tanda tangani.

Sementara Leka yang baru saja datang merasa serba salah karena dia akan membersihkan ruangan Nico.

tok tok tok

"Masuk," ucap Nico dari dalam ruangannya.

"Pagi pak,maaf saya kesiangan.Saya akan..

"Kamu buatin aku kopi saja Le,"ucap Nico tanpa menatap sosok Leka yang berdiri di depannya.

Melihat tingkah Nico yang terlihat santai Leka pun berusaha untuk santai.

"Ada apa Le,apa ada yang kamu butuhkan?" tanya Nico membuat Leka terkejut karena sempat melamun.

"Ah..ng_nggak apa-apa.Baiklah sa_saya buatkan."jawab Leka dengan nada tergagap.

Leka pun langsung keluar dari ruangan Nico dan menuju ke pantry.

Tak butuh waktu lama Leka pun membawa secangkir kopi pahit.

"Kamu bisa kembali ke meja kamu.Oh iya..si kembar siapa yang jemput?" tanya Nico.

Leka menatap Nico tak bersahabat.

"Kenapa menanyakan mereka,apa kamu bilang sesuatu ke mereka?" tanya Leka dengan nada tinggi.

"Ssssstttt..santai Le,aku cuma ingin tahu soal anak ku, nggak ada yang lain."

"Anak,anak yang mana.Kamu jangan pernah berfikir kalau akan merebut yang sudah kamu buang sejak dalam kandungan." ucap Leka dengan nada dingin

" Dengar Leka,walaupun memang nyatanya aku pernah salah dan aku pernah menyakiti kamu karena kebod*han ku waktu itu. Mereka berhak mendapatkan kasih sayang ayah kandungnya dan itu aku Leka." ucap Nico yang sudah terlihat tak tahan lagi dengan ucapan Leka.

...****************...

Nico keluar dari kantor nya jam sebelas siang.Dia melajukan mobilnya ke arah sekolah si kembar.

Sampai di sekolah sikembar Nico keluar dari mobilnya.Nico melihat murid-murid sudah keluar dari kelas dan berhamburan menghampiri orang tua mereka masing-masing.

Karena Nico baru pertama kalinya menjemput si kembar dalam keadaan ramai.Dia memilih untuk duduk di bangku yang ada dekat pos satpam di sekolah TK itu.

Baru saja Nico duduk dengan tenang tiba-tiba ada tangan kecil menepuk lengan nya.

"Om baik,om baik ngapain disini?" tanya Aura yang duduk di samping Nico.

Nico melihat sekeliling nya."Abang mana,kok belum keluar," ucap Nico

"Abang lagi ke toilet om,tapi..nggak keluar-keluar ,"jawab Aura.

"Kita ke abang,yuk.." ucap Nico dengan menggandeng tangan Aura.

"Kesana om,kita ke arah sana." ucap Aura menunjuk ke arah kirinya.

Mereka pun melangkah ke arah dimana toilet murid-murid berada. Saat sampai di dekat toilet terdengar ribut-ribut.

"Abang !!" panggil Aura mendekati Elang.

"Adek,kenapa kesini?" tanya Elang melihat keberadaan sang adik.

"Ada apa ini?" tanya Nico yang muncul ke area toilet.Terlihat dua anak laki-laki yang salah satunya itu adalah Elang dan ada juga satu guru yang ada di sana.

"Maaf pak,tadi mereka terlibat perkelahian dan untung saya melihat mereka. Mereka memang suka terlibat dalam masalah.."

"Dia nggak punya ayah,dia itu anak har*m ya kan Bu,"ucap anak laki-laki yang ada di samping guru itu.

"Mike,nggak boleh ngomong gitu !" ucap sang guru yang terdengar lembut.

Nico benar-benar dibuat geram dengan ucapan bocah kecil itu.Tangannya reflek mengepal di dalam yang ada didalam sakunya.

"Aku kan ngomong benar Bu,benar kalau Elang anak hara* !!" ucap Mike lagi.

"Ya Allah Mike,kamu jangan ngomong begitu.Nggak ada anak har*m.siapa yang ngajarin kamu ngomong nggak sopan seperti itu,cepat minta maaf sama Elang,ibu guru nggak suka kamu kayak gini !!" ucap guru itu merasa bersalah dengan apa yang di ucapkan muridnya itu.

Nico benar-benar tak habis pikir mengapa anak sekecil itu bisa bicara seperti itu. Sangat tidak baik untuk bocah itu kedepannya.

"Hehhh..bocah,kamu nggak sopan ngomong sama orang,kamu minta maaf sekarang !!" ucap Nico dengan nada tinggi.

"Om siapa,om nggak bisa nyuruh-nyuruh aku.Om itu cuma orang asing disini !!"ucap bocah itu membuat Nico melotot mendengar ucapan anak itu yang sungguh tidak ada sopan santun.

"Ada apa ini,kamu apakan anak saya.Jangan bilang kamu lagi-lagi nyuruh anak saya buat minta maaf sama anak yang nggak tahu bapaknya siapa !!"ucap seorang wanita yang terlihat dengan dandanan yang terlihat menor.

Wanita itu melihat ke arah Nico dan menatap nya dengan tajam.Rasanaya Nico ingin sekali mencong*el mata wanita itu yang berani menatapnya dengan tatapan menantang nya.

"Kenapa, kamu mau tahu saya siapa? saya ayah mereka.Anak anda sudah berani melakukan kekerasan dan juga bully terhadap anak saya.Kamu jadi orang tua nggak bisa didik anak kamu dengan benar?" tanya Nico dengan wajah sinis nya.

"Halahhh..anda di bayar berapa sama wanita sund*l itu untuk berpura-pura jadi ayah anak miskin ini ?"

"Jaga omongan anda,saya bisa laporkan kelakuan anda dengan tuntutan perbuatan tidak menyenangkan." ancam Nico menatap tajam wanita itu.

"Anda yakin mau menuntut saya,apa anda berani..kalau kamu mau menuntut harus pikirkan baik-baik.Apalagi kamu yang tiba-tiba muncul dari antah berantah yang sok-sokan membela dua anak yang di bilang anak har*m ini.Kamu akan berhadapan dengan suami saya yang menjadi seorang manager di DIPTA Group." ungkap wanita itu dengan wajah yang sombong.

"Jadi suami kamu seorang manager di DIPTA Group, baiklah..kenalkan saya Nicolas Pradipta,suami kamu pasti tahu siapa saya." ucap Nico dengan senyum miring.

"Hahahaha..saya tahu Nicolas Pradipta adalah anak dari pemilik DIPTA Group dan dia ada di luar negeri,mana mungkin itu kamu.Mimpi jangan ketinggian !!" ucap Wanita itu tertawa mengejek .

Nico hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sombong istri dari karyawannya itu.

Bersambung