NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Anak Genius / Lari Saat Hamil / Single Mom / Tamat
Popularitas:13.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Anak kecil itu langsung bergelayut manja.

"Papa, aku laper," ucap anak itu.

Bayu dan mama Farhan masih belum percaya apa yang tengah dilihatnya saat ini. Bahkan merasa terhipnotis dengan pemandangan itu, sekali pun mata keduanya tidak berkedip.

"Bayu, bawakan makanan yang paling enak ke sini, anak-ku mau makan," titah Farhan.

Namun, lelaki itu malah diam saja. Saat menyadari tatapan tajam sang bos, ia langsung mengangguk dan segera pergi. Sedangkan mama Farhan yang bernama Amel itu mendekati anak kecil yang katanya cucunya. Mengusap rambut anak itu, lalu menelisik wajahnya karena masih belum percaya. Tapi dilihat secara detail, wajah mereka memang mirip.

Seketika, wanita itu langsung memukul anaknya menggunakan tas mahalnya.

"Dasar anak kurang ajar! Wanita mana yang kamu hamili, hah? Kamu itu laki-laki tidak bertanggung jawab!" cerocosnya sambil terus memukul.

"Stop, Ma! Ini anak-ku dan Sarah," ujar Farhan.

"Sa-Sarah?" Wanita paruh baya itu menghentikan aksinya, sejak anak dan menantunya bercerai tak pernah sekali pun dirinya bertemu. Bahkan percerainnya pun ia tidak tahu. Saat tahu mungkin sekitar sudah satu bulanan.

Saat itu juga ia dan suaminya marah besar. Sarah anak sahabatnya yang dititipkan kepadanya. Tak hanya disitu, Farhan pun mendapat hukuman darinya karena telah menceraikan Sarah.

"Iya, Ma. Sarah, menantu kesayangan, Mama. Panjang ceritanya." Farhan pun mulai menceritakan semuanya, ibunya mendengarkan sambil menatap wajah cucunya.

Tanpa terasa air matanya terjatuh begitu saja.

"Lalu, di mana Sarah?" tanya mama Amel.

"Di sini, dia kerja di sini, Ma. Di perusahaanku, lima tahun dia di sini dan aku sama sekali tidak tau," terang Farhan.

Mama Amel langsung meraih tubuh cucunya dan menggendongnya. "Siapa namamu, sayang?" tanya mama Amel pada cucunya itu.

"Putra," jawab anak kecil itu.

"Ini, Nenek. Mama-nya Papamu," ujar mama Amel.

Tak lama, Bayu datang membawakan makanan untuk anak bosnya. Mama Amel pun menyuapi cucunya. Putra begitu lahap menikmati makanan yang jarang ditemuinya.

"Papa, nanti aku mau makan makanan kayak gini lagi ya, rasanya enak sekali. Aku makan enak hanya sebulan sekali, itu pun nunggu mama punya uang," tutur bocah itu.

Hati mama Amel merasa tercubit, air matanya luruh saat itu juga.

"Iya, sayang. Papa akan bawakan makanan enak setiap hari untukmu, habiskan-lah," jawab Farhan.

Putra pun selesai makan.

"Papa, aku mau ketemu mama. Kita ada di tempat mama kerja 'kan?" tanya Putra.

Mama Amel sampai lupa akan kedatangannya kemari yang hendak menemui anaknya karena ada suatu hal yang harus diselesaikan. Sudah beberapa hari ini Farhan belum juga pergi ke butik untuk fiting baju. Bahkan sangat susah dihubungi.

Namun ternyata, ini alasan kenapa Farhan tidak menepati janjinya dengan dokter Celine yang tak lain adalah calon istrinya.

Wanita yang merawatnya saat Farhan seperti orang gila. Mama Amel tidak tahu apa penyebab anaknya seperti orang stres, pria itu tidak pernah cerita setiap kali ada masalah. Pikiran mama Amel mulai kalang kabut, apa yang harus dilakukannya saat setelah tahu adanya cucu dari menantunya?

"Papa ...," panggil Putra.

"Iya, sayang," jawab Farhan.

"Temui mama," ujar Putra lagi.

"Iya, kita temui mama sekarang." Farhan melihat jam di tangan, waktu menunjukkan jam 6 sore. Itu artinya Sarah sedang beristirahat karena hari ini wanita itu tengah lembur karena dikejar exspor.

"Temuilah, dan ajak Sarah kemari Mama ingin berremu," kata mama Amel.

***

Farhan menggendong anaknya, menyusuri lorong menuju tempat produksi. Ingat kalau ini jam istirahat, ia pun akhirnya pergi ke kantin.

Di kantin cukup ramai, hadirnya Farhan di sana membuat karyawan merasa aneh, apa lagi saat menggendong seorang anak kecil.

"Sarah, bukannya itu anakmu." Tunjuk teman Sarah yang tengah beristirahat dengan Sarah.

Sarah pun menoleh dan melihat keberadaan mantan suaminya. Tak lama, seorang pria datang menghampiri Sarah sambil membawakan minuman.

"Ini punyamu, makanannya tunggu sebentar ya, masih antri," ujar lelaki itu tersenyum manis pada Sarah.

Farhan yang melihat hanya bisa diam saja, rasanya ingin sekali menarik tangan Sarah dan membawanya pergi dari kerumunan itu, apa lagi melihat seorang pria yang sok perhatian pada mantan istrinya.

"Papa, aku mau turun. Aku mau sama mama." Putra mencoba melepaskan tangan papanya yang sedari tadi menggendongnya. Saat Putra turun, anak kecil itu segera berlari.

