Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunangan
"Bukan kah itu mantan kekasih mu sayang?" tanya Sean saat melihat Alex masuk dengan kursi roda nya.
Laura melihat ke arah Alex, lelaki itu tampak rapi dan tampan bahkan lebih baik dari pada dengan nya dulu.
"Alex biasa-biasa saja apa tuan Patrus berbohong pada ku" batin Laura yang melihat penampilan Alex cukup sempurna hanya saja menggunakan kursi roda.
"Kenapa? Kau masih mencintainya?" tanya Sean tidak suka dengan tatapan Laura
"Ti-dak,aku hanya kasihan saja padanya" alasan Laura
"Kasihan?"
"Ya,kamu bisa lihat sendiri bukan keadaan yang nya saat ini,hanya bisa berjalan dengan kursi roda bukan kah itu sangat miris sekali" jelas Laura meskipun berbanding terbalik dengan hati nya Laura mencoba menenangkan Sean agar tak cemburu.
"Hahaha......ya, tidak akan ada wanita yang mau dengan nya"
"Jangan kan berdampingan melirik pun tidak mungkin" ujar Laura sambil tertawa kecil tapi tawa hilang seketika melihat Alex menggenggam tangan perempuan di sebelah nya, meskipun terhalang kursi roda tapi Alex memperlihatkan tatapan mendamba pada perempuan itu.
"Kita cari kursi di sana" ajak Alex dan di anggukki Hana lembut
"Kamu mau makan apa?" tanya Alex
"Terserah Tu eh ma-s saja" jawab Hana gugup, sebelum turun Hana sudah diingatkan oleh Alex untuk mengganti panggilan nya.
Ada beberapa pelayanan yang datang membawa kan makanan untuk Alex dan Hana, pak Somad supir Alex juga ikut serta berdiri siap di belakang Alex,malam ini beliau bertugas menjaga Alex karena Alex ingin semua tau jika Hana pasangan nya tawar bukan perawat nya.
Laura melihat Alex memperlakukan Hana manis mendadak kesal, bisa-bisa nya Alex mendapatkan ganti dirinya secepat itu padahal mereka hampir menikah apa Alex tidak punya perasaan lagi pada nya.
"Sa-ya bisa sendiri mas" tolak Hana saat Alex hendak menyuapi nya kue
"Bantu aku kali ini Han,di ujung sana ada Laura dan Sean " bisik Alex
"Laura" gumam Hana pelan sambil celingak-celinguk melihat kiri kanan
"Fokus pada ku, jangan lihat kiri kanan aku tidak mau dia curiga"lanjut Alex berbicara pelan,Hana mengangguk patuh dan mau tak mau menerima suapan dari Alex.
Alex memperlakukan Hana layaknya seperti pasangan membuat Jantung Hana berdetak kencang.
"Seperti nya saya butuh ke toilet mas"
"Kamu bisa tanya dengan pelayanan di sana ya,saya tunggu di sini,jangan lama-lama" ujar Alex mengusap lembut tangan Hana.
Hana segera ke toilet untuk menetralkan detak jantung nya,Alex sungguh manis membuat Hana tak bisa bersikap profesional.
"Hufs" Hana menghembuskan nafas pelan,dia serasa kekurangan oksigen malam ini.
"Jadi kau pelarian Alex" ujar Laura tiba-tiba membuat Hana kaget
"Kau tau aku dan Alex hampir saja menikah dulu"ucap Laura lagi tapi Hana hanya diam saja,dia mencuci tangan nya tanpa memperdulikan keberadaan Laura.
"Apa kau bisu! Jika ia berarti kalian pasangan yang klop malam ini,satu lumpuh dan satu lagi bisu hahaha"
Hana berdecak kesal menatap Laura.
"Apa? Mau marah? Kau siapa berani-beraninya marah pada ku,jika aku mau kau bisa saja di buang oleh Alex malam ini juga karena apa? Karena Alex sangat mencintai ku! Kau harus tau itu" Ucap Laura lagi membuat Hana menarik nafas panjang,ya Hana akui Alex memang mencintai perempuan ini bahkan dia semangat untuk sembuh karena perempuan ini,dia ingin merebut Laura dari genggaman rival bisnis nya itu.
