NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Hana

Takdir Cinta Hana

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eli Priwanti

Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.

Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu sahabat lama

Sore menjelang magrib, akhirnya Hana dan juga putranya tiba di Jakarta, Hana pun bergegas mencari mushola untuk segera melaksanakan salat magrib bersama Al, selepas magrib Hana segera menuju rumah sahabatnya yang sudah hampir lima tahun tidak ia kunjungi lagi, karena kesibukan masing-masing.

"Bismillah!m, semoga kamu masih tinggal di sini ya win, dulu kamu pernah menawariku pekerjaan ketika usaha mas Adit benar-benar sedang terpuruk,dan sayangnya mas Adit tidak pernah memberikan aku ijin untuk bekerja, di mata mas Adit tugas seorang istri itu adalah melayani dan mengurus suami dan anak-anak, dan bukan mencari nafkah, padahal saat itu kondisi keluargaku benar-benar sedang jatuh.'batinnya merasa sedih.

Hana terus menelusuri jalan sempit yang hanya cukup di lalui oleh satu kendaraan roda dua saja, kawasan yang sangat padat penduduk ini tidak pernah terlihat sepi, beberapa orang memperhatikan Hana dan Al berjalan, namun dengan ramahnya, Hana selalu menundukkan kepalanya dan memberikan senyum.

Akhirnya Hana dan putranya tiba di depan rumah Wina, rumah pun terlihat sepi dan Hana terus mengucapkan salam, namun lagi-lagi tidak ada yang menjawabnya.

"orangnya gak ada sudah pindah!" ucap salah seorang ibu paruh baya yang mengenakkan daster batik.

"maaf bu, kalau boleh saya tahu pindah kemana ya?" tanya Hana

Kemudian ibu paruh baya tersebut mendekati Hana.

"bun,bagaimana ini? Al sudah sangat lelah!" rengek Al kepada Hana

"si Wina itu dah jadi l*nte, dan dia sekarang jadi simpanan nya om-om, udah jadi orang kaya die, mana mau tinggal di tempat yang kumuh seperti ini!" sahut si ibu yang mengenakkan daster batik.

"astagfirullah, ibu jangan bohong, Ini semua fitnah kan?" tanya Hana tidak mempercayainya.

"yeee, di bilangin malah ngeyel nih, noh kamu lihat apartemen itu?" tunjuk si ibu paruh baya sambil menunjukkan arah dengan jari telunjuknya.

"noh, si Wina ada di apartemen itu, kalau gak salah dia ada di lantai sepuluh, coba saja situ datang kesana!" sambung kembali ibu paruh baya tersebut

Hana pun terdiam, dia tampak ragu untuk datang ke apartemen itu, namun ia juga tidak tega melihat putranya yang sudah kelelahan akibat perjalanan jauh dari kampung menuju kota Jakarta, akhirnya Hana memutuskan untuk menemui sahabatnya di apartemen yang telah di beritahu oleh seorang ibu paruh baya tersebut.

"maaf kalau boleh saya tahu, nama ibu siapa ya?"tanya Hana

"Suketi, panggil aye ibu Suketi, si Wina juga pasti kenal sama aye!" jawab bu Suketi.

Hana pun akhirnya berpamitan kepada bu Suketi dan ia bergegas menuju apartemen dimana sahabatnya itu tinggal, apalagi malam sudah cukup larut, Hana pun sebenarnya sudah sangat lelah.

Akhirnya sekitar lima belas menit, Hana dan putranya tiba di apartemen tersebut, sebuah apartemen yang sangat mewah dan sepertinya tidak bisa sembarang orang bisa masuk ke tempat ini, Hana akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Security.

"permisi pak, apakah bapak kenal dengan Wina Andini?" tanya Hana singkat.

"maaf mba, di sini nama yang mba sebutkan barusan ada banyak, kalau boleh saya tahu tinggal di lantai berapa dan nomer berapa?" tanya security begitu ramahnya.

"di lantai sepuluh pak, tapi saya tidak tahu nomernya berapa?" jawab Hana kebingungan.

Kemudian si Security mengajak Hana masuk ke dalam lobby dan menanyakan kepada Resepsionis.

