Cerita ini mengkisahkan tentang seorang wanita hebat bernama Qiaraa yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih baik,dalam hidupnya ia selalu disalahkan sebagai penyebab ibu nya meninggal,suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dingin yang tak di kenalnya,akan kah dia mendapatkan kehidupan yang ia ingin kan atau malah sebaliknya??,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Ikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7.Es Batu
ES BATU
Aku mencoba gaun yang di pilih tadi,ketika aku keluar dari kamar ganti,mama langsung menghampiri ku.
"Angga sini lihat,Qiaraa cantik sekali pakai kebaya ini,kamu memang gak salah pilih sayang"Ucap mama terlihat senang
Angga yang sedang memainkan ponselnya melihat ke arahku ketika mendengar panggilan mama intan,Angga melongo melihat ku memakai kebaya.
"Gimana,cantik kan?"Tanya mama intan
"Hah,Iyah mah cantik" Ucap Angga,yang kemudian memalingkan pandangannya
"Makasih" Ucap ku tersipu malu
"Nah, sekarang kamu yang coba jas nya,ayo angga!"Ucap mama sambil memberikan jas yang sudah di pilih nya
Angga menuruti nya,ia masuk ke ruang ganti,saat keluar mama intan menghampiri nya,Angga terlihat tampan menggunakan Setelah jas berwarna hitam yang Mama pilih.
"Anak mama memang ganteng,Ini sangat cocok di badan kamu,Iyah kan sayang,?"tanya mama intan pada ku
"Eh Iyah mah" Jawab ku malu
"Eemm sekarang kalian gandengan sini,mama mau foto buat kenang kenangan,"Ucap mama
"Gak usah mah,nanti aja" Angga keberatan
"Udah sini cepet mama fotoin,mana handphone kamu ga?" ucap mama
Angga memberikan ponselnya pada mama,aku hanya pasrah dan mengikuti instruksi mama intan yang terlihat sangat antusias, ketika selesai memfoto kita berdua mama intan minta untuk di foto bertiga di bantu oleh karyawan di sana.
"Nah sekarang udah selesai,eemm mama mama mau ngajak kalian ke mall,kamu temenin mama yah?" Ucap mama intan
Aku menatap Angga, namun Angga tak menunjukkan ekspresi apapun,aku bingung harus jawab apa.
"Ayo,kita berangkat,"Mama langsung merangkul ku
Angga membuka kan pintu mobil untuk ku, sementara mama intan naik ke mobilnya sendiri karena ia membawa mobil tadi.
"Kamu ikuti mama yah!"Ucap mama intan
"Iyah mah"Ucap Angga terlihat malas
Kita mengikuti mobil mama dari belakang, Angga melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,namun ia hanya terdiam tanpa kata.
Saat sampai di sebuah mall,mama terus menggandeng ku sementara Angga mengikuti kami dari belakang.
Dari kejauhan ada sepasang mata yang memperhatikan mereka, wanita itu semakin mendekat ke arah Angga lalu menarik tangan nya,dan bersembunyi.
"Apa dia wanita yang akan kamu nikahi?"Tanya citra
"Lain kali kamu jangan asal tarik tangan ku begini,aku takut mama tau!" Jawab Angga sambil memperhatikan mama dan Qiaraa yang menjauh
"Jawab aku dulu!"Desak citra
"Iyah,dia wanita yang akan menikah dengan ku" Ucap Angga mengecilkan suara nya
"Dia terlihat cantik,aku takut nanti kamu suka sama dia" Citra gelisah
"Orang yang aku suka ada di depan ku sekarang,jadi jangan pikir macam macam yah?'Ucap Angga
"Aku cuma takut kehilangan kamu ga" Ucap citra
"Aku gak akan tinggalin kamu oke, sekarang aku harus ke sana aku takut mereka curiga" Ucap Angga
"Tapi kamu janji yah?"Citra memeluk Angga
"Iyah,aku janji" Angga balas memeluk citra
Mama menyadari kalau Angga tidak ada di belakangnya,ia melihat sekeliling.
