Sahabatku Musuhku

Sahabatku Musuhku

Bab.1 Arnetha Julia Richardo

Arnetha adalah seorang anak tunggal dari pengusaha kaya raya. Ayahnya Richardo memiliki perusahaan yg bergerak di bidang tekstil dan tambang. Lalu ibunya seorang dokter dan kepala rumah sakit besar di kotanya.

Arne pun tumbuh besar dengan kasih sayang kedua orangtuanya. Keluarganya sangat harmonis dan hangat. Mereka biasa berkumpul saat sarapan dan makan malam. Semuanya nampak bahagia dan sempurna baginya.

Arne pun adalah gadis yg pintar, dirinya selalu meraih peringkat satu di sekolahnya. Bahkan cita-citanya adalah seorang dokter sama seperti ibunya. Arne merupakan gadis yg tekun dalam belajar, dirinya juga tak pernah membantah kedua orangtuanya.

Hidupnya bagaikan tuan putri dalam kisah keluarga kerajaan. Semua yg ia inginkan mudah didapatkan, belum lagi Arne adalah gadis yg terkenal cantik dan pintar di sekolahnya.

Cantik, pintar dan juga kaya raya, membuat Arne dikenal sebagai murid elit di sekolahnya. Banyak anak-anak laki-laki mengidolakannya dan menyatakan isi hatinya padanya. Tapi Arne tidak tertarik pada hubungan saat awal dirinya masuk ke sekolah menengah.

Arne hanya tau belajar dan belajar, dirinya juga selalu meraih peringkat pertama baik di kelas maupun juara umum. Begitu juga dengan segudang prestasi akademiknya selama dirinya bersekolah.

Arne pun memiliki teman dekat bernama Aini. Aini selalu menemaninya kemanapun. Mereka juga berbagi kisah bersama, belajar bersama, dan saling membantu saat Arne kesulitan.

"Arne ajari aku matematika.." pinta Aini.

"Boleh bagian mana yg kau tak paham?" tanya Arne.

"Bagian rumus ini.. sulit dan rumit."

"Kata siapa, kau hanya harus melihatnya dengan teliti." ucap Arne kemudian menjalaskan semuanya pada Aini.

Begitulah keduanya pun menjadi sangat dekat dan akrab. Bahkan Arne menganggap Aini adalah sahabat terbaiknya. Arne pun membantu Aini dalam belajar, sementara Aini membantu Arne dalam berbaur dengan lingkungan.

Saat kelas 11 Arne dan Aini pun tetap satu kelas, dan mereka menjadi semakin tak terpisahkan. Dan saat itu, muncullah anak laki-laki populer di sekolah mereka bernama Boy. Pria tampan dan cool itupun menarik perhatian banyak siswi di sekolah. Sementara Arne pun tak begitu tertarik, tapi itu berbeda dengan Aini yg mengaguminya diam-diam.

Pada jam istirahat, Arne dan Aini pun ke kantin bersama seperti biasanya.

"Arne makan di kantin yuk aku lapar.." ucap Aini.

"Oke.. aku juga lapar." ucap Arne.

Arne pun pergi bersama Aini dan mereka memesan menu masing-masing. Saat sedang makan berdua, muncullah Boy di meja mereka.

"Aku boleh duduk disini kan?" tanyanya membuat Aini terdiam.

"Silahkan, ini kan milik ibu kantin bukan milikku.." balas Arne cuek.

"Kalian hanya berdua?" tanya Boy lagi.

"Iya sesuai yg kau lihat." ucap Arne melanjutkan makannya.

"Kau Arne kan si bintang sekolah." ucap Boy.

"Iya benar." balas Arne.

"Kau tak tahu siapa aku?" tanya Boy lagi.

"Boy, murid laki-laki populer.. Benar kan?" balas Arne.

"Iya aku memang sepopuler itu." balas Boy.

"Aini, ayo kita ke kelas, aku mau baca buku." balas Arne mengabaikan Boy.

