Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07. Keturunan rudal Amerika
"Mom," panggil Edzard langsung memeluk sang Mommy.
"Ada apa, Ed?"
Edzard menghela nafas panjang. Mommy Nadira selalu saja mengetahui Edzard jika sedang gunda gulana.
Ia menggeleng karena belum siap bercerita pada sang Mommy. Beberapa hari belakangan, hati nya kembali diterpa kebimbangan.
Masakah hubungan nya dengan Anabella belum juga berakhir. Bohong jika kehadiran Anabella di hidupnya tak memiliki arti. Hanya saja dia lebih pasif dan tak memiliki pengalaman dalam berhubungan.
Jadi yang ia rasa hanya dengan menuruti kemauan pasangan akan membuat bahagia, hanya itu.
"Cerita sama Mommy."
Edzard rebahkan kepalanya di paha sang Mommy. Ia berani begini karena tahu jika Daddy berada di Perusahaan Opa nya.
"Mom, apa kalian begitu membenci Bella?"
Mommy Nadira menghela nafas. "Bukan membenci, hanya saja kami ingin memiliki menantu yang bisa mengurus mu. Bukan menjadi pembantu, tapi yang memerhatikan kebutuhan mu selain di atas ranjang."
"Tapi kami telah lama bersama."
Mommy Nadira mengangguk. "Benar. Sekarang Mommy tanya, selama kalian berjauhan apa kamu merasa kehilangan, Ed?"
Edzard masih diam, menyelami perasaan dan membayangkan setahun belakangan kemudian ia menggeleng. "Masih sama seperti biasanya."
"Nah, itu yang harus kamu pahami. Cinta bukan hanya sekedar waktu lamanya berpacaran. Bukan sekedar menuruti permintaan pasangan saja."
"Cinta itu komitmen jangka panjang untuk saling cinta, saling memiliki, terus berusaha tetap bersama walau badai menerpa. Dan carilah pasangan yang menyayangi keluarga mu juga bukan hanya kamu, anakku," imbuh Mommy Nadira karena ia sering sekali mendapati ucapan pedas dari Anabella ketika dahulu sering Edzard membawa wanita itu mengunjungi nya.
Tidak ada yang tahu baik itu Daddy Qenan maupun Edzard karena Mommy Nadira tak ingin ada keributan.
"Mom, jika aku melakukan kesalahan apa Mommy akan membenci ku?" tanya Edzard karena ia ingin menceritakan masalah nya bersama Ivy.
"Semarah-marahnya orang tua tak akan sampai membenci, sayang. Mungkin orang tua butuh waktu sendiri untuk memahami mengapa sang anak melakukan sesuatu itu."
Lihatlah setelah mendengar jawaban Mommy nya membuat hati Edzard merasa lega. Ia pun menceritakan bagaimana dirinya mengajak nikah Ivy, penolakan gadis itu, hingga akhirnya Edzard menjebak gadis itu.
Tentu saja Mommy Nadira syok bahkan kini Edzard tengan di cubit bahkan pukulan sampai ibu dan anak itu kejar-kejaran.
"Sini kau, Edzard Abraham," sentak Mommy Nadira membawa kemoceng yang di pegang pelayan sedang berada tak jauh dari mereka berdebat.
"Mom. Itu ide Aaron. Aku tak melakukan sampai kesana," elak Edzard berada di ujung sofa.
"Sama saja, Sepongebob. Mommy akan adukan sama Daddy dan orang tua Ivy."
Wajah Edzard menegang. Bukan masalah menikahi Ivy tetapi jika diadukan pada Daddy Qenan maka tamatlah riwayatnya.
Bersiaplah ia menjadi gelandangan dan membawa Ivy bersamanya. Bukan tak sanggup berdiri di kaki sendiri. Dirinya bisa saja hidup susah sembari membangun usaha tetapi jika Ivy juga ikut hidup susah tak akan tega, pikirnya.
"Mom, jangan," ucapnya mengiba.
Dengan nafas memburu Mommy Nadira memhentikan pengejaran nya kemudian memilih duduk kembali ke sofa.
Bagaimana tidak? ia sangat tahu bagaimana tegasnya suaminya mendidik Edzard untuk tidak melakukan di kuar batas pada wanita sebelum terikat pernikahan.
"Kami gagal," keluh Mommy Nadira menutup wajah dengan kedua telapak tangan nya.
Air matanya sudah membanjiri pipi mulus namun sudah ada kerutan akibat umur yang menua.
Edzard semakin merasa bersalah. "Mom maafin Edzard," katanya penuh penyesalan.
Ia menghela nafas panjang melihat Mommy nya masih enggan menjawab. "Baiklah, aku akan menikahi Ivy dan akan melamarnya setelah orang tua Ivy kembali ke Tanah Air."
Mendengar ucapan anak sulungnya membuat Mommy Nadira menengadah menatap wajah Edzard. "Kau tak sedang membohongi Mommy, kan?" tanya Mommy Nadira.
Edzard menggeleng. "Ed gak akan mungkin bohongin Mommy."
Mommy Nadira mengulas senyum kemudian memeluk anaknya dan senyuman itu berubah menjadi senyum menyeringai.
Kena, kau anak Bule. Memang harus pintar menghadapi keturunan rudal Amerika. Sorak Mommy Nadira dalam hati.
Setelah menenangkan Mommy nya, Edzar pamit kembali ke Kantor karena akan ada rapat selanjutnya. Dan juga ia menghindari amukan Daddy nya yang akan mengetahui kesalahan dan membuat istri Daddy nya itu menangis.
Tadi juga Mommy Nadira sudah berjanji untuk tidak memberitahukan pada Daddy Qenan dan membiarkan ia menyelesaikan masalahnya dengan Anabella lebih dahulu.
...****...
Saat Edzard tengah membahas bersama Aaron tentang pertemuan yang baru saja usai beberapa saat lalu, ponselnya berdering tanda pesan masuk.
Wajahnya memerah melihat laporan dari anak buahnya yang mengawasi Anabella di sana.
"Ada apa, Ed?" tanya Aaron mengetahui ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu.
Edzard menghela nafas panjang. "Biasa, Bella. Aku harus memperjelas masalahku sekarang. Aku tak ingin semua semakin larut. Sebelum Daddy dan Om Nazeef mengetahui perlakuan kita tak adil untuk Ivy."
❤️
TBC