Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Masih di ruangan yang sama,Albert sama sekali tidak berniat melepas cengkramannya di dagu milik Emily.
Tatapannya masih sangat tajam,hingga rasanya orang lain yang melihatnya pun merasakan tertusuk oleh tatapan tajam Albert.
“Apakah kau masih pantas ku ampuni setelah apa yang kau lakukan..HHAAHH!”teriak Albert yang semakin emosi
“Mungkin jika kau tidak lari waktu itu,aku akan berbaik hati menjebloskanmu ke dalam penjara,,tapi rupanya kau lebih senang mati ditanganku.”ucap Albert diiringi dengan senyum sinisnya
Tanpa menunggu jawaban dari Emily,Albert melepas cengkraman tangannya dari dagu Emily dengan kasar,namun dengan cepat tangan kokoh dan besar itu kembali mencengkeram Emily,kali ini bukan di bagian dagu melainkan di bagian leher putih milik Emily.
“Akh..tu..an..am....p..un..”suara Emily yang merasakan sakit sekaligus kesulitan untuk bernafas akibat cengkraman Albert.
Albert semakin mengeratkan cengkramannya,hingga Emily seketika mendongak karena ingin meminta pengampunan.
Untuk beberapa saat mata mereka saling bertemu dan saling menatap,Albert terdiam sesaat menatap mata coklat milik Emily.
Karena sedari tadi dia tidak dapat melihat ataupun menatap mantan kekasihnya itu yang tertunduk menahan rasa takut.
“Mata ini,,mata ini bukanlah milik Emilia”gumam Albert dalam hati
“Siapa dia?”gumam Albert lagi,,didalam hatinya masih bertanya-tanya siapa gadis didepannya ini,wajahnya sangat mirip dengan mantan kekasihnya bahkan tidak ada bedanya,dari ujung kepala hingga ujung kaki mereka hampir tidak ada bedanya,namun setelah dilihat dengan teliti ada perbedaan diantara mereka berdua yaitu bola mata.
Jika Emilia memiliki bola mata hitam,lain hal nya dengan emily,dia memiliki bola mata berwarna coklat.
Ketika melihat mata coklat itu mulai menutup,Albert melepas cengkramannya dengan kasar hingga Emily terjerembab ke lantai.
“Akhh..hah..hah..hah..”suara nafas Emily yang tersengal-sengal.
“Kenapa dia melepaskanku,padahal aku sudah bersiap untuk bertemu mautku”gumam Emily dalam hati
Albert berjalan mendekati Emily,dan berjongkok dihadapan Emily.
“Apa kau kira,aku akan menghabisi mu dengan begitu mudah?”ucapnya sambil tersenyum,namun bagi Emily itu bukan sebuah senyuman melainkan sebuah ancaman.
Dengan susah payah Emily menelan salivanya dan berusaha tetap berani menatap mata milik Albert.
Ceklek
Tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat kepala seorang malaikat kecil,membuka hanya sepertiga dari pintu itu.
Malaikat kecil itu bertingkah seolah dia tidak terlihat oleh orang-orang didalam sana.
“Boy masuklah,daddy tau kau ada disana!”suara tegas Albert kepada putra kecilnya,yang tak lain adalah Leon wheeler putra hasil dari hubungannya dengan Emilia.
Anak kecil berumur 5 tahun itu berjalan sambil menundukkan kepalanya karena merasa saat ini daddy nya sedang menatapnya.
“Maaf tuan,tuan muda memaksa untuk masuk”jelas Clifton yang sudah berada dibelakang tuan muda nya.
Albert hanya mengibaskan tangannya,memberi isyarat kepada Clifton untuk meninggalkan mereka bertiga.
Clifton mengerti akan maksud tuannya dan menundukkan kepala untuk pamit keluar dari ruangan itu.
“Ada apa boy?”suara lembut keluar dari mulut Albert
“Leon ingin tidul dengan daddy”jawab anak kecil itu sambil menahan tangisnya.
Ya Leon memang memiliki hati lembut,meskipun dia seorang anak laki-laki,Leon mudah menangis layaknya anaknya perempuan.
“Hei daddy hanya bertanya,daddy tidak akan memarahi mu.”ucap Albert sambil berjalan mendekati putra nya
“Hiks..hiks..hiks Leon kangen mommy.”tangis Leon pun pecah saat Albert mulai menggendongnya
Ya Leon memang sangat menyayangi Emilia meskipun leon tau ibunya sama sekali tidak mengharapkan nya.
pdhl udh lama lho...?
jangan nnti jatuh cinta kalau udah menyiksa Emily..