NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Kakak Ipar

Terjerat Gairah Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!!❌❌❌

Nessa Ananta atau biasa di panggil Eca, gadis yang baru saja lulus kuliah akhirnya kembali ke Ibu kota setelah menempuh pendidikannya di luar kota.
Tapi apa jadinya jika kembalinya ke rumah Kakaknya justru mendapat kebencian tak beralasan dari Kakak iparnya.

Lalu bagaimana kisah hidup Eca selanjutnya ketika Kakaknya sendiri meminta Eca untuk menikah dengan suaminya karena menginginkan kehadiran seorang anak, padahal Kakak iparnya begitu membencinya?

Kenapa Eca tak bisa menolak permintaan Kakaknya padahal yang Eca tau Nola adalah Kakak kandungnya?

Lalu apa penyebab Kakak iparnya itu begitu membencinya padahal mereka tak pernah dekat karena Eca selama ini ada di luar kota??

Apa yang terjadi sebenarnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelajaran untuk Eca

"Dari mana aja jam segini baru pulang?"

Eca yang masih memikirkan pertemuannya dengan Efan sampai tak sadar kalau mobil Bara susah tiba di rumah. Bahkan sekarang pemiliknya sudah menghadang Eca di depan jendela dengan kedua tangannya yang terlipat di depan dada.

"Aku tadi kan udah bilang sama Mas Bara kalau mau ke mall"

Sungguh Eca begitu malas meladeni Bara saat ini. Perasaanya sedang tidak baik-baik saja. Dia ingin segera masuk dan menenangkan pikirannya.

"Sama siapa?"

"Sama Rena, resepsionis di kantor"

"Jangan pernah membohongi ku Eca!!" Geram Bara merasa tak terima karena Eca berani membohonginya.

"Aku nggak bohong Mas! Kalau nggak percaya tanya aja sama Rena!"

"Lalu siapa pria yang duduk di satu meja dengan mu tadi? Apa menurut mu aku buta sampai tidak bisa membedakan orang yang duduk di sana itu perempuan bukan laki-laki?"

Deg...

Eca ketakutan setengah mati. Dia tidak menyangka jika Bara tau kalau Eca bertemu dengan Efan. Pasti Bara melihatnya saat Rena sedang ke toilet. Sungguh sial nasibnya.

"Kenapa diam? Sudah tidak bisa mengelak lagi?"

"Mas, itu bukan seperti yang kamu kira. Aku emang pergi sama Rena. Tapi nggak tau kenapa, tiba-tiba dia ada di sana. Rena yang mengajak dia makan di sana"

Bara mendekat pada Eca. Tangannya membelai pipi Eca, mengusapnya lembut sampai tangan Bara itu masuk ke helaian rambut Eca di samping telinganya.

"Kamu pikir aku percaya?" Bara menyeringai pada Eca.

"Tapi itu memang kenyataannya!" Eca tak mau mengalah karena dia memang tak sengaja bertemu dengan Eca.

"Sepertinya aku harus menerima sedikit hukuman biar kamu nggak berani ketemu dia lagi di belakangku!"

FLASHBACK ON

Bara baru saja bertemu dengan kawan lamanya di sebuah mall. Tadi saat Bara ingin pulang, teman semasa kuliahnya itu mengajaknya bertemu untuk membahas sebuah proyek yang akan di serahkan ke perusahaan Bara.

Bara sendiri masih tidak percaya jika teman lamanya itu adalah pemilik mall itu sendiri. Pasalnya dulu temannya itu seperti berandalan yang tak punya masa depan.

Dengan di temani Umar asistennya, Bara berjalan mencari pintu keluar. Dia ingin segera pulang karena tak sabar bertemu Eca. Mungkin saja istrinya itu sekarang sudah pulang.

"Pak Bara, bukannya itu sekretaris Nessa?"

Bara langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar nama Nessa di sebuah oleh Umar. Mata Bara pun mulai bergerak mengikuti arah pandang Umar.

Di dalam sebuah restoran Bara melihat istri keduanya itu sedang duduk bersama seorang laki-laki yang Bara ketahui adalah mantan kekasih istrinya itu.

Rahang Bara mulai mengetat, kedua tangannya juga mengepal dengan kuat. Dia benar-benar marah saat ini. Ternyata istrinya itu diam-diam masih bertemu dengan mantan kekasihnya.

Perasaan Bara mulai tak karuan. Dadanya bergemuruh menahan sesuatu yang ingin meledak saat ini juga.

"Apa perlu saya memanggilnya Pak?"

"Tidak perlu, ayo kita pulang!!"

FLASHBACK OFF

Eca bergidik ketakutan melihat senyum miring milik Bara saat ini.

