NovelToon NovelToon
Godaan Ayah Mertua

Godaan Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: An

Novel ini terinspirasi dari novel lain, namun di kemas dalam versi berbeda. Bocil di larang ikut nimbrung, bijaklah dalam memilih bacaan, dan semua percakapan di pilih untuk kata yang tidak baku

-Entah dorongan dari mana, Dinar berani menempelkan bibirnya pada mertuanya, Dinar mencoba mencium, berharap Mertuanya membalas. Namun, Mertuanya malah menarik diri.

"Kali ini aja, bantu Dinar, Pak."

"Tapi kamu tau kan apa konsekuensinya?"

"Ya, Saya tau." Sahutnya asal, otaknya tidak dapat berfikir jernih.

"Dan itu artinya kamu nggak boleh berenti lepas apa yang udah kamu mulai," kata Pak Arga dengan tegas.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Dengan binar wajah bahagia, Dinar memperhatikannya sejak tadi. Ibunya terus saja berbicara mengenai kehidupannya sebelum menikah saat Dinar masih gadis. Dinar tau, ibunya pasti merindukannya. Begitu pula dirinya.

Dinar tersenyum meresponnya, "Emm.., apa iya Bu? Dinar mah malah lupa kalau Dinar senang banget buat makan bombon jenang dulu sampai gigi Dinar geripis sama cepat copotnya."

"Dulu, Bapak kamu waktu kecil, sering bawanya kalau pulang. Kamu kadang sampai hadang jalan Bapakmu, kalo suara motornya kedengaran.., waktu itu kamu masih jadi gadis kecil Ibu yang lucu dan menggemaskan."

"Aku jadi mau makan lagi rasanya, pasti enak!" Serunya terkekeh.

"Eh jangan salah, Ibu bawa ini loh.., tadi sempat mampir ke toko langganan yang sering Bapak beli dulu."

"Hehe.. mau..." Pintanya manja pada Ibunya, Dinar memperhatikan ibunya yang tengah mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Dinar.." Dinar menoleh dan mendapati Pak Arga yang menatap dia dan ibunya. Sama sepertinya, ibunya juga refleks menoleh juga ke arah Pak Arga.

"Pak, ini Ibu datang nengok Dinar." Pak Arga tersenyum ramah ke arah Ibunya, dan mendekati mereka.

"Kak Devi? Udah lama banget gak jumpa. Gimana kabarnya? Sehat?" Kata Pak Arga menyapa hangat, menyapa Bu Devi dengan sebutan kakak karena usianya lebih tua darinya.

Dinar mengerjapkan mata melihat Bapak mertuanya yang duduk di sisinya. Bu Devi yang ada di depan terlihat senang merespon Pak Arga.

"Saya baik Ga. Makasih, udah nerima Dinar sebagai keluarga!" Sahutnya tersenyum ramah dan sopan.

"Waktu saya datang ke rumah kak Devi waktu itu. Saya minta anak kakak, jadi bagian keluarga kami."

Ibunya yang melihat Dinar kini terlihat berkaca-kaca, "Ya sejujurnya saat itu saya bimbang, Dek. Dinar anak kami satu-satunya. Bahkan, harta yang saya punya saat itu. Saat saya lepaskan dia, itu artinya tanggung jawab saya berakhir sebagai Ibu, keluarganya. Di situ lah kekawatiran saya, karna saya juga takut.., karna kamu tau sendiri lah, kami orang gak berada."

Pak Arga terkekeh, "Vano, yang mintanya sendiri buat minang Dinar. Artinya dia memang udah selektif buat milah pendamping hidup. Terbukti sekarang Kak, anak kakak mampu jadi istri yang baik, untuk putra saya, dan juga-"

Pak Arga menoleh menatap Dinar, dan melanjutkan bicaranya. "Untuk saya sendiri."

Deg!

Atmosfir sekitar serasa berubah. Tersirat apa yang di katakan Pak Arga membuat Dinar berdebar-debar. Bagaimana jika Ibunya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi? Ibunya sudah pasti akan kecewa dan terluka.

Kenapa pria itu senang sekali seolah membuatnya terpojok lemah? Argh, sangat menyebalkan. "Maksudmu Ga?" Tanya Bu Devi bingung.

Pak Arga kembali menoleh, dan tersenyum tipis, "Maksud saya sebagai menantu yang baik. Dia juga jaga Arin, anak bungsu saya udah kayak adiknya sendiri. Saya yang berterimakasih, karna Kak Devi relakan Dinar buat masuk ke dalam keluarga ini."

