Azka seorang pria miskin yang selalu berusaha bekerja agar bisa menikahi pacarnya, setelah menabung 2 tahun dia berniat melamar pacarnya namun dia tidak sengaja mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh, akhirnya dengan berat hati dia pergi tanpa sengaja kecelakaan dan hampir meninggal namun dibalik itu semua ada keajaiban
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kunn-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berangkat kemping
Sudah 1 minggu sejak alia minta tanda tangan wali untuk ikut kemping, dan pagi ini akan segera berangkat, sudah jam 8 baru berangkat
"Mas azka aku sudah berangkat dan kemungkinan nanti digunung gak ada jaringan jadi aku ucap pamit lewat chat aja ya mas" isi pesan alia untuk azka yang sudah dari tadi sudah pergi bekerja di tempat naila, Tiba-tiba ponsel alia bergetar , dia melihat ternyata itu wulan
"Halo lia kamu dimana? Kok belum nyampe disekolah" tanya wulan di sebrang ponsel
"Ya tadi agak telat lan, dan ini baru mau kesana, tapi kok kamu udah ada disana?" tanya alia
"Maaf lia tadi aku dianter papa aku, gak naik motor sendiri" jawab wulan
"Mau jemput kamu sambil mau kutanya malah gak aktif nomormu, dan posisi papa aku juga lagi buru-buru makanya gak sempet ke kost kamu" lanjut wulan
"Walah gitu ya lan ya gapapa kok, lagian aku kesana bentar lagi, nunggu angkot juga aku" balas alia
"Itu alia wulan? " tiba-tiba fatih dibelakang wulan dan bertanya
"Iya bang alia belum kesini mana bentar lagi juga berangkatnya masih ada waktu 20 menit sih tapi kalau naik angkot pasti lama" ucap menjelaskan wulan, berharap fatih akan pergi menjemput alia
"Hah udah mau berangkat lan? " tanya alia
"Iya lan ini bentar lagi" jawab wulan
"Gini aja lia daripada kamu nunggu angkot pasti lebih lama tuh, gimana kalau bang fatih yang jemput kamu? " lanjut tanya wulan
"Itu benar alia, aku jemput kamu aja ya daripada ketinggalan nanti" ucap fatih membuat alia berpikir sejenak
"Yaudah mas fatih aku tunggu disini" balas alia
"Kalau dipikie bisa aja aku telat naik angkot apalagi jalanan pasti macet kalau naik angkot, jadi lebih baik naik motor aja" gumam hati alia
"Meski aku merasa tidak enak ke fatih" gumam alia
"Otw alia" ucap senang fatih bisa membonceng alia lagi, dia kemudian naik motornya dan segera pergi
Disisi lain ruang gym tampak azka berkeringat karna latihan bersama naila dan jessica, jessica berniat melatih azka agar dia bisa lebih yakin, kalau azka bisa menjaga aylin dengan baik, sekalian dia juga menyelesaikan misi harian sistem, memang azka diizinkan memakai gym tapi dia juga harus ingat dengan tugasnya yaitu menjaga dan menemani aylin
"Huffh...akhirnya selesai" gumam azka sembari duduk kelelahan
"Kamu semakin kuat, hanya dalam waktu seminggu kamu, sudah hampir sama kuat nya denganku" ucap jessica
"Kupikir belum jess, buktinya aku belum bisa membuatmu jatuh" balas azka, dalam seminggu ini azka dan jessica sudah cukup akrab, azka menganggap jessica sebagai guru latihannya
"Iya tapi kamu sudah bisa membuatku kelelahan" ucap jessica balik sambil berkeringat
"Sudah selesai mas? " tanya naila dan menyodorkan sebotol air
"Oh naila, iya sudah selesai, aylin dimana ya? " ucap dan tanya azka
"Aylin dikamarnya mas lagi main katanya" jawab naila
"Baiklah kalau begitu aku akan mengajak aylin bermain, aku tinggal dulu ya naila, jessica"ucap azka
" tapi mas masih capek kan itu"tanya naila tampak perhatian ke azka
"Gapapa naila aku, sudah gak capek" jawab azka
"Beneran mas? " tanya naila lagi
"Iya naila" jawab azka sambil tersenyum
"Yaudah kalo gitu mas mohon jaga naila ya" titip naila pada azka
"Yaudah aku duluan" ucap azka, lalu berjalan keluar untuk bermain dengan aylin
Fatih sudah sampai ketempat alia , dia ngebut karna semangat untuk bertemu alia
"Halo alia udah lama nunggu? " tanya fatih yang baru sampai
"Gak mas gak lama kok" jawab alia
"Yaudah mau berangkat sekarang atau nanti?" tanya fatih
"Sekarang aja mas nanti ditinggal buss kita" jawab alia, kemudian dia naik ke motor fatih, 10 menit kemudian fatih sudah sampai di sekolah
"Akhirnya sampai makasih mas fatih" ucap tulus alia.
