Arnetha Julia Richardo adalah seorang putri tunggal dari pengusaha kaya. Hidupnya sempurna, ayahnya seorang pengusaha kaya dan ibunya adalah seorang kepala rumah sakit besar. Hidupnya tak ada kekurangan apapun baik materi ataupun kasih sayang.
Arnetha biasa dipanggil Arne oleh teman-temannya. Arne juga memiliki sahabat bernama Aini, mereka adalah teman sekelas yg cukup akrab. Disisi lain, Arne juga memiliki kekasih tampan dan populer bernama Boy. Mereka sudah berpacaran sejak bangku SMA.
Suatu hari, Boy memutuskan hubungannya dengan Arne dan malah melamar Aini. Bukan hanya itu pula, saat pulang ke rumah, ada Aini dan ibunya Marta yg ternyata adalah simpanan ayahnya. Sejak hari itu, Arne dan mamanya Jeny pergi dari rumah karena diusir oleh ayahnya Arne, Richardo.
Bukan hanya hati Arne yg terluka tapi juga keluarganya hancur karena ayahnya yg mengkhianati mereka. Bagaimana Arne melewati kehidupannya yg pilu?? Dapatkah Arne menemukan belahan jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
Arne dan kedua temannya Nino serta Kenzi pun lama kelamaan menjadi akrab. Dan mereka memiliki tujuan rumah sakit yg sama. Untuk itulah mereka akan saling membantu satu sama lain.
Mereka selalu belajar bersama dan berbagi informasi bersama. Kemudian mereka mengikuti ujian bersama-sama dan melewatinya dengan penuh semangat.
Kehadiran teman baru pun membuat Arne sedikit lebih baik dan memiliki semangat baru untuk bangkit. Arne pun menyadari kalau dirinya bukan anak kecil lagi dan harus terus maju apapun masalah yg ia hadapi saat ini.
Sementara Jeny, dirinya mengurus segala proses perceraian yg menyita waktu yg lama. Bukan karena alasan tapi karena Richard bersikeras tak memberikan harta bersama milik mereka. Dan Martha ada dibalik ini semua. Martha selalu mengkompori Richard agar tak memberikan hak Jeny.
Padahal ada banyak harta bersama milik mereka, terutama rumah besar tersebut. Dan Jeny sebagai dokter yg memiliki banyak pengalaman serta kedudukan memiliki gaji yg fantastis, hingga memiliki banyak aset.
Dan Jeny mempertaruhkan hasil kerja kerasnya demi Arne. Sudah cukup suaminya diambil oleh wanita murahan itu, dirinya tak ingin harta hasil kerja kerasnya dinikmati oleh wanita pelakor itu juga. Karena hanya Arne yg pantas menikmati harta miliknya.
Jeny pun selalu menghadiri sidangnya bersama kuasa hukumnya, walau Richard selalu mangkir dan mewakilinya dengan kuasa hukumnya. Dan Jeny mendapatkan kekuatan dari Jakson ayah mertuanya. Tentu saja Jakson bukan orang tua yg bodoh, dirinya melihat cucu dan menantu kesayangannya diperlakukan buruk oleh putranya sendiri dan tak bisa menerimanya.
"Ck.. lagi-lagi Richard menghindar.. " ucap Jakson.
"Benar tuan.. tapi kami sudah berupaya semaksimal mungkin." ucap kuasa hukum Jakson.
"Pokoknya, Richard harus memberikan hak Jeny.." ucap Jakson.
"Baik tuan. Kami akan terus berusaha."
.
.
Jeny pun menyadari takkan ada yg mudah jika melawan Richard. Tapi Jeny tak bodoh dan memiliki semua bukti soal harta bersama tersebut. Dan Jeny menyimpan kartu AS nya nanti saat melawan Richard pada sidang terakhir.
Sementara Richard, dirinya tengah berbahagia dengan keluarga barunya dan tak peduli soal tuntutan Jeny. Malahan kini dirinya berada di showroom mobil untuk membelikan mobil baru Aini. Disana Aini pun melihat-lihat mobil keluaran terbaru dan mencari yg lebih bagus dari milik Arne.
"Bagaimana nak?" tanya Richard.
"Sepertinya yg ini bagus pa." ucap Aini menunjuk pada mobil berwarna merah.
"Kau punya pilihan yg bagus." ucap Richard lalu memanggil karyawan disana untuk membayar mobil tersebut.
"Maaf tuan, tapi mobil ini sudah menjadi milik orang lain." ucap salah seorang.
"Apa?? kenapa masih ada disini kalau sudah milik orang?" tanya Richard.
"Kami hanya memajangnya sampai barang baru tiba.. kebetulan pembelinya juga tak keberatan." ucapnya lagi.
"Papa.. bagaimana ini?" tanya Aini.
"Tak bisakah aku membeli yg ini? putriku menginginkannya.. dan kalian bisa menberikan pembeli itu stok yg baru." ucap Richard.
"Maaf tuan, tapi surat-surat kendaraan sudah kami urus dan sudah memiliki nama pemiliknya."
"Ck.. yasudah." ucap Richard.
"Sayang, kau mau pesan dengan model yg sama atau memilih model lain?" tanya Richard pada Aini.
"Baiklah, aku tak keberatan menunggu." ucap Aini.
"Kau memang putriku yg baik." ucap Richard.
Richard pun memesan mobil tersebut untuk Aini, dan dalam hatinya dirinya teringat pada Arne. Tapi Richard berniat menghukum Arne karena lebih memilih Jeny daripada dirinya. Richard pun tak memedulikan Arne saat ini hingga Arne kembali padanya.
.
.
Beberapa hari kemudian, Arne dan kedua temannya pun mengikuti ujian masuk ke rumah sakit tujuan mereka. Mereka pun sudah berhasil mendapatkan ijin praktek, tinggal mengikuti ujian masuk dan menjadi dokter residen.