Ibunya tersenyum mendengarnya. "Saya lega dengarin ini. Saya lega karna kamu sendiri udah bilanginnya sama saya, Ga. sekali lagi makasih ya Arga."

"Tentu. Saya pastikan kalau Dinar gak akan bisa ke luar dari rumah ini. Meski dalam keadaan marah sekali-pun."

Dinar tau apa yang di pikirkan pria matang itu. Dinar tidak cukup kolot membaca arti setiap perkataan Pak Arga sejak tadi. Dinar menjadi gelisah.

"Dinar pasti bersyukur punya Bapak mertua kayak Dek Arga pastinya. Iya kan, Din?"

"Ah. I-iya, Buk. Din-Dinar ngerasa bersyukur," Katanya sambil tersenyum kikuk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sepulangnya Ibunya dari rumah itu, Dinar mendatangi Bapak mertuanya. Pak Arga nampak santai di ruang tamu sambil membaca koran.

"Apa yang coba Bapak lakuin?" Katanya berterus terang.

Pak Arga menarik sebelah alisnya, lalu menatap Dinar, "Bapak ngelakuin apa? Gak ngelakuin apa pun selain baca koran. Kenapa?"

Dinar menghela napas. "Dengan coba jelaskan semua ke Ibu terang-terangan, apa yang Bapak mau?!"

Pak Arga melipat koran, menghela napas, "Loh kamu ini aneh. Apa memang yang coba Bapak bilang, Din? Kenapa sampai kamu marah?" Dinar menatap sekeliling, lalu menatap kembali ke arahnya.

Kata-kata Pak Arga sebelumnya seolah tersirat untuk malam itu! "Kan udah Dinar bilang, semua udah selesai di malam itu. Kenapa Bapak gak bisa paham." Ketusnya.

Pak Arga bangkit dari duduknya. Matanya menyorot dingin, dan menatap Dinar. "Saya juga udah bilang sama kamu. Apa yang udah lepas kamu mulai, kamu juga gak bisa ngakhirinya gitu aja. Kamu lupa?"

Dinar tertegun. Apa maksudnya? Dia kira itu hanya perkataan saat Pak Arga yang membangkitkan gairahnya. Dia hanya ingin menuntaskan dan tidak berhenti, itu saja. Tidak lebih.

"Ma-maksud Bapak apa?"

Pak Arga mendekat. Dia menyeringai di ujung bibirnya. Dinar terdiam di tempat menatapnya mendekatinya.

Lalu Dinar rasakan pinggang rampingnya di tarik ke depan, dan tubuh mereka bertabrakan menempel satu sama lain. Dinar terkejut.

Refleks dia menengok ke sekitar dengan cepat, takut bahwa Arin akan melihatnya.

"Pak, lepasin!.., Arin nanti lihat!" Katanya dengan penuh penekanan.

Dinar memukul tangan Pak Arga dengan keras, agar pria itu melepaskan rengkuhan pada pinggangnya. Namun, Pak Arga tidak mengidahkan.

"Gak ada siapa pun di rumah. Arin juga gak ada di rumah, dia lagi ke kampus, kamu lupa juga?"

Deg!

Debaran jantungnya mulai berdetak tidak karuan. Dinar meneguk salivanya sambil diam menatap manik mata yang jaraknya hanya beberapa inci dari wajahnya.

Pak Arga mendekatinya, wajahnya semakin dekat ke arah Dinar. Namun, bukan untuk mengecup bibirnya, tapi mendekati ke samping wajahnya. Dia membisikan sesuatu di telinga Dinar.

"Kamu yang nyalakan api, Dinar. Bukannya saya yang harus jaganya biar terus nyala?" Tidak lama setelah beliau mengatakannya, Dinar merasa daun telinganya di gigit pelan. Lalu di berikan sentuhan terakhir yaitu jilatan di sana sebelum menarik dirinya kembali.

Apa yang Pak Arga lakukan membuat sengatan listrik di tubuhnya. Pak Arga menyeringai menatapnya wajah Dinar yang merah padam.

"Kamu begitu cantik kalau terkejut. Saya suka wajah meronamu ini." Dinar refleks mendorong tubuh Pak Arga, dan pergi dari sana.

