MEMBALAS HINAAN MANTAN SUAMI DAN KELUARGANYA

"Loh...memangnya dari awal kalian menikah suami kamu tidak mengetahui keadaan keluarga kamu...?" Tanya bu Destry

"Dia tahu bu...keluarga besarnya juga tahu...kalau saya berasal dari keluarga miskin di kampung itu.. tapi panjang ceritanya bu..." ucap Tri lalu Tri mulai menceritakan permasalahan hidupnya...dari awal dia di jodohkan karena pihak mantan suami menjanjikan biaya untuk operasi ibunya sehingga dia terimah...dia hanya istri penganti saja karena si laki-laki gagal menikah...

Bu Destry terkejut...dia juga kasian melihat Tri.

"Ya ampun kenapa kamu mau Tri...kan kamu bisa menolaknya...tak seharusnya kamu melakukan itu...lagian ibu heran sekaya apa keluarga itu Tri sampai mereka memperlakukan kamu seperti itu...?" tanya bu Destry.

"Bagaimana aku bisa menolak bu...saat itu mereka menjanjikan uang untuk membiayai biaya operasi ibu...aku sebagai anak mana sanggup melihat ibu yang sudah berjuang melahirkan dan membersarkan aku...berbaring lemah di rumah sakit antara hidup dan mati...saat itu pikiran aku buntu bu.... bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang untuk ibu ku dan pada saat itu penawaran datang menghampiriku...demi keselamatan ibu aku mengorbankan hidupku tidak masalah bagiku bu nikah tanpa cinta yang penting ibu sehat." ucap Tri.

Bu Destry sangat terharu dan kagum mendengar

perkataan Tri..

"Ya sudah aku iklas aja dan mencoba menerima semuanya...tapi ternyata pilihanku salah...padahal aku berharap semoga cinta itu tumbuh dengan berjalannya waktu....tapi aku salah bukannya aku mendapatkan kebahagiaan...justru hari-hari hidupku di penuhi dengan hinaan dan siksaan" jelas Tri.

"Ya Allah nak...tega sekali keluarga suami kamu itu...seharusnya dia bersyukur kamu mau menutupi aib nya sampai dia tidak di permalukan....tapi kok bisa ya manusia memandang seseorang dari harta." ucap bu Destry kesal dengan keluarga Robert.

"Sekarang sudah mantan bu bukan suami lagi...kebayakan sih bu orang kaya sekarang memandang seseorang dari harta...tapi tidak semua sih." ucap Tri.

"Masyaallah nak...hati kamu mulia sekali...pasti ibu kamu bangga memiliki anak seperti kamu nak...kamu begitu mengasihi orang tua kamu...ibu yakin suatu saat kamu akan menjadi orang sukses." ucap bu Destry.

"Dia sudah mantan bu...dia sudah talak tiga...tapi tidak apa-apa karena aku senang bisa kembali ke keluarga ku...walaupun mengorbankan kehormatanku sudah jadi janda...tapi aku tidak menyesal karena aku melakukan itu demi menyelamatkan ibu ku waktu itu..dan sekarang ibu sudah sangat sehat" ucap Tri dengan wajah sendu...

"Berapa usia kamu sekarang Tri...?" Tanya bu Destry.

"Dua puluh tahun lebih..." ucap Tri.

"Wah...masih sangat muda rupanya...anak laki-laki ibu Eric sudah lebih tua dari kamu dia sudah dua puluh tujuh tahun malah...tahun ini...dia perna ada pacar tapi pacarnya menghilang entah kemana sampai sekarang bisa jadi dia sudah menikah.." kata bu Destry.

"Kamu nggak kuliah?" Tanya bu Destry.

"Aku kuliah bu...tapi sementara ini aku menunda dulu...aku cari uangnya dulu... kalau sudah ada mau lanjut bu..." ucap Tri.

"Terus sebelum di sini kerja kamu apa?" Tanya bu Destry.

"Sementara aku lagi menekuni sebagai seorang penulis bu...aku di sarankan oleh teman untuk menulis novel katanya dari situ bisa dapat penghasilan. Cuma aku baru bergabung dan alhamdulillah banyak juga yang membaca....saya berharap dengan aku menjadi penulis tambah aku kerja disini jika ada modal aku buka usaha sendiri bu..." ucap Tri.