Arne dan keduanya pun sudah belajar selama ini. Kini mereka hanya tinggal menunggu hasilnya saja.Tentu saja mereka saat ini ingin bebas dan berlibur sembari menunggu hasil tesnya.
"Arne ayo kita ke Bali." ucap Kenzi.
"Kedengarannya menarik.. liburan setelah bekerja keras bukanlah hal buruk." ucap Nino.
"Iya, sepertinya seru." ucap Arne.
Arne pun meminta ijin pada Jeny, dan tentu saja Jeny mengijinkannya karena tahu Arne pasti mengalami hal-hal sulit belakangan ini.
"Pergilah sayang.. mama percaya kau pasti bisa menjaga diri." ucap Jeny.
"Terimakasih ma, aku akan pergi dengan Kenzi dan Nino." ucap Arne.
"Iya.. mama ingat mereka berdua." ucap Jeny.
Setelah menentukan tanggal, mereka pun pergi ke Bali dan menikmati liburan. Dan Arne juga harus melepaskan semua beban dan penatnya selama ini. Apalagi dirinya habis mengalami hal-hal yg berat di hidupnya.
Kenzi dan Nino pun menghiburnya dan mengajaknya ke berbagai tempat. Ketiganya pun sangat bahagia bisa berlibur bersama.
"Ini pertama kalinya aku pergi berlibur dengan temanku." ucap Arne.
"Benarkah? apa kau itu gadis yg menurut pada orang tua?" tanya Kenzi.
"Bisa dibilang begitu.. ayahku dulu sangat keras hingga tak mengijinkanku pergi dengan teman." ucap Arne.
"Apa sekarang ayahmu sudah berubah pikiran?" tanya Nino.
"Tidak tahu, aku bahkan tak meminta ijin darinya kemari." ucap Arne santai.
"Apa kau tak takut dimarahi?" tanya Kenzi.
"Kalian jangan terkejut setelah mendengarnya, mama dan papaku bercerai. Lalu aku ikut mama dan papaku tidak peduli lagi padaku." ucap Arne mengingat semuanya.
"Maaf Arne, kami kelewatan sepertinya." ucap Nino.
"Tidak, cepat atau lambat kalian pasti tahu.." ucap Arne.
"Pasti berat bagimu karena mereka bercerai.." ucap Kenzi.
"Tidak itu lebih baik, karena papaku yg berselingkuh.. Mamaku berhak bahagia." ucap Arne.
"Ternyata serumit itu, pantas saja." ucap Kenzi.
"Yah, parahnya papaku berselingkuh sampai punya anak yg seumuran denganku.. kalian tahu siapa dia?" ucap Arne.
"Memangnya siapa?" tanya Nino.
"Dia Aini, gadis yg kita temui di cafe bersama mantan kekasihku." ucap Arne.
"Astaga.. dunia begitu sempit sampai kau bisa bertemu saudari tirimu seperti itu." ucap Kenzi.
"Dia bahkan tak pantas disebut saudara, lihat saja kelakuannya pada Arne, padahal Arne menganggapnya sahabat." ucap Nino.
"Sudahlah, kita kemari untuk liburan jadi kita harus bersenang-senang." ucap Arne.
Mereka pun bersenang-senang dan menginap di hotel yg bagus. Kenzi dan Arne tinggal sekamar karena sama-sama wanita, sementara Nino berada di kamar sebelah menjaga Kenzi dan Arne.
Dan malam itu, Kenzi mengajak kedua temannya makan di sebuah resto yg sedang populer. Mereka pun menuju ke resto tersebut. Arne pun hanya memakai dress putih santai, begitu juga dengan Kenzi yg memakai hotpants dan kaos. Keduanya pun tampak santai dan Nino bertugas menjaga keduanya sebagai satu-satunya pria.
Saat tiba di resto, tampak sedang ada acara tertentu. Sepertinya salah seorang sedang menyiapkan kejutan untuk melamar kekasihnya. Mereka melihat lampu-lampu taman yg indah juga dengan bunga-bunga yg dihias disana.
"Sepertinya akan ada lamaran romantis." ucap Kenzi.
"Iya.. " ucap Arne.
"Nampaknya pria itu sangat percaya diri sampai melakukan ini di hadapan umum." ucap Nino.
"Memangnya kau tak berani?" tanya Kenzi.
"Butuh keberanian besar untuk melakukan ini, apalagi kalau ditolak bukan hanya sakit tapi malu Ken.." ucap Nino tersenyum.
"Kau benar." ucap Kenzi.
"Sepertinya acaranya akan dimulai." ucap Arne menatap dari meja mereka.
Dan Arne melihat sosok pria yg sedang bersiap memegang bunga dan sekotak cincin. Arne pun mengenali pria tersebut dan tak lama muncul Aini dihadapan pria tersebut.
Pria yg tak lain adalah Boy pun berlutut dan melamar Aini di hadapan semua orang. Tentunya orang-orang pun menyemangati Aini untuk menerina lamarannya.
"Terima..Terima..Terima.." sorak pengunjung lain.
Aini pun menerima bunga tersebut dan Boy memasangkan cincin di jari manis Aini. Sementara Arne melihatnya dengan kedua matanya. Dan kedua temannya pun tak tega melihat Arne yg menitihkan air mata.
"Arne ayo kita kembali." ucap Kenzi.
"Nino, kau bungkus makanannya dan susul kami di hotel." ucap Kenzi.
"Oke.. kalian kembalilah." ucap Nino lalu berbicara pada pelayan untuk membungkus makanan mereka.
kenapa gk sekalian ketiban bom
🤣🤣🤣
hehheeh laki2 didunia halu memang meresahkan