Karena suatu kejadian yang tidak terduga, Carlina harus melahirkan anak kembar yang super jenius.
Carlina sendiri tidak tahu, siapa ayah dari anaknya tersebut. Namun kemunculan dua anak kembar tersebut membuat Arthur harus menyelidiki kejadian 8 tahun lalu itu.
Akankah semuanya terungkap? Apa sebenarnya hubungan mereka?
Penasaran? baca yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6
Lina mengetuk pintu kamar anaknya, namun tidak di buka juga. Lina mengetuk lagi dengan lebih keras.
Randy hanya bisa menggeleng dengan kelakuan istrinya. Berulang kali ia meminta istrinya untuk bersabar.
Namun Lina yang emosi pun berusaha menahan kesabaran tersebut. Austin yang tidak belum tau permasalahannya hanya memperhatikan.
Baru kali ini ia melihat sang mama seperti itu, ini berarti permasalahan nya serius. Austin tidak berani bertanya.
Akhirnya pintu kamar di buka, dengan tatapan tajam Lina memandang putranya itu. "Katakan!"
Arthur tentu terkejut, baru membuka pintu kamar, sang mama sudah setengah membentak.
"Katakan, berapa banyak wanita yang kamu tiduri?" tanya Lina langsung ke intinya.
"Tenang Ma, sebaiknya kita cari tahu kejadian beberapa tahun lalu di hotel itu," jawab Arthur.
"Baik, mama tunggu di ruang tamu!" Perkataan Lina tidak ada lembut-lembutnya karena ia masih marah dengan putranya itu.
Arthur membawa laptopnya ke ruang tamu. Arthur mencoba meretas cctv hotel tempat kejadian beberapa tahun silam.
Hampir satu jam akhirnya Arthur menemukannya. Lina meminta mengulang pemutaran rekaman tersebut.
Kemudian Lina meminta untuk menghentikan rekaman itu. Lina menyuruh Arthur untuk men-zoom gambar yang ada di video tersebut.
"Kamu kenal dia?" tanya Lina. Arthur menggeleng.
Tentu saja ia tidak kenal, karena baru bertemu waktu itu. Itupun dalam keadaan tidak sadar. Kemudian Arthur melanjutkan penelusurannya.
Akhirnya Arthur menemukan semuanya, dari sang sekretaris memasukkan sesuatu kedalam minumannya saat ia lengah.
Kemudian ia juga menemukan sesuatu saat Carlina juga di jebak hingga berakhir tidur dengannya.
Arthur mengepalkan tangannya saat melihat gadis itu keluar dari kamarnya dan digantikan oleh sekretarisnya.
"Kalau tau kejadiannya seperti itu, sudah sejak dulu aku mencaritahu tentang wanita itu. Ku pikir aku tidur dengan sekretaris ku, makanya aku tidak mencaritahu lebih lanjut," batin Arthur.
"Sekarang kamu cari tau wanita itu, sudah pasti dia wanita yang kamu tiduri. Dan jika kamu hanya tidur dengan satu orang wanita, berati ...."
Lina menjeda ucapannya. "Berarti cucu kita dua, hubby!" pekik Lina.
Dengan perasaan gembira ia merangkul suaminya. Perasaan marahnya menguap entah kemana?
Arthur mencari tahu tentang wanita itu, namun datanya tidak bisa ditembus. Arthur tidak menyerah dan terus mencoba.
Sementara disisi lain ...
"Kak ada yang ingin mencoba mencaritahu tentang mama," ucap Carlos.
Carla langsung mengambil laptopnya dan mengetik sesuatu di laptopnya itu. Ia mencoba menelusuri jejak orang yang mencoba menembus sistemnya.
"Bantu Dek, sepertinya orang itu sangat kuat," ucap Carla.
Carlos pun membuka laptopnya dan menyerang balik orang yang ingin meretas pertahanan mereka.
"Serang kak, dia mulai kualahan," ucap Carlos.
Carla dan Carlos menyerang secara bersamaan, membuat Arthur menjadi kualahan.
Lalu ia meminta bantuan kepada Austin, belum sempat Austin mengambil laptopnya, laptop milik Arthur sudah eror.
"Sial, aku kalah!" pekik Arthur.
Laptop milik Arthur pun berbunyi memberi tanda silang sebagai peringatan. Jika diteruskan maka laptop tersebut akan terbakar.
Arthur membawa laptopnya keluar, karena sudah mengeluarkan asap. Dengan segera ia melemparkan laptop tersebut keluar rumah.
Tidak berapa lama laptop itupun hancur terbakar. Arthur kembali masuk kedalam, ia termasuk jenius dalam soal IT.
Namun kalah ditangan hacker misterius yang tidak mereka ketahui. Lina dan yang lainnya hanya bengong.
Untuk pertama kalinya mereka dikalahkan oleh hacker lain. Arthur kembali masuk dan kembali duduk di sofa.
"Apa yang terjadi? Kok bisa kalah? Siapa sebenarnya wanita itu?" tanya Lina.
"Mungkin dia hacker misterius itu," jawab Arthur.
"Jadi hacker misterius itu seorang wanita?" tanya Austin.
"Bisa jadi, kita juga tidak tahu. Atau pun wanita itu dilindungi oleh hacker misterius itu," jawab Arthur.
"Masuk akal, nanti kita coba kembali dengan meminta bantuan keluarga yang lain," ucap Lina.
Sementara Carla dan Carlos bertos ria karena sudah berhasil mengalahkan lawannya. Mereka tidak tahu orang yang mereka kalahkan adalah papanya sendiri.
"Siapa dia kak?" tanya Carlos.
"Gak tau, Dek. Sepertinya dia orang hebat karena sistem keamanan nya tidak bisa ditembus," jawab Carla.
"Kak, apa papa juga seorang hacker?" tanya Carlos.
"Pertanyaan macam apa itu? Jika bukan seorang hacker, sudah pasti sistem keamanan akan mudah ditembus," jawab Carla.
"Hehehe, iya juga ya," ujar Carlos sambil nyengir.
Merekapun akhirnya kembali istirahat. Mereka cukup capek setelah jalan-jalan ke mall.
Malam ini mereka bisa tidur dengan nyenyak setelah mengalahkan lawannya. Tadi setelah makan malam, mereka langsung ke kamar.
Pagi-pagi sekali mereka sudah terbangun. Niat awal mereka untuk menyelidiki tentang keluarga mama nya jadi teralihkan.
Mereka harus melawan peretas yang mencoba menyelidiki mama nya. Jadi mereka harus menyelesaikan itu dulu.
Namun setelah mengalahkan lawannya, mereka malah kecapean. Jadi penyelidikan keluarga mama nya pun tertunda.
"Kalian sudah bangun?" tanya Carlina.
"Iya Ma, kami mau joging dulu, mumpung matahari belum muncul," jawab Carla.
"Ya sudah, hati-hati dan jangan pergi jauh-jauh, kalian belum hafal kawasan disini," pesan Carla.
Carla dan Carlos pun mengangguk serentak. Kemudian keduanya pun keluar rumah, sementara penghuni yang lain masih belum bangun.
Hanya Carlina dan para pelayan yang sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Carla dan Carlos menggunakan penunjuk arah untuk menemukan jalan. Keduanya berlari perlahan sambil menikmati udara pagi.
"Kak, siapa mereka?" tanya Carlos saat melihat beberapa orang pria berbadan besar.
"Kenapa tanya kakak? Kakak juga gak tau, Dek," jawab Carla.
"Hai adik manis, sini abang kasih permen," ucap pria itu sambil memperlihatkan permen lolipop ditangannya.
"Tidak! kalian pasti orang jahat," ucap Carla.
"Kami tidak jahat kok, buktinya kami mau ngasih permen," kata pria itu.
"Tangkap saja bos, sudah dari semalam kita menunggu belum juga dapat korban," bisik pria satunya.
"Tenang, kita harus menggunakan strategi agar tidak dikira penculik," balas bos nya berbisik pula.
"Duh kelamaan, nanti keburu kabur," kata pria yang lain.
"Mereka cuma anak kecil, jika kabur pun mau kabur kemana? Lari nya juga pasti tidak akan laju." pria lain menyela.
Ya mereka berjumlah 4 orang, mereka adalah penculik anak-anak kecil untuk dijual. Saat melihat Carla dan Carlos, mereka sangat senang.
Karena kedua anak itu cantik dan tampan, sudah pasti harga jualnya sangat tinggi. Paling tidak ratusan juta untuk satu orang.
Mereka menculik anak untuk dijual kepada orang yang membutuhkan anak. Namun mereka tidak tahu, jika kedua anak itu sangat cerdik.
"Kak, mereka mendekat. Apa kita harus kabur saja?" tanya Carlos.
"Kita anak jenius Dek, masa harus kalah sama mereka," jawab Carla.
"Ayo adik cantik dan ganteng, ikut abang yuk, disana ada banyak permen dan mainan," bujuk pria itu.
Namun Carla dan Carlos hanya tersenyum miring menghadapi mereka, tidak ada raut wajah takut sedikitpun dari mereka.
harusnya
ekspetasi tak sesuai fakta
atau
harapan tdk sesuai kenyataan
adil
dapat semua cerita tokohnya
sehat selalu Thor
nikah dgn yg kebih muda itu seru lo🤭
maaf kalo komentarku tak disukai
Alhamdulillah
moga karya2 berikutnya semaaaakinnn enak