"Iya sama sama alia, aku siap untuk anter kamu kemana aja" ucap fatih senyum, membuat alia tersipu malu
"Ciee.. Cieee seneng nih dianter ayang" ucap wulan
"Apaan sih lan mana ada aku seneng" balas alia sembari melihat kearah lain
"Iya dah iya malu malu kucing" ucap gombal wulan tiba-tiba pak guru sudah datang dan mereka pun berangkat ke gunung tempat mereka akan kemping, total yang murid yang pergi ada 69,dan ada 3 bus besar, ada juga guru sebanyak 5 orang untuk mengawasi dan menjaga para murid
Alia sudah naik ke mobil dan melihat ada 2 kursi kosong, kebetulan hanya dia dan fatih saja yang belum dapat kursi
"Sepertinya kita memang ditakdirkan bersama" ucap fatih
"Kenapa ngomong gitu mas? " tanya alia
"Buktinya kursi aja dukung kalo kita duduk berdua bersama" jawab fatih senyum, membuat alia tampak salting, tapi alia tetap saja diam dan menunduk, dia kemudian melihat keluar
"Apa ada yang kamu pikirkan? " tanya fatih
"Hmm..oh gak ada mas" jawab alia dan diam
"Kalo beneran ada yang kamu pikirkan ngomong sama aku, siapa tau aku bisa bantu" ucap fatih
"Iya mas" balas alia dan tetap melihat kearah jendela, semenit kemudian, dia melihat kearah depan dan berkata
"Abang aku mas azka tampak berubah" ucap fatih
"Abang kamu? " tanya fatih
"Iya abang aku tampak berubah bukan hanya fisik tapi kepribadian nya menjadi lebih lembut, jujur aku suka dia yang seperti itu tapi aku juga takut itu karna pengaruh sesuatu, dan kupikir dia terlalu memaksakan dirinya" curhat alia
"Ya aku tau itu adalah hal baik, tapi aku takut dia terlalu memaksakan dirinya sendiri,karna akhir akhir ini dia memang selalu ngasih aku uang lebih, dan itu cukup banyak jadi kupikir dia mungkin melakukan beberapa pekerjaan, yang terlalu berat hingga memaksakan dirinya sendiri" ucap alia sedih dengan keadaan azka, dia berpikir seperti itu karna dia tidak tau jika azka mendapat uang lewat sistem juga
"Begitu ya hmm, apa saat dia pulang kamu melihat dia tampak kelelahan? " tanya fatih
"Tidak, karna kalau pulang mas azka biasanya pulang jam 12 malam, dan disitu aku sudah tidur jadi gak sempet ketemu azka, saat pagi dia juga bangun jam 4 dan berangkat bekerja, itu yang membuat ku berpikir mas azka terlalu memaksakan dirinya" jawab alia panjang lebar
"Ya aku pikir dia melakukan semua ini hanya untuk dirimu dan orang tuamu, jadi yng harus kamu lakukan sekarang adalah belajar yang baik,lalu kamu bisa membantu mas azka nanti" ucap saran fatih
"Aku hanya punya mas azka dan ibu mas, kali mereka kenapa-napa aku haru gimana? " tanya alia menatap fatih dengan berkaca-kaca, fatih sungguh tidak tega melihat alia sedih seperti ini, dan kemudian alia bertanya
"Mas fatih apa kamu tau ada lowongan kerjaan yang bisa aku kerjakan, tapi aku juga gak mau sekolah aku terganggu, yang kalau bisa dari sore sampai malam, biarlah aku bekerja paruh waktu, ya itu untuk diriku sendiri dulu asal aku gak bebanin mas azka" tanya alia pinta
"Aku tidak tau, tapi sepertinya ada nanti akan coba aku kabarin kamu jika memang ada" jawab fatih
"Beneran mas makasih ya" ucap tiba-tiba alia dan reflek memegang tangan fatih, mereka berdua tampak sama-sama tersipu dan itu cukup canggung
"Lembut... " gumam hati fatih dan melirik alia
Disisi lain ruang gelap
"Tuan kami mendapat kabar kalau sebenarnya husein memiliki anak dan cucu" ucap pria yang sedang menunduk dan berlutut
"Hmm anak dan cucu? " tanya pria itu
"Itu mungkin bisa menjadi kelemanan husein itu" gumam hati pria itu
"Baiklah kamu sekarang tetap awasi anak cucunya dan jika ada kesempatan kamu culik dan bawa kesini,tidak perlu keduanys langsung jika tidak bisa salah satunya saja " perintah pria itu
"Baik tuan" jawab bawahannya
"Husein kurasa kamu akan segera jatuh" ucap senyum licik pria itu