"Wah...kok bisa...kamu pandai sekali...kalau begitu rekomendasikan dong novel kamu...kapan-kapan ibu mau lah baca novel kamu...nanti kasih tahu ya judulnya...buat kalau lagi jenuh soalnya ibu suka baca buku juga jadi sekalian." ucap bu Destry.

"Boleh bu...nanti kalau ibu mau baca tinggal bilang saja saya memberitahu judulnya" ucap Tri..

"Nggak terasa ya sudah malam sekarang kamu istirahat lah...ibu juga mau ke kamar dulu untuk istirahat..." ucap bu Destry.

"Bu sini aku bantu sepertinya ibu masih kesusahan jalannya...kalau nanti ibu butuh sesuatu boleh ibu minta sama aku" ucap Tri.

"Iya makasih ya Tri..." ucap bu Destry..

Tri membantu bu Destry untuk mengantarnya ke kamar...Tri sangat kagum dengan kamar yang di tempati oleh bu Destry dua kali lipat luasnya bahkan mewah banget..

Setelah bu Destry sampai di kamar...Tri juga masuk kedalam kamar...bu Destry sudah istirahat di kamarnya...sementara Tri bukannya istirahat melainkan dia melanjutkan penulisan novelnya..karena lampu kolam sangat terang sehingga kesempatan Tri untuk duduk di pinggir kolam renang santai sambil menulis...membuatnya merasa tenang dan mendapatkan ide-ide tulisan novelnya...sehingga dia mendapatkan ber bab-bab untuk besok...karena takut besok nggak sempat untuk menulis kalau sibuk.

"Masyaallah...senang banget rasanya kalau peminat novel milik ku sangat banyak... semoga bulan ini aku mendapatkan hasilnya...aku percaya usahaku tidak sia-sia."batin Tri.

Ternyata duduk di dekat kolam renang membuat Tri betah.. apalagi tempat duduknya sangat nyaman bisa santai...Tri juga nggak takut karena ada security dan supir pribadi bu Destry...

Tri asyik dengan penulisan novelnya sehingga dia lupa dengan waktu...saat dia melihat jam ternyata sudah malam...akhirnya Tri memilih masuk kekamar untuk tidur.

"Hummm tak terasa sudah setengah dua belas malam... lebih baik aku istirahat karena besok aku harus bagun pagi untuk masak" gumam Tri.

Tri bangkit dari duduknya dan masuk kedalam kamar...dia membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk itu...

"Hmmm...nyaman banget ya Allah...lebih nyaman kasur ini di banding kasur yang ada di rumah mantan suamiku...jadi ngantuk setelah membaringkan tubuhku disini....ayah, ibu...disini kasurnya enak dan sangat empuk...doakan ya semoga aku nanti bisa beli untuk kalian" gumam Tri....

*********

Keesokan hari nya Tri bangun dan langsung sholat subuh....setelah sholat dia langsung membuka kulkas dan melihat bahan makanan yang ada untuk di olah...Gulai sapi...tempe goreng bumbu dengan sambel...dia juga buat sayur capcai.

Saat Tri sibuk di dapur tiba-tiba bu Destry menghampirinya.

"Wah...wangi banget masakannya ibu sampai mencium wangi masakan kamu sampai di kamar...sudah selesai masak ya?" Tanya bu Destry.

"Iya bu...baru saja selesai masaknya...ibu mau di buatkan minum?" Tanya Tri.

"Tidak usah nak...ibu mau ke halaman depan mau lihat tanaman ibu yang ada disana...kamu lanjutkan saja menata makanannya...nanti kalau ibu mau minum bisa ibu buat sendiri..." ucap bu Destry sangat baik...

Bu Destry memang mertua idaman banget sangat baik...semoga suatu saat Tri mendapatkan suami lagi punya mertua sebaik bu Destry jangan seperti bu Flora...nenek lampir itu.

Setelah Tri menata makanan di atas meja saatnya Tri nyuci namun sebelumnya Tri harus pergi ambil pakian dulu di kamar anaknya bu Destry...