"baik mba, di lantai sepuluh ada dua orang yang namanya sama dengan yang mba sebutkan barusan!" terang si security.

"Bun, masih belum ketemu ya sama sahabat bunda?" tanya Al yang sudah beberapa kali menguap karena mengantuk.

"sabar ya Al!" jawab Hana sembari mengusap lembut rambut putranya.

"Mari mba, saya antarkan mba dan putranya ke lantai sepuluh, nanti biar saya tanyakan langsung sama pemilik apartemen!" ajak si Security.

"terima kasih sebelumnya pak!" jawab Hana

"panggil saya Dito saja mba, nanti kalau ada perlu apa-apa, mba bisa panggil saya!" ucap pak Dito

"Baik pak!"jawab Hana sembari melemparkan senyum tipis.

Akhirnya pak Dito membawa Hana dan Al ke lantai sepuluh, ketika di dalam lift, Hana pun merasa ada yang terus memperhatikan dirinya, dan tidak lain orang itu adalah pak Dito si Security yang tiada hentinya menatap Hana.

Sesampainya di lantai sepuluh, pak ditto membawa Hana ke salah satu pemilik apartemen yang memiliki atas nama Wina Andini, bel pun di tekan, dan saat pintu di buka, betapa kagetnya Hana.

"Wina!" sapa Hana, tidak percaya dengan penampilan sahabatnya yang sekarang

Wina masih terlihat kusut dan hanya mengenakkan celana hot pants dan juga baju tanpa lengan, dan belahan buah dadanya begitu terekspos dengan jelas, sampai-samai pak Dito tidak berkedip melihat penampilan Wina.

"emmhhh siapa ya? Hooaaammm..!"tanya Wina masih dengan mata menyipit.

"ini aku Hana, Win! Kamu lupa sama sahabatmu?" tanya Hana sembari netranya fokus kepada Wina.

Wina pun kembali mengucek kedua matanya!

dan penglihatannya kini sudah kembali normal

"ya ampun, Hana! Kamu kemana saja, Ayo masuk." perintah Wina

Dengan segera Hana dan juga putranya masuk ke dalam apartemen tersebut.

"mas Dito, Makasih ya sudah anterin sahabat aku kesini." goda wina begitu genitnya

Hana pun tidak percaya dengan perubahan sikap dari sahabat nya itu.

"aku kasih tip buat mas Dito yang ganteng dan baik hati!" goda kembali Wina sembari mengeluarkan uang kertas berwarna merah dari saku celananya dan memberikannya kepada pak Dito.

"waduh, makasih banyak non." ucap pak Dito kegirangan, bagaimana tidak, malam ini pak Dito mendapatkan banyak rezeki nomplok, pertama mengantarkan wanita cantik yang bernama Hana, kedua bisa melihat pemandangan indah dari tubuh sexy nya Wina, dan yang ketiga yaitu dapat tips yang menurutnya lumayan untuk uang rokok dan makan selama jaga di shift malam.

"Win, apa yang telah terjadi sama kamu, Kamu sangat berbeda sekali sekarang?" tanya Hana tidak percaya

Namun wina hanya tersenyum dengan pertanyaan dari sahabatnya itu.

"sudah istirahat dulu saja kamu Han, pasti kamu capek, Hay Al, sudah makan belum?" tanya wina sembari mengusap lembut kepala Al.

"emmhhhh!"jawab Al tidak berani berkata apa-apa.

tiba-tiba saja perut Al keroncongan

"pasti belum makan ya?" tanya kembali wina

Akhirnya wina memesan makanan untuk Hana dan juga Al, dengan lahapnya Al memakan nasi goreng seafood yang sengaja Wina pesan.

"wah, Ini nasi goreng terenak yang pernah Al makan tan!" puji Al kepada Wina.

"Al kalau masih lapar, tante Wina pesankan lagi, Mau?" tawar wina

Lalu Hana pun melototi Al, dan Al malah langsung diam dan tertunduk

"gak apa-apa Han, Kasian kan anakmu masih laper tuh!" sahut Wina

"jangan Win, aku sudah merepotkan kamu!" jawab Hana

"Yaelah, cuma nasi goreng doang Han, Kamu itu dari dulu gak berubah ya, selalu gak enakkan!" sungut wina mulai kesal terhadap Hana.