"Angga kemana yah?"Tanya mama kebingungan
"Mungkin kebelet kali Tante,"jawab ku asal
"Iyah juga, Mungkin dia ke toilet"Mama terkekeh
"Nah sekarang kamu pilih,mau yang mana?"Ucap mama sambil memilih beberapa pakaian
"Gak deh Tante,Qiaraa nganter Tante aja" Ucap ku
("Kamu memang beda dari citra nak,mama tidak salah kasih restu")Batin mama
"Kalau ada yang kamu suka,ambil aja yah,biar Tante yang bayar" Ucap mama intan
"Iyah Tante, makasih"Ucap ku ragu
Ketika mama sedang memilih pakaian, tiba tiba Angga muncul.
"Kamu dari mana ga?'Tanya mama
"Abis dari toilet mah,maaf tadi gak ngomong dulu Angga kebelet"Ucap Angga bohong
"Bener kata kamu Ra,Angga ke toilet, kamu memang peka"Mama terkekeh
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan mama, Setelah itu kami lanjut memilih pakaian,mama memilih beberapa juga untuk ku,awalnya aku menolak namun mama memaksa ku untuk menerima nya.
"Udah semua nih,kita makan siang dulu yuk,mama lapar!"Ucap mama sambil mengecek kembali barang belanjaan nya
"Maaf Tante,tapi sebentar lagi Qiaraa ada kelas siang?"Ucap ku sedikit tidak enak
"Eemm masuk jam berapa sayang?"tanya mama intan
"Jam Satu Tante,?" jawab ku
"Sekarang masih jam setengah dua belas,kita makan dulu aja yah,nanti Angga yang anterin kamu,gimana?"ajak mama intan
"Eemm boleh deh Tante,"Ucap ku
Kita langsung ke cafe yang ada di mall tersebut, setelah itu,aku di antar pulang oleh Angga,di dalam mobil Angga bertanya.
"Kuliah dimana?" Tanya angga tiba tiba
"Saya,?"Tanya ku
"Emang ada siapa lagi di sini,?"Ucapnya dingin
"Universitas Bina Taruna,"Jawabku singkat
"Saya kira kamu cuma berbohong sama orang tua saya,kalau kamu kuliah?" Ucap Angga
Aku tidak menjawab nya,aku kesal dengan ucapan nya, seakan-akan aku ini seperti seorang pembohong.
"Saya tidak mau, orang tua saya tau soal pekerjaan mu yang sebenarnya,dan saya minta mulai sekarang kamu berhenti jadi wanita malam, apalagi kalau nanti kamu sudah jadi istri saya"Ucap Angga
Deg
Jantung ku seakan berhenti berdetak ketika mendengar ucapannya, Mungkin menurut nya aku ini memang wanita malam seperti apa yang ia ketahui,namun biarkan saja dia berfikiran begitu,mungkin dia tidak akan percaya jika aku mengatakan yang sebenarnya,dan pasti juga Angga tidak percaya dengan apa yang aku ceritakan pada orang tuanya saat itu.
"Iyah tuan"Ucap ku tak mau panjang lebar
"Dan satu lagi yang harus kamu tau,saya sudah memiliki kekasih" Ucap nya santai
("Nih es batu somplak atau gimana?,kalau dia udah punya pacar,kenapa malah nikah sama gue,bikin pusing pala gue aja)"batin ku
"Saya nikahin kamu cuma karena desakan orang tua saya saja," Sambung nya
"Terus pacar tuan gimana?" Tanya ku
"Itu bukan urusan kamu,"Ucap nya dingin
("duh kenapa gue nanya yah, nyesel kan jadinya")batin ku
"Saya mau langsung ke kampus aja,gak pulang dulu!" ucap ku sedikit kesal
Angga tak menjawab, ia hanya fokus menyetir,saat berbicara pun ia tak menoleh ke arah ku, entah lah memang sikap nya selalu seperti itu.
Tak lama kemudian kita sampai di kampus,aku langsung turun dari mobil,Angga langsung pergi tanpa berkata apapun.
"Dasar es batu, lihat aja yah,gue bakal bikin loe jatuh cinta sama gue"gumam ku tanpa sadar
"Amit amit, Kalau sampai gue suka sama es batu kayak dia" ucap ku saat sadar dengan ucapan ku sebelum nya.