Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Di saat Aksa tengah asyik asyiknya memandangi sosok azura yang memiliki hati yang besar,pelan pelan Aksa merasakan pipinya memanas saat ia melihat kecantikan paras azura.Wajahnya yang putih seperti giok,alisnya yang tebal,bulu matanya yang melengkung lentik serta matanya yang berwarna coklat,diam diam membuat Aksa merasa terpesona dengan kecantikan yang dimiliki azura.
Tanpa sadar Aksa menyamakan semua sikap dan juga karakter azura yang persis dan cocok dengan kriteria wanita yang menjadi idamannya.Semilir angin malam berhembus di sekitar area sungai dan itu membuat tubuh azura yang sehabis menenggelamkan dirinya ke sungai,menggigil kedinginan.
Aksa yang tidak tega melihat azura menggigil kedinginan,segera membantu azura berdiri dan membantunya naik ke daratan dengan cara menggendongnya.
"Sepertinya kita sudah terlalu lama mengobrol disini,angin disini berhembus cukup kencang.Sebaiknya kita berdua cepat kembali ke daratan agar tidak terkena masuk angin." ajak Aksa kepada azura yang azura jawab dengan anggukan kepalanya.
"Bisakah kau membantuku berjalan untuk sampai ke atas jembatan sana?Aku meninggalkan tongkat tunanetra ku disana." pinta azura kepada Aksa.
"Tentu, tunggu sebentar." jawab Aksa yang kemudian ia pun segera menggendong azura ke dalam pelukannya dan membawanya naik dan kembali ke atas jembatan.
"Apa yang kau lakukan tuan?Kau tidak perlu repot-repot menggendong ku untuk sampai kesana.Aku bisa berjalan dengan menggunakan kakiku sendiri." ucap azura yang dirinya dibuat kaget oleh kepedulian Aksa kepadanya.
"Aku tidak bisa membiarkanmu berjalan menggunakan kaki mu setelah kau terjun bebas ke sungai seperti tadi,kau baru saja selamat dari bahaya.Lebih baik aku gendong saja kau untuk mempercepat waktu, lagipula aku sama sekali tidak merasa keberatan dengan menggendong mu untuk bisa sampai ke jembatan sana." ucap Aksa sembari menggendong azura di tubuhnya.
Perkataan laki laki itu, kepedulian laki laki itu,serta kebaikan laki laki itu dalam menolongnya,pelan pelan membuat detak jantung azura berdegup kencang.Selama ini ia belum pernah diperhatikan oleh orang lain maupun oleh orang orang terdekatnya seperti yang dilakukan oleh laki laki itu kepadanya.
Dan ia bisa merasakan tubuh laki laki itu yang terasa hangat meskipun pakaian yang dikenakannya basah sehabis menyelamatkan nyawanya.Azura memejamkan kedua matanya dengan pelan untuk menikmati rasa aman dan juga ketenangan yang ia rasakan dari tubuh pria yang sudah menyelamatkan hidupnya.
Dan setelah beberapa menit berjalan kembali ke jembatan,Aksa dan juga azura pun akhirnya kembali ke jembatan.Di jembatan itulah Aksa membantu azura dengan mengambilkan tongkat tunanetra nya yang tergeletak di aspal lalu memberikannya ke tangan azura.
"Ini tongkat tunanetra mu,nona." ucap Aksa
"Terima kasih" ucap azura yang tidak lupa berterima kasih kepada Aksa.
Setelah mengembalikan tongkat tunanetra ke tangan azura,Aksa pun segera mengambil jas dan sepatu yang ia tinggalkan di bawah pagar pembatas jembatan,lalu memakaikan jas itu ke tubuh azura untuk mengusir rasa kedinginan yang tengah dirasakan oleh gadis itu.
"Tuan ini?" tanya azura yang lagi lagi dibuat terkejut dengan perhatian Aksa kepadanya.
"Pakai saja jas ku ini nona,aku lihat kau menggigil kedinginan dari tadi." ucap Aksa
"Sepertinya aku tidak bisa memakainya tuan,ini adalah jas milik tuan." ucap azura yang mencoba untuk melepaskan jas itu yang segera Aksa hentikan dan meminta azura untuk tetap mengenakan jas itu.