"Hei.. kau mengabaikanku?" tanya Boy.

"Memangnya kita sedekat itu ya.." balas Arne.

"Ayo Arne kita ke kelas." ucap Aini karena melihat Arne tidak nyaman dengan Boy.

"Maaf ya kami duluan.. " ucap Arne pada Boy.

"Ck.. sulit sekali bicara dengannya." gumam Boy.

Arne pun mengatakan sikap tak nyamannya pada Boy dengan Aini. Sementara Aini mendukungnya karena Aini menyukai Boy, jika sampai Arne bersama Boy maka pupus sudah harapannya mendekati Boy.

"Lain kali kita langsung pergi saja dan kau jangan tanggapi ucapannya." ucap Aini.

"Iya, aku akan mencobanya." ucap Arne.

"Lagipula, dari yg kudengar Boy adalah playboy dikalangan anak-anak." ucap Aini.

"Sungguh? Untung aku tak tertarik." ucap Arne.

"Makanya, kau abaikan saja dia." ucap Aini membuat Arne ilfil dengan Boy.

Tanpa Arne sadari, Aini menyimpan iri hati padanya. Dan Aini iri pada semua yg Arne miliki, wajah yg cantik, pintar serta berasal dari keluarga kaya raya. Sementara Aini, dirinya hanyalah anak dari orangtua yg berpisah. Aini tinggal dengan ibunya, dan hidupnya juga biasa saja tapi tidak juga hidup kekurangan.

Bahkan Aini tak tahu siapa ayahnya yg sebenarnya. Mau ditanya berapa kalipun ibunya hanya akan marah jika Aini mulai penasaran. Hingga Aini lelah bertanya.

Sementara Arne, kehidupannya sempurna dengan orangtua yg lengkap dan bergelimang harta. Bahkan saat pergi ke rumah Arne, Aini pun terus menerus merasa iri karena hidupnya bak tuan putri.

.

.

Dan Boy tetap tidak menyerah untuk mendekati Arne. Setiap hari selalu ada hadiah untuknya yg Arne berikan pada orang lain. Kadang coklat, atau barang-barang lain yg akan ia kembalikan pada Boy.

Tentunya itu juga berkat hasutan Aini yg meminta Arne menjauhi Boy. Tapi Boy pun tak menyerah dan terus mendekati Arne.

Hingga pada akhirnya mereka bertemu saat pesta ulang tahun pernikahan orangtua Arne. Boy datang dengan kedua orangtuanya. Disanalah Boy menyadari kalau Arne adalah anak dari teman bisnis ayahnya.

Boy pun melakukan pendekatan pada Arne dengan dalih teman sekolahnya pada orangtua Arne.

"Tante, Om.. aku juga satu sekolah dengan Arne." ucap Boy.

"Benarkah?" tanya Jeny.

"Iya tante..tapi beda kelas." balas Boy tersenyum.

"Arne, dia itu teman baik papa, kau juga harus berteman dengannya." ucap Richardo.

"Iya pa.." balas Arne tersenyum.

"Kalian bisa ngobrol disana ya, kami mau bahas bisnis." ucap Richardo.

Arne dan Boy pun bicara di taman, dan nampak Arne cuek pada Boy.

"Jangan pura-pura tidak kenal.." ucap Boy.

"Tapi kita memang tidak dekat kan." ucap Arne.

"Sekarang jarak kita hanya satu meter, tidak dekat dari mana.." ucap Boy mulai menggombal.

"Terserah kau saja." ucap Arne lalu duduk.

"Hei.. Arne jangan begitu aku hanya ingin mengenalmu." ucap Boy.

"Kita sudah berkenalan Boy." ucap Arne.

"Jadi, kau memang sedingin ini?" tanya Boy.

"Memangnya aku es." ucap Arne.

"Maaf bukan begitu, kenapa sih kau terus menjauhiku.?" tanya Boy.