Karena hari sudah larut malam, akhirnya Hana memutuskan untuk segera beristirahat, sedangkan Al sendiri sudah tertidur pulas, mungkin sudah berada di langit ke tujuh, tidak lama kemudian Wina datang ke kamar tamu, dimana Hana sedang menyenderkan punggungnya di dashboard tempat tidur sambil mengusap rambut putranya.

"Aku turut berduka cita ya Han atas kepergian suamimu!" ucap Wina merasa iba

"iya Win, makasih, maaf ya Win, kalau kehadiranku kesini malah merepotkan mu!" cetus Hana.

"merepotkan gimana sih Han, justru aku seneng ada kamu di sini, jadi aku gak kesepian, Oh iya, kamu bisa tahu aku tinggal di sini dari mana Han?" tanya Wina begitu penasaran.

"Dari bu Suketi Win?" jawab Hana.

"oh bu Suketi, tumben-tumbenan dia mau ngasih tahu, biasanya juga diem mulu kayak orang bisu!" ledek wina.

"hush, Kamu jangan kek gitu sama orang yang lebih tua, gak sopan Win!" tegur Hana

"iye..iye, sorry deh bu ustadzah!" ledek wina.

Bersambung...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

1
Nur Hasanah
gitu akibatnya klo ga mau nurut ma suami
Siti Ramdah
Luar biasa
Cah Dangsambuh
waduh si wina ya ngeri aku ah😂
🌸Eli priwanti🌸: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Cah Dangsambuh
lagi juga ngapain pak ceo minjem toilet hana kan jadi liat sesuatu jadi salting sendiri kan 😅😅😅
🌸Eli priwanti🌸: udah kebelet dia kak, mau cari toilet umum entar gak keburu 😅
total 1 replies
Cah Dangsambuh
nanti pasti ku baca ketiganya tapi biar baca cerita hana kelar dulu biar ga acakadul😃😃😃
Andi Bahraeni
Luar biasa
🌟~Emp🌾
kamu kaget ya samudera, ada perempuan cantik alami dibalik kesederhanaan nya 😍
🌟~Emp🌾
pake hijab justru makin cantik lho stell /Grin/
🌸Eli priwanti🌸: betul itu
total 1 replies
Cah Dangsambuh
sampai bap ini bagus crita yang ringan tapi bagus di hayati apalagi bikin hati adem si hana setiap mau melakukan aktifitas di iringi doa dulu ijin sama almarhum suaminya top makasih buat kak authornya
Cah Dangsambuh
semoga nasip baik berpihak pada hana
🌸Eli priwanti🌸: semoga saja kak 🤭
total 1 replies
Leni
Wina buat frans aja, walaupun Wina sdh janda 2 x yg penting setia 🤭
Cah Dangsambuh
kangan jangan tar hana suruh kwrja kaya si wina
Cah Dangsambuh
aku mampir di bap pertama dah di barengi air mata
🌸Eli priwanti🌸: terima kasih sudah mampir kak, semoga suka dengan karyaku 🙏
total 1 replies
Wulansari
Lumayan
Wulansari
Biasa
オーロラ79
Jahat syekali mertuanya, klw aku punya mertua gitu, udah aku santet dah...😂😂😂.
オーロラ79: 😁😁😁😁😁😁
🌸Eli priwanti🌸: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
Jein Lumankun
Luar biasa
Siti Aisyah
Kecewa
Siti Aisyah
Buruk
🌸Eli priwanti🌸: maaf kak, kalau cuma ngasih bintang satu, mending tidak usah memberikan apapun untuk novelku ini, menulis itu tidaklah mudah kak, terima kasih sebelumnya 🙏
total 1 replies
Siti Iatifah
stela tidak di masukin penjara aja kan udah ada bukti kalok dia jahat
🌸Eli priwanti🌸: nanti akan ada bagiannya dia di penjara kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!