"Eh, ada Putra. Sama siapa ke sini?" tanya laki-laki yang membawakan minuman tadi.

"Om Ramdan, aku ke sini sama Papa." Putra menunjuk ke arah Farhan yang masih berdiri tegak di belakang sana.

Pria yang bernama Ramdan pun menoleh, lalu melihat ke arah Sarah. Seakan meminta penjelasan apa yang diucapkan Putra itu benar? Ramdan kenal betul siapa laki-laki itu, pemilik pabrik di mana tempat kerja ia dan Sarah.

Sarah langsung memalingkan wajah, ia tak ingin karyawan tahu bahwa ia adalah mantan istri bosnya. Ia takut akan menjadi bahan gosip di sana. Tak ingin membahas masalah itu, Sarah pura-pura menanyakan makanan yang dipesannya.

"Makanannya kok lama ya, aku sudah lapar," ujar Sarah.

"Sebentar, aku coba lihat." Ramdan beranjak dan pergi dari sana.

Ada kesempatan, Farhan menghampiri dan ikut duduk di samping Sarah. Sarah nampak canggung dengan keadaan di sana. Namun, ia berusaha cuek. Ia malah mengajak anaknya mengobrol.

"Tadi siang kemana saja?" tanya Sarah pada anaknya.

"Jalan-jalan, Ma. Hari ini aku senang sekali. Papa membelikanku banyak mainan." Ujar Putra sembari melebarkan kedua tangan saking banyaknya.

Tak lama, Ramdan datang membawakan dua mangkuk mie ayam. Untuknya juga untuk Sarah.

"Makan, Pak?" tawar Ramdan.

Farhan hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, padahal dalam hatinya gereget sekali ingin segera pergi mengajak Sarah untuk menemui mamanya.

Ada acara drama segala dihadapannya, pria itu sok perhatian kepada mantan istrinya. Yang di mana ada adegan si pria mengelap bibir Sarah menggunakan tisu. Kalau bisa dilihat, mungkin kedua tanduk Farhan sudah muncul mengibarkan api.

Farhan merasa bosan sekali, mungkin kalau statusnya di sana bukan bos, ia sudah menghajar laki-laki yang kurang ajar itu.

"Papa tidak ikut makan?" tanya Putra.

"Papa sudah kenyang," jawab Farhan sambil melirik ke arah Sarah.

"Kenyang? Papa 'kan belum makan," kata Putra lagi. "Mama tidak pesankan makanan untuk, Papa? Kasian, Ma. Papa juga laper," ujar anak itu polos.

"Jangan bicara terus, Mama lagi makan," jawab Sarah. Mau laper atau belum makan itu bukan urusannya, pikir Sarah.

Yang Sarah tahu mantan suaminya itu punya istri, tidak seharusnya ia memberikan perhatian pada laki-laki yang sudah bukan makhram-nya.

Tak lama, jam istirahat pun selesai. Sarah yang memang sedang lembur mau tak mau harus meninggalkan anaknya.

"Putra sayang, Mama belum bisa pulang, kamu pulang duluan ya," kata Sarah.

Anak kecil itu mengangguk.

"Antar Putra pulang, jangan pulang malam-malam," ujar Sarah pada mantan suaminya, setelah itu pergi begitu saja tanpa pesan apa pun lagi.

Farhan hanya bisa diam mendapati sikap Sarah yang memang sepertinya membencinya.

1
Sri Suharti
g bisa ksh ulasan krn ceritanya cm sepotong
Sri Suharti
ini kenapa ceritanya cm satu-satu bab aja ya, trs kemana ban selanjutnya, apa kena banjir bandang kah ?
Wirda Wati
nen😂EK Amel 👍👍👍
fee_chu
keren mm amel....kbyakan crta kl ibu dr laki2nyaa bnci m wnita yg dcntai anaknya...tp dsni mlh mmbntubanaknya👍👍👍👍
Kukun Sabarno
karena obsesi celine akhirnya.....
📧🇮🇩
Morin tuh sepupu Farhan bukan ponakan
📧🇮🇩
ego cellin yg bekerja bukan otak, akhirnya game over sendiri cellin
📧🇮🇩
keren nenek amel
📧🇮🇩
km jangan mau dibohongi farhan, pinter dikit
📧🇮🇩
ribet
📧🇮🇩
ke mana ini jadinya
📧🇮🇩
masa feeling sih farhan
📧🇮🇩
bayu ember
маяшан
sarah amalia mantan istri ariel noah
Lilies Nuer Hidri'yani
persis banget sama karyanya kak santi.santi yang berjudul suamiku bukan untukku
Febyanti: masa kak?
tapi karyaku ini lebih dulu liat saja dari tahunnya 🤣 jangan bilang kalau karyaku ngikut² ya kak 🙏
total 1 replies
Lilies Nuer Hidri'yani
alur ceritanya pilek ketiplek sama punya kak Santi.santi
Febyanti: karyaku publish tahun 2022 loh ini, sedangkan Santi itu tayangan tahun 2025 🤣🤣
total 2 replies
Lucia
Couple morin & ramdan bikin 🤣🤣🤣🤣
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Lucia
Hahahaaha mmh siska belum tau dibalik kalemnya ramdan ganass tante.
Morin balakan tunduk deh sm Ramdan😁😁
Lucia
Ini mah yg agresif & nyosor duluan si mori. Tp kalo gk gitu Ramdan gk bergerak"🤣🤣
Kaya gong kudu di tabuh dulu baru bunyi 🫢
Lucia
Hahahaah ramdan dapat mertua barbar & macho😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!