NovelToon NovelToon
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali / Pengawal
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Suci devi Miftakhul janah

Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.

kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17.Gayung bersambut

adzan subuh berkumandang, Suci lalu melaksanakan shalat subuh. kemudian ia mandi dan bersiap-siap untuk bekerja. Diperjalanan ia melamunkan kejadian tadi malam, sampai-sampai ia tidak sadar jika mobil Adrian sudah ada disampingnya.

Tiiitttttt!" suara klakson mobil Adrian yang seketika menyadarkan lamunan Suci

"ayo masuk,kita berangkat bareng" ucap Adrian

"tidak usah pak,saya bisa jalan sendiri. Ini toh masih pagi jadi tidak terlalu terburu-buru" jawab Suci

Namun Adrian malah turun dan membuka pintu lalu memaksa Suci dengan ajakan yang lembut. Suci terpaksa naik mobil Adrian. Adrian lalu menyalakan mobilnya dan melaju dengan perlahan.

Didalam mobil mereka masih diam saja, sampai Adrian berdehem untuk membuka pembicaraan.

"kenapa diam saja?" tanya Adrian dengan lembut

"tidak apa-apa pak, Gak tau juga mau ngomong apa" jawabnya dengan sedikit grogi

"tentang pertanyaan ku yang tadi malam, apakah sudah ada jawaban?" tanya Adrian sedikit ragu sambil melihat kearah Suci

"emmmm tentang itu, lebih baik bapak cari orang lain yang sepadan dengan bapak. Saya hanya seorang gadis desa yang tidak mampu dan hanya berniat mewujudkan mimpi saya pak" jawab Suci sedikit gemetar, hatinya pun sedikit sesak dan menahan air matanya. Mobil seketika berhenti, Adrian melihat Suci dengan pandangan yang sangat dalam.

"apa kamu tidak ada perasaan kepadaku Suci?" tanya Adrian memastikan.

"sebenarnya sejak bapak menolongku dulu,diam-diam ada perasaan kagum padamu. Namun ku tepis perasaan itu, aku sadar siapa diriku. Kau dan aku bagaikan langit dan bumi yang tidak bisa bersatu. Setelah itu aku sibukkan diriku agar perasaan itu hilang, namu semakin kesini aku merasa bapak malahan semakin didekatkan kepadaku dan membuat perasaan itu tidak bisa hilang" jawab Suci sambil meneteskan air mata.

Adrian seketika memeluk Suci, ia merasa senang karna Suci memiliki perasaan yang sama kepadanya. Suci malah menangis sesenggukkan, Adrian lalu melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Suci.

"Sudah dong nangisnya syang" kata Adrian yang membuat suci tersipu malu lalu memukul lembut bahu Adrian.

sejak saat itu mereka resmi berpacaran, Suci tidak ingin langsung menikah. Ia ingin mengenal Adrian secara lebih dekat, namun Suci memberi syarat jika direstoran Adrian harus profesional dan menganggapnya karyawan biasa. Tidak boleh mendekatinya disaat jam kerja agar karyawan lain tidak curiga.

Adrian menyetujui persyaratan yang diberikan Suci, namun Adrian juga mengajukan syarat jika pulang dan berangkat ia akan mengantarnya dan Suci tidak boleh menolak jika hari libur Adrian mengajaknya jalan-jalan. Suci mengiyakan syarat yang diberikan Adrian.

sepanjang perjalanan Adrian menggenggam tangan Suci dengan erat, ia sengaja memperlambat laju mobil agar lebih lama sampai direstoran. Saat itu hati keduanya sangatlah bahagia.

Suci meminta Adrian berhenti didepan warteg langganannya, ia ingin beli makan karna ia belum sarapan, namun Adrian tetap menjalankan mobilnya.

"kenapa tidak berhenti pak?" tanya Suci heran

"jangan panggil aku pak, Panggil aku mas kalo tidak panggil aku sayang aja" ucap Adrian sambil mencubit hidung Suci dan itu membuatnya tersenyum dan tersipu malu sampai wajahnya memerah.

"aku ingin mengajakmu sarapan ditempat lain" ucap Adrian sambil tersenyum.

mobil melaju sedikit lebih cepat, agar segera sampai ketempat yang ia tujuh. Sepanjang perjalanan Adrian terus memegang tangan Suci.

1
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Yudi Wahyu
alur ceritanya bagus,sangat mengaduk aduk emosi saya, saya kira suci dan adrian akan bersama ternyata tidak
Agung Suranto
mantap bacanya
Eko Wahyudi: mantap/Good//Good//Good/
total 1 replies
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Eko Wahyudi
mantap kak ceritanya
Eko Wahyudi
sama kak/Good/
Eko Wahyudi
mantap kak/Good/
Lalula09
Aplaus buat author yang sudah sukses bikin saya hooked dengan ceritanya 🙌
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih banyak kak atas apresiasinya
total 1 replies
Marii Buratei
Aku jadi pengen main ke dunia dalam cerita ini 👍
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!