"Coba saja jika kau bisa! Buktikan pada ku" ucap Hana lalu segera pergi, dia tidak punya hak melawan Laura karena dia hanya seorang perawat untuk Alex, jika memang Alex dan Laura bersama karena dia Hana juga ikut bahagia.
"Hey, perempuan kampung" pekik Laura tapi tak di hiraukan oleh Hana
Hana mencoba kuat untuk menerima hinaan Laura karena ini memang pekerjaan nya.
"Sudah selesai sayang?" tanya Alex membuat Hana terdiam kaku
"Su-dah mas"
"Oh ya kenalkan ini pak Dewo, beliau akan berinvestasi di perusahaan kita,pak Dewo kenalkan ini tunangan saya" ujar Alex tersenyum manis membuat jantung Hana mendadak berhenti berdetak.
"Pak Dewo"
"Hana" jawab Hana lembut
"Cantik! Selera pak Alex sangat berkelas tapi saya harap untuk kali ini benar-benar sampai ke pelaminan ya" goda pak Dewo dan diangguki Alex sambil tersenyum manis, Laura bisa melihat bagaimana Alex bahagia membawa perempuan itu.
Sean yang melihat nya merasa cemburu karena Laura terus menatap Alex,Sean sengaja mengajak Laura untuk bertemu Alex sekedar menyapa bagaimana pun mereka rival di dalam bisnis saat ini mereka di pertemuan dalam sebuah pesta besar.
"Tuan Alex,apa kabar?" sapa Sean
"Anda bisa lihat sendiri bukan cukup baik" jawab Alex ketus dia memperlihatkan ketidak sukaan nya pada Sean.
"Saya lihat seru sekali obrolan nya"
"Ya pa Sean,ada sedikit kerjasama yang kami bahas" jawab pak Dewo
"Jadi Tuan Alex sudah kembali ke perusahaan,wahh... selamat ya atas kesembuhan nya"
"Bukan hanya kembali ke perusahaan tapi sudah kembali semangat bukti nya diam-diam tuan Alex Sudah bertunangan lagi" canda pak Dewa membuat Laura terkejut.
"Oh ya,siapa perempuan yang mau dengan tuan Alex,upps maksud saya kita sama-sama tau kan kondisi tuan Alex sekarang,siapa tau akan lumpuh selama nya,benar kan sayang?" ujar Sean sambil tersenyum kecil menatap Laura.
"Ya,Siapa tau karena kecelakaan kemarin bisa membuat tuan Alex impoten" sahut Laura membuat wajah Alex memerah menahan amarah.
Hana menggenggam tangan Alex mencoba menguat kan lelaki ini.
"Mohon maaf nyonya Laura, untuk urusan impoten atau tidak saya rasa itu bukan urusan anda karena yang akan mengarungi kehidupan kami bukan anda" tegas Hana mencoba memberanikan diri melawan Laura.
"Ck.....saya yakin kamu mau uang Alex saja" ucap Laura ketus
"Itu hal wajar yang terjadi karena dia pasangan saya jadi apapun akan saya berikan pada dia" ujar Alex membuat Laura mengepal kan tangan nya,Laura tau betul bagaimana royal nya Alex pada perempuan jika memang sudah menjalin hubungan, bahkan jauh lebih royal dari pada Sean.
"Saya rasa tidak ada yang perlu di jelaskan dengan anda karena anda bukan siapa-siapa tunangan saya lagi,jika acara nya sudah selesai kita bisa pulang mas,gerah di sini" pinta Hana
"Ya sayang kita pulang sekarang,paka Somad ayo kita pulang dan pak Dewo sampai bertemu di kantor besok" pamit Alex
"Ya pak Alex"
Alex terus menggenggam tangan Hana tanpa mau melepaskan nya meskipun dia duduk di kursi roda, pemandangan itu membuat mata Laura gerah
"Kita pulang juga sayang" ajak Laura dan di anggukki Sean.
masukan ya thor....