Dinar membawa tubuhnya yang berdebar-debar ke kamar, menguncinya. Saat dia berada di kamar, tubuhnya menempel di sandarkan di pintu. Matanya terpejam sempurna. Dia membawa tangannya di depan dada, dan merasakan debaran.

"Aku bisa gila kalau Pak Arga terus ngegodaku.., Apa yang harus aku lakuin?" Rutuknya dalam hati.

...BERSAMBUNG,...

...Othor kasi visualnya, semoga suka!😋...

Pak Arga, Mertua.

Dinara eleta, Istri Vano.

1
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
lanjutt
Elmi Varida
novel yg selalu saya tunggu krn buat penasaran. Suka ceritanya.
Annn_: terimakasih 😊
total 1 replies
Sun_Flower(Flo)
Typo 174 kak thor
Annn_: hehe iya kak, maksih infonya😁
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Ternyata vano hanya anak angkat
dan warisan yg diberikan 10℅
Marah dan sakit hati jd satu ternyata selama ini hanya anak angkat aja....

Sijalang dea menyesal telah mengejar2 vano tapi hasilnya warisan hanya 10℅ rasakan itu dea dasar serakah dan mat realistis....

Reno mengancam terus dea akan membunuh anaknya tidak menuruti perintahnya....

Smg kejahatan sijalang dea cpt terungkap penyebab kematian pak Arga....

lanjut thor...
Semangat sll...
Sehat sll....
Dwi Winarni Wina: itu warisan arin 30%
eva Sekayu123: 30 /%
total 2 replies
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
banyak loh Vano bagian kamu
30 %....untung di kasih wkwkwk

tetap semangat berkarya kak 👍👍
Annn_: makasih kaka❤
total 1 replies
Nania Nia
Luar biasa
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
dinar bodoh
aca
lah g sesuai judul donk klo Arga meninggal
ruly
karma buat pak arga meninggal dlm kondisi blm minta maap ke vano tinggal karna buat dinar sebelum karna jg buat dea
Sun_Flower(Flo)
Tenang tenang,, MC (Main Character) ngga mungkin mati dong,, Pak Arga lagi ngelayap bentar ke rumahku, jadi kalian tenang,, 🤣🤣,, judulnya godaan ayah mertua, bukan godaan dokter muda.. tenanggggg,,, (🤣😭😭🤣)
uswatun hasanah
hahaha beneran pak Arga meninggal tapi aku seneng sih Thor kalo pak Arga mati, biar Dinar berjodoh dengan dokter tomi, please semoga ngga ada sandiwara kalo pak Arga masih hidup, sebuah teka teki dimana author tiba - tiba bikin bab pak Arga meninggal, ataupun memang pak Arga masih hidup tapi dia yg membuat sandiwara dirinya meninggal agar dia bisa mengungkapkan kebusukan Dea, terus Dinar kemana nih dari kemarin ga nongol 🤔
Alvin Prayoga
serius nh PK Arga dh meninggal,semoga semua cpt terbongkar cp Dea n vano yg sbnr'a BKN ank kndung PK arga
Alvin Prayoga
seriusn nh PK Arga meninggal,moga" semua kejhtn cpt trbingkr
blecky
laaaaa kok oaj arga yg hot kok d buat mati..gjian judul saja thor...perjalan cinta di ada eletha....
Penulis hiatus
cerita fokus ke Dinar saja thoor.Dea bikin males ngebacanya .terlalu licik bikin ribet kel Vano.
Ida Musyaffa
kok dibikin mninggal sih😢smoga aza ini hny taktik pak Arga biar dikira meninggal,biar si dea tahu rasa nnti diteror hantunya pak Arga
Haryani Ani
si Vano bener² goblok, udh cinta mati abis sama manusia ular licik dea
Dwi Winarni Wina
Serius ini bpk meninggal gara2 minuman racun yg diberikan wanita iblis itu dea.....
Tapikan pak arga blm mengungkap kejahatan wanita iblis itu kok dibikin meninggal thor....

Filling arin sangat kuat penyebab pak arga meninggal pasti wanita iblis itu dea arin sangat benci bingit sm dea....

lanjut thor..
Semangat sll..
Sehat sll.....
Dwi Winarni Wina: beneran meninggal apa pak arga....
Dwi Winarni Wina: kak pak arga dibuat meninggal blm mengungkap kejahatan sijalang dea.....
total 4 replies
YAM
Luar biasa
Endang
mana lanjutanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!