"Kenapa ya?? kalau kuingat-ingat kau itu sok akrab, lalu banyak orang bilang kau itu playboy, lalu kau juga anak yg nakal yg suka bolos." ucap Arne.

"Maaf kalau aku sok akrab, aku juga anak yg nakal, tapi aku bukan playboy kau dapat info dari mana?" tanya Boy.

"Dari anak-anak.. semacam kabar burung." ucap Arne.

"Mereka sudah mencemari nama baikku, haruskah aku tuntut mereka?" tanya Boy.

"Lebay.." balas Arne singkat.

"Arne.. kau itu." ucap Boy.

"Memangnya aku peduli kau itu playboy atau bukan?" balas Arne.

"Itu artinya aku bisa mendekatimu kan?" tanya Boy.

"Arti mendekati yg seperti apa?" tanya Arne.

"Yah, semacam romansa remaja.." ucap Boy cengengesan.

"Aku harus fokus belajar agar diterima di universitas kedokteran, aku tak punya waktu dengan romansa remaja." balas Arne.

"Kau yakin? tidak menyesal." tanya Boy.

"Aku tak tahu, tapi tujuanku harus tercapai." balas Arne.

.

.

Sejak itupun, Arne mulai memperlakukan Boy lebih baik dari sebelumnya. Terlebih Boy adalah anak dari rekan bisnis papanya. Mereka mungkin akan sering bertemu kedepannya. Dan Aini agak kesal karena Arne memperlakukan Boy lebih baik dari sebelumnya.

Hingga suatu hari, diadakan kegiatan ekstrakulikuler mendaki gunung di salah satu klub sekolah Arne. Kegiatan ini pun dipastikan keamanannya dan diawasi oleh tenaga ahli.

Arne dan Aini pun memilih klub yg sama juga. Dan mereka berdua mengikuti kegiatan naik gunung ini. Saat tiba di lokasi, nampak terhampar pemandangan hijau yg indah.

Semua murid pun diawasi dan dilarang memisahkan diri dari barisan. Tapi Aini mengajak Arne untuk berfoto di suatu area yg dilarang karena berbahaya. Arne pun sudah menolak dan memberitahu Aini, tapi Aini memaksa dan akhirnya Arne pun berfoto dengannya. Tapi saat ingin berkumpul dengan teman-teman yg lain, Arne pun terpleset dan jatuh.

Arne pun meminta bantuan pada yg lain, dan teman-teman yg lain langsung datang membantu. Boy pun turun tangan dan maju lebih dahulu untuk memastikan medannya aman. Setelah berhasil menemui Arne, Boy pun memberikan aba-aba kalau jalannya agak licin dan harus berhati-hati.

Boy pun membantu Arne berjalan dan teman-teman yg lain membawakan tas Arne. Sementara Aini merasa sedikit bersalah, tapi juga iri karena Arne mendapat perhatian dari Boy.

Kaki Arne pun terkilir dan tak bisa berjalan, hingga akhirnya Boy menggendongnya sampai ke bawah. Meski malu tapi Arne memang membutuhkan bantuan Boy. Boy pun banyak memberitahu Arne soal mendaki gunung dan hal-hal yg harus ia jauhi. Bahkan Boy memberi pertolongan pertama pada Arne dan menemaninya hingga Arne dijemput oleh sopirnya.

Arne pun berterimakasih pada Boy, karena Boy tulus membantunya hari ini. Boy bahkan langsung turun membantu tanpa peduli siapa yg jatuh. Mereka pun jadi semakin dekat berkat insiden tersebut. Dan akhirnya mereka menjalin hubungan. Sementara Aini, tak bisa berbuat banyak karena Arne adalah sahabatnya. Dirinya pun hanya menyimpan semua perasaannya dalam hati berharap suatu hari muncul keajaiban.

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

aini janganlah bermimpi bisa memiliki boy apalagi orangtuanya Arne dan boy memiliki hubungan bisnis sementara kamu hanyalah wanita biasa yang tidak jelas asal usulnya

2023-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!