Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Maafkan sikap lancang yang dilakukan oleh istri saya ini tuan muda Aksa, istri saya ini hanya terlalu menyayangi dua adik dari azura." ucap pak Yudhistira sembari meminta maaf kepada Aksa.
"Tidak apa apa tuan Yudhistira, saya bisa mengerti dengan sikap nyonya Yudhistira." ucap Aksa dengan santai
"Tuh kan tuan muda Aksa sama sekali tidak keberatan kok sama sikap mama,papa aja yang bersikap berlebihan." sahut nyonya Dewi dengan cepat.
"Tuan Yudhistira sedari tadi saya telah mengenal Catherine dan Cassandra dari istri anda, jika saya boleh tahu bagaimana dengan sosok putri anda,azura?" tanya Aksa yang langsung disela oleh nyonya Dewi.
"Jika saya boleh menyarankan, lebih baik tuan muda tidak perlu mencari tahu tentang azura,dia sama sekali nggak layak untuk tuan muda.Azura itu gadis buta , tidak berpendidikan dan...."
"Sudah cukup ma!!!" bentak pak Yudhistira yang kali ini benar benar dibuat malu dan geram oleh nyonya Dewi.
"Papa ini apa apaan sih? Seenaknya membentak mama." ucap nyonya Dewi tak terima dengan sikap kasar suaminya itu.
"Mama yang buat papa menjadi marah seperti ini, sekarang lebih baik mama diam saja,biar papa yang bicara mengenai azura kepada tuan muda Aksa." ucap pak Yudhistira dengan tegas dan lantang, yang membuat nyonya Dewi tidak berani untuk berkata kata lagi.
"Tolong maafkan sikap kami tuan muda Aksa,kami berdua tersulut emosi sesaat." ucap pak Yudhistira
"Tidak apa apa tuan Yudhistira,anda bisa melanjutkan perkataan anda lagi mengenai putri anda azura." ucap Aksa dengan pengertian
"Memang benar jika azura putri saya buta dan tidak berpendidikan, akan tetapi tanpa sepengetahuan dari istri saya,saya telah menyuruh seorang guru terbaik untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada azura sejak masih kecil dan dewasa,bisa dibilang bahwa putri saya azura adalah wanita yang berpendidikan." ucap pak Yudhistira yang membuat nyonya Dewi terkejut dengan pengakuan suaminya.
"Tuan Yudhistira, bagi saya pendidikan adalah urusan kecil.Saya tidak butuh wanita yang berpendidikan dan berparas cantik,tapi saya membutuhkan wanita yang berbakti kepada suaminya dan bisa menjadi seorang istri dengan baik.untuk apa memiliki istri yang berpendidikan dan berparas cantik jika ia tidak bisa menghargai dan melayani suaminya dengan baik.Oleh karena itulah mengapa saat ini saya datang kemari, saya ingin menguji ketiga putri dari tuan Yudhistira.Tentunya atas ijin dari tuan Yudhistira." ucap Aksa
"Tentu saja, saya akan mengijinkan tuan muda untuk menguji ketiga putri putri saya." ucap pak Yudhistira
"Terima kasih tuan Yudhistira,kalau begitu tolong panggilkan ketiga putri putri anda untuk menemui saya kemari." ucap Aksa
"Baik, mohon tuan muda Aksa tunggu sebentar." ucap pak Yudhistira langsung memanggil pelayan rumahnya untuk memanggil azura, Catherine dan Cassandra yang berada di dalam kamar mereka untuk segera menuju ke ruang tamu.
Tak lama kemudian datanglah pelayan pun kembali ke ruang tamu bersama azura, Catherine dan juga Cassandra.Setelah melihat kehadiran ketiga putri pak Yudhistira,Aksa seketika bisa mengetahui karakter dan juga sifat dari ketiga putri pak Yudhistira dari cara berpakaian serta sikap mereka.
Catherine dan Cassandra,mereka berdua memang wanita yang sangat cantik seperti yang dikatakan oleh nyonya Dewi, namun mereka berdua terlalu menyombongkan kecantikannya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.