"Akkhh!!" Eca memekik terkejut karena Bara tiba-tiba menggendongnya saat ini.

"Turunkan aku Mas!!"

Bara tak peduli walau Eca saat ini memberontak ingin turun, dia tetap membawa Eca masuk ke dalam kamar.

Brukk...

Bara melempar Eca ke ranjang. Mungkin bisa remuk tulang ekor Eca kalau Bara melemparnya seperti itu di lantai.

"Apa yang mau kamu lakukan Mas??!!" Eca semakin ketakutan karena Bara justru mulai melepas ikat pinggangnya.

"Tenang saya sayang, aku hanya ingin memberimu sedikit pelajaran. Supaya kamu tidak berbohong lagi padaku!" Bara benar-benar menyeringai dengan sangat mengerikan.

Eca benar-benar takut kalau Bara akan berbuat nekat dengan mengambil kesuciannya saat ini juga.

Sret...

Ikat pinggang itu terlepas sempurna dari pinggang Bara yang ramping dan berotot.

"Akhhh!!" Bara menarik kedua tangan Eca lalu mengikatnya menjadi satu dengan ikat pinggangnya itu.

"Lepaskan aku Mas!! Sudah aku bilang aku nggak tau kenapa dia ada di sana. Tolong jangan salah paham dulu!" Eca benar-benar memelas memohon belas kasihan dari Bara.

"Mas tolong dengarkan akmmmbbtt..."

Bara sudah meraup bibir Eca dengan rakus. Dia benar-benar sudah di kuasai amarah saat ini.

Dia menahan tangan Eca yang telah terikat itu di atas kepala. Kemudian menindih tubuh Eca dengan tubuhnya. Jadi sekarang Eca sudah benar-benar tak berdaya.

Eca sendiri hanya bisa pasrah saat Bara menjelajahi bibir dan rongga mulutnya. Eca juga diam saja ketika ciuman Bara mulai turun ke leher dan..

Srekkk....

Kemeja Eca di tarik begitu saja oleh Bara sehingga kancing bajunya terbuai semuanya.

"Ini selalu indah sayang, aku menyukainya" Bara menatap dengan takjub isi dari kemeja Eca. Dua buah gundukan yang tertutup dua buah cup itu terlihat naik turun karena nafas Eca yang memberubu.

Tangan Bara tak tinggal diam dia menyusupkan kedua tangannya melalui bawah cup itu. Bara sengaja tak melepaskan cup itu dulu.

"Sshhh, ini kenyal sayang" Bara meracau sendiri merasakan nik*atnya buah itu ketika ia re*mas dan ia p*lin bagian tengahnya.

Eca menutup rapat bibirnya. Matanya juga memejam dengan erat karena tubuhnya sudah mulai bereaksi dengan sentuhan itu.

Bara mengangkat tangannya ke atas sehingga otomatis kedua cup itu ikut tertarik ke atas. Menampilkan dua buah benda sintal yang padat dan berisi.

"Emm!!" Eca melenguh ketika Bara meraup salah satunya. Tapi sedetik kemudian dia melepasnya lagi.

Bara justru sedikit memberi jarak pada Eca. Tangannya lalu menyentuh pa*a Eca yang terbuka karena roknya tersingkap.

"Mas, jangan!"

Tapi Bara tak mempedulikan permintaan Eca. Dia terus menyusupkan tangannya ke dalam rok milik Eca. Menyentuh sesuatu yang sudah sangat ia inginkan sejak awal.

"Kamu basah sayang?"

Eca menggeleng dengan matanya yang berkaca-kaca. Berharap Bara mengampuninya dan menghentikan aksinya.

Eca merasakan tangan Bara bergerak lembut di bagian inti tubuhnya meski masih tertutup celana d*lam.

Tapi yang Eca harapkan ternyata tidak di lakukan oleh Bara. Suaminya itu justru menyingkap rok milik Eca.

"Ternyata semua yang ada pada dirimu terlalu indah sayang" Bara menatap bagian yang masih tertutup kain segitiga itu dengan terpana.

"Mas, aku mohon" Eca merapatkan kedua kakinya karena merasa malu dan takut saat ini.

Namun lagi-lagi Bara tak mendengarkan Eca. Semua yang Eca katakan hanyalah angin lalu bagi Bara.

Dia justru melepas kain itu dengan sekali hentakkan sehingga memperlihatkan bongkahan daging yang tertutup bulu halus.

Bara memegang kedua kaki Eca, membukanya dengan tenaganya yang tak bisa di lawan oleh Eca. Kaki Eca di tekuk ke atas sehingga memperlihatkan lipatan daging berwarna merah muda yang merekah denhan indah.

"Mas please" Lirih Eca, berharap jika Bara masih bisa melepaskannya malam ini.

Tapi Bara yang sudah di kuasai kemarahan serta n*fsu yang menggelora seakan tuli. Dia mendekatkan wajahnya ke sana sehingga membuat mata Eca membelalak sempurna. Kepala Eca juga terangkat ingin melihat apa yang akan Bara lakukan.

Tapi sedetik kemudian kepala Eca kembali terjatuh ke belakang karena bagian intinya di sentuh dengan sesuatu yang hangat dan basah. Rasanya benar-benar membuat Eca seperti tersengat aliran listrik saat ini.

Srupp...

"Emmhh" Eca melenguh karena bagian intinya di sapu dengan begitu lihai oleh Bara dengan l*dahnya.

"Massshhh"

Eca mulai mengalami pergulatan hati dan tubuhnya lagi. Sekarang seluruh tubuhnya benar-benar telah di sentuh Bara dan dia belum bisa ikhlas. Tapi tubuhnya itu seakan mulai tak terkendali karena merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan selama hidupnya.

Bara terus bermain di bawah sana. M*nj*lat, mengh*sap dan menggi*ut kecil bulatan seperti kacang milik Eca yang menggemaskan.

Rasa manis dan Bara rasakan di sana membuat Bara semakin menggila dan ingin sekali memasuki surga dunia itu. Tapi Bara masih ingat akan janjinya lada Eca. Dia hanya ingin bermain di sana sampai Eca lemas seperti biasanya.

Srupp..srupp..

Bara semakin menggila bermain dnegan l*ahnya di sana. Tangannya juga tak tinggal diam dengan memainkan dua buah milik Eca.

"Akkhhh Massshh!!"

Ec memekik, tangannya mencengkram seprei dengan begitu kuat. Tubuhnya bergetar karena sesuatu yang meledak dari dalam tubuhnya.

1
Isnay Jelita Subakir
lanjut
neng ade
kan km yg nolak Ca .. ga mau kasih hak nya Bara .. gimana sih .. lama2 sebel juga deh
Ningsih Nengnong
tetappp semangat kak.
neng ade
Bara benar .. km nya aja yg lemah Ca .. dan Efan pun benar karena km nya ga cerita sejak awal .. sekarang udh sah jadi istri nya Bara malah masih nyalahin Bara juga .. jngn egois km Ca karena itu semua pil8han km sendiri
neng ade
salah sendiri harus nya sebelum nikah sm Bara km tuh ceritakan semua masalah mu Ca .. ini mah udh ga bisa nolak jadi madu nya Nola malah maaih deket2 sm Efan
neng ade
mana ada begitu .. km nya aja yg lemah .. percuma juga ngedumel terus orang udh sah .. sebel juga lama2 sm si Ca ca
Reviana Astriani
Luar biasa
neng ade
km Ca ga bisa menghindar terus2 an karena Bara sekarang adalah suami mu .. kenapa ga dari awal menolak kemauan Nola hny karena ingin tau ortu kandung mu .. padahal jika sm Efan pun km bisa mencari nys dasar lemah km sm Nola tuh sama aja gila nya
neng ade
itu pasti dari Efan .. jangan2 dia ada di depan apartemen nya .. udah saat nya km jujur sm Efan dan harus melepaskan nya ..
neng ade
ciee yang kagi cari istri nya .. bersiaplah Ca .. dosa lih klo nokak suami .. 😂
neng ade
dan juga udah tergila gila kan sm Eca .. 😁
Alisa Erlani
heru jgn sampai kmu menyesal d tinggal nola demi bayangan semu nola kmu wanita baik walaupun masa lalu mu kelam tp kmu udh berubah semangat kmu nola wanita kuat ada anak yg kmu kandung kmu ngga sendiri lagi ada pelita yg akan menemani mu
Rozie Atun
love U thor bagus ceritanya /Kiss/
santi.santi: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
yellya
dimaafkan soalnya kak santi ni salah satu author yg up nya stabil 👍👍👍
santi.santi: thank youu😘
total 1 replies
neng ade
ya pasti marah lah karena sekarang Bara itu bukan hanya sekedar bos nya aja tapi dia itu suami nya Eca .. kasihan km Fan ..
neng ade
nah loh terciduk sm misua .. kamu lupa Ca syarat dari Bara klo udh nikah tuh ga boleh dekat dngn lria mana pun ..
neng ade
Bara tidur di ruang kerja nya .. ngapain juga kamu penasaran Ca
Diana Ryne
visualnya cakep tapi kurang atletis. wajah kalem kurang serius, gak cocok